Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Efektifitas Fermentor Fuzzy Digital Terhadap Kualitas Mutu Biji Kopi Nurhaya Kusmiah; Abdul Waris; Ishak Manggabarani
Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno Vol 6 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JITPA.2021.v06.i02.p05

Abstract

Kopi merupakan salah satu komoditi hasil perkebunan yang potensial di Indonesia, saat ini pengolahan kopi telah banyak dilakukan untuk menciptakan kopi olahan dengan aroma dan rasa yang khas melalui proses fermentasi, sehingga dapat meningkatkan harga jual kopi di pasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menguji sejauh mana rancangan fermentor dengan penerapan fuzzy digital mampu memberikan proses fermentasi sempurna sehingga dapat meningkatkan mutu biji kopi atau kopi bubuk. Metode yang digunakan yakni RAK (Rancang Acak Lengkap) untuk melihat apakah fermentasi dengan menggunakan fermentor dapat meningkatkan mutu. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kinerja fermentor sangat baik, ditandai dengan tidak terjadi overshoot, offset. Pengujian mutu hasil fermentasi biji kopi menunjukkan bahwa pulp mudah lepas, warna biji lebih gelap yaitu notasi L* 31,63, total asam sekitar 20%, dan begitupun dengan pH produk kopi tergolong aman untuk dikonsumsi yaitu pH 6.
PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP PERMINTAAN KOMODITI JAHE KELURAHAN SIDODADI KECAMATAN WONOMULYO KABUPATEN POLEWALI MANDAR nasrah nasrah; nasrah nasrah nasrah; Ishak Manggabarani; Hasanuddin Kandatong
Jurnal Agroterpadu Vol 2, No 1 (2023): Jurnal Agroterpadu Volume 2, Nomor 1, April 2023
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/ja.v2i1.3748

Abstract

Judul Penelitian ini (Pengaruh Pandemi Covid-19 Tehadap Permintaan Komoditi Jahe Studi Kasus Pedagang Jahe Di Pasar Wonomulyo Kelurahan Sidodadi Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar) Dibimbing Oleh Ishak Manggabarani Dan Hasanudding Kandatong. Jahe adalah salah satu tanaman Hortikultura yang memiliki banyak manfaat. Pasar Wonomulyo salah satu Pasar yang menjual beli jahe. Peneliti bertujuan untuk mengidentifikasi seberapa besar permintaan jahe saat pandemi Coronavirus, pendapatan pedagang jahe sebelum dan saat pandemi Coronavirus di Pasar Wonomulyo Kelurahan Sidodadi Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar. Penelitian Berlangsung selama 3 bulan mulai dari bulan april hingga juni 2022. Penentuan lokasi penelitian ini dilakukan secara purposive (segaja). Pada penelitian ini responden sebanyak 30 orang. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu R/C Ratio. Hasil peneltian Menunjukkan bahwa permintaan jahe saat pandemi Coronavirus di Pasar Wonomulyo sebanyak 143,6 kg. Dan hasil pendapatan rata - rata pedagang jahe sebelum pandemi Coronavirus di Pasar Wonomulyo Rp 239.053 dari all out penerimaan sebesar Rp 574.800 dan all out biaya sebesar Rp 335.746 dengan nilai R/T Ratio yang diperoleh 1,7 jika disesuaikan dengan kriteria R/C Ratio pedagang jahe layak untuk dikembangkan 1,7>1 dan pendapatan rata - rata pedagang jahe saat pandemi di Pasar Wonomulyo sebanyak Rp 7.317.603 dari all out penerimaan sebesar Rp 7.800.000 dan absolute biaya sebesar Rp 482.396 dengan nilai R/C Ratio yang diperoleh sebesar 5.3 jika disesuaikan dengan kriteria R/C Ratio pedagang jahe layak dikembangkan 5.3>1. Permintaan jahe mengalami peningkatan disaat pandemi Coronavirus di Pasar Wonomulyo Kelurahan Sidodadi Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar.
PERBANDINGAN NILAI EKONOMI, USAHA TANI PADI ORGANIK DAN ANORGANIK DI DESA GALESO KECAMATAN WONOMULYO KABUPATEN POLEWALI MANDAR Muh Ilham; Nurhaya Kusmiah; Ishak Manggabarani; Andi Nu Amsari
Jurnal Agroterpadu Vol 1, No 2 (2022): : Jurnal Agroterpadu Volume 1, Nomor 2, Desember 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/ja.v1i2.3450

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan perbedaan pertanian organik dan anorganik, dimulai dari penyediaan input dan output untuk pertanian berdasarkan perbandingan pendapatan, sistem pemasaran dan penentuan, harga desa Galeso, analisis perbandingan data impor dan output, serta seperti pemasaran dan penetapan harga. Sistem beras organik dan anorganik dibuat dengan analisis deskriptif untuk menggambarkan secara sistematis masalah atau fenomena, fakta atau alam dan hubungan antara fenomena yang dijelaskan. Secara faktual dan akurat, analisis pendapatan diperoleh dari pendapatan dikurangi total biaya. Sedangkan analisis deskriptif dan kualitatif dalam penelitian ini menggambarkan sistem pembangkitan harga beras organik dan anorganik.Hasil penelitian menjelaskan input usaha tani anorganik lebih banyak dan mendapatkan output yang tinggi. Sistim pemasaran usaha tani anorganik menjual gabah ke pengumpul dan usaha tani organik menjualnya sendiri dalam bentuk beras. Sedangkan pendapatan yang lebih tinggi adalah usaha tani organik dikarenakan biaya yang rendah dan juga menjual dengan bentuk beras dengan harga yang ditentukan oleh petani sendiri.