Fuja Siti Fujiawati
FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Penerapan Pembelajaran Tari Untuk Anak Usia Dini Dalam Mengembangkan Kreativitas Mahasiswa Jurusan Pendidikan Sendratasik Untirta Alis Triena Permanasari; Dwi Junianti Lestari; Fuja Siti Fujiawati
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni) Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpks.v3i2.6916

Abstract

Abstract : Students majoring in Sendratasik Education Concentration in Dance as a prospective art teacher must have competencies that support all fields, including the creation of dance at the level of early childhood. Art competencies for students given theoretical and practical experience can be given at the Education Dance Course. The aim of the course is to improve the competence of students in terms of knowledge and understanding in the field of dance, problem solving skills, critical and democratic thinking, respect for art and cultural diversity and the enjoyment of art, creativity and appreciation in dance, and cooperation in group, and able to create dance for early childhood. In their lectures, students are required to be able to express, be creative and create art. One of the students' creative skills is creating dances for children which will later be applied to children. This is given as a provision for aesthetic experiences for students and children of course, because at the end of the lecture students will make a dance performance involving children in early childhood / kindergarten. Abstrak : Mahasiswa jurusan Pendidikan Sendratasik Konsentrasi Seni Tari sebagai calon guru seni harus memiliki kompetensi yang menunjang pada semua bidang, termasuk penciptaan seni tari pada taraf anak usia dini. Kompetensi seni bagi mahasiswa diberikan pengalaman teoritis dan praktis dapat diberikan pada Mata Kuliah Tari Pendidikan.  Tujuan dari Mata kuliah tersebut yaitu untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dari segi pengetahuan dan pemahaman di bidang seni tari, kemampuan memecahkan masalah, berfikir kritis dan  demokratis, penghargaan terhadap seni dan keberagaman budaya serta penikmatan seni, kreativitas dan penghayatan dalam seni tari, dan kerja sama dalam kelompok, serta mampu menciptakan tari untuk anak usia dini. Dalam perkuliahannya, mahasiswa dituntut untu mampu berekspresi, berapreasiasi, dan berkreasi seni. Salah satu keterampilan berkreasi mahasiswa yaitu menciptakan tarian untuk anak yang nantinya akan diaplikasikan kepada anak. Hal ini diberikan sebagai bekal pengalaman estetis bagi mahasiswa dan anak tentunya, karena pada akhir perkuliahannya mahasiswa akan membuat suatu pagelaran seni tari dengan melibatkan anak usia PAUD/TK.
Pembelajaran Seni Budaya dengan Model Project Based Learning (PJBL) melalui Lesson Study Fuja Siti Fujiawati; Rian Permana; Giri Mustika Roekmana
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni) Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpks.v5i1.8774

Abstract

Abstract : Learning art and culture in schools aims to foster and develop the personality of students, nurture a sense of aesthetics, critical attitude, appreciation, and enrich the lives of students creatively. To achieve these learning objectives, effective learning design is needed so that the teacher can implement them when learning at school. One learning model that can foster student creativity is the Project Based Learning (PJBL) model. Through the project-based learning model can provide student experience in solving project-based problems as a first step in gathering and integrating new knowledge based on experience in actual activities. Therefore, the development of cultural arts learning is strongly influenced by the role of teachers in schools. Lesson Study is one of the many ways in which a teacher can improve his professionalism in learning in school. The purpose of this study is to develop cultural arts learning using Project based learning (PJBL) learning models, where students will solve project-based problems provided by the teacher using scientific methods. The method used in this research is a qualitative approach. The results showed that using the Project based learning (PJBL) learning model through lesson study can help teachers to develop a set of learning and can provide better learning. Keywords: Cultural Arts, Project based Learning (PJBL), Lesson Study Abstrak : Pembelajaran seni budaya di sekolah bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan kepribadian peserta didik, mengasuh rasa estetik, sikap kritis, apresiatif, dan mengayakan kehidupan peserta didik secara kreatif. Untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut dibutuhkan perancangan pembelajaran yang efektif agar dapat di implementasikan guru pada saat pembelajaran di sekolah. Salah satu model pembelajaran yang dapat menumbuhkan kreatifitas siswa adalah model Project Based Learning (PJBL). Melalui model pembelajaran berbasis proyek dapat memberikan pengalaman siswa dalam memecahkan masalah berbasis proyek sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata. Oleh karena itu, pengembangan pembelajaran seni budaya sangat dipengaruhi oleh peran guru di sekolah. Lesson Study adalah salah satu dari banyak cara dimana guru dapat meningkatkan profesionalisme-nya dalam pembelajaran di sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan pembelajaran seni budaya dengan menggunakan model pembelajaran Project based learning (PJBL), dimana siswa akan memecahkan masalah berbasis proyek yang diberikan oleh guru dengan menggunakan metode ilmiah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Project based learning (PJBL) melalui lesson study dapat membantu guru untuk mengembangkan seperangkat pembelajaran serta dapat memberikan pembelajaran yang lebih baik. Kata Kunci : Seni Budaya, Project based Learning (PJBL), Lesson Study
Analisis Kesiapan Mahasiswa Pendidikan Seni Mengaplikasikan Pembelajaran Berbasis Online (E-Learning & Mobile Learning) Fuja Siti Fujiawati; Reza Mauldy Raharja
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni) Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpks.v4i2.6924

