Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN PADA PEMBENIHAN IKAN KERAPU MACAN (Epinephelus fuscogutattus) DI DESA KLATAKAN, SITUBONDO JAWA TIMUR.: Manajemen Pemberian paka ikan kerapu macan (Epinephelus fuscogutattus) Ren Fitriadi; Mustika Palupi; Baruna Kusuma; Dimas Galang Prakosa
Samakia : Jurnal Ilmu Perikanan Vol 11 No 2 (2020): Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan
Publisher : Faculty of Science and Technology University Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.117 KB) | DOI: 10.35316/jsapi.v11i2.752

Abstract

Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) memiliki habitat asli di perairan laut dan merupakan ikan karang. Penelitian ini dilaksanakan di unit usaha kelola benih unggul Desa Klatakan, Pecaron Kabupaten Situbondo Jawa Timur. Populasi penelitian ini menggunakan 3 bak pemeliharaan larva dan 20 bak kolam pakan alami. Teknik pengambilan sampel dengan cara langsung dilapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Larva D2-D30 kerapu macan diberi pakan jenis rotifer dengan kepadatan 3-10 individu/ml, Nauplius Artemia salina diberikan saat larva D 15 hingga D35 selanjutnya udang rebon diberikan pada saat larva D26-50. Dosis pemberian VIT C 1%. Dosis pemberian baik untuk rotifer dan naplius Artemia salina adalah 0,6 ppt. Nilai HR (Hatching rate) telur mencapai 80%. Tingkat kematian tertinggi pada hari D3 sebanyak 50 %.
Analisis Kelayakan Usaha Pembenihan Ikan Kerapu Cantang (Epinephelus sp.) di Desa Blitok, Situbondo Mustika Palupi; Ren Fitriadi; Dimas Galang Prakosa; Taufik Budhi Pramono
Samakia : Jurnal Ilmu Perikanan Vol 11 No 2 (2020): Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan
Publisher : Faculty of Science and Technology University Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.631 KB) | DOI: 10.35316/jsapi.v11i2.830

Abstract

Perkembangan budidaya laut dari tahun ketahun terjadi peningkatan, usaha perikanan skala rumah tangga banyak berkembang di daerah pesisir Kabupaten Situbondo dikelola oleh pembudidaya ikan hanya atas dasar milik mereka sendiri modal dan pengalaman, tetapi tanpa mempertimbangkan keuangan aspek kelayakan bisnis dan konservasi lahan buidaya. Tujuan untuk mengetahui kelayakan usaha, volume dan nilai produksi budidaya kerapu cantang. Data primer dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis kelayakan bisnis melalui pendekatan kriteria investasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil yang didapatkan adalah BEP unit: 265.506.000 ekor, BEP harga : 42.657.325 / tahun, B/C Ratio: 1,30 dan Pay back period 2,1.
Alih Teknologi Kawin Suntik Pembenihan Ikan Bawal di Kelompok Budidaya Ikan Karya Mulya 2, Desa Pasir Lor Ren Fitriadi; Mustika Palupi; Muh. Sulaiman Dadiono; Rika Prihati Cahyaning Pertiwi; Sutanto Sutanto
Al-Khidmah Vol 3, No 2 (2020): AL-KHIDMAH (Desember)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/al-khidmah.v3i2.2419

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, meningkatan produksi budidaya ikan bawal dan memperoleh pendapatan kelompok budidaya ikan karya mulya 2, Desa Pasir Lor dalam kegiatan Alih Teknologi Kawin Suntik Pembenihan Ikan Bawal. Metode pengabdian masyarakat yang digunakan adalah pelatihan dan praktek langsung. Kegiatan pelatihan meliputi pembenihan ikan bawal dengan menggunakan teknologi kawin suntik (induce breeding), pelatihan perawatan telur dan larva ikan, dan peserta diberikan percontohan pemeliharaan benih ukuran 5-7 cm selama 2 bulan hingga ukuran siap panen. Sedangkan metode pendekatan pelaksanaan pengabdian masyarakat melalui tatap muka, pembimbingan, pendampingan, dan kemitraan dengan kelompok budidaya ikan karya mulya 2. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini telah dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok budidaya karya mulya 2 mengenai pembenihan ikan bawal menggunakan teknologi kawin suntik, pelatihan perawatan telur dan larva ikan bawal, manajemen pemberian pakan dan kualitas air, serta manajemen usaha.
Alih Teknologi Budidaya Ikan Lele pada Lahan Gambut di Desa Seponjen, Muaro Jambi Ren Fitriadi; Mustika Palupi; Saitul Fakhri
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 5 NOMOR 2 SEPTEMBER 2021 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.449 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v5i2.6453

