Muhammad Yahya
Universitas Hasanuddin

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Karakteristik Tafsir Sufistik Indonesia Muhammad Yahya; Muhammad Rijal Maulana; Eni Zulaiha; Edi Komarudin
Jurnal Iman dan Spiritualitas Vol 2, No 1 (2022): Jurnal Iman dan Spiritualitas
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jis.v2i1.15786

Abstract

This paper aims to discuss Sufistic interpretations in Indonesia and try to explore the meaning of Sufism and Tarekat, then connect them to the understanding of the Qur'an. The method of this paper is qualitative with a literature study approach. In addition to discussing the influence of Sufism and tarekat, this article also discusses the mufasir figures from Indonesia. In summary, Sufism entered Indonesia around the 17th century based on the historical text pioneered by Hamzah Fansuri. Holistically, the distinctive form of Sufsitik interpretation is divided into two, namely, Isyari and Nazhari interpretations. However, among Indonesian scholars of interpretation who are also experts in the science of Sufism, none of them wrote their commentaries using Sufistic styles in the form of Isyari and Nadzari. This is because they separate the science of Sufism from the science of interpretation. Therefore, they still rely on the textual meaning and the rules of interpretation generally.
Eksistensi dan Pemaknaan Huruf al-Muqatta’ah dalam al-Qur’an: Komparasi antara Tafsir Ulama Kalam dan Ulama Sufi Muhammad Yahya; Badruzzaman M. Yunus
Jurnal Iman dan Spiritualitas Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Iman dan Spiritualitas
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jis.v2i2.18316

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk membahas eksistensi huruf-huruf muqatta'ah dan penafsirannya oleh para ulama, baik ulama kalam maupun ulama sufi. Kualitatif adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan pendekatan studi pustaka. Selain membahas huruf-huruf muqatta'ah dan interpretasinya, penulis juga berusaha menganalisanya dengan pendekatan semiotika. Kesimpulan yang didapatkan adalah para ulama kalam lebih memilih untuk bersikap moderat meskipun mereka juga memberikan pendapat dan komentarnya mengenai huruf-huruf muqatta'ah. Adapun para ulama sufi, terkesan lebih gagah dan percaya diri dalam memaknai huruf-huruf muqatta’ah secara batin dengan pemahaman dan ijtihad yang mereka lakukan. Alhasil,  kedua golongan ulama ini sama-sama menggunakan pendekatan semiotika dalam memberikan makna konotasinya terhadap huruf-huruf muqatta’ah yang notabene tidak memiliki  makna denotasi. Keduanya juga memberikan sumbangsih nilai positif terhada kajian ilmu al-Qur’an dan tafsir.
Argumentasi Eksistensial Tafsir Sufi Eni Zulaiha; Muhammad Yahya; Muhammad Ihsan
Jurnal Iman dan Spiritualitas Vol 2, No 3 (2022): Jurnal Iman dan Spiritualitas
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jis.v2i3.18317

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk membahas tafsir sufi secara ringkas dengan menelisik sejarah kemunculannya lalu membahas batasan-batasannya dan juga perdebatan yang mengiringinya. Penelitian dalam artikel ini menggunakan metode kualitatif yaitu dengan menggunakan pendekatan studi pustaka. Penelitian dalam artikel ini mengantarkan pembaca dalam memahami istilah tafsir sufi (tafsir Isyari). Diantara pembahasannya yakni sejarah kemunculan tafsir sufi, dimana gerakannya yang secara massif baru lahir pasca wafatnya Nabi Muhammad. Kemudian batasan-batasan tafsir sufi dan juga perbedaan pendapat di kalangan ulama dalam memandang tafsir sufi. Yang pada akhirnya dapat disimpulkan secara umum terbagi menjadi dua pandangan dalam menyikapi hadirnya tafsir sufi sebagai bagian dari literatur tafsir yang disebabkan perbedaan perspektif dan dalil (alasan) masing-masing, yaitu kelompok yang menerima dan juga yang menolak.