Defrys Ridolof Tulle
Politeknik Pertanian Negeri Kupang-Politani Kupang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGUATAN PROGRAM KEMITRAAN PENGGEMUKKAN TERNAK BABI PADA KELOMPOK TANI SEHATI KECAMATAN KUPANG TIMUR KABUPATEN KUPANG Redempta Wea; Defrys Ridolof Tulle; Andy Yumima Ninu; Cytske Sabuna; Stormy Vertygo; Helda Helda; Yelly M Mullik; Bernadete Barek Koten; Aholiab Aoetpah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan
Publisher : Jurusan Peternakan Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.966 KB) | DOI: 10.35726/jpmp.v6i2.552

Abstract

Kelompok Tani Sehati merupakan kelompok tani yang telah bermitra dengan  Jurusan Peternakan Politeknik Pertanian Negeri Kupang dalam kegiatan penggemukkan ternak babi  sejak Tahun 2019. Kegiatan kemitraan ini telah memberikan manfaat dalam meningkatkan pengetahuan anggota kelompok tani tentang manajemen dan model kemitraan penggemukan ternak babi dalam kerangka peningkatan skala usaha dan pendapatan dari usaha penggemukan. Namun kegiatan ini telah terhenti  akibat mengalami kerugian yang disebabkan oleh wabah penyakit virus African Swine Fever (ASF). Kendala modal merupakan salah satu faktor penghambat dalam memulai lagi usaha penggemukkan babi selain faktor terbatasnya pengetahuan dalam pencegahan dan pengendalian penyakit khususnya penyakit seperti African Swine Fever (ASF) serta bagiamana memperkuat sistem kemitraan yang dibangun menuju kemandirian kelompok tani. Tujuan kegiatan adalah menerapkan program kemitraan melalui aktifitas penggemukan ternak babi di kelompok Sehati. Metode kegiatan meliputi: diskusi bersama pengurus  kelompok tani, pengadaan dan distribusi sarana produksi ternak, penyuluhan dan demplot serta monitoring dan evaluasi.. Hasil kegiatan adalah usaha ternak babi (penggemukkan) tetap dijalankan dengan penguatan sistim kemitraan yang telah dilaksanakan sebelum wabah penyakit  African Swine Fever (ASF), telah memenuhi harapan mitra dengan jumlah bibit yang digemukan sebanyak 8 ekor dan telah meningkatkan pengetahuan peternak tentang biosecurity dalam  pengendalaian wabah penyakit menular.