Abstract

Abstract : Technological developments that enhance progress in the use of technology in learning, special use in supporting learning. This is the background of the survey conducted in this study. This study studies to learn more about where students' readiness in learning is based online, specifically in students of “Pendidikan Sendratasik” in Untirta. In the era of discussion, education globalization is demanded to make it easier for students to more easily access learning. One of the internet supporting facilities for learning activities developed This research is expected to provide more complete information about students 'readiness in utilizing internet facilities for learning that is obtained from the contribution of students' readiness in the required facilities, ICT Literacy (technical and cognitive skills), activities that are conducted online and responses related to student readiness. online based learning. Survey results show a positive response to students' readiness in facing online learning. Students are ready for online-based learning be it e-learning or in the form of mobile learning. Abstrak : Perkembangan teknologi yang semakin pesat berdampak pada pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, khususnya pemanfaatan internet dalam mendukung keberhasilan pembelajaran. Hal ini menjadi latar belakang diselenggarakannya survei dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan mahasiswa dalam memanfaatkan pembelajaran berbasis online, khususnya pada mahasiswa Pendidikan Sendratasik di Untirta. Dalam menghadapi era globalisasi   institusi pendidikan dituntut untuk dapat memfasilitasi mahasiswa agar dapat lebih mudah mengakses pembelajaran. Salah satu fasilitas pemanfaatan internet untuk kegiatan pembelajaran yang dikembangkan Untirta diantaranya adalah pembelajaran e-learning melalui SPADA. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi sejauh mana kesiapan mahasiswa dalam memanfaatkan fasilitas internet untuk pembelajaran dilihat dari aspek kesiapan mahasiswa dalam ketersediaan fasilitas yang dimiliki, ICT Literacy (keterampilan teknis dan kognitif), aktivitas yang dilakukan secara online dan respon lainnya yang berkaitan dengan kesiapan mahasiswa menghadapi pembelajaran berbasis online. Hasil Survei menunjukan respon positif terhadap kesiapan mahasiswa dalam menghadapi pembelajaran online. Mahasiswa sudah siap dalam menghadapi pembelajaran berbasis online baik itu  e-learning ataupun dalam bentuk mobile learning.
PEMAHAMAN KONSEP KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DENGAN PETA KONSEP BAGI MAHASISWA PENDIDIKAN SENI Fuja Siti Fujiawati
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni) Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.949 KB) | DOI: 10.30870/jpks.v1i1.849

Abstract

Kurikulum dan Pembelajaran merupakan bagian integral dari sistem pendidikan. Setiap pendidik dan tenaga kependidikan profesional harus memiliki kompetensi  yang meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. Penguasaan kompetensi pedagogik pada dasarnya tidak dapat dilepaskan dari pemahaman tentang konsep kurikulum dan pembelajaran.  Setiap pendidik dan tenaga kependidikan selain menguasai kemampuan teknis yang relevan dengan tugasnya, harus memiliki pemahaman konseptual mengenai kurikulum dan pembelajaran termasuk kemampuan mengembangkan kurikulum di sekolah. Begitupun bagi mahasiswa pendidikan seni yang akan menjadi calon pendidik dimasa yang akan datang, harus memiliki kompetensi sebagai calon pendidik profesional  yang salah satunya mampu memahami konsep kurikulum dan pembelajaran. Salah satu upaya untuk memahami konsep kurikulum dan pembelajaran bagi mahasiswa pendidikan seni adalah dengan peta konsep.  Peta konsep dikembangkan sebagai strategi untuk dapat menjabarkan kedudukan kurikulum dan pembelajaran dalam sistem pendidikan, sehingga tergambarkan dengan jelas konsep kurikulum dan pembelajaran kaitannya dalam sistem pendidikan bagi mahasiswa pendidikan seni.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN SENI TERPADU UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI DAN KREATIVITAS SENI BUDAYA TRADISIONAL DAERAH BANTEN “TEATER RAKYAT UBRUG” Fuja Siti Fujiawati; Rian Permana; Dwi Junianti Lestari; Giri Mustika Roekmana
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni) Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.544 KB) | DOI: 10.30870/jpks.v2i1.2502

