A. Heryanto
Unknown Affiliation

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

METODE PEMBELAJARAN REKORDER SOPRAN DENGAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG A. Heryanto
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 8
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK               Penerapan Metode Pembelajaran Rekorder Sopran dengan menggunakan Model Pengajaran Langsung (Direct Instruction) ini bertujuan untuk mengetahui hasil Belajar Siswa kelas X di SMK Negeri 1 Lempuing Jaya Program Studi Agribisnis Tanaman Perkebunan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes prestasi. Data hasil tes yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif.            Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa kelas X ATP 2 yang mengikuti pembelajaran rekorder sopran dengan menggunakan model pembelajaran langsung (Direct Instruction) mempunyai nilai rata-rata klasikal 70,37. Nilai ini jika dicocokan dengan kategori nilai yang sudah disajikan sebelumnya termasuk ke dalam kategori baik. Ini berarti proses pembelajaran menggunakan model pengajaran langsung bisa dikatakan berhasil. Hal ini bisa dilihat dari hasil tes secara klasikal termasuk dalam kategori baik dan secara individual 74,1 % hasil belajar siswa termasuk ke dalam ketegori baik. Selain itu juga jika dibandingkan dengan hasil belajar siswa tidak menggunakan model pengajaran langsung dengan hasil belajar setelah menggunakan model pengajaran langsung secara klasikal mengalami peningkatan. Berarti penerapan model pengajaran langsung berpengaruh terhadap hasil belajar siswa yaitu mengalami peningkatan.Kata kunci: Model Pengajaran Langsung dan Hasil Belajar.
Ide Garapan Naskah “Antropogenik” Karya Conie Sema pada Komunitas Teater Potlot Palembang Tuenti Yulisa; A. Heryanto; Nugroho Notosutanto Arhon Dhony
Pelataran Seni Vol 6, No 2
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v6i2.11581

Abstract

Tulisan ini merupakan hasil kajian terhadap ide garapan naskah dan pertunjukan teater “Antropogenik” karya Conie Sema pada komunitas Teater Potlot Palembang. Kajian ini berjenis deskriptif-kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data tersebut kemudian dianalisis secara kualitatif sehingga diketahui bahwa: 1) ide garapan naskah-pertunjukan teater “Antropogenik” karya Conie Sema berdasar pada persoalan ekologis, yaitu perusakan lingkungan manusia; 2) pertunjukan teater “Antropogenik” dibuat sederhana dengan empat elemen yaitu gesture/bentuk pertujukan, gerak, blocking, dan bunyi; 4) keunikan pada pertunjukan “Antopogenik” karya Conie Sema adalah pada sisi aktor sebagai performer, bukan karakter tokoh.
KONSEP KEBERSAMAAN DALAM TRADISI MIDANG MABANG HANDAK PADA MASYRAKAT MORGESIWE KECAMATAN KAYUAGUNG A. Heryanto
Jurnal Sitakara Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sitakara.v5i1.3522

