Bambang Yunianto
Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

OPTIMASI DESAIN DAN ANALISIS TEGANGAN BUCKET EXCAVATOR CAT 390F L MENGGUNAKAN METODE TOPOLOGI DAN ELEMEN HINGGA Aidil Rahman; Sumar Hadi Suryo; Bambang Yunianto
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 10, No 2 (2022): VOLUME 10, NOMOR 2, APRIL 2022
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Excavator hidrolik memiliki variasi Bucket yang dapat digunakan sesuai kepentingan suatu proyek. Bucket Excavator harus cukup kuat untuk bekerja dengan andal dalam kondisi kerja yang berat. Biasanya Bucket Excavator bekerja di bawah gerakan siklik selama proses penggalian. Karena sifat pekerjaan yang berulang ini, tegangan siklik dapat terjadi pada beberapa bagian Excavator. Optimasi dilakukan dengan pemodelan Bucket dan menganalisis tegangan Bucket menggunakan metode elemen hingga kemudian pengoptimasian menggunakan metode topologi. Hasil penelitian didapatkan distribusi gaya yang berpengaruh pada Bucket excavator yang ada pada ujung  Bucket teeth ( A4),  idler point ( A11) dan Hinge point ( A3). Nilai tegangan von mises pada jenis material ASTM-A36, AISI-1045, dan HARDOX-400 adalah 296,1 MPa, 291,7 MPa, dan 291,5 MPa. Nilai displacement pada jenis material ASTM-A36, AISI-1045, dan HARDOX-400 adalah 13,91 mm, 14,02 mm, 13,34 mm. Nilai safety factor pada jenis material ASTM-A36, AISI-1045, dan HARDOX-400 adalah 0,84, 1,06, dan 3,43. Setelah dilakukan optimasi topologi, didapatkan tegangan maksimum von mises pada variasi pertama 296, 2 MPa, sedangkan pada variasi kedua 293, 2 MPa. Nilai dari tegangan yang terjadi pada kedua desain dapat dinyatakan aman. Didapatkan juga penurunan massa pada desain variabel pertama menjadi  4492, 48 kg dan pada desain variabel kedua 4532, 46 kg.
Analisa Karakteristik Bahan Bakar Pelet Biomassa Dengan Variasi Bahan Baku Limbah Jagung Dengan Unsur Pengikat Oli Kendaraan Bekas dan Minyak Goreng Bekas Rizki Ari Utama; Bambang Yunianto; Muchammad Muchammad
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 1 (2023): VOLUME 11, NOMOR 1, JANUARI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sumber energi khususnya fosil mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia sehari-hari. Pemanfaatan biomassa menjadi semakin penting dalam menanggapi pesatnya pertumbuhan permintaan energi serta menipisnya bahan bakar fosil. Pada penelitian ini, dilakukan pembuatan pelet biomassa dari limbah jagung (tongkol jagung) dengan variasi bahan baku masing-masing sebesar 250 gr dengan campuran bahan perekat oli kendaraan bekas dan minyak goreng bekas masing-masing 25 ml dan air pada tiap bahan baku sebesar 10%, kecepatan 1660 rpm dan gap sebesar 1,5 mm, dan menggunakan mesh ukuran 20.
Analisis Cacat Hasil Pengelasan Pada Pipa ASTM A106 Grade B Menggunakan Magnetic Particle Test dan Liquid Penetrant Test di Workshop Las dan Inspeksi PPSDM MIGAS Cepu Bambang Yunianto; Prayogi Wicaksana
ROTASI Vol 25, No 2 (2023): VOLUME 25, NOMOR 2, APRIL 2023
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/rotasi.25.2.54-60

Abstract

Inspeksi pengelasan merupakan praktik penting untuk menilai integritas struktur dan komponennya dalam banyak aplikasi industri termasuk sistem perpipaan di bidang minyak dan gas, nuklir, listrik, dan petrokimia industri. Seperti halnya yang dilakukan oleh PPSDM MIGAS Cepu sebagai lembaga pemerintah yang melakukan inspeksi pada hasil pengelasan para peserta diklat maupun peserta sertifikasi juru las agar sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Pada artikel ini, penulis melakukan inspeksi hasil pengelasan pada pipa ASTM A106 Grade B menggunakan metode NDT (Non Destructive Test), yaitu Magnetic Particle Test dan Liquid Penetrant Test. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, ditemukan indikasi cacat yang dapat diterima (accepted) sesuai dengan kriteria keberterimaan ASME Section IX Article 1 QW 195, yaitu cacat pin hole dan porosity. Adapun indikasi cacat yang ditolak (rejected) adalah cacat crack dan empat buah porosity yang berjajar dalam satu garis, sehingga kedua cacat tersebut perlu diperbaiki dan dilakukan pemeriksaan kembali untuk memastikan indikasi cacat yang ditemukan telah hilang.
