Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PEMANFAATAN TEKNOLOGI OTOMATIS PADA MESIN PENGGULINGAN BABI I Wayan Widhiada
Buletin Udayana Mengabdi Vol 19 No 3 (2020): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.872 KB)

Abstract

In general, the Balinese who have a business selling pork roll still use technology manually where one person will spin the wand used to roast the pig and another fan of the pork roll until it gets a good grill. The time needed to produce one pig roll that is ready to be served on average takes around 3 hours. With the limitations of the technology manually, the servants, as well as researchers, have designed technology based on the automation of roasted pork roasting machines. The Brushed DC motor with a maximum rotation of 2750 rpm will be used to rotate the device with a variety of rotation of high, medium, and low speeds. In the design of this machine, there are 4 bolsters that can be roasted at the same time in the furnace. The distribution of heating in the combustion chamber will also be controlled automatically so that it can increase roast production in a faster time than before and a better quality of pork roll. With the application of this automatic roasting machine, it is expected that it can help restaurant entrepreneurs increase production, efficiently so as to increase profits.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PENGEMBANGAN POTENSI AGRIBISNIS DI DESA POHSANTEN KECAMATAN MENDOYO KABUPATEN JEMBRANA W. Widhiada; C.G.I. Partha
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 2 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.257 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i02.p12

Abstract

Desa Pohsanten memiliki potensi besar dalam bidang pertanian dan peternakan. Potensi komoditi buahbuahan sangat besar sehingga mampu membantu perekonomian masyarakat desa seperti potensi tanaman kakao. Prospek bisnis kakao menarik minat masyarakat untuk dibudidayakan dan diolah menjadi produk yang bernilai tinggi. Namun kelompok tani ini belum mengetahui dengan baik bagaimana cara pengolahan buah kakao dengan benar sehingga hasil yang diperoleh masyarakat juga tidak meningkat. Potensi energi alternatif dari biogas kotoran sapi sebenarnya sangat tinggi, tetapi gapoktan belum memanfaatkannya secara optimal, walaupun disana sudah terdapat instalasi pengolahan biogas. Salah satu penyebabnya adalah biogas yang dihasilkan masih mengandung H2S dan menyebabkan alat-alat biogas tersebut cepat korosi. Metode pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi tiga tahapan. Tahapan pertama adalah persiapan dan pembekalan, tahap kedua implementasi kegiatan di lapangan, dan tahap ketiga evaluasi dan monitoring keberlanjutan program. Tahap persiapan dimulai dengan dosen pembimbing lapangan dan mahasiswa audensi dengan aparat desa dan tokoh masyarakat untuk menentukan skala prioritas kegiatan berdasarkan kondisi dan potensi yang ada di masyarakat. Tahap implementasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan penyuluhan maupun praktek di lapangan. Sedangkan tahap ketiga adalah evaluasi dan monitoring dilakukan oleh tim pelaksana/dosen pembimbing lapangan dan koordinator KKN untuk melihat dampak dan keberlanjutan program yang sudah dilaksanakan.
Sistem kontrol gerak kinematika robot gripper manipulator Wayan Widhiada; Putu Agus Suryawan; Beny Maximin Messakh
Jurnal Energi Dan Manufaktur Vol 10 No 1 (2017): April 2017
Publisher : Department of Mechanical Engineering, University of Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.898 KB)

