Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH VARIETAS BIMA YANG DIBERI PERLAKUAN KONSENTRASI POC DARI KOTORAN SAPI DAN BEBERAPA JENIS TANAMAN nova deviyanti lussy
Partner Vol 25, No 1 (2020): Edisi Juli
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jp.v25i1.443

Abstract

The study aimed to determine the effect and the best concentration of POC from cow feces and some of plant species on the growth and yield of organically cultivated shallots. The study was conducted from October 2018 to January 2019 in the Gardens of the Rinbesihat Applied Sciences Training Center, West Tasifeto District, Belu Regency. The design used a randomized block design (RBD) with seven treatments and four replications. The treatment were without POC; 50 ml/l POC concentration; 100 ml/l; 150 ml/l; 200 ml/l; 250 ml/l; and 300 ml/l. The dosage of POC application is 200 ml/plant given on a week after plant until a week before harvest (53 day after plant) with seven days interval of giving. The data obtained were analyzed for data variance and if there was a real effect then it was continued with the 5% of BNJ Test. The parameters observed were: plant height (cm), number of leaves, number of tillers per plant, number of tubers per plant, and fresh weight of tubers per plant (g). The results obtained were: POC given from cow feces and several types of plants had a significant effect on plant height on 2, 4, 5 week after plant, number of leaves on 2 week after plant, and the number of shallots tillers. POC given from cow dung and several types of plants with 50 ml / liter of water gave the highest growth and yield compared to other treatments, this was seen in 5 weeks after plant height which was 37.13 cm, leaf number of 5 weeks after plant for 30.56 strands, number of tillers was 2.69, and fresh weight shallot bulb of 65.76 grams. Keywords: POC, cow feces, legume, banana stem, shallot.
IbM KELOMPOK TANI TANAMAN PANGAN DAN SAYURAN DI KELURAHAN KOLHUA Nova Deviyanti Lussy; Micha Snoverson Ratu Rihi
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2018): Juni
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v3i1.516

Abstract

Kelompok Tani Dael Mesa dan Kaka Palli merupakan dua kelompok tani yang berada di Kelurahan Kolhua, Kota Kupang yang melakukan usaha budidaya tanaman (padi, jagung, dan sayuran) secara konvensional namun menghadapi kendala berupa penyerapan IPTEKS sangat terbatas sehingga berdampak pada pengelolaan lahan yang belum optimal, petani hanya mengandalkan pupuk kimia, dan belum adanya pengelolaan bahan organik khususnya limbah pertanian secara baik. Tindakan tersebut berdampak pada penurunan kesuburan tanah dan produktivitas lahan yang akhirnya mempengaruhi produksi tanaman.Target kegiatan ini adalah anggota kelompok memiliki kemampuan dan terampil dalam mengelola limbah pertanian menjadi pupuk organik yang didukung dengan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai sehingga petani dapat memanfaatkan limbah pertanian dengan menggunakan teknologi tepat guna yang pada akhirnya akan meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraannya.Berkaitan dengan hal tersebut, maka petani perlu mendapat pembelajaran dengan materi yang berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi. Pembelajaran disampaikan dengan metode ceramah dan diskusi, demonstrasi, praktik, rancang bangun, demplot, dan pendampingan. Pembelajaran dilaksanakan dalam bentuk kegiatan yang direncanakan dengan tahapan sosialisasi; persiapan alat dan bahan; pelaksanaan berupa penyampaian materi (Pengelolaan limbah pertanian menjadi Pupuk Organik padat dan cair; Pemanfaatan Pupuk Organik dalam Budidaya Padi, Jagung, dan Sayuran; serta Analisis Ekonomi Sederhana dan Pemasaran Produk Pertanian Berorientasi bisnis), pembuatan peralatan penunjang, dan demplot; monitoring dan evaluasi; serta pembuatan laporan akhir dan publikasi ilmiah.  Keywords: Limbah, POC, Bokashi, Budidaya padi, sayuran
PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DI KELOMPOK TANI SESAWI BERSAUDARA – SIKUMANA KOTA KUPANG Nova Deviyanti Lussy; Lena Walunguru
Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan
Publisher : Jurusan Peternakan Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.937 KB) | DOI: 10.35726/jpmp.v7i1.733