ANALISIS KARAKTERISTIK PELET BIOMASSA BERBAHAN DASAR KAYU DENGAN CAMPURAN ZAT PEREKAT ANORGANIK Akbar Firdhaus; Bambang Yunianto; Muchammad Muchammad
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 2 (2023): VOLUME 11, NOMOR 2, APRIL 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketergantungan masyarakat terhadap energi fosil membuat energi fosil semakin terbatas, contohnya dengan penggunaan minyak tanah dan bahan bakar gas. Oleh karena itu diperlukan energi alternatif lain, salah satunya dengan memanfaatkan energi alternatif yang berasal dari biomassa. Biomassa adalah bahan organik yang dihasilkan melalui proses fotosintesis, baik berupa produk maupun buangan. Contoh biomassa antara lain adalah tanaman, pepohonan, rumput, ubi, limbah pertanian, limbah hutan, tinja, dan kotoran ternak. Selain digunakan untuk bahan pangan, pakan ternak, minyak nabati, bahan bangunan dan sebagainya, biomassa juga digunakan sebagai sumber energi (bahan bakar). Pada penelitian ini, dilakukan pembuatan pelet biomassa dari bahan kayu (ranting kayu, sengon laut, dan kayu limbah industri) yang telah disaring menggunakan mesh ukuran 20 dengan campuran bahan perekat anorganik (dekstrin dan bentonite) dan air, dengan jumlah sebanyak 10% dari bahan baku, kemudian dicetak dengan mesin pelet dengan kecepatan putaran 1660 rpm dan gap sebesar 1,5 mm
SIMULASI KINERJA POMPA RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN METODE NUMERIK Mochamad Naufal Hanif Musyaffa; Nazaruddin Sinaga; Bambang Yunianto
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 3 (2023): VOLUME 11, NOMOR 3, JULI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pompa regenerative merupakan jenis pompa kinetik yang memiliki karakteristik dapat menghasilkan head yang tinggi pada debit aliran rendah serta banyak digunakan di tingkat rumah tangga hingga industri. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi geometri sudu impeller pompa terhadap performa tekanan total dan efisiensi yang dihasilkan pompa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode CFD menggunakan model komputasi pompa yang diteliti. Tahap pertama dari penelitian adalah pengambilan data eksperimen berupa debit dan tekanan menggunakan alat uji pompa, dimana data tersebut digunakan untuk proses validasi. Variasi geometri yang disimulasikan berupa jumlah sudu impeller yang disimulasikan pada kondisi kecepatan putar impeller 2300 RPM dan debit 10 – 18 LPM. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh jumlah sudu yang semakin banyak mempengaruhi jumlah vortisitas fluida hingga menghasilkan head lebih tinggi.