Abstract

Abstrak Sistem robot manipulator ini merupakan mekanisme lengan yang terdiri dari serangkaian segmen yang digunakan untuk menangkap dan memindahkan benda dengan beberapa derajat kebebasan. Dalam perkembangannya, robot manipulator telah digunakan dalam melaksanakan misi tertentu dan membantu operasi di ruang angkasa. Robot biasanya berinteraksi dengan sistem tangan, dan dalam kegiatan industri tangan biasanya disebut sebagai gripper. Penulis menggunakan metode simulasi teknik yang dapat menentukan sistem gerak kinematika robot. Simulasi teknik adalah metode yang digunakan untuk mendesain dan menganalisa gerakan robot dimana hasil dari respon gerakan robot yang didapat mendekati hasil dalam keadaan sebenarnya. Simulasi juga dapat menghemat waktu dan biaya yang digunakan dalam mendesain robot gripper manipulator lima jari dengan elemen prismatik. Dengan menggunakan kontrol PID diharapkan respon gerak kinematik dari setiap joint robot manipulator mencapai perfomance yang terbaik seperti overshoot yang kecil, dan kondisi tenang (steady state) dalam waktu yang singkat disertai dengan keselahan penggerak yang kecil. Melalui proses Advance tuning pada PID kontrol selesai didapatkan parameter penguat pada PID kontrol yaitu Kp = 0.7194, Ki = 8.306 dan Kd = 0.0061sehingga tercapai performance gerakan kinematika robot gripper manipulator yang terbaik sesuai yang dikehendaki oleh user dengan rise time yang singkat 0.52 detik, waktu puncak yang singkat 0.52 detik, maksimum overshoot yang kecil 1,8%, kesetebailan response dicapai pada 0.76 detik dan kesalahan penggerak yang sangat kecil 0.32%. Kata kunci: Robot gripper manipulator, PID control, gerakan kinematika Abstract A robot gripper manipulator system mechanism comprising a series of segments that are used to capture and move objects with multiple degrees of freedom. In the process, the robot manipulator has been used in carrying out the specific mission and assist operations in space. Robot manipulator are usually interact with the system, and in industrial activity is usually referred to as a gripper hand. The author uses the method of simulation techniques to determine the robot kinematics motion systems. Simulation technique is a method used to design and analyze the movement of the robot where the results of robot movement response to the result obtained in actual circumstances. Simulations can also save time and costs used in designing the robot gripper manipulator five fingers with prismatic elements. By using the PID control is expected kinematic motion response of each joint robot manipulator achieve best perfomance as small overshoot, and calm conditions (steady state) within a short time accompanied by a small driving keselahan. Advance through the process of tuning PID parameters obtained complete control amplifier at PID control is Kp = 0.7194, Ki = 8,306 and Kd = 0.0061 so that the best performance kinematic motion for robot gripper manipulator is achieved as desired by the user with a short rise time of 12:52 seconds, time 0:52 seconds short peak, small overshoot maximum 1.8%, kesetebailan response was achieved in 0.76 seconds and a very small driving mistakes 12:32%. Keywords: Robot gripper manipulator, PID control, kinematics motion
ANALISIS GERAK ROBOT LINE TRACER DENGAN PROGRAM ARTIFICIAL INTELLEGENCE MENGGUNAKAN MICROCONTROLLER AT89S51 I Wayan Widhiada
Jurnal Energi Dan Manufaktur Vol 2, No.2 Desember 2007
Publisher : Department of Mechanical Engineering, University of Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.069 KB)

Abstract

The research discussed about the work system of The Line Tracer Robot movement analysis, with using the AI program and assembler programming language. The tools that used are microcontroller type AT89S51, Meitan ASM 2005 Standard Edition version 1.00 as development tools and Meitan 2005 as the hardware tools modul. From the result of research, it can be known that The Line Tracer Robot with AI program is able to show differences, among the white as a based colour and black as a line colour. The AI program is able to accelerate/coordinate the system of work, between the censor and the parts of driver motor combinations. The robot that did not use AI program can not run well, and the wheel just able to rotate in one direction.
Auto Tuning PID Controller Untuk Mengendalikan Kecepatan DC Servomotor Robot Gripper 5 Jari I Wayan Widhiada; Wayan Reza Yuda Ade Putra; Cok. G Indra Partha
Jurnal Energi Dan Manufaktur Vol 7 No 2 (2014): Oktober 2014
Publisher : Department of Mechanical Engineering, University of Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.77 KB)

