Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Asas Umum Pemerintahan Yang Baik Berlandaskan Pancasila Sebagai Dasar Penggunaan Diskresi Muhammad Aziz Zaelani; I Gusti Ketut Ayu Rachmi Handayani; Isharyanto Isharyanto
Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM Vol. 26 No. 3: SEPTEMBER 2019
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/iustum.vol26.iss3.art2

Abstract

This study aims to answer two problems: first, classifying and describing the antinomy of discretionary regulation in Law No. 30 of 2014 concerning Government Administration; and secondly, carrying out the construction on AUPB that has been filtered with Pancasila. Antinomy is the root of the conflict between freedom and responsibility. In this paper, antinomy is used as a way of thinking to examine the legality of limiting discretion. This is a doctrinal legal research. The sources information used in the study are primary legal materials (relevant regulations and documents) to be further analysed in a qualitative manner. Conceptual, historical and comparative law approaches are used to help solve problem formulations. The results showed that first, the antinomy that is governed under Law No. 30 of 2014 is irrelevant to the rule of law principles, thus creating confusion in the praxis realm of of the government; Second, the construction of a regulation is needed to formulate AUPB based on Pancasila as the basis for regulating discretion.
Responsive Laws to Support The Tourism Policy Based Local Pluralism Isharyanto Isharyanto; Maria Madalina; Ayyub Torry Satryo Kusumo
Aloha International Journal of Multidisciplinary Advancement (AIJMU) Vol 2, No 2 (2020): February
Publisher : Alliance of Health Activists (AloHA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.71 KB) | DOI: 10.33846/aijmu20201

Abstract

Local pluralism is a driver of tourism policy, with an emphasis on changing the quality of life. Decentralization gives legitimacy to each region to produce or produce various policies that are in accordance with regional needs, including in the field of tourism. In this regard, each region besides having the potential for tourism that is not the same, also competes to optimize local local potential. Considering the implementation of government affairs in the region, including tourism, requires an appropriate legal foundation, an analysis of the relevant laws and regulations is needed. This study confirms that Bali, Surakarta, and Batu endeavor culture as a form of local pluralism to sustain the local tourism policies. However, the three objects of observation in this study have differences in institutionalizing local pluralism in the tourism policy. Regional Regulations in Bali need to be revised, while conversely, in Surakarta and Batu need to make Regional Regulations on Tourism Based on Local Pluralism. Keywords: tourism; local pluralism; culture; tourism policy
Sosialisasi Nilai-Nilai Pancasila Bagi Generasi Milenilal: Pancasila Dulu, Kini, dan Nanti Pada Siswa SMAN 4 Semarang Airlangga Surya Nagara; Isharyanto Isharyanto; Maria Madalina; Jadmiko Anom Husodo; Agus Riwanto; Sunny Ummul Firdaus; Adriana Grahani Firdausy; Andina Elok Puri Maharani; Achmad Achmad; Sri Wahyuni
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 3 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Globalisasi dan kemajuan teknologi dewasa ini telah mengakibatkan krisis ideologi dan erosi rasa cinta tanah air (nasionalisme) pada generasi muda atau remaja akibat penetrasi ideologi asing dan penyebaran paham-paham radikal. Sebagai upaya untuk menangkal penetrasi ideologi asing dan menjaga ketahanan ideologi, maka diperlukan upaya kolaboratif antara perguruan tinggi dengan masyarakat salah satunya melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian ini akan diselenggarakan di SMA Negeri 4 Semarang dengan judul “Sosialisasi Nilai-Nilai Pancasila Bagi Generasi Milenial: Pancasila Dulu, Kini, dan Nanti.” Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan memberikan ceramah dan melakukan diskusi interaktif dengan tujuan memberikan sharing knowledge, sosialisasi nilai-nilai Pancasila, dan internalisasi nilai-nilai Pancasila kepada siswa SMA Negeri 4 Semarang. Melalui kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat terjadi: (1) Peningkatan pemahaman di kalangan siswa SMAN 4 Semarang mengenai nilai-nilai luhur Pancasila dan pentingnya untuk menjaga eksistensi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan; (2) Internalisasi nilai-nilai Pancasila dalam diri siswa SMAN 4 Semarang sehingga dapat terbentuk rasa cinta tanah air dan rasa kebangsaan sekaligus menangkal potensi penetrasi ideologi asing dan paham-paham radikal di kalangan siswa SMAN 4 Semarang; (3) transfer knowledge mengenai peluang dan tantangan Indonesia dalam dinamika perkembangan global dan Era Revolusi Industri 4.0 sehingga dapat membuka cakrawala pengetahuan dan mempersiapkan siswa SMAN 4 Semarang menggapai peluang dan menghadapi tantangan tersebut.