Dwi Junianti Lestari
FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penerapan Pembelajaran Tari Untuk Anak Usia Dini Dalam Mengembangkan Kreativitas Mahasiswa Jurusan Pendidikan Sendratasik Untirta Alis Triena Permanasari; Dwi Junianti Lestari; Fuja Siti Fujiawati
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni) Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpks.v3i2.6916

Abstract

Abstract : Students majoring in Sendratasik Education Concentration in Dance as a prospective art teacher must have competencies that support all fields, including the creation of dance at the level of early childhood. Art competencies for students given theoretical and practical experience can be given at the Education Dance Course. The aim of the course is to improve the competence of students in terms of knowledge and understanding in the field of dance, problem solving skills, critical and democratic thinking, respect for art and cultural diversity and the enjoyment of art, creativity and appreciation in dance, and cooperation in group, and able to create dance for early childhood. In their lectures, students are required to be able to express, be creative and create art. One of the students' creative skills is creating dances for children which will later be applied to children. This is given as a provision for aesthetic experiences for students and children of course, because at the end of the lecture students will make a dance performance involving children in early childhood / kindergarten. Abstrak : Mahasiswa jurusan Pendidikan Sendratasik Konsentrasi Seni Tari sebagai calon guru seni harus memiliki kompetensi yang menunjang pada semua bidang, termasuk penciptaan seni tari pada taraf anak usia dini. Kompetensi seni bagi mahasiswa diberikan pengalaman teoritis dan praktis dapat diberikan pada Mata Kuliah Tari Pendidikan.  Tujuan dari Mata kuliah tersebut yaitu untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dari segi pengetahuan dan pemahaman di bidang seni tari, kemampuan memecahkan masalah, berfikir kritis dan  demokratis, penghargaan terhadap seni dan keberagaman budaya serta penikmatan seni, kreativitas dan penghayatan dalam seni tari, dan kerja sama dalam kelompok, serta mampu menciptakan tari untuk anak usia dini. Dalam perkuliahannya, mahasiswa dituntut untu mampu berekspresi, berapreasiasi, dan berkreasi seni. Salah satu keterampilan berkreasi mahasiswa yaitu menciptakan tarian untuk anak yang nantinya akan diaplikasikan kepada anak. Hal ini diberikan sebagai bekal pengalaman estetis bagi mahasiswa dan anak tentunya, karena pada akhir perkuliahannya mahasiswa akan membuat suatu pagelaran seni tari dengan melibatkan anak usia PAUD/TK.
Tari Walijamaliha Sebagai Stimulus Kreativitas dalam Menciptakan Gerak Tari Dwi Junianti Lestari; Arif Permana Putra
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni) Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpks.v4i1.6854

Abstract

Abstract: Banten people have diverse cultural treasures. Hidden treasure of Banten literature, one of them, Walijamaliha Dance. This dance work takes the idea of a story about the order of life of the people of Banten. The purpose of this study was to determine the process and learning outcomes of Walijamaliha Dance for students of FKIP Untirta  periode 2016/2017 Academic Year. This study used descriptive qualitative method. The object of this research is the Banten Dance lecturer and 35 students. The result of this study to increase the creativity in creating dance moves need for stimulus through positive results, in instilling a love of Banten cultural roots.Abstrak: Masyarakat Banten memiliki khazanah budaya yang cukup beragam. Khazanah kepustakaan Banten, salah satunya, Tari Walijamaliha. Karya tari ini mengambil ide cerita tentang tatanan kehidupan masyarakat Banten. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses dan hasil pembelajaran Tari Walijamaliha pada mahasiswa pendidikan sendratasik FKIP Untirta Tahun Akademik 2016/2017. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Objek penelitian ini adalah dosen pengampu matakuliah Tari Banten dan 35 mahasiswa. Hasil Penelitian ini menunjukkan untuk meningkatkan kreativitas dalam menciptakan gerak tari perlu adanya stimulus sebagai hasil aktivitas positif dalam menanamkan kecintaan akan akar budaya Banten 
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN SENI TERPADU UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI DAN KREATIVITAS SENI BUDAYA TRADISIONAL DAERAH BANTEN “TEATER RAKYAT UBRUG” Fuja Siti Fujiawati; Rian Permana; Dwi Junianti Lestari; Giri Mustika Roekmana
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni) Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.544 KB) | DOI: 10.30870/jpks.v2i1.2502