Abstract

Peneliti membahas pemodelan kecepatan DC servomotor pada gripper lima jari yangdikontrol dengan auto tuning PID controller. Methode auto turning digunakan untukmendapatkan nilai response control yang optimal. Pemodelan DC servomotor dilakukandengan menggunakan metode Fungsi Alih dimana fungsi ini merupakan perbandingantransformasi output laplace dengan input aplace dari system motor DC. Pemodelan inidisimulasikan dengan menggunakan blok diagram dalam Simulink/MATLAB dan juga dapatmenggunakan toolbox simelectronics/Simulink. Dari hasil simulasi didapat bahwa DCservomotor telah mencapai kecepatan yang stabil pada waktu yang relative singkat dengansinyal kesalahan penggerak yang sangat kecil pula.Kata kunci: DC servomotor, PID controller, auto tuningThe authors present the modeling of DC servomotor speed into five fingers gripper whichcontrolled by auto tuning of PID controller. Auto tuning method is used to obtained theoptimum of response value control. The modeling of DC servomotor is obtained to use thetransfer function method which this function is a comparison between output Laplacetransform and input Laplace transform from DC servomotor system. This model can besimulated to use the diagram block in Simulink/MATLAB and also can be used thesimelectronics/simulink toolbox. From simulation result, it is obtained that DC servomotorhas achieved the steady speed response at short time with the smallest error signal too..Keywords: DC servomotor, PID controller, auto tuning
SISTEM KONTROL KESTABILAN SUHU PADA INKUBATOR BAYI BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN MATLAB/ SIMULINK Bayu Nurcahya; I Wayan Widhiada; I Dewa Gede Ary Subagia
Jurnal Mettek: Jurnal Ilmiah Nasional dalam Bidang Ilmu Teknik Mesin Vol 2 No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Magister Teknik Mesin Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bayi baru lahir memerlukan perhatian khusus pada proses persalinan, hal ini berpengaruh pada kesehatan bayi itu sendiri. Begitu pula dengan bayi lahir premature mempunyai tingkat sensitivitas yang tinggi terhadap lingkungan sekitarnya. Suhu sekitar bayi dikondisikan sesuai dengan kebutuhan bayi agar bayi mampu beradaptasi dan tidak rentan terhadap penyakit, terkait hal tersebut diperlukan alat inkubator yang membantu menormalkan suhu dan kelembaban di sekitar tubuh bayi. Untuk mengatur pengontrolan suhu dalam inkubator tersebut diperlukan mikrokontroler Arduino Uno agar temperatur yang dikehendaki yaitu 36 0C tetap terjaga dan stabil. Kemudian dilakukan pengamatan dan analisis data untuk mengetahui laju perpindahan panas pada inkubator serta hubungan parameter-parameter penelitian dengan Matlab/Simulink. Dari hasil penelitian diperoleh kestabilan suhu 36 0C pada Inkubator bayi dapat terjaga dengan menggunakan Mikrokontroler Arduino Uno. Nilai perpindahan panas paling tinggi adalah saat temperatur pada 36 0C, dan terjadi kestabilan temperatur sehingga inkubator ini mampu menjaga temperatur sekitar, mempertahankan suhu tubuh bayi dalam batas normal serta menjaga kelembaban udara sesuai dengan batasan nilai yang dibutuhkan dalam inkubator bayi
Implementasi Sistem Kontrol Fuzzy pada Robot Lengan Exoskeleton Wayan Reza Yuda Ade Prasetya; I Wayan Widhiada
Jurnal Mettek: Jurnal Ilmiah Nasional dalam Bidang Ilmu Teknik Mesin Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Magister Teknik Mesin Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/METTEK.2018.v04.i02.p04

