Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Rhetoric in sustainability report at PT Krakatau Steel Indonesia. Rediyanto Putra; Sumadi Sumadi; Rahma Rina Wijayanti; Berlina Yudha Pratiwi; Oryza Ardhiarisca
Journal of Economics, Business, & Accountancy Ventura Vol 21, No 3 (2018): December 2018 - March 2019
Publisher : STIE Perbanas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14414/jebav.v21i3.1234

Abstract

This research was motivated by the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) activities at PT. Krakatau Steel, having suffered losses for five consecutive years. The objective of this study is to understand and prove the use of rhetorical communication techniques in the sustainability report by PT Krakatau Steel (public limited company). The data were taken from the sustainability report of PT Krakatau Steel from 2012 until 2016. This research uses qualitative approach with interpretive method. The analysis was done by means of a semiotic analysis of Charles Sanders Pierce. The result of semiotics studies, on the sustainability report of PT Krakatau Steel in 2012 until 2016 successfully proves that sustainability report is made as the company's rhetorical story. Rhetorical story on sustainability report of PT Krakatau Steel from 2012 to 2016 is structured for the purpose of three main objectives: (1) obtaining a form of recognition of legitimacy from external parties, (2) creating a positive image of the company conveyed to external parties, and (3) negative image disappearance
Peran Good Corporate Governance dalam Meningkatkan Kinerja Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Rediyanto Putra; Sumadi Sumadi
Assets: Jurnal Akuntansi dan Pendidikan Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.385 KB) | DOI: 10.25273/jap.v8i1.3400

Abstract

Penelitian ini akan melakukan pengujian dari pengaruh good corporate governance pada kinerja perbankan dengan ukuran perusahaan sebagai pemoderasi. Penelitian ini menggunakan MRA dalam melakukan analisis data dengan SPSS versi 22.0.Sampel pada penelitian ini yaitu sebesar 115  perbankan yang terdaftar di BEI mulai dari tahun 2013 sampai 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel dewan komisaris, dewan direksi, dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja perbankan, sedangkan variabel komite audit tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja perbankan. Hasil penelitian ini juga membuktikan adanya efek moderasi parsial positif dari ukuran perusahaan pada pengaruh dewan komisaris dan direksi terhadap kinerja perbankan.
Penentuan Joint Cost dalam Penentuan Laba Produk Kopi pada Kelompok Tani Sumber Kembang Jember oryza ardhiarisca; Sumadi Sumadi; Rediyanto Putra
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 20 No 1 (2020): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v20i1.1935

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan perhitungan terkait harga pokok produksi dari usaha kopi yang dilakukan oleh kelompok tani Sumber Kembang Jember. Penentuan harga pokok produksi tersebut pada akhirnya akan digunakan sebagai dasar penentuan laba yang diperoleh oleh kelompok tani Sumber Kembang baik per produk atau pun keseluruhan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan data sekunder melalui proses pengumpulan data yaitu survei lokasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa harga pokok produksi yang dikeluarkan oleh kelompok tani Sumber Kembang dengan didasarkan pada metode full costing adalah Rp 95.691.750,00. Harga pokok produksi ini kemudian dialokasikan kepada 8 jenis produk yang dihasilkan oleh kelompok tani Sumber Kembang dengan menggunakan metode nilai pasar, sehingga diketahui bahwa sebagian besar produk memliki selisih lebih dari 100% antara harga jual dan harga pokok produksi per produk. Dengan demikian, secara finansial keuntungan kotor kelompok tani Sumber Kembang ini masuk dalam katagori yang besar.
PELATIHAN TATA KELOLA KEUANGAN PADA GABUNGAN KELOMPOK TANI “MAJU MAPAN” DI KABUPATEN JEMBER Sumadi Sumadi; Rediyanto Putra; Oryza Ardhiarisca
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2018): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v3i2.1033