Abstract

Banten merupakan salah satu provinsi yang mempunya banyak jenis kesenian, salah satu kesenian daerah Banten yang merupakan jenis kesenian teater rakyat adalah ubrug. Seni ubrug merupakan suatu bentuk sajian yang di dalamnya terdapat unsur musik, tari, teater, dan seni rupa. Para generasi muda harus tahu kesenin daerahnya masing-masing, karena dengan mereka tahu kesenian daerahnya, mereka akan dapat berfikir dan merasa bangga dengan kekayaan bangsanya. Dengan mengenalkan ubrug, siswa akan mengenal unsur-unsur yang terkandung di dalamnya, seperti: olah rasa, penjiwaan, kehalusan budi, tatakrama, sopan santun, dan tenggang rasa, dan gotong royong. Menginat pentingnya mengenalkan potensi daerah lokal kepada siswa, dalam penelitian ini diharapkan dengan pengenalan “teater rakyat ubrug” melalui model pembelajaran seni terpadu dapat meningkatkan apresiasi dan kreativitas siswa di sekolah menengah atas di Kota Serang. Penelitian ini menggunakan metode action research  dengan dua siklus, dimana tiap-tiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu : (1) Perencanaan (Planning), (2) Pelaksanaan Tindakan (Acting), (3) Pengamatan (Observasi), dan (4) Refleksi (Reflecting). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Implementasi model pembelajaran seni terpadu dapat meningkatkan apresiasi dan kreativitas seni budaya tradisional daerah Banten dengan memperkenalkan “teater rakyat ubrug” dilaksanakan di SMA Negeri 8 Kota Serang Banten. Dalam upaya meningkatkan apresiasi dan kreativitas seni budaya tradisional daerah dapat menggunakan model pembelajaran yang dapat mengakomodir keseluruh unsur seni budaya seperti penggunaan model pembelajarn seni terpadu yang terbuktik dapat meningkatkan  apresiasi dan kreativitas siswa dalam mata pelajaran seni budaya.
Menari Sebagai Media Dance Movement Therapy (DMT) Rahmawati Rahmawati Rahmawati; Bangun Yoga Wibowo; Dwi Junianti Lestari
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni) Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.345 KB) | DOI: 10.30870/jpks.v3i1.4065

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mendalam tentang manfaat dan pentingnya pemberian Dance Movement Therapy (DMT) kepada peserta didik melalui pembelajaran Tari. Diharapkan dengan mengetahui lebih dalam informasi ini, akan bermanfaat dalam menunjang proses pembelajaran dan meningkatkan prestasi siswa. Karenanya metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kualitatif dengan survey langsung dan studi literatur. Dari studi ini didapatkan hasil bahwa pemberian DMT melalui tari dapat membantu dalam (1) peningkatan integrasi kognisi, afeksi, dan pengalaman fisik; (2) ekspresi kompetensi; (3) meningkatkan kesadaran diri; (4) sebagai bentuk coping dalam upaya mengatasi masalah tekanan/ stress, mood, emosi; (5) membantu dalam meningkatkan self-eficacy (6) merupakan bentuk dukungan social. Selain itu didapatkan hasil studi literatur tentang panduan dalam pemberian DMT. DMT Hasil tersebut dapat digunakan sebagai dasar kuat akan pentingnya pemberian terapi DMT melalui pembelajaran tari di sekolah kepada para siswa guna membantu dalam proses peningkatan hasil proses pembelajaran disekolah. 
PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MAHASISWA DALAM MATA KULIAH KOMPOSISI TARI Dwi Junianti Lestari; Alis Triena Permanasari; Fuja Siti Fujiawati
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni) Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.312 KB) | DOI: 10.30870/jpks.v2i2.2513

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui penerapan model Project Based Learning (PJBL) untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif, yang mendeskripsikan dan mengungkapkan tentang proses dan hasil kreativitas pembelajaran komposisi tari pada mahasiswa pendidikan sendratasik FKIP Untirta. Subjek penelitian adalah mahasiswa pendidikan sendratasik FKIP Untirta konsentrasi tari semester VI tahun akademik 2017/2018 yang menempuh mata kuliah komposisi tari berjumlah 10 mahasiswa. Objek penelitian adalah kreativitas, proses dan hasil karya tari. Produk karya tari berfungsi sebagai bahan menguji dan menilai kompetensi peserta didik. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan kreativitas mahasiswa dalam mata kuliah komposisi tari, dapat dilihat dari proses dan hasil yang ditampilkan pada saat pementasan. Sedangkan rekomendasi dalam penelitian ini, perlu manajemen waktu yang baik agar produk yang dihasilkan sesuai dengan perencanaan. Selain itu penerapan PjBL dapat merangsang kemampuan menyampaikan ide maupun gagasan berupa produk tari.