Abstract

Manusia ingin dilahirkan dalam kehidupan yang sempurna, baik jasmani maupun rohani. Tetapi dalam kenyataannya, manusia jauh dari sempurna. Salah satu ketidaksempurnaan yaitu kelumpuhan pada lengan. Penelitian yang sekarang berkembang yaitu robot exoskeleton. Exoskeleton merupakan struktur pendukung dari bagian luar tubuh. Robot ini memiliki aplikasi prospektif untuk rehabilitasi atau alat bantu. Sistem kontrol exoskeleton yang sukses bergantung pada pemahaman yang lebih baik dalam biomekanik gerak tubuh manusia dan mekanisme sensorik yang juga merupakan masalah penting dalam interaksi fisik manusia-robot. Robot siku lengan yang dikembangkan oleh Thomas menggunakan servo motor sebagai aktuator. Semakin berat beban, semakin besar torsi servo tersebut. Di Indonesia tidak dijumpai servo dengan torsi tinggi. Hanya motor DC yang banyak di pasaran. Untuk menekan biaya pengembangan robot lengan exoskeleton, penelitian menggunakan motor DC. Sistem kontrol diperlukan untuk membuat sebuah motor DC bergerak seperti layaknya motor servo. Sistem kontrol logika Fuzzy paling tepat untuk mengontrol motor DC. Sebuah prototype robot lengan exoskeleton dibuat. Motor DC sebagai penggerak lengan robot. Sistem kontrol Fuzzy pada robot dibuat menggunakan software SIMULINK/MATLAB. Gerak robot dibatasi dari 0o sampai 90o. Sistem akan diuji menggunakan SIMULINK/MATLAB dan dilakukan dengan interface prototype exoskeleton. SIMULINK/Matlab memudahkan pembuatan Logika Fuzzy yang dapat mengontrol Motor DC bergerak layaknya motor servo. Data Parameter respon transient dari hasil pengujian prototype selama 20 detik, waktu tunda (td) = 1.16, waktu naik (tr) = 1.98, waktu puncak (tp) = 2.16 . Data parameter sistem kontrol Logika Fuzzy lebih baik daripada sistem kontrol sederhana yang dibuat. Humans want to be born in a perfect life, both physically and spiritually. But in reality, humans are far from perfect. One of the imperfections is arm paralysis. The current study is an exoskeleton robot. The exoskeleton is the supporting structure of the outer part of the body. This robot has a prospective application for rehabilitation or aids. Successful exoskeleton control systems rely on better understanding of the biomechanics of human body motion and the sensory mechanisms that are also important problems in human-robot physical interactions. The elbow arm robot developed by Thomas uses servo motors as actuators. The heavier the load, the greater the servo torque. In Indonesia there is no servo with high torque. Only DC motors are in the market. To reduce the development cost of robotic arm of exoskeleton, research using DC motor. A control system is needed to make a DC motor move like a servo motor. Fuzzy logic control system is most appropriate for control of DC motors. A prototype of an exoskeleton robot arm is made. DC motor as a actuator robot. Fuzzy control system on the robot is made using SIMULINK / MATLAB software. Robot motion is limited from 0o to 90o. The system will be tested using SIMULINK / MATLAB and done with prototype exoskeleton interface. SIMULINK / Matlab facilitate the manufacture of Fuzzy Logic that can control the motion of DC motors like servo motors. Data Parameter transient response from prototype test result for 20 seconds, Delay time (td) = 1.16, Rise time (tr) = 1.98, Peak time (tp) = 2.16. Data parameters Fuzzy Logic control system is better than the simple control system created.
PENGARUH KOMPOSISI BIOMASSA DAN BATUBARA TERHADAP PERFORMANSI CO-GASIFIKASI SIRKULASI FLUIDIZED BED I Ketut Wijaya; I Nyoman Suprapta Winaya; I Wayan Widhiada
Jurnal Mettek: Jurnal Ilmiah Nasional dalam Bidang Ilmu Teknik Mesin Vol 3 No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Magister Teknik Mesin Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi co-gasifikasi circulating fluidized bed adalah pengkonversian dua campuran bahan bakar padat terfluidakan secara thermokimia menjadi bahan bakar gas mudah terbakar. Proses ini memerlukan sekitar 50% udara pembakaran. Batubara adalah sumber energi fosil yang paling siap untuk menggantikan peran minyak bumi sedangkan serbuk kayu adalah biomassa yang dapat digunakan sebagai sumber energi ramah lingkungan. Reaktor Gasifier circulating Fluidized Bed yang digunakan untuk penelitian berdiameter 96cm dengan tinggi 162cm dan ketebalan 3 mm dengan bahan plat stainless steel sc 20. Komposisi campuran bahan bakar yang digunakan adalah 30% batu bara: 70% serbuk kayu dengan membandingkan hasil tanpa system circulating fluidized bed. Temperatur operasi dalam penelitian ini adalah 600 0C. Hasil dari pengujian, didapat kan kandungan CO tertinggi dihasilkan pada system circulating fluidized bed sebesar 20,99%. Hal ini disebabkan karena komposisi bahan bakar serbuk kayu yang lebih banyak dari batubara. Persentase kandungan CO2 yang paling rendah terdapat pada variasi komposisi campuran bahan bakar 30% batubara dan 70% serbuk kayu. Dari data hasil perbandingan co-gasifikasi dengan system fluidized bed dengan co-gasifikasi yang dilengkapi dengan recirculating pluidized bed, ternyata pada co-gasifikasi dengan system sirkulaasi fluidized bed kandungan gas CO yang didapatkan prosentasenya lebih tinggi. Co-gasification circulating fluidized bed technology is the conversion process of two mixed solid fuel into combustible gas thermochemical. This