Dian Eka Mayasari
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBEDAAN EFEKTIFITAS PENGGUNAAN METODE KARYAWISATA DENGAN METODE CERAMAH PADA MATERI SITUS MASJID DAN MAKAM MANTINGAN TERHADAP KESADARAN SEJARAH PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PECANGAAN KABUPATEN JEPARA Dian Eka Mayasari; Sri Wahyuni
Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 1, No 1 (2015): Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalpataru.v1i1.533

Abstract

ABSTRAK  Situs-situs sejarah sebenarnya bisa dimanfaatkan dalam proses pembelajaran sejarah, sehingga pembelajaran bisa lebih variatif dan tidak membosankan. Tujuan dalam penelitian ini: adakah perbedaan keefektifan penggunaan metode karyawisata dengan metode ceramah pada materi situs Masjid dan Makam Mantingan terhadap kesadaran sejarah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pecangaan Kabupaten Jepara.  Pendekatan yang digunakan: kuantitatif karena peneliti meyakini bahwa realitas sosial itu benda mati yang dapat diperhitungkan.Variabel yang dikaji: metode karyawisata dan metode ceramah, kesadaran sejarah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pecangaan. Data dikumpulkan menggunakan angket. Analisis data menggunakan metode analisis deskriptif dan uji beda rata-rata dua sempel. Hasil penelitian menunjukkan siswa dengan metode karyawisata tingkat kesadaran sejarah termasuk kategori sangat tinggi: 40 siswa (57,14%), kategori tinggi :29 siswa (41,43%) dan ada 1 siswa (1,43%) termasuk kategori sedang. Kedua, tingkat kesadaran sejarah siswa dengan metode ceramah diperoleh hasil bahwa sebanyak 34 siswa (48,57%)siswa kategori sangat tinggi: 28 (40,00%) dengan kategori tinngi dan 2 siswa (2,86%) sedang. Ketiga, ada perbedaan keefektifan penggunaan metode karyawisata dengan metode ceramah pada materi situs Masjid dan Makam Mantingan terhadap kesadaran sejarah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pecangaan Kabupaten Jepara, kelompok eksperimen dengan metode karyawisata diperoleh rata-rata sebesar 83,61 sedangkan siswa dengan metode ceramah diperoleh rata-rata sebesar 67,10. Kata Kunci: metode karyawisata, ceramah
Duolingo and Hello Talk Apps in Increasing Students Confidence and Motivation in Speaking English Yulianti, Putri; Hidayati; Irwandi; Dian Eka Mayasari; Bq Desi Milandari
Journal of Education Technology Vol. 9 No. 1 (2025): February
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jet.v9i1.91180

Abstract

Low student motivation in English speaking skills highlights the need for technology-based learning innovations. This study aims to evaluate the effectiveness of Duolingo and Hello Talk applications in increasing students’ confidence and motivation. The method used in this study is quantitative. The subjects were 20 students from class A and 20 students from class B in Junior High School, selected using convenience sampling. Data were collected through pre-test and post-test administration after the treatment using Duolingo and Hello Talk applications. The research instruments consisted of a questionnaire and a test. Data were analyzed using paired t-test to compare the mean scores before and after the treatment in both groups. The analysis showed that students achieved a higher average score using Duolingo (7533.3) compared to Hello Talk (6966.7), with a statistically significant difference (p = 0.001) and a medium to large effect size (Cohen’s d = 0.789). A moderately strong positive correlation (r = 0.660) between the results of both applications indicates that they complement each other in supporting the learning process. It can be concluded that Duolingo is more effective in consistently increasing student motivation through structured practice, while Hello Talk contributes to building confidence through authentic social interaction. The results of this study imply the importance of integrating both applications into English learning strategies, particularly in developing students’ speaking skills more comprehensively and adaptively in accordance with 21st-century learning needs.