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk melakukan penjelasan mengenai pelaksanaan dan hasil program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di gabungan kelompok tani Maju Mapan Jember. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan edukasi sekaligus pelatihan tata kelola keuangan berdasarkan pada ilmu akuntansi. Harapan dilaksanakannya program pengabdian ini adalah para anggota dari gabungan kelompok tani Maju Mapan dapat melakukan tata kelola keuangan dengan baik dan benar, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas pelaporan keuangan yang ada di gabungan kelompok tani tersebut. Program pengabdian ini dibagi menjadi dua tahap yaitu yang pertama adalah tahap pengenalan dan kedua adalah tahap praktik atau pelatihan. Tahap pengenalan merupakan tahap yang melakukan pengenalan diri kepada gabungan kelompok tani Maju Mapan dan pemberian motivasi terkait pentingnya tata kelola keuangan berbasis akuntansi. Tahap kedua merupakan tahap praktik atau pelatihan yang melakukan pelaksanaan pelatihan secara nyata terkait praktik akuntansi yang akan digunakan untuk mengelola keuangan dari gabungan kelompok tani Maju Mapan. Pelaksanaan pengabdian ini diikuti oleh 30 orang peserta yang terdiri dari perwakilan dari masing-masing Unit Pengelohan Hasil (UPH) dan ketua dari gabungan kelompok tani Maju Mapan. Pelaksanaan pengabdian ini menghasilkan pemhaman baru bagi gabungan kelompok tani Maju Mapan terkait pentingnya praktik akuntansi untuk tata kelola keuangan. Selain itu, program pengabdian ini juga menghasilkan buku pencatatan keuangan sederhana yang dapat digunakan oleh anggota gabungan kelompok tani sebagai media untuk melakukan praktik akuntansi dalam kegiatan sehari-hari.
Penerapan Teknologi Produksi dan Keuangan Pada Pengerajin Bambu di Kabupaten Jember Sumadi Sumadi; Didiek Hermanuadi; Rediyanto Putra
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2020): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v5i2.1663

Abstract

Program pengabdian ini dilakukan dengan menggunakan skema pengabdian desiminasi Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk anggaran tahun 2019. Program pengabdian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan produksi dan tata kelola keuangan yang ada di KUB Andrika Jaya dan KUB Ida Jaya. Kedua mitra yang ada pada program pengabdian ini merupakan usaha pengerajin bambu yang berasal dari Jember. Metode pengabdian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei, perbaikan kualitas bahan baku, dan program pelatihan. Program pengabdian ini telah menghasilkan peningkatan efisiensi dan efektivitas kegiatan produksi yang dihasilkan dari penerapan teknologi mesin produksi yang meliputi yaitu mesin, pengering, mesin sender, dan mesin pemotong bambu. Selain itu, program pengabdian ini juga telah menghasilkan program aplikasi keuangan sederhana berbasis excel dan penerapan aplikasi akuntansi berbasis android. Mitra berharap agar kegiatan pengabdian ini dapat berjalan secara kontinu agar dapat menciptakan keberlanjutan perkembangan pada usaha yang telah dijalankan.
Strategi Pengembangan Agribisnis Komoditas Bawang Merah di Kabupaten Banyuwangi Ari Suciati; Sumadi Sumadi; Abdoel Djamali
Jurnal Agrinika: Jurnal Agroteknologi dan Agribisnis Vol 6, No 1 (2022): MARCH
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/agrinika.v6i1.2122