Abstract

Banten merupakan salah satu provinsi yang mempunya banyak jenis kesenian, salah satu kesenian daerah Banten yang merupakan jenis kesenian teater rakyat adalah ubrug. Seni ubrug merupakan suatu bentuk sajian yang di dalamnya terdapat unsur musik, tari, teater, dan seni rupa. Para generasi muda harus tahu kesenin daerahnya masing-masing, karena dengan mereka tahu kesenian daerahnya, mereka akan dapat berfikir dan merasa bangga dengan kekayaan bangsanya. Dengan mengenalkan ubrug, siswa akan mengenal unsur-unsur yang terkandung di dalamnya, seperti: olah rasa, penjiwaan, kehalusan budi, tatakrama, sopan santun, dan tenggang rasa, dan gotong royong. Menginat pentingnya mengenalkan potensi daerah lokal kepada siswa, dalam penelitian ini diharapkan dengan pengenalan “teater rakyat ubrug” melalui model pembelajaran seni terpadu dapat meningkatkan apresiasi dan kreativitas siswa di sekolah menengah atas di Kota Serang. Penelitian ini menggunakan metode action research  dengan dua siklus, dimana tiap-tiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu : (1) Perencanaan (Planning), (2) Pelaksanaan Tindakan (Acting), (3) Pengamatan (Observasi), dan (4) Refleksi (Reflecting). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Implementasi model pembelajaran seni terpadu dapat meningkatkan apresiasi dan kreativitas seni budaya tradisional daerah Banten dengan memperkenalkan “teater rakyat ubrug” dilaksanakan di SMA Negeri 8 Kota Serang Banten. Dalam upaya meningkatkan apresiasi dan kreativitas seni budaya tradisional daerah dapat menggunakan model pembelajaran yang dapat mengakomodir keseluruh unsur seni budaya seperti penggunaan model pembelajarn seni terpadu yang terbuktik dapat meningkatkan  apresiasi dan kreativitas siswa dalam mata pelajaran seni budaya.
PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MAHASISWA DALAM MATA KULIAH KOMPOSISI TARI Dwi Junianti Lestari; Alis Triena Permanasari; Fuja Siti Fujiawati
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni) Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.312 KB) | DOI: 10.30870/jpks.v2i2.2513

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui penerapan model Project Based Learning (PJBL) untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif, yang mendeskripsikan dan mengungkapkan tentang proses dan hasil kreativitas pembelajaran komposisi tari pada mahasiswa pendidikan sendratasik FKIP Untirta. Subjek penelitian adalah mahasiswa pendidikan sendratasik FKIP Untirta konsentrasi tari semester VI tahun akademik 2017/2018 yang menempuh mata kuliah komposisi tari berjumlah 10 mahasiswa. Objek penelitian adalah kreativitas, proses dan hasil karya tari. Produk karya tari berfungsi sebagai bahan menguji dan menilai kompetensi peserta didik. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan kreativitas mahasiswa dalam mata kuliah komposisi tari, dapat dilihat dari proses dan hasil yang ditampilkan pada saat pementasan. Sedangkan rekomendasi dalam penelitian ini, perlu manajemen waktu yang baik agar produk yang dihasilkan sesuai dengan perencanaan. Selain itu penerapan PjBL dapat merangsang kemampuan menyampaikan ide maupun gagasan berupa produk tari. 
PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MOBILE APPS BERBASIS ANDROID B’TRACE MERANGKAI GERAK TARI TRADISIONAL Samsul Fajri; Fuja Siti Fujiawati; Alis Triena Permanasari
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni) Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpks.v6i1.11914