Abstract

Kelompok Tani Sesawi Bersaudara telah memanfaatkan limbah kandang ayam dan bahan organik dalam budidaya tanamannya akan tetapi karena kurangnya pengetahuan tentang mutu pupuk, pembuatan, dan cara aplikasi pupuk organik yang tepat maka pemberian limbah kandang ayam dan bahan organik kurang memberi dampak positif terhadap kesuburan tanah dan hasil tanaman. Untuk itu perlu diberi pelatihan tentang pembuatan pupuk organik dan aplikasinya. Pelatihan diberikan dengan cara ceramah dan diskusi, praktik, demplot (aplikasi pupuk), serta dilanjutkan dengan pendampingan dan evaluasi kegiatan. Pelatihan pupuk organik difokuskan pada pembuatan bokashi dari limbah kandang ayam sedangkan pupuk organik cair (POC) dari limbah cair tahu dan limbah rumah tangga, selanjutnya pupuk tersebut diaplikasikan pada tanaman sayuran yang ditanam di areal demplot. Respon positif diberikan oleh kelompok tani, hal ini terlihat dari kesediaan kelompok menyediakan lokasi, bahan yang dibutuhkan dan lahan demplot, kehadiran semua anggota dan aktif dalam mengikuti, dan kesediaannya untuk melanjutkan ilmu yang diberikan dalam usaha tani yang dilakukannya.
PERTUMBUHAN DAN HASIL BAYAM YANG DIBERI POC LIMBAH CAIR TAHU DAN DAUN GAMAL DENGAN LAMA FERMENTASI BERBEDA Nova Deviyanti Lussy; Chatlimbi T. Br. Panjaitan; Chris N. Namah
Partner Vol 27, No 1 (2022): Edisi Juli 2022
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jp.v27i1.550

Abstract

Application of LOFs with different fermentation duration determined the LOFs quality and expected to affect the growth and yield of plants.  This study aimed to determine the effect of LOF (tofu liquid waste and Gamal leaves) fermentation duration on the growth and yield of spinach. This research used a Randomized Block Design with 6 fermentation duration treatments (5; 10; 15; 20; 25; and 30 days) and 4 replications. The data were analyzed for variance and would be continued with the 5% BNJ test if there was a significant effect. The results showed that the best LOFs fermentation duration was 20 days was. it was shown the highest spinach plants 16.75 cm at 14 days after planting (DAP) and 55.38 cm at 23 DAP; the highest number of leaves was 28.88 at 14 DAP and 70.13 at 23 DAP; plant fresh weight 296.65 g; the dry weight 30.31 g. Keywords: Liquid Organic Fertilizer, tofu waste, gamal, spinach, fermentation time
Respons Pertumbuhan Pakcoy Akibat Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik Cair Limbah Sayuran Daun dan Limbah Cair Tahu Walunguru, Lena; Mone, Marsema Kaka; Lussy, Nova Deviyanti
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 7, No 1 (2024): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 7 Nomor 1 Agustus 2024
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatl.7.1.2024.15629.35-40

