Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

The Optimization of Geographical Indication Protection in The Realization of National Self-Sufficiency Mieke Yustia Sari; Nuzulia Kumalasari; Sigit Nugroho; Yatini Yatini
PADJADJARAN Jurnal Ilmu Hukum (Journal of Law) Vol 7, No 1 (2020): PADJADJARAN JURNAL ILMU HUKUM (JOURNAL OF LAW)
Publisher : Faculty of Law, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Any products of origin with their reputation, quality, and characteristics provide various benefits for their producers and consumers. The producers can have economic, ecological, socio-cultural, and legal benefits. The consumers can hold product quality and guarantee of origin, as well as legal guarantee for counterfeiting product. The study focused on the optimization of economic benefits in the protection of Geographical Indication. Producers do not immediately receive these benefits because they are related to the starting point for registration of different geographical indications among products. The purpose of this study is to formulate a strategy to maximize the benefits of geographical indications for producers, especially in the economic field. The study employed socio-legal research method. The primary data consisted of interviews; and the secondary data was composed of legislation, literature, and proceedings. The study concluded that the improvement of national welfare and self-sufficiency could be enhanced by arrangement of production system, control method, compliance to the document of geographical indication, and guidance and supervision of the Regional Government.Optimalisasi Perlindungan Indikasi Geografis dalam Mewujudkan Kemandirian BangsaAbstrakBarang berbasis wilayah dan/atau produk asal yang memiliki reputasi, kualitas dan karakteristik memiliki berbagai manfaat baik bagi produsen maupun konsumen. Manfaat bagi produsen termasuk manfaat ekonomi, ekologi, sosial-budaya dan hukum, sementara manfaat bagi konsumen termasuk kualitas produk dan jaminan asal serta jaminan hukum untuk produk pemalsuan. Fokus utama dari penelitian ini adalah optimalisasi manfaat ekonomi dalam perlindungan Indikasi Geografis. Manfaat ini tidak langsung dirasakan oleh produsen karena terkait dengan maksud dan tujuan pendaftaran indikasi geografis yang berbeda antar produk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merumuskan strategi untuk memaksimalkan manfaat indikasi geografis bagi produsen,  serta mendalami konteks yang mempengaruhi  pelaksanaan hukum terkait manfaat indikasi geografis pasca pendaftaran.  Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian sosial-hukum dengan data primer melalui wawancara dan data sekunder yaitu undang-undang, literatur, prosiding. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa perlu mengatur sistem produksi, metode pengendalian, kepatuhan sesuai dengan dokumen indikasi geografis dan bimbingan serta pengawasan Pemerintah Daerah sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan kemandirian bangsa.Kata kunci: indikasi geografis, kemakmuran nasional, manfaat ekonomiDOI: https://doi.org/10.22304/pjih.v7n1.a5
PENGARUH METODE INSERSI PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) TERHADAP KARAKTER RELIGIUS SISWA KELAS 5 SD AL AZHAR SYIFA BUDI CIBINONG Yatini Yatini; Retno Triwoelandari
Jurnal Akrab Juara Vol 3 No 3 (2018)
Publisher : Yayasan Akrab Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the differences of religious character possessed by students in the class that has applied the Insersi method with a class that does not apply the Insertion method on science learning in grade V at SD Al-Azhar Syifa Budi Cibinong Bogor. The sample in this study are two classes; control class and experiment class of 48 students each. The method used in this study is a quasi-experimental method. Data collection using pretest and posttest. The data were analyzed by t test with Paired Samples Test and Independent Samples Test. Keyword: Method, insertion, character, student
Identifikasi keberadaan rongga bawah permukaan menggunakan metode very low frequency di daerah karst desa monggol, gunungkidul MD Frisca; IK Dewi; Yatini Yatini
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik Dan Aplikasi Industri Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 4 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1273.175 KB) | DOI: 10.23960/prosidingsinta.v4i.35

