Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PROGRAM “PEMBATASAN PENGGUNAAN SMARTPHONE PADA ANAK” DI RW 18 LELES, CONDONGCATUR, YOGYAKARTA Halimatus Sa'diyah
Jurnal Penelitian Komunikasi dan Pembangunan Vol 21, No 2 (2020): Jurnal PIKOM (Penelitian Komunikasi dan Pembangunan)
Publisher : Institution: Ministry of Communication and Information Technology of Republic of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31346/jpikom.v21i2.2441

Abstract

Kehadiran media baru (internet) dan gadget (perangkat elektronik seperti smartphone, tablet, laptop maupun perangkat elektronik pintar lainnya) memunculkan generasi digital natives. Generasi digital natives (now generation atau generasi digital) adalah sebuah generasi yang lahir mulai tahun 1990 yang tinggal dan hidup dikelilingi oleh perangkat teknologi canggih seperti komputer, video games, digital music players, video cams, telepon seluler, mainan dan alat canggih lainnya dan menggunakananya dalam kehidupan sehari-hari (Prensky, 2001:1-3).Tingginya penggunaan internet melalui smartphone pada anak berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental anak. Untuk mengatasinya Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) RW 18 Kampung Leles, Sleman, Yogyakarta memiliki program pembatasan penggunaan smartphone pada anak. Kampung ini telah merintis program tersebut sejak tahun 2015 dan sudah mendapatkan partisipasi aktif dari masyarakat (Syambudi, 2018).Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode kualitatif dengan studi kasus tunggal dari Robert K Yin (2018). Kerangka teori yang digunakan adalah teori komunikasi interpersonal dalam kampanye sosial dan teori komponen komunikasi dari Lasswell dengan memfokuskan pada karakteristik komunikator, pesan, dan jenis saluran komunikasi yang digunakan.Kegiatan dalam pembatasan penggunaan smartphone ini antara lain menyediakan lapangan bermain dengan menutup jalan pada jam bermain, menyediakan perlengkapan permainan tradisional dan mini perpustakaan. Sosialisasi pesan pembatasan smartphone dilakukan secara komunikasi interpersonal dari rumah ke rumah dan juga mediated communication seperti dengan stiker, mural, spanduk sepanjang jalan di RW 18. Pesan utama yang disampaikan adalah menunjukan bahaya bagi kesehatan anak jika menggunakan smartphone sejak dini (pendekatan negative). Komunikator yang menyampaikan pesan adalah orang yang kredibel dan memiliki kemampuan komunikasi interpersonal yang baik.
Uji Performansi Alat “Digital Formaldehyde Meter” Pendeteksi Kandungan Formalin pada Makanan Famelian Regeista; Ary Musthofa Ahmad; Yusron Sugiarto; Agung Heru Yatmo; Halimatus Sa'diyah; Alifian Juantono Sahwal
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.669 KB)

Abstract

Hasil uji Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan dari 700 sampel produk makanan yang diambil dari Jawa, Sulawesi Selatan dan Lampung, 56% mengandung formalin. Bahaya penyalahgunaan formalin dapat menyebabkan penyakit. Pemerintah, khususnya BPOM dan masyarakat membutuhkan alat pendeteksi formalin untuk mengetahui kandungan formalin secara tepat, namun saat ini belum tersedia pendeteksi yang cepat, akurat dengan harga terjangkau.“Digital Formaldehyde Meter” menggunakan teknologi Electronic Nose merupakan alternatif pendeteksi formalin yang inovatif. alat ini dirancang dengan sistem digital, sinyal input dideteksi dari deret sensor TGS (TGS 2600, dan 2611) kemudian diproses dengan bantuan mikrokontroler yang diperkuat oleh preamplifier dan digitalkan oleh sebuah digital LCD (Liquid Crystal Display) ke digital convertor sehingga dapat memunculkan nilai kandungan formalin yang aktual. Untuk mengetahui kinerja alat tersebut dilakukan suatu uji performansi alat dengan melakukan pengujian beberapa komponen penting di dalamnya, seperti sensor, mikrokontroler, LCD, Pengujian alat secara keseluruhan dengan melakukan pengujian pada sample padat dan sample cair. Proses kalibrasi alat “Digital Formaldehyde Meter” di uji sebanyak 3 kali ulangan dengan pembanding alat spektrometer uv didapatkan rata – rata eror alat 2,93%, sehingga dapat dipastikan alat “Digital Formaldehyde Meter” dapat di implementasikan untuk mengatasi permasalahan kasus penyalahgunaan formalin dengan mengetahui kandungan formalin secara cepat dan akurat. Kata Kunci: Formaldehyde, Digital Formaldehyde Meter, Electronic Nose dan Deret Sensor
STUDI KEPUSTAKAAN TENTANG MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKASISWA Halimatus Sa'diyah; Alda Safira Ramadani; Yulia Ningsih; Sanimah -
Serunai : Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 8, No 1 (2022): SERUNAI : JURNAL ILMIAH DAN ILMU PENDIDIKAN
Publisher : STKIP Budidaya Binjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37755/sjip.v8i1.594