Abstract

Hutan rawa gambut di Provinsi Jambi telah banyak yang berubah menjadi semak belukar, ladang, tegalan dan areal terbuka yang tidak produktif. Sehingga lokasi tersebut perlu dimanfaatkan sebagai lahan budidaya ikan. Tujuan pengabdian ini adalah terciptanya percontohan usaha budidaya terpadu dan terintegrasi di lahan gambut dengan mengadopsi teknologi budidaya ikan sehingga memberikan penghasilan tambahan kepada masyarakat dan berdampak secara ekologi bagi restorasi gambut. Metode pengabdian yang dilakukan adalah pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA),  penyuluhan / diskusi dan percontohan/demplot yang melibatkan 20 orang masyarakat. Hasil budidaya ikan lele yang dilakukan selama 3,5 bulan dengan hasil produksi panen sebanyak 200 kg dengan SR 80%. Pakan yang dikonsumsi selama pemeliharaan sebanyak 210 kg.
Profitability Analysis of Tiger Grouper Hatchery (Epinephelus fuscoguttatus) Household Scale in Kelatakan Village, Situbondo, East Java Mustika Palupi; Ren Fitriadi; Muh Sulaiman Dadiono; Danang Yonarta; Rima Oktavia Kusuma
Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 10 No. 2 (2021): JAFH Vol. 10 No. 2 June 2021
Publisher : Department of Aquaculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jafh.v10i2.19354

Abstract

The development of tiger grouper cultivation technology has not been maximally implemented so that the survival rate of fish is very low. The result is that it is very vulnerable to losses in cultivation. This study aims to analyze the profitability of tiger grouper hatchery. The research method used is a case study. Primary data is collected through observation, interviews, and questionnaires. Secondary data is data obtained indirectly. The calculated data analysis is the Benefit-Cost (B/C) Ratio, Break-even Point Analysis and Profitability. The results obtained are BEP in units is 170,606 heads and BEP in price is IDR 1,709,750, B/C Ratio is 1.65, and the payback period is 5 years 2 months.
Feasibility Analysis of Freshwater Fish Farming Business at Karya Mulya Fish Farming Group, Banyumas Regency Mustika Palupi; Ren Fitriadi; Muhamad Sulaiman Dadiono; Rika Prihati Cahyaning Pertiwi; Candro Dea Bagaskara Super Yudhistira
Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 10 No. 3 (2021): JAFH Vol. 10 No. 3 September 2021
Publisher : Department of Aquaculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jafh.v10i3.23484

Abstract

This study aims to determine the feasibility of freshwater fish farming as an effort to support the minapolitan area of the Banyumas Regency. The research was carried out in Karang Lewas District. Data collection was carried out proportionally by interviewing the fish farmers of each fish farming group. Data analysis on the feasibility of fish farming was performed using the B/C ratio, PP, and BEP (Break-Even Point) criteria. The analysis method of the business feasibility was an analysis of business costs and income. Results of the analysis of B/C ratio value in fish farming was 1.13 to 1.69, BEP calculation used data according to the respondents, while the Payback Period (PP) of the fish farming ranged between 1.00-1.49 meaning that the capital return in less than 5 years. Those values state that the activities of freshwater fish farming have a capital return of more or less over 1 - 1.5 years. It shows that the business of freshwater fish farming in both hatcheries and fish rearing is feasible to maintain.
Transfer Teknologi Penetasan Artemia sp Untuk Pakan Larva Ikan di Kelompok Budidaya Ikan Karya Mulya 2, Desa Pasir Lor, Kabupaten Banyumas Muh Sulaiman Dadiono; Ren Fitriadi; Mustika Palupi; Rika Prihati Cahyaning Pertiwi
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 6 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/002.202164.873

Abstract

TRANSFER OF ARTEMIA SP HATCHING TECHNOLOGY FOR FISH LARVA FEED IN KARYA MULYA 2 FISH CULTIVATION GROUP, PASIR LOR VILLAGE, BANYUMAS REGENCY. This community service aims to improve skills and knowledge about hatching Artemia sp as fish larvae feed through technology transfer to the Karya Mulya 2 fish cultivation group. The method used is “Participatory Rural Appraisal” which is to increase community participation and increase community involvement which is carried out through counseling, direct demonstrations and technical guidance. Technical guidance training activities include the preparation of tools in the form of aerators, aerator hoses, buckets and mixing spoons. Preparation of materials in the form of water, salt and cysts of Artemia sp. Followed by the practice of incubating Artemia sp and Harvesting Artemia sp. The results of this community service can improve the skills and knowledge of the Karya Mulya 2 fish farming group to apply simple Artemia sp hatching technology as feed to increase the growth of fish larvae.
KAJIAN EFEKTIVITAS SOSIALISASI BAHAYA DESTRUCTIVE FISHING DI HULU SUNGAI SERAYU Muh. Sulaiman Dadiono; Rima Oktavia Kusuma; Ren Fitriadi; Mustika Palupi
Jurnal Perikanan Pantura (JPP) Vol 4 No 2 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jpp.v4i2.3074