Abstract

Daerah karst diketahui memiliki banyak gua dan banyak terdapat sungai atau perairann bawah permukaan. Salah satu permasalahan di daerah karst yaitu kekeringan. Sebagian besar air di kawasan karst tersimpan di bawah permukaan, dan hanya sebagian kecil yang dapat dimanfaatkan secara langsung. Desa Monggol merupakan salah satu daerah yang mengalami kondisi kekeringan karna daerahnya yang memiliki struktur geologi mayoritas karst. Penyebaran geologi karst yang kompleks ini sangat menarik untuk dilakukan penelitian. Penelitian geofisika dengan menggunakan metode Elektromagnetik Very Low Frequency (VLF) di Desa Monggol, Kecamatan Saptosari, Gunungkidul Yogyakarta. Data yang diperoleh merupakan data sekunder yang terdiri dari 2 lintasan, dengan panjang lintasan sekitar 2000 meter. Data yang didapat dari pengukuran lapangan berupa nilai tilt (%) dan ellips (%). Kemudian diolah menggunakan software Surfer untuk mendapatkan penampang bawah permukaan secara 2D. Nilai tilt digunakan untuk mendapatkan respon nilai konduktivitas untuk mengetahui keberadaan rongga bawah permukaan. Berdasakan informasi geologi, daerah penelitian ini didominasi oleh batuan karbonat yang terdiri dari batugamping berlapis dan batugamping terumbu. Dari hasil pengolahan dan interpretasi ke 2 lintasan dapat diketahui bahwa litologi batugamping yang terdapat keberadaan rongga yang terisi air mempunyai nilai konduktivitas yang tinggi, dan persebaran rongga cenderung dari arah Timur laut-Barat Daya serta pada kedalaman rata-rata 50 meter.
Identifikasi keberadaan rongga bawah permukaan dengan menggunakan metode geolistrik konfigurasi dipole-dipole daerah Karst Desa Monggol Kabupaten Gunungkidul DS Hikmah; IK Dewi; Yatini Yatini
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik Dan Aplikasi Industri Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 4 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.156 KB) | DOI: 10.23960/prosidingsinta.v4i.44

Abstract

Keberadaan rongga bawah permukaan yang berisi air berdasarkan nilai resisitivitas dilakukan di Desa Monggol Kecamatan Saptosari Kabupaten Gunungkidul. Rongga terbentuk karna adanya proses pelarutan batuan dibawah permukaan karena air hujan yang masuk melalui celah rekahan batuan yang kemudian melarutkan batuan yang ada dibawah permukaan, batuan yang mudah larut itu adalah batu gamping karna mengandung kalsium karbonat yang tinggi sehingga mudah terlarutkan oleh air. Akuisisi data metode geofisika yang digunakan adalah metode geolistrik tahanan jenis konfigurasi dipole-dipole dengan tujuan untuk mengetahui keberadaan rongga bawah permukaan yang berisi air, sehingga dapat mengatasi pemasalahan kesulitan mendapatkan air bersih. Karakteristik batuan yang ada pada Daerah penelitian Desa Monggol sama seperti karakteristik batuan Formasi Wonosari. Pengukuran dilakukan sebanyak 3 lintasan. Berdasarkana pengolahan data dan hasil interpretasi maka dapat diketahui penyebaran rongga bawah permukaan yang berisi air ditemukan pada semua lintasan yaitu tiga lintasan dapat dilihat dari nilai resistivitasnya 4,04 -<100 ?m yang tersebar secara acak pada tiap lintasan.
APLIKASI RESERVOIR SATURATION TOOL(RST) LOG PADA CASED HOLE WELL UNTUK EVALUASI KANDUNGAN HIDROKARBON DI CEKUNGAN KUTAI, KALIMANTAN TIMUR Priyo Hutomo; Yatini Yatini
Wahana Fisika Vol 3, No 2 (2018): December
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/wafi.v3i2.12865