Abstract

AbstrakRumusan masalah dalam penelitian ini Bagaimanakah Konsep Kebersamaan dalam Kesenian Midang Mabang Handak pada Masyarakat Morgesiwe Kecamatan Kayuagung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap dan mendeskripsikan Konsep Kebersamaan dalam Kesenian Midang Mabang Handak pada Masyarakat Morgesiwe Kecamatan Kayuagung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, Konsep Kebersamaan dalam Tradisi Midang Mabang Handak pada Masyarakat Morgesiwe Kecamatan Kayuagung ini terdapat disetiap bagiannya; 1) Pada bagian pertama Midang Mabang Handak ini terdiri dari sepasang pengantin. Sepasang pengantin ini tentunya memiliki sebuah konsep kebersamaan. Pada bagian sepasang pengantin ini merupakan sebuah konsep awal dari kebersamaan, kebersamaan sepasang pengantin yang diikat dalam satu tali pernikahan. Pernikahan bertujuan untuk hidup bersama dalam satu keluarga. Kebersamaan sebuah keluarga dapat diciptakan melalui jalin kasih yang harmonis. Keluarga yang harmonis dapat dilalui dengan saling menghargai, saling simpati dan saling mengisi. 2) Kebersamaan bagian kedua Midang ini dapat terlihat dari beberapa pasang peserta muda-mudinya. Dengan Midang, beberapa pasang muda-mudi ini dapat saling mengenal antara satu sama lainnya, muda-mudi yang belum kenal dapat menjadi kenal dan muda-mudi yang sudah kenal dapat saling mengakrabkan diri. 3) Bagian ketiga Midang Mabang Handak ini juga dapat menunjukan kebersamaan itu, melalui bunyi-bunyian musik yang disebut dengan tanjidor. Tanjidor ini dibunyikan secara bersama-sama oleh sekelompok pemusik Midang Mabang Handak. Kebersamaan tanjidor ini tidak dapat terbangun, jika hanya menggunakan satu alat musik saja, melainkan memerlukan alat musik lainnya untuk membangun sebuah kebersaman. Artinya dari beberapa alat musik tanjidor ini memberikan pembelajaran kepada kita bahwa seseorang memerlukan orang lain untuk dapat membangun sebuah kebersamaan. Selain itu, kebersamaan tanjidor ini juga dapat dilihat dari kekuatannya. Bunyi tanjidor akan lemah, jika hanya dimainkan satu alat musik saja. Tanjidor akan menghasilkan bunyi yang kuat jika dibantu oleh bunyi-bunyian alat musik yang lain. Satu alat musik dengan alat musik yang lain dapat saling menguatkan agar bunyi-bunyian tanjidor terdengar kuat. Kuatnya bunyi-bunyian tanjidor ini memberikan arti bahwa kuatnya sebuah kebersamaan Kata Kunci : Konsep Kebersamaan,  Midang Mabang Handak.
Bentuk Penyajian Tari Sambut Muara Enim Di Sanggar Belide Kabupaten Muara Enim Tiara Wulandari; A. Heryanto; Nofroza Yelli
Realisasi : Ilmu Pendidikan, Seni Rupa dan Desain Vol. 1 No. 3 (2024): Juli : Realisasi : Ilmu Pendidikan, Seni Rupa dan Desain
Publisher : Asosiasi Seni Desain dan Komunikasi Visual Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/realisasi.v1i3.209

Abstract

The Muara EnimWelcom Dance is a traditional dance in Muara Enim Regency, the welcome dance is still developing today. The aim of this research is to describe the form of presentation of the welcome dance. To strengthen the research, the research interviewed 3 informants Dian PermanaJoeliusS.Pd, Elani DestiaristaS.Pd, Sri WulandariS.Pd, people who had received information about the welcome dance, from its presentation to how the welcome dance works displayed. The benefits of this research are to preserve existing arts, and it is hoped that it will be useful for: increasing the insiht of researchers and readers of this article, to know what the Muara Enim welcome dance is, for similar researchers so that it can be used as a reference. This research uses qualitative methods, data collection and retrieval techningques using observation, interviews and documentation techniques. The results of this researchis that the welcome dance is a form of presentation consisting of dancer are walking on tiptoe, hands stacked, opening right and left, praying up, picking right and left up. The music used in the welcoming dance includes drums, kromongan, simbal and gong. The make-up used by dancers for female dancers uses beautiful make-up while male dancers use handsome make-up. The costumes for the welcoming dance are clothes brackets, songketclosth, shawls, paksangko crowns, potpourri of flowers. The floor design is in the shape of the letter V and has straight horizontal and vertical lines. The property used by dancers of tanggai, betel taps, umbrellas and spears. The performance venue is like a performance stage in general.
Pembelajaran Seni Tari Pada Anak Berkebutuhan Khusus Di SLB Negeri Prabumulih Yessi Anggraini R; A. Heryanto; Nofroza Yelli
Realisasi : Ilmu Pendidikan, Seni Rupa dan Desain Vol. 1 No. 3 (2024): Juli : Realisasi : Ilmu Pendidikan, Seni Rupa dan Desain
Publisher : Asosiasi Seni Desain dan Komunikasi Visual Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/realisasi.v1i3.211