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of the socialization of the dangers of destructive fishing in the upstream area of ​​the Serayu River by PSDKP Cilacap in terms of the communication carried out. Aspects that are seen are the form of communication, communication approach, response and level of understanding of the community. This research method is qualitative research using symbolic interaction. Primary data from interviews with correspondence and secondary data obtained from the results of previous studies. This form of communication is carried out by persuasive communication through meetings between related parties and meeting with the public directly. Interactive discussions are held centrally in one location. The focus of the communication approach taken is to the people in the upper reaches of the Serayu River. The response of most of the correspondents is a positive response. According to them, this socialization opens up new knowledge. Meanwhile, a small number of correspondents consider that this destructive fishing hazard socialization event is an inappropriate step if there is no further step. The level of understanding of correspondents is mostly understood in general terms. While a small number of correspondents said they understood a little. The effectiveness of socializing the dangers of destructive fishing after being reviewed from several aspects can be said to be quite effective.
Alih Teknologi Pembuatan Pakan Mandiri Pada Kelompok Budidaya Ikan Lele Ren Fitriadi; Mustika Palupi; Petrus Hary Tjahja Soedibya; Lilik Kartika Sari; Rika Prihati Cahyaning Pertiwi
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2022): Agustus
Publisher : Ilin Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/caradde.v5i1.1301

Abstract

Abstrak. Salah satu kawasan sentra budidaya ikan yang ada di Kabupaten Banyumas, adalah Desa Jipang Kecamatan Karanglewas. Kawasan ini merupakan daerah potensial untuk dilakukan budidaya diakrenakan ketersediaan air sebagai media utama kegiatan budidaya ikan yang sangat mutlak dibutuhkan. Salah satu kelompok budidaya ikan adalah kelompok Lele Gaul dengan luas lahan budiaya Lele Gaul 720 m2. Tujuan kegiatan ini adalah peningkatan kompetensi pembuatan pakan ikan serta dapat meningkatkan produksi penjualan ikan. Metode pendekatan yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah pendekatan partisipatif (PRA/Participatory Rural Appraisal) dengan cara sosialisasi dan penyuluhan tentang teknologi pembuatan pakan ikan, pelatihan dan bimbingan teknis secara langsung tentang pembuatan formulasi pakan dan melakukan perhitungan hasil produksi budidaya ikan selama 1 siklus. Hasil dari pengabdian ini adalah mitra mengetahui teknologi pembuatan pakan dengan menggunakan bahan-bahan yang tersedia dan melimpah sehingga dapat mengurangi pengeluaran produksi dalam budidaya ikan.
ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI PROTEOLITIK DARI PERAIRAN SISTEM BUDIDAYA MINA PADI Ilham Anbari; Ren Fitriadi; Mohammad Nurhafid; Mustika Palupi; Riviani
JURNAL LEMURU Vol 4 No 2 (2022): JURNAL LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/lemuru.v4i2.2084

Abstract

Bakteri proteolitik merupakan salah satu agen pembuatan probiotik. Bakteri proteolitik ini dapat ditemukan pada pakan maupun lingkungan perairan kolam. Isolasi bakteri sangat penting dilakukan untuk mendapatkan isolat murni dari bakteri proteolitik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bakteri proteolitik yang diambil dari sampel air kolam mina padi di Desa Panembangan, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 27 Januari sampai 21 April 2022 dengan sampel air kolam mina padi kelompok Kridoyuwono di Desa Panembangan. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, kemudian dilakukan isolasi di Laboratorium Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Jenderal Soedirman. Hasil dari perhitungan menggunakan teknik total plate count menunjukkan kelimpahan bakteri pada air sebesar 1,7 x 10³ CFU/mL. Pada penelitian ini juga ditemukan empat buah isolat memiliki aktivitas proteolitik. Isolat tersebut diidentifikasi berdasarkan morfologi koloni dan diduga memiliki genus Escherichia, Pseudomonas, dan Staphylococcus.