Abstract

Kondisi fisik sumur yang telah diproduksi sangat sulit untuk dipantau seperti tingkat saturasi fluida akibat dilapisi casing(cased hole). Kombinasi log Density dan Neutron Porosity saja kurang efektif untuk kondisi tersebut. Pengaruh dari cased hole mengurangi sensitivitas log Density dan Neutron Porosity. Reservoir Saturation Tool(RST) log merupakan cased hole log memanfaatkan pulsa neutron untuk pengukuran saturasi dan jenis fluida pada formasi. Log ini sangat efektif untuk evaluasi kandungan fluida setelah diproduksi. Hasil evaluasi tersebut digunakan untuk membedakan lapisan masih atau sudah tidak prospek hidrokarbon. Log ini memanfaatkan log sigma untuk evaluasi fase fluida, carbon oxygen Ratio(COR) untuk evaluasi unsur utama fluida terutama rasio karbon terhadap oksigen, dan log saturasi untuk mengidentifikasi persentase lapisan produktif. Umumnya log RST dilakukan di zona-zona produktif.  Hasil  interpretasi  data  log  di  Cekungan  Kutai  menunjukkan  bahwa  terdapat indikasi hidrokarbon di kedalaman 3760 - 3765 feet berupa Gas dan minyak telah berkurang hingga  30%  setelah  diproduksi  dan     pada  kedalaman  3766-3790  feet  masih  terdapat kandungan  minyak  sekitar  25%  dan  gas  sekitar  10%  dari  total  kandungan  sebelum diproduksi.Katakunci : Cased Hole, Reservoir Saturation Tool(RST) log, Neutron, Sigma log, Carbon Oxygen Ratio LogProduced well’s physical properties like fluid saturation is hard to monitored because it has been cased. Combination of density and neutron porosity log isn’t effective in this situation. Effect of casing in a well reduces density and neutron porosity log sensitivity. RST log is a cased hole log using neutron pulse to measure fluid saturation and phase of formation. It is effective for evaluating fluid content of produced well. Evaluation result are used to differentiate prospect or non-prospect hydrocarbon layer after produced. It’s utilize sigma log for evaluating fluid phase, carbon oxygen ratio(COR) for evaluating fluid main content, and saturation log to identify percentage of productive layer. Generally RST log is ran in productive zone. Interpretation result in Kutai Basin showing hydrocarbon indication in depth 3760 – 3765 feet as gas and depleted oil till 30% before, in depth 3766 – 3790 feet around 25 % oil and around 10% gas of total content before produced.
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Kompetensi Dasar Menentukan Himpunan Penyelesaian Persamaan Dan Pertidaksamaan Linier Melalui Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) Bagi Siswa Kelas XI TKJ 2 SMK Negeri 1 Lengkong Nganjuk Tahun Pelajaran 2017/2018 Yatini Yatini
Dharma Pendidikan Vol 13 No 1 (2018): Dharma Pendidikan
Publisher : STKIP PGRI Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69866/dp.v13i1.103

Abstract

Untuk mengatasi masalah rendahnya daya serap siswa terhadap matematika, diperlukan suatu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. salah satunya dengan metode pembelajaran Menentukan Himpunan Penyelesaian Persamaan Dan Pertidaksamaan Linier Melalui Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) Bagi Siswa Kelas XI TKJ 2 SMK Negeri 1 Lengkong Nganjuk Tahun Pelajaran 2017/2018. Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata nilai hasil belajar matematika siswa yang sebelum dan siswa yang sesudah diterapkan menggunakan metode pembelajaran (Direct Instruction) mengalami peningkatan dari 64,32 menjadi 96 sehingga disimpulkan “ada peningkatan hasil belajar matematika menggunakan metode pembelajaran (Direct Instruction). Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan memperbaiki metode pembelajaran. Karena metode pembelajaran merupakan hal yang utama dalam pendidikan. Dalam proses pembelajaran akan selalu berkaitan dengan peran guru sebagai pendidik. Peran guru tidak hanya mentransfer ilmunya kepada siswa tetapi juga mengajak anak didiknya untuk mengembangkan kompetensi yang dimiliki dengan memberi contoh yang baik. Sekarang banyak di jumpai guru yang pintar, bergelar tinggi bahkan sudah sertifikasi, namun dalam menyampaikan ilmunya kepada siswa belum mampu membuat produktivitas, kreativitas, dan kemampuan pemahaman siswa berkembang secara optimal.