Abstract

This research aims to describe dance learning for children with special needs at the Prabumulih State Special School. The method in this research uses a qualitative descriptive method with triangulation data collection techniques from three data sources, namely interview observation and documentation. The results of this research show that dance learning at Prabumulih State Special School uses a therapeutic learning system using sign language in the form of codes or calculations from the teacher. Learning dance for children with special needs at Prabumulih State Special School can develop students' motor, sensory, communication and cognitive systems. This learning provides a platform for students with special needs to develop themselves so that they are useful in everyday life
Bentuk Penyajian Tari Manggang Kemplang Oleh Sanggar Kipas Emas Di Kelurahan Timbangan Ogan Ilir Erinna Rahmalia; A. Heryanto; Nofroza Yelli
Imajinasi : Jurnal Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi Vol. 1 No. 3 (2024): September : Imajinasi : Jurnal Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi
Publisher : Asosiasi Seni Desain dan Komunikasi Visual Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/imajinasi.v1i3.208

Abstract

Manggang Kemplang Dance is a dance that tells about the manggang kemplang tradition which reflects the local wisdom of the Ogan Ilir people in utilizing natural resources and local wisdom in processing food which is danced by 5 dancers. The problem in the research is the form of presentation of the Manggang Kemplang dance in Timbangan Village, Ogan Ilir Regency. The aim of this research is to find out and describe the form of presentation of the Manggang Kemplang dance by the Golden Fan Studio in Timbangan Village, Ogan Ilir Regency. This research uses qualitative methods with data collection techniques in the form of observation, interviews, documentation and literature study. The form of presentation of the Manggang Kemplang dance consists of aspects of choreographic elements which include dance movements, dance space, accompaniment/accompaniment music, dance title, dance theme, dance type, mode of presentation, dancers, fashion, make-up, lighting and props. .
Penerapan Metode Jarimatika Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Dalam Mengoptimalisasi Kemampuan Berhitung Siswa Kelas II Sekolah Dasar Rintanlintarisaputri; A. Heryanto; Sunedi
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10, Nomor 02 Juni 2025 publish
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah pada penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang ada di SD Negeri 89 Palembang, yaitu siswa cenderung kurang aktif dan kurang tertarik dalam pembelajaran Matematika, siswa kurang memperhatikan dan asik mengobrol, siswa kesulitan dalam mengerjakan soal operasi bilangan penjumlahan dan pengurangan, dan kemampuan berhitung anak masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil penerapan metode jarimatika materi penjumlahan dan pengurangan dalam mengoptimalisasi kemampuan berhitung siswa kelas II SD Negeri 89 Palembang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan reduksi data, pengumpulan data dan penyimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode jaritmatika memberikan dampak positif pada peningkatan kemampuan berhitung siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan. Respon siswa pada penerapan metode jarimatika materi penjumlahan dan pengurangan dalam menoptimalisasi kemampuan berhitung siswa kelas II SD Negeri 89 Palembang sangat positif, dimana rata-rata skor jawaban siswa sebesar 3,6 dengan kategori sangat baik.
Pengaruh Media Games Baamboozle Terhadap Minat Belajar Siswa Materi Bangun Datar Kelas V SD Negeri 205 Palembang Vio Arinda Rahmania; A. Heryanto; Sunedi
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10, Nomor 02 Juni 2025 publish
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research is motivated by the problem that the author has identified, which is the lack of interest in learning among fifth-grade students at SD Negeri 205 Palembang, such as students not focusing on learning, students being less diligent in doing assignments given by the teacher, lack of motivation, taking a long time to do questions and students not being active in asking questions. This study aims to determine the effect of baamboozle games-based learning media on students' interest in learning flat shapes of grade V SD Negeri 205 Palembang. The research method used is the quasi-experimental design method with a nonequivalent control group design. This research was conducted at SD Negeri 205 Palembang with a population of grade V SD totaling 97 with a research sample of 46 students through a sampling technique in this study, namely saturated samples. Data collection techniques in the form of observation, questionnaires and documentation. Data analysis techniques with normality tests, homogeneity tests and hypothesis tests. The results of the study showed that the average results of the posttest scores of the control and experimental classes, namely the control class was 81.0 and the experimental class was 89.5, where the results of the pretest questionnaires of the control class and the experimental class were 57.3 and 60.5 respectively. The results of the hypothesis test obtained a t-count value of 5.073> t-table value of 2.015 or a significance value of t-count 0.001 <significant t-table 0.05, then Ho was rejected and Ha was accepted, meaning that there was a significant influence of baamboozle games-based learning media on students' interest in learning flat shapes in class V of SD Negeri 205 Palembang. It can be concluded that bamboozle games learning media can increase students' interest in learning, because this media is a fun media.
Pembelajaran Paduan Suara Pada Lagu Dek Sangke Di Kegiatan Ekstrakurikuler SMP Negeri 3 Palembang Yunisa Yunisa; A. Heryanto; Nofroza Yelli
Abstrak : Jurnal Kajian Ilmu seni, Media dan Desain Vol. 1 No. 4 (2024): Juli : Abstrak : Jurnal Kajian Ilmu seni, Media dan Desain
Publisher : Asosiasi Seni Desain dan Komunikasi Visual Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/abstrak.v1i4.218