Abstract

Limbah sayuran daun dan limbah cair tahu dihasilkan setiap hari yang dapat berpotensi mencemari lingkungan. Salah satu upaya yang mudah dan ramah lingkungan untuk mengurangi limbah organik yaitu memanfaatkannya sebagai pupuk organik cair (POC). Limbah sayuran daun dan limbah cair tahu mudah terurai dan menyumbang hara bagi tanaman, sehingga baik sebagai bahan POC. Pupuk diberikan dengan tujuan mencukupi kebutuhan hara tanaman, oleh karena itu salah satunya penting memperhatikan konsentrasi agar hasil tanaman optimum. Penelitian bertujuan 1) Mengetahui pengaruh beberapa konsentrasi POC berbahan limbah sayuran daun dan limbah cair tahu terhadap pertumbuhan pakcoy; dan 2) Mengetahui konsentrasi POC berbahan limbah sayuran daun dan limbah cair tahu yang berpengaruh terbaik terhadap pertumbuhan pakcoy. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok, dengan perlakuan konsentrasi yaitu POC berbahan limbah sayuran daun dan limbah cair tahu pada konsentrasi 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10%. Data dianalisis dengan sidik ragam, bila perlakuan berbeda nyata dilakukan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) taraf 5%. Variabel pengamatan yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter batang. Hasil penelitian bahwa POC berbahan limbah sayuran daun dan limbah cair tahu berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter batang pakcoy. Konsentrasi 9% berpengaruh lebih baik terhadap tinggi tanaman (22,86 cm pada 5 MST), jumlah daun (22,17 helai pada 5 MST), dan diameter batang (11,29 mm pada 5 MST) dibandingkan dengan konsentrasi lainnya.
Pertumbuhan dan Hasil Microgreens Wheatgress Akibat Interval Waktu Pemberian Pupuk Organik Cair Limbah Cair Tahu dan Daun Gamal Lussy, Nova Deviyanti; Walunguru, Lena; Kabora, Anjelina; Mooy, Lehhy Marlina
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 7, No 1 (2024): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 7 Nomor 1 Agustus 2024
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatl.7.1.2024.14618.41-47

Abstract

This study aims to determine the effect and obtain the best time interval for applying liquid organic fertilizer (LOF) made from tofu liquid waste and gamal leaves to the growth and yield of wheatgrass microgreens. The research method used a complete randomized design (CRD) with six treatments and four repeats. Treatment consists of: control; LOF time interval for applying 1; 2; 3; 4; and once every 5 days. The results showed that LOF made from tofu liquid waste and gamal leaves at several intervals for applying had a significant effect on the coarseness of growth and the percentage of seed growing power, fresh weight of plants, dry weight of plants, and vitamin C levels, but had no significant effect on total leaf chlorophyll. LOF given at intervals of 3 days is the best time because it produces microgreens wheatgrass with a seed growth density of 93,50%, a percentage of seed growing power 99,50%, a fresh weight of the plant 18,75 g, a dry weight of of the plant 2,42 g, and vitamin C levels of 0,83 mg.
KUALITAS PUPUK ORGANIK CAIR DARI BEBERAPA KOMPOSISI LIMBAH CAIR TAHU DAN DAUN GAMAL SEBAGAI BAHAN PUPUK Lussy, Nova Deviyanti; Mooy, Lenny M.; Walunguru, Lena
Partner Vol 29, No 2 (2024): Edisi November 2024
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jp.v29i2.7274

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi limbah cair tahu dan daun gamal terhadap beberapa sifat kimia POC. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman Politani Negeri Kupang, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuannya berupa komposisi antara limbah cair tahu (l) dan daun gamal (kg), yaitu: 6:0,5; 6:1; 6:1,5; 6:2; 6:2,5; dan 6:3. Variabel pengamatan terdiri atas analisis kadar C-organik, pH, dan beberapa unsur hara makro dan mikro. Data diolah secara statistik dengan mengambil nilai rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) komposisi limbah cair tahu dan daun gamal berpengaruh pada kualitas POC; 2) Komposisi bahan POC 6:2,5 dan 6:3 memberikan kadar N, P, dan K tertinggi dibanding komposisi lainnya; serta 3) Kadar hara mikro POC berfluktuatif. Kadar Fe dan B tertinggi pada komposisi 6:2; kadar Cu, Zn, dan Mn tertinggi pada komposisi 6:3; serta kadar Cu tertinggi pada komposisi 6:2,5. Kata kunci : limbah cair tahu, daun gamal, komposisi, POC, hara  ABSTRACTResearch aims to determine effect of composition of tofu and gamal leaf liquid waste on several chemical properties LOF. The research was carried out at the Kupang State Politani Plant Protection Laboratory, using a Complete Random Design (CRD) with six treatments and three replicates. The treatment is composition of tofu liquid waste (liters) and gamal leaves (kg), namely: 6:0.5; 6:1; 6:1,5; 6:2; 6:2,5; and 6:3. Observation variables were C-organic, pH, and several macro and micro nutrients. Data based on mean value. Research results showed 1) composition of tofu and gamal leaf liquid waste affected quality of LOF; 2) Composition of POC 6:2.5 and 6:3 has highest levels of N, P, and K; and 3) micronutrient content of LOF fluctuates. Highest Fe and B content in a composition of 6:2; highest levels of Cu, Zn, and Mn in a composition of 6:3; and highest Cu content in a composition of 6:2.5. Keywords: tofu liquid waste, gamal leaves, composition, LOF, nutrient 
Respon Tanaman Buncis (Phaseolus vulgaris L.) Akibat Aplikasi Pupuk Organik Cair Limbah Cair Tahu diperkaya N, P, K Organik Lussy, Nova Deviyanti; Amalo, Bonik K.; Tuka, Merlyn -; Walunguru, Lena -; -, Susniwan -; Sine, Heny M. C.
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 8, No 1 (2025): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 8 Nomor 1 Agustus 2025
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatl.8.1.2025.19992.52-62

