Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Nilai Kearifan Lokal: Projek Paradigma Baru Program Sekolah Penggerak untuk Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila Iis Nurasiah; Arita Marini; Maratun Nafiah; Nugraheni Rachmawati
Jurnal Basicedu Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2727

Abstract

Tujuan penelitiannya untuk menganalisa nilai kearifan lokal dalam paradigma baru pendidikan yang merupakan bagian dari  kurikulum merdeka belajar mengarahkan peserta didik untuk menghargai dan mencintai budaya bangsa. Kegiatan pembelajran sepanjang hayat untuk mengembangkan potensi peserta didik melalui nilai kearifan local sangat mendukung terwujudnya profil pelajar Pancasila. Pembangunan karakter merupakan sebuah kebutuhan dalam proses berbangsa, karena hanya bangsa yang memiliki karakter dan jati diri yang kuat akan menjadi bangsa yang besar dan bermartabat. Oleh sebab itu implementasi di sekolah dalam bentuk pendidikan karakter merupakan upaya untuk membantu peserta didik mengenal, menyadari dan menghayati aspek-aspek sosial, moral, etika, yang dapat dijadikan acuan dalam bersikap dan berperilaku sebagai salah satu dimensi dari kompetensi lulusan berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Metode penelitian ini adalah Libary research ( Penelitian pustaka) yaitu penelitian yang dilaksanakan dengan cara membaca, menelaah dan mencatat berbagai literatur atau bahan bacaan yang sesuai dengan pokok bahasan. Hasil penelitian menemukan bahwa nilai kearifan local merupakan atrategi  yang dapat mewujudkan Paradigma baru  dalam kompetensi global untuk mewujudkan kompetensi global menuju profil pelopor Pancasila melalui pendidikan karakter dalam sekolah penggerak.
PENGARUH MODUL NUSANTARA DAN EFIKASI DIRI DALAM PEMBELAJARAN MULTIKULTURAL TERHADAP LITERASI BUDAYA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Iis Nurasiah; Nugraheni Rachmawati; Arita Marini; Arifin Maksum; Herlina Herlina
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 8 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.175 KB) | DOI: 10.31949/jcp.v8i1.1928

Abstract

Pemahaman guru tentang pembelajaran multikultural kurang sehingga diperlukan model pembelajaran yang dapat meningkatkan litersi budaya siswa melalui kelas multikultural berbasis modul nusantara. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa perbandingan antara modul nusantara dan efikasi diri siswa sekolah dasar dalam pembelajaran multikultural terhadap literasi budaya. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain faktorial 2x2. Subjek penelitian adalah sekolah dasar kelas V di Kota Bekasi. Teknik analisis data menggunakan anava dua jalan. Hasil penelitian mengemukakan bahwa kemampuan literasi budaya berdasarkan implementasi modul nusantara dengan menggunakan model pembelajaran multikultural membawa pengaruh signifikan terhadap kemampuan literasi budaya sebesar 45%. Kemampuan literasi budaya berdasarkan efikasi diri memiliki pengaruh signifikan terhadap kemampuan literasi budaya sebesar 31,7 %. Adanya interaksi antara model pembelajaran dengan efikasi diri terhadap kemampuan literasi budaya yang memberikan pengaruh yang signifikan dengan kemampuan literasi budaya sebesar 31,1%. Modul nusantara menggunakan model case study dengan efikasi diri tinggi interaksinya memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kemampuan Literasi Budaya siswa kelas V SD.
ANALISIS PENERAPAN PEMBELAJARAN HYBRID PADA KETERAMPILAN LITERASI DIGITAL DI SEKOLAH DASAR Nugraheni Rachmawati; Zulela Zulela; Edwita Edwita; Arita Arita
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 8 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.019 KB) | DOI: 10.31949/jcp.v8i1.1931

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk dapat mendeskripsikan sebuah proses pembelajaran Hybrid learning di sekolah dasar khususnya pada siswa kelas 6 dalam mempelajari pembelajaran tematik secara lebih detail. Penerapan Hybrid Learning dalam pembelajaran menjadi salah satu daya tarik bagi siswa SD untuk meningkatkan kemampuan literasi digitalnya. Selain itu peneliti juga ingin melihat kemampuan literasi digital saat mengikuti kelas Hybrid. Metode penelitian yang di gunakan adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi terhadap empat belas orang yang terdiri dari orang tua, siswa, guru kelas, dan kepala sekolah. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dan triangulasi. Selain itu dilakukan observasi terhadap guru-guru ketika mereka melakukan proses pembelajaran Hybrid kepada siswa. Hasilnya menunjukan bahwa pembelajaran Hybrid dapat dilaksanakan di sekolah dasar melalui pembagian kelompok online learning dan face-to-face learning. Kelompok online learning adalah kelompok yang melakukan pembelajaran dari rumah sedangkan kelompok face-to-face adalah kelompok yang langsung melaksanakan pembelajaran di kelas. Kelas Hybrid juga dapat meningkatkan literasi digital siswa dalam domain afektif, kognitif dan psikomotorik. Penelitian ini berimplikasi terhadap penelitian yang bertujuan untuk dapat mempublikasikan kemampuan literasi digital siswa sekolah dasar.
Nilai Kearifan Lokal: Projek Paradigma Baru Program Sekolah Penggerak untuk Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila Iis Nurasiah; Arita Marini; Maratun Nafiah; Nugraheni Rachmawati
Jurnal Basicedu Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2727

Abstract

Tujuan penelitiannya untuk menganalisa nilai kearifan lokal dalam paradigma baru pendidikan yang merupakan bagian dari  kurikulum merdeka belajar mengarahkan peserta didik untuk menghargai dan mencintai budaya bangsa. Kegiatan pembelajran sepanjang hayat untuk mengembangkan potensi peserta didik melalui nilai kearifan local sangat mendukung terwujudnya profil pelajar Pancasila. Pembangunan karakter merupakan sebuah kebutuhan dalam proses berbangsa, karena hanya bangsa yang memiliki karakter dan jati diri yang kuat akan menjadi bangsa yang besar dan bermartabat. Oleh sebab itu implementasi di sekolah dalam bentuk pendidikan karakter merupakan upaya untuk membantu peserta didik mengenal, menyadari dan menghayati aspek-aspek sosial, moral, etika, yang dapat dijadikan acuan dalam bersikap dan berperilaku sebagai salah satu dimensi dari kompetensi lulusan berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Metode penelitian ini adalah Libary research ( Penelitian pustaka) yaitu penelitian yang dilaksanakan dengan cara membaca, menelaah dan mencatat berbagai literatur atau bahan bacaan yang sesuai dengan pokok bahasan. Hasil penelitian menemukan bahwa nilai kearifan local merupakan atrategi  yang dapat mewujudkan Paradigma baru  dalam kompetensi global untuk mewujudkan kompetensi global menuju profil pelopor Pancasila melalui pendidikan karakter dalam sekolah penggerak.