Abstract

Abstract : Technological developments are increasingly moving rapidly which results in significant changes in human life, one of which is the presence of smartphones. Smartphones are one of the tools that can facilitate the process of disseminating information, communicating and other activities, this need is clear evidence of developments in the present. The increasing use of smartphones ultimately affects people's needs for mobile applications that can make it easier for people to carry out their daily activities. It can be seen from the many applications that can help the needs and interests of the community, for example online shopping, communication with colleagues, directions, playing games, online payments, and online learning. Researchers are finally interested in conducting research on the design of learning applications for Android-based mobile apps on the subject of art and culture, the material of arranging traditional dance movements for grade VIII junior high school students. The purpose of this research is to determine the process of designing and testing the feasibility of learning media based on android. The research method used is research and development (R&D) with the ADDIE development model (analysis, design, development, implementation, evaluation). Based on several assessments of media experts, materials, and users related to learning media, the percentage level of media experts is 84.2% for the category of “very feasible” to use, 94.7% for material experts in the “very feasible” category to use, and 78.2% for users in the “very feasible” category to use. Keywords: Media design for learning, Media for learning, Mobile Apps, Traditional dance movement  Abstrak : Perkembangan teknologi yang semakin hari semakin bergerak pesat yang mengakibatkan adanya perubahan yang signifikan dalam kehidupan manusia salah satunya dengan adanya smartphone. Smartphone merupakan salah satu alat yang dapat mempermudah dalam proses penyebarluasan informasi, berkomunikasi, dan aktivitas lainnya, kebutuhan ini merupakan bukti nyata adanya perkembangan dimasa sekarang ini. Meningktanya penggunaan smartphone yang akhirnya mempengaruhi kebutuhan masyarakat akan aplikasi mobile yang dapat mempermudah masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya. Dapat dilihat dari banyaknya aplikasi yang dapat membantu kebutuhan dan kepentingan masyarakat, misalnya belanja online, komunikasi dengan rekan kerja, petunjuk arah, bermain game, pembayaran online, dan pembelajaran online. Peneliti akhirnya tertarik untuk melakukan penelitian tentang perancangan aplikasi pembelajaran mobile apps berbasis android pada mata pelajaran seni budaya materi merangkai gerak tari tradisional untuk SMP kelas VIII. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui proses perancangan dan uji kelayakan media pembelajaran berbasis android. Metode penelitian yang digunakan adalah reseach and development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE (analysis, desain, development, implementation, evaluation). Berdasarkan beberapa penilaian ahli media, materi, dan pengguna terkait media pembelajaran dengan tingkat persentase ahli media 84.2% kategori “sangat layak” digunakan, ahli materi 94.7% kategori “sangat layak” digunakan, dan pengguna 78.2% kategori “sangat layak” digunakan. Kata kunci: Perancangan Media pembelajaran, Media Pembelajaran, aplikasi mobile, Gerak Tari Tradisional  
MOTIVASI DAN MINAT MAHASISWA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN PRODI PENDIDIKAN SENI PERTUNJUKAN (Studi Kasus Mahasiswa PSP FKIP Untirta Angkatan 2022) Reza Mauldy Raharja; Fuja Siti Fujiawati
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni) Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpks.v7i2.17780

Abstract

Abstract : The purpose of this study was to determine the motivation and interest of Pendidikan Seni Pertunjukan (PSP) students in making decisions regarding the selection of the Pendidikan Seni Pertunjukan Study Program at Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, with a total population of 56 students in class 2022 with a total sample (Total Sampling). The research was carried out using surveys, meanwhile data collection was carried out by filling out questionnaires via the Google form, which were then analyzed by means of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study indicate that student motivation and interest are factors in determining student decision making in choosing a Pendidikan Seni Pertunjukan study program. This is shown from the answers of students where 42% of students have very high motivation, 52% have high motivation, 5% have low motivation and 1% have very low motivation. While 42% of students have very high interest, 54% have high interest and 4% have low interest. Meanwhile, in decision making, students agreed that the decision they made was right with a score of 25% very right, 64% right and 11% not right. The results of the respondents' answers show that student motivation and interest tend to be in the high category and student decision making in choosing a PSP study program is felt to be appropriate and in line with expectations. Because the decision to choose a study program in tertiary institutions is the result of the best consideration of each individual to prepare for the future. Keywords : Motivation, Interests, Decision Making, Pendidikan Seni Pertunjukan  Abstrak : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi dan minat mahasiswa PSP dalam pengambilan keputusan pemilihan prodi Pendidikan Seni Pertunjukan di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, dengan jumlah populasi seluruh mahasiswa angkatan 2022 sebanyak 56 orang dengan sampel keseluruhan (Total Sampling). Penelitan yang dilakukan menggunakan survey, sementara itu pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuisioner melalui google form, yang kemudian di analisis dengan tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Motivasi dan minat mahasiswa menjadi factor dalam penentuan pengambilan keputusan mahasiswa dalam memilih prodi Pendidikan Seni Pertunjukan. Hal ini ditunjukan dari jawaban mahasiswa dimana 42% mahasiwa memiliki motivasi yang sangat tinggi, 52% motivasinya tinggi, 5% motivasinya rendah dan 1% motivasinya sangat rendah. Sementara 42% Mahsiswa memiliki minat sangat tinggi, 54% minatnya tinggi dan 4% minatnya rendah. Sedangkan dalam pengambilan keputusan mahasiswa setuju bahwa keputusan yang mereka ambil tepat dengan nilai 25% sangat tepat, 64%Tepat dan 11% Tidak Tepat. Hasil jawaban responden menunjukan Motivasi dan Minat mahasiwa cenderung berada pada kategori tinggi dan pengambilan keputusan mahasiswa dalam memilih prodi PSP dirasa tepat dan sesuai dengan ekspektasi. Karena keputusan memilih program studi di perguruan tinggi merupakan hasil pertimbangan terbaik dari setiap individu untuk mempersiapkan masa depan. Kata Kunci : Motivasi, Minat, Pengambilan Keputusan, Pendidikan Seni Pertunjukan.