Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

TRANSPARENCY INFORMED CONSENT RELATED TO PATIENT DISHONESTY AMID COVID-19 PANDEMIC IN INDONESIA: IN LAW PERSPECTIVE Tiwuk Herawati; Fifik Wiryani; M. Nasser; Mokhammad Najih
Diponegoro Law Review Vol 6, No 2 (2021): Diponegoro Law Review October 2021
Publisher : Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.5 KB) | DOI: 10.14710/dilrev.6.2.2021.279-288

Abstract

To break the chain of transmission of covid-19 outbreak, the public is expected to be honest in explaining chronological physical contact when treating to health facilities, especially if the patient experiences symptoms of covid-19. Honesty of patients indicated by COVID-19 is very important so that the chain of transmission of covid-19 does not expand and facilitate health workers in data collection. Denial, lies, even like the refusal of covid-19 corpses if it continues to be left, does not mean the countermeasures of covid-19 are increasingly stretched. This article tries to review the transparency of informed consent in relation to patient dishonesty, where transparent communication is expected by the patient to be honest and not to cover the perceived symptoms or various things related to covid-19. This research is normative juridical research. In normative legal research, library material is the basic data that in research science is classified as secondary data.
The phenomenon symptoms experienced of long covid-19 by students’ survivor after confirmed covid-19 Ruhyanudin, Faqih; Afandi, Irvan; Rahayu, Henik Tri; Nur Rohmah, Anis Ika; Purwanto, Edi; Agustiyaningsih, Titik; Ubaidillah, Zaqqi; Alhusna, Chairul Huda; Sunardi, Sunardi; Herawati, Tiwuk; Syamsiah Anwar, Jamilatus
Jurnal Keperawatan Vol. 15 No. 01 (2024): January
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jk.v15i01.31784

Abstract

Introduction: COVID-19 survivors often experience symptoms of recurrence or symptoms similar to those when confirmed positive. COVID-19 also has an impact on the physical, psychological, and spiritual health aspects of its survivors. This research aims to determine the health status of COVID-19 survivors after confirmation. Objectives: This research aims to determine the health status of COVID-19 survivors after confirmation. Methods: This quantitative descriptive research was conducted on 65 nursing students in Malang who were selected using the Accidental Sampling technique. Data was collected by providing an online questionnaire via Google Forms. The instruments used in this research were the post-COVID-19 Recovery Clinic Baseline Questionnaire, DASS-21, and the Spiritual Attitude and Involvement List (SAIL). The data was analyzed using Descriptive Analysis. Results: Research shows that the most common physical signs and symptoms during confirmed COVID-19 are loss of taste and smell, fever, shortness of breath, cough, and fatigue. Meanwhile, the symptoms still felt after recovery are changes in the color of the fingers, rashes, diarrhea, and hoarseness. Cough without phlegm and mucus occurred in 43.1%, and shortness of breath was experienced by 42.9% of respondents in the moderate category. Fatigue in the moderate category was felt by 58.3% of respondents. The results of psychological status showed that depression symptoms in the moderate and very severe category were 46.2%, anxiety in the very severe category was 75.4%, and stress symptoms in the very severe category were 38.5%. Regarding spiritual status, the majority are in the sufficient category, namely 68%. Conclusions: Some of the physical signs and symptoms, psychological changes, and spiritual status at the time of confirmation of COVID-19 are still felt even though they have been declared hostile to COVID-19.
MENINGKATKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR MELALUI PENDIDIKAN PROMOSI KESEHATAN Herawati, Tiwuk
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 6 No 1 (2024): Vol 6 No 1 (2024): Volume 6 Nomor 1 : Juli 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jppnu.v6i1.290

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti penyakit jantung, diabetes, kanker, dan penyakit pernafasan kronis merupakan penyebab utama kematian dan kesakitan di Indonesia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan target ambisius untuk mengurangi Penyakit Tidak Menular (PTM) sebagai tujuan dari Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Upaya pencapaian target ini memerlukan Pendidikan promosi Kesehatan yang intensif dan berkelanjutan di berbagai lapisan masyarakat. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pencegahan dan pengendalian PTM melalui Pendidikan promosi Kesehatan. Pendidikan Promosi Kesehatan dapat berperan penting dalam mendorong penguatan kebijakan Kesehatan dan menciptakan lingkungan yang mendukung hidup sehat. PTM tidak hanya menyebabkan kematian dini tetapi juga berdampak besar pada ekonomi, baik bagi individu maupun negara. Pengendalian PTM dapat mengurangi biaya perawatan Kesehatan dan meningkatkan produktivitas masyarakat. Banyak PTM dapat dicegah melalui perubahan gaya hidup yang sederhana namun efektif. Pendidikan promosi Kesehatan memberikan informasi dan alat yang diperlukan bagi individu untuk menghindari faktor risiko yang terkait dengan PTM. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode yang komprehensif mencakup identifikasi kebutuhan, pengembangan materi edukasi, evaluasi dan pemantauan. Melalui program yang terstruktur dan berkelanjutan, diharapkan dapat mengurangi prevalensi PTM di masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup individu. Selanjutnya upaya deteksi dini, promosi dan preventif harus terus dilakukan, antara lain dengan pelaksanaan posyandu lansia yang teridentifikasi memiliki PTM khususnya hipertensi harus mendapatkan penatalaksanaan yang tepat. Secara keseluruhan, beberapa masalah yang muncul dalam upaya promosi kesehatan PTM ini mencakup beberapa elemen, seperti kurangnya dukungan terhadap program penanggulangan PTM, keterbatasan dalam media dan metode pendidikan, dan kurangnya akses ke layanan PTM.
Penguatan Kapasitas UMKM Jajanan Anak Sekolah melalui Pendampingan Produksi dan Pemasaran di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang Ruhyanudin, Faqih; Sunardi, Sunardi; Fahmi, Ahmad Irsan; Aini, Fauzia; Herawati, Tiwuk
Bijaksana: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025): Bijaksana: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bijaksana.v3i2.11201

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha mikro kecil menengah (UMKM) produsen jajanan anak sekolah di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang dalam aspek produksi, kemasan, legalitas, dan pemasaran. Permasalahan yang dihadapi mitra meliputi penggunaan bahan kimia berbahaya dalam proses produksi, kemasan yang tidak layak, serta keterbatasan akses pemasaran. Kegiatan dilaksanakan melalui pelatihan produksi pangan yang higienis, pelatihan kemasan dan labelisasi, pendampingan pengajuan izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), serta pelatihan strategi pemasaran digital. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan pelaku UMKM dalam memproduksi makanan sehat dan aman, menggunakan kemasan yang lebih menarik dan informatif, serta memperluas jangkauan pemasaran melalui media digital. Kegiatan ini berkontribusi pada penguatan daya saing UMKM jajanan anak sekolah menuju usaha yang berkelanjutan dan berorientasi pada kesehatan masyarakat.