Abstract

This research is motivated by the formulation of the problem raised in this research, namely choral learning in the songdek sangke in extracurricular activities at SMP Negeri 3 Palembang. The purpose of this research is to find out and describe the process of learning choirs in the song Deck Sangke in extracurricular activities at SMP Negeri 3 Palembang. The method used is descriptive qualitative with data collection techniques using triangulation from three data sources, namely, observation, interviews and documentation. The results of the research show that choir learning in this extracurricular activity goes well and is in accordance with the applicable curriculum and in accordance with the learning plans that have been prepared. The process of learning the choir on the song Deck Sangke in extracurricular activities at SMP Negeri 3 Palembang makes it easier for participants who take part in extracurricular activities to understand the material so that learning objectives are achieved well. At the end of the lesson, the trainer gave a test/task, namely singing the regional songdek sangke in groups with a predetermined distribution of voices, and the results were that almost all students got very good grades.
ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP IPA MATERI PERUBAHAN WUJUD BENDA KELAS V SD NEGERI 160 PALEMBANG Fahreza, M. Aditya; A. Heryanto; Aditya Fahreza, M; Heriyanto, A.; Sunedi
Jurnal Perseda : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37150/perseda.v7i1.2178

Abstract

This research aims to determine the ability to understand science concepts regarding changes in the form of objects for class V SD Negeri 160 Palembang. The method used is descriptive qualitative. The data collection techniques used were interviews, observation and documentation. The results of teacher and student observations after researchers observed, understood and saw all learning activities taking place. The results of the interviews were reduced to strengthen the results of research observations. As for the results of these observations, the researcher really understands the models, media and methods that the teacher provides during the teaching process. Results of research with 7 informants from class V students and class V teachers, where for the ability to understand science concepts material changes in form. Class V objects at SD Negeri 160 Palembang can be categorized as good. Based on the results of interviews and observations, students seem to understand science learning, especially the material on changes in the shape of objects. Apart from that, observations of teacher test results showed that the average student score reached 74.6. This proves that the results of interviews, observations and documentation carried out by researchers show that students' memory is good.