Abstract

This study investigated the effects of liquid organic fertilizer (LOF) derived from tofu wastewater enriched with organic nitrogen (N), phosphorus (P), and potassium (K) on the growth and yield of green bean (Phaseolus vulgaris L.) plants. The research was conducted from June to August 2024 on farmers’ land in Noekele, Tuatuka Subdistrict, Kupang Regency, East Nusa Tenggara Province, Indonesia. A Randomized Complete Block Design (RCBD) was employed, consisting of six LOF concentration treatments: 0% (control), 5%, 10%, 15%, 20%, and 25%, each replicated four times. Data were analyzed using analysis of variance (ANOVA), and significant differences among treatments were further examined using the Honest Significant Difference (HSD) test at a 5% significance level. The results showed that the 5% LOF concentration had the most significant positive effect. At six weeks after planting, this treatment resulted in the tallest plants (191.12 cm), the highest number of pods per plant (23.75), the longest pods (16.14 cm), the greatest pod weight per plant (238.52 g), and the highest average pod weight (10.04 g). These findings suggest that applying LOF from tofu wastewater enriched with organic N, P, and K at a 5% concentration can significantly enhance green bean growth and productivity. Keywords: green bean, tofu wastewater, liquid organic fertilizer (LOF), organic nutrients, plant growth, yield
PRODUKSI TANAMAN PARE AKIBAT APLIKASI POC LIMBAH CAIR TAHU PLUS Lussy, Nova Deviyanti; Nanggi, Maria Ivonia; Susniwan, Susniwan
Partner Vol 30, No 1 (2025): Edisi Juli 2025
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jp.v30i1.7413

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian yaitu mengkaji efektifitas dari pupuk organik cair (POC) limbah cair tahu plus dan mendapatkan konsentrasi POC terbaik yang mempengaruhi hasil pare. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Praktik Program Studi Teknologi Industri Hortikultura, Politani Negeri Kupang, dari bulan Mei–Agustus 2023. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan enam perlakuan yang diulang 4 kali. Perlakuannya, adalah: konsentrasi POC 0, 30, 60, 90, 120, dan 150 ml/l. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian POC limbah cair tahu plus berpengaruh nyata pada umur berbunga, jumlah buah setiap tanaman, diameter buah, panjang buah, bobot setiap buah, dan bobot buah per tanaman. POC dibuat dari limbah cair tahu plus yang diberikan pada konsentrasi 150 ml/l memberikan hasil terbaik pada umur berbunga (40,33 HST), jumlah buah setiap tanaman (5,25 buah), diameter buah (46,77 mm), panjang buah (28,27 cm), dan bobot buah setiap tanaman (1.363,66 g). Kata kunci: Limbah cair tahu, POC, Konsentrasi, Hasil, Pare