Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui,1) Bentuk-bentuk bullying; 2) Faktor-faktor bullying; 3) Solusi mengatasi bullying di SMP Negeri 23 Makassar. Metode penilitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1)Bentuk-bentuk bullying digolongkan kedalam tiga jenis yaitu bullying fisik, bullying verbal, dan bullying mental/psikologis. Bullying secara fisik merupakan perilaku yang menyakiti seseorang secara fisik yang dapat menyebabkan efek jangka pendek dan jangka panjang. Adapun bentuk-bentuk dari bullying fisik itu seperti : penamparan, penimpukan, menginjak kaki, menjegal, meludahi, memalak, melempar dengan barang, menghukum dengan berlari berkeliling lapangan, menghukum dengan cara push up. Bentuk kedua yaitu bullying verbal, kekerasan verbal adalah bentuk penindasan yang paling umum digunakan, baik oleh anak perempuan maupun anak laki-laki. Kekerasan verbal ini adalah intimidasi yang melibatkan kata-kata baik secara tertulis atau terucap. Perudungan secara verbal meliputi : menjuluki, meneriaki, mempermalukan didepan umum, menuduh, menyoraki, menebar gosip, memfitnah temannya. Bentuk ketiga yaitu bullying secara mental/psikologis jenis bullying yang paling berbahaya karena tidak tertangkap mata atau telinga jika tidak cukup awas mendeteksinya. Praktik bullying ini terjadi diam-diam dan diluar radar pemantauan kita adapun bentuk-bentuk bullying mental/psikologis meliputi : memandang sinis, memandang penuh ancaman, meneror lewat pesan pendek telepon genggam atau email, memandang yang merendahkan, memelototi, mencibir kawannya. 2) Faktor-faktor bullying terdiri dari lima faktor yaitu: faktor ekonomi, faktor keluarga, faktor sekolah, faktor sosial, dan faktor individu itu sendiri. 3) Solusi menangani bullying dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan sebuah pemahaman tentang pentingnya mengatasi perilaku bullying siswa di sekolah. Adapun solusinya yaitu memahami mengapa siswa melakukan bullying, menyebarluaskan pengetahuan tentang dampak dari perilaku bullying, mengelolah bullying, guru mampu melakukan pendekatan secara khusus kepada siswa pelaku bullying dan siswa korban bullying.