Abstract

ABSTRAKKarya ilmiah ini bertujuan untuk mengupas secara tuntas terkait model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Metode yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah studi kepustakaan (library research) dimana studi kepustakaan digunakan untuk mengumpulkan berbagai sumber data atau teori yang mendukung dalam terbentuknya karya ilmiah ini. Pembahasan pada karya ilmiah ini dilakukan dengan menganalis lima artikel penelitian yang relevan dengan tujuan penelitian untuk model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa beberapa penelitian terdahulu menunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) pada pembelajaran berlangsung. Oleh karena itu, dengan adanya model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) sekiranya dapat memberikan solusi dan dapat diterapkan pada proses pembelajaran matematikan di kelas.Kata-kata kunci:Hasil Belajar Matematika; Studi Kepustakaan; Model Pembelajaran Kooperatif; Teams Games Tournaments (TGT)
Karakter Kuantitatif Kandidat Melon Hibrida (Cucumis melo L.) Halimatus Sa'diyah; Suhartono Suhartono
Rekayasa Vol 15, No 2: Agustus 2022
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/rekayasa.v15i2.15130

Abstract

Characterization is the first step in breeding to obtain information about a plant's character. This study aims to determine the character of the hybrid melon candidate. The research was carried out in the experimental garden of the Agrotechnology Study Program, Trunojoyo University, Madura, from September to December 2021. The research used a randomized block design with treatment using six hybrid melon candidates (G1, G2, G3, G4, G5, and G6) and two comparison varieties (Envy and Action 434) with three replications. The results showed that Candidate G2 had higher values of fruit diameter, flesh thickness, number of seeds, and fruit weight than the two comparison varieties. The highest sugar content value is found in candidate G4, which is 13.80%. Heritability values in the broad sense of quantitative characters ranged from 0.62-0.98, and there were correlations between characters (positive and negative) between the observed characters.
PENANAMAN NILAI-NILAI KEISLAMAN PADA ANAK USIA DINI DI KELOMPOK BERMAIN PERWARI TRISULA VI Dianatul Kamilah; Halimatus Sa'diyah
Taklim : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 21, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/tk.v21i1.59418

Abstract

AbstractThis research was conducted to find out how the implementation of planting Islamic values in KB Perwari Trisula VI was like.  By looking at the era that is growing rapidly, the association is getting freer and the development of increasingly sophisticated technology and information, of course, it is very important that Islamic values are instilled in children from an early age.  Early childhood or childhood, which includes children aged 0-5 years, this age is the golden age.  The age of the first five years is the period when the basic personality of the individual is formed, during this period the child is experiencing extraordinary growth and development.  In KB Perwari Trisula VI, the inculcation of Islamic values is carried out using methods that are appropriate to the abilities and development of students and by integrating six aspects of developmental achievement in early childhood.  One of the methods used in KB Perwari Trisula VI include: the singing method, the playing method, the habituation method, the field trip method and the exemplary method.  There are six aspects of development that need to be optimized in early childhood.  Aspects of these developments include: religious and moral values, physical-motor, cognitive, language, social and artistic.  This study used a qualitative research method with observation data collection methods, interviews and document studies.Keyword: Islamic Values, Islam, Early Childhood, Early Childhood Education Programs, Islamic Education. AbstrakPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui seperti apa pelaksanaan penanaman nilai-nilai keislaman di KB Perwari Trisula VI. Dengan melihat zaman yang semakin berkembang pesat, pergaulan yang semakin bebas serta perkembangan teknologi dan informasi yang semakin canggih tentunya sangat penting nilai-nilai keislaman ditanamkan pada anak sejak usia dini. Anak usia dini atau masa kanak-kanak yakni mencakup anak usia 0-5 tahun, usia ini merupakan usia emas (golden age). Usia lima tahun pertama merupakan masa dimana kepribadian dasar individu terbentuk, pada masa tersebut anak sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat luar biasa. Di KB Perwari Trisula VI penanaman nilai-nilai keislaman dilakukan dengan menggunakan metode yang sesuai dengan kemampuan dan perkembangan anak didik serta dengan memadukan enam aspek pencapaian perkembangan pada anak usia dini. Salah satu metode yang digunakan di KB Perwari Trisula VI antara lain: metode bernyanyi, metode bermain, metode pembiasaan, metode Karyawisata dan metode keteladanan. Ada enam aspek perkembangan yang perlu dioptimalkan pada anak usia dini. Aspek perkembangan tersebut antara lain:  nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial mosional dan seni. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kulitatif dengan metode pengumpulan data observasi, wawancara dan studi dokumen.Kata Kunci: Nilai-Nilai Keislaman, Islam, Anak Usia Dini, Pendidikan Anak Usia Dini,  Pendidikan Agama Islam