process requires about 50% of air combustion. Coal is the most effective fossil energy source to replace petroleum, while saw dust is a biomass that can be used as an eco-energy source. Circulating Fluidized Bed Gasifier reactor used for the research had 96cm diameter with162cm height and 3 mm thickness with 20 sc stainless steel plate. The fuel mixture composition 30% coal: 70 % saw dust. By comparing the gas and temperature result without circulating system versus with circulating fluidized bed. The temperature of this study was 600 C. The results of the test, obtained the highest content of CO gas produced by composition of 30% coal and 70% saw dust, it was 20,99%. This was because the saw dust fuel composition was more than coal composition. The percentage of the lowest CO2 contained in the fuel composition of 30% coal and 70% saw dust. Based on the comparison result of co-gasification without circulating fluidized bed and with circulation fluidized bed, the circulation fluidized bed more efficient then co-gasification without circulating fluidized bed. The CO gas percentage demand output from co-gasification circulating fluidized bed is higher.
VARIASI WAKTU PENAHANAN PADA PIROLISIS FLUIDISASI BED BRIKET BATOK KELAPA MUDATERHADAP ANALISIS PROKSIMAT I Wayan Ambara Antara; I Nyoman Suprapta Winaya; I Wayan Widhiada
Jurnal Mettek: Jurnal Ilmiah Nasional dalam Bidang Ilmu Teknik Mesin Vol 2 No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Magister Teknik Mesin Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan konsumsi pemakaian energi dan berkurangnya cadangan bahan bakar yang berasal dari fosil, maka dilakukan penelitian untuk menemukan cadangan sumber energi yang terbarukan. Batok kelapa muda potensial dikembangkan menjadi sumber energi alternatif karena ketersediaanya cukup melimpah, yang merupakan hasil sampingan dari pengolahan industri minuman, baik sekala menengah dan kecil. Pada penelitian ini teknologi yang dipergunakan untuk mengolah limbah batok kelapa muda menjadi briket bioarang adalah pirolisis fluidized bed menggunakan media gas argon. Pada proses pirolisis tersebut dilakukan variasi waktu penahanan masing masing 15,30,45,60 menit dengan temperatur pirolisis 523oK sehingga diharapkan mendapatkan performasi briket yang terbaik. Dari hasil penelitian diperoleh analisis proksimat sebagai berikut, semakin lama waktu penahanan maka karbon tetap meningkat dari 2,46% menjadi 5,075%, moisture contents mengalami penurunan dari 10,415% menjadi 4,735%, kadar abu meningkat dari 2,2% menjadi 4,835% serta kandungan zat volatile berfluktuasi, dimana pada rentang waktu penahanan 15 menit sampai 45 menit kandungan zat volatile meningkat dari 84,92 % menjadi 89,22% sedangkan pada waktu penahanan 60 menit zat volatile menurun menjadi 85,36. Adanya variasi waktu penahanan yang diberikan pada briket batok kelapa muda pada proses pirolisis fluidisasi bed menggunakan media gas argon, mampu meningkatkan fixed carbon, serta menurunkan kandungan moisture content, dimana zat volatile yang terbentuk mengikuti trend dari fluktuasi kandungan gas mampu bakar yang terdapat pada bahan bakar.
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI POSISI PENYEMPROTAN DAN JARAK NOSEL TERHADAP WAKTU PEMADAMAN SISTEM PEMADAMAN KABUT AIR I Gusti Ngurah Bagus Mahendra Putra; Ainul Ghurri; I Wayan Widhiada
Jurnal Mettek: Jurnal Ilmiah Nasional dalam Bidang Ilmu Teknik Mesin Vol 2 No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Magister Teknik Mesin Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem pemadaman kebakaran berbasis air telah banyak dikembangkan untuk mendapatkan hasil yang lebih efektif dan efisien. Para peneliti dari berbagai negara telah mulai mengembangkan sistem baru untuk menggantikan sistem konvensional. Sistem pemadam kebakaran berbasis kabut air digunakan karena lebih efektif dan efisien dalam mengurangi energi panas pada kebakaran. Keefektifan sistem ini sangat tergantung pada posisi api, posisi nosel dan distribusi spray kabut air. Jarak dan posisi semprotan kabut air akan berpengaruh pada cakupan dan momentum kabut air menembus api. Pada paper ini, pengaruh dari posisi penyemprotan dan jarak nosel terhadap bahan bakar akan diteliti. Penggunaan kabut air untuk memadamkan api berjenis kolam api dilakukan dengan variasi posisi penyemprotan (atas dan samping) dan variasi jarak nosel ke api (20 cm, 25 cm, dan 30 cm). Hasil penelitian menunjukkan penyemprotan kabut air cukup efektif untuk memadamkan api berjenis pool fire. Variasi jarak nosel berpengaruh terhadap waktu pemadaman. Makin jauh jarak semprotan, makin lama waktu yang dibutuhkan untuk memadamkan api. Jarak nosel mempengaruhi cakupan dan kekuatan penetrasi kabut air ke dalam permukaan api. Posisi penyemprotan dari atas dan dengan jarak nosel 20 cm menghasilkan waktu pemadaman tercepat. Pengaruh dari jarak semprotan dan posisi semprotan terhadap waktu pemadaman berbanding lurus dengan volume air yang digunakan untuk memadamkan api. Makin dekat jarak semprotan dan dengan posisi semprotan dari atas manghasilkan waktu pemadaman tercepat dan konsumsi air yang paling sedikit. Hasil pengujian dengan sistem pemadaman berbasis kabut air akan lebih efektif jika dilakukan dekat dengan sumber api dan posisi semprotan dari atas api apabila momentum yang dimiliki tidak cukup kuat untuk menembus api.