Abstract

Shallots are vegetable commodities that have long been superior and have been intensively cultivated by many farmers. They belong to the group of non-substituted spices that function as food seasonings and ingredients for traditional medicines. Banyuwangi Regency is one of the regencies that produces shallot commodity in East Java Province. Shallot production in Banyuwangi Regency each year has rapidly increased. Meanwhile, the shallot harvested area in Banyuwangi Regency has fluctuated, meaning that there is an opportunity to develop shallots. In addition, shallots are one of the horticultural crops that play a role in increasing the Gross Regional Domestic Product (GRDP) in the Banyuwangi Regency. The supporting factors for shallot farming are suitable land and government support. A study was aimed to analyze the strategy of developing shallot agribusiness in the Banyuwangi Regency. The SWOT method (Strength, Weakness, Opportunity, and Threat) was employed to determine the internal and external factors of the shallot business, followed by Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) to determine the development strategy by using the priority strategy generated from SWOT. It was found that the shallot agribusiness in Banyuwangi was feasible to be developed. The priority of the resulting strategy was to maintain and increase the production and quality of shallots in Banyuwangi Regency to meet high market demand with the highest value of 7.23.Bawang merah termasuk komoditas sayuran yang sudah lama menjadi unggulan dan secara intensif telah banyak diusahakan petani. Bawang juga termasuk ke dalam kelompok rempah tidak bersubstitusi yang digunakan sebagai bahan obat tradisional dan bumbu penyedap makanan. Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu Kabupaten di provinsi Jawa Timur sebagai daerah penghasil sektor pertanian dari komoditas bawang merah. Setiap tahunnya, data produksi bawang merah di Kabupaten Banyuwangi mengalami peningkatan mulai dari 3.423  sampai dengan 6.322 ton (Badan Pusat Statistik Banyuwangi, 2019). Sedangkan untuk luas panen bawang merah di Kabupaten Banyuwangi mengalami fluktuatif, tahun 2016 – 2019 yaitu sebesar 314, 319, 322, 556 ton (Dinas Pertanian dan Pangan, 2019) sehingga ada peluang untuk pengembangan bawang merah. Selain itu   bawang merah sebagai juga termasuk tanaman hortikultura yang memiliki peran dalam meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten Banyuwangi. Ada beberapa faktor yang mendukung usaha tani bawang merah yaitu lahan yang cocok dan adanya dukungan pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pengembangan agribisnis komoditas bawang merah di Kabupaten Banyuwangi. Metode yang digunakan adalah (Stenght, Weakness, Opportunity, and Threat) SWOT untuk menentukan faktor internal dan eksternal usaha bawang merah, Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) untuk penentuan strategi pengembangan dengan menggunakan prioritas strategi dihasilkan dari SWOT. Dari penelitian dihasilkan bahwa usaha agribisnis komoditas bawang merah di Kabupaten Banyuwangi layak untuk dikembangkan, prioritas strategi yang dihasilkan yaitu mempertahankan dan meningkatkan produksi serta kualitas bawang merah di Kabupaten Banyuwangi untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi dengan nilai tertinggi yaitu 7,23. 
Analisis Strategi Pemasaran Bibit Tanaman Hutan Menggunakan Metode SWOT dan QSPM di Kabupaten Banyuwangi Dian Fatwanita; Sumadi Sumadi; Nantil Bambang Eko Sulistyono
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 22 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v22i2.3268

Abstract

Kebutuhan kayu menjadi pokok untuk industri manufaktur, pembangunan khususnya sektor properti selain itu juga untuk masyarakat. Kebutuhan kayu yang semakin hari naik maka harus di selaraskan dengan menambah jumlah produksi kayu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui factor-faktor dalam perusahaan (internal) dan luar perusahaan (eksternal) untuk memasarkan bibit tanaman kehutanan di Kabupaten Banyuwangi. Metode yang digunakan adalah Stenght, Weakness, Opportunity, and Threat (SWOT) untuk menentukan faktor dalam perusahaan (internal) dan luar perusahaan (eksternal). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa benih tanaman kehutanan yang berada di Kabupaten Banyuwangi yang di analisis menggunakan SWOT didapatkan 10 strategi dari faktor dalam perusahaan (internal) dan luar perusahaan (eksternal). Tahap yang harus dilakukan yaitu promosi harus lebih ditingkatkan, cara yang sebaiknya dilakukan yaitu promosi melalui media sosial atau media cetak, supaya masyarakat dapat mengetahui mengenai benih tanaman kehutanan yang berada di Kabupaten Banyuwangi sehingga menarik masyarakat untuk membeli. Kesimpulan dari pembahasan adalah perusahaan sebaiknya menerapkan strategi yang sesuai dengan analisis SWOT sehingga dapat mencapai tujuan yang di inginkan, dengan melakukan strategi pemasaran yang telah direkomendasikan maka masyarakat juga akan mengetahui mengenai pembibitan yang terdapat di Kabupaten Banyuwangi ini sehingga meningkatkan konsumen bahkan pelanggan yang ada