PENINGKATAN PERPINDAHAN PANAS TUMBUKAN JET DENGAN MENGIMPLEMENTASIKAN CONCAVE VORTEX GENERATORS DALAM SALURAN MELINTANG Hanung Aulia Rahman Budi; Syaiful Syaiful; Bambang Yunianto
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 3 (2023): VOLUME 11, NOMOR 3, JULI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aliran melintang yang melewati impinging  jet dapat mengurangi performa perpindahan panas tumbukan jet. Oleh karena itu, studi ini difokuskan pada pemanfaatan concave vortex generator untuk mempertinggi laju perpindahan panas dari permukaan ke aliran. Studi numerik dilakukan dengan aliran jet yang menumbuk permukaan panas di dalam saluran aliran melintang dari jet dengan memasang empat macam VG, yaitu concave rectangular winglet pair (CRWP); concave delta winglet pair (CDWP); rectangular winglet pair (RWP); serta delta winglet pair (DWP). Rasio kecepatan antara aliran melintang dan jet divariasikan dari 0.25 sampai 0.38, tinggi VG divariasikan dari 1/8H sampai 1/2H (H adalah jarak jet ke dinding), serta jarak antara jet dan VG dari 0d sampai 2d (d adalah diameter lubang jet). Hasilnya menunjukkan bahwa VG mampu meningkatkan performa perpindahan panas tumbukan dalam semua kasus dibandingkan yang dari baseline. Performa perpindahan panas tergantung pada bentuk VG, tinggi VG, serta rasio kecepatan antara jet dan aliran melintang. Peningkatan perpindahan panas berbanding lurus dengan peningkatan tinggi VG dan berbanding terbalik dengan peningkatan jarak antara jet dan VG. Peningkatan area averaged Nusselt number pada kasus concave rectangular winglet pair (CRWP) mencapai 85.3% dibanding dengan yang dari baseline pada rasio kecepatan 0.32. Pada semua rasio kecepatan, penggunaan concave rectangular winglet pair (CRWP) menunjukkan performa perpindahan panas dan overall thermal efficiency tertinggi.
STUDI NUMERIK PENGARUH ASPEK RASIO DARI PERFORATED CONCAVE DELTA WINGLET TERHADAP PERFORMA TERMAL-HIDROLIK ALIRAN UDARA MELEWATI TUBE DI DALAM SALURAN Mochamad Fahri Fadlu Robbi; Bambang Yunianto; Syaiful Syaiful
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 3 (2023): VOLUME 11, NOMOR 3, JULI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aspek rasio merupakan faktor penting dalam meningkatkan perpindahan panas dengan menggunakan vortex generator. Oleh karena itu, penelitian ini berkonsentrasi pada meningkatkan laju perpindahan panas dari permukaan pipa ke aliran dengan menggunakan vortex generator delta winglet concave yang perforated untuk berbagai aspek rasio. Dipasang di dalam saluran persegi empat, generator vortex delta winglet concave dengan dan tanpa lubang memiliki sudut serang 15o dan berbagai aspek rasio dari 1 hingga 3 dengan interval 0,5. Studi numerik ini dilakukan dengan jumlah pasang vortex generator satu, dua, dan tiga. Kecepatan aliran udara di dalam saluran adalah 0,4 hingga 2 m/det, dengan 0,2 m/det di luar pipa panas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perforated concave delta winglet (PCDW) tiga pasang dengan aspek rasio 3 menunjukkan peningkatan laju perpindahan panas  54,8% lebih tinggi daripada yang dari baseline dan memperlihatkan penurunan pressure drop sebesar 48% lebih rendah dari concave delta winglet (CDW) tiga pasang dengan aspek rasio yang sama.
ANALISIS KARAKTERISTIK BIOPELET BERBAHAN DASAR LIMBAH PERTANIAN DAN PERKEBUNAN DENGAN CAMPURAN ZAT PEREKAT ALAMI Tegar Arief Pradana; Bambang Yunianto; Muchammad Muchammad
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 3 (2023): VOLUME 11, NOMOR 3, JULI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningkatnya kebutuhan manusia akan sumber energi, mendororng manusia untuk mencari sumber energi terbarukan pengganti fosil, salah satunya menggunakan biomassa sebagai alternatif sumber energi terbarukan. Secara umum potensi biomassa dihasilkan dari sektor kehutanan, pertanian dan perkebunan. Sebagai sumber energi, biomassa mempunyai beberapa keunggulan di antaranya dapat diperbarui sehingga dapat digolongkan sebagai energi yang berkesinambungan. Biomassa juga memiliki kelemahan yaitu memiliki nilai kalor yang rendah dan kadar air yang tinggi, Untuk mengatasi kelemahan dari biomassa tersebut, maka energi biomassa dapat dibuat dalam bentuk pelet. Peletisasi merupakan salah satu teknologi yang dilakukan secara mekanis untuk meningkatkan kepadatan biomassa menjadi biopelet. Pada penelitian ini, dilakukan pembuatan pelet biomassa dari limbah ampas tebu, pelepah pisang dan jerami dengan komposisi 300 gr dengan campuran variasi bahan perekat organik tetes tebu, tepung tapioka dan kulit pisang masing-masing 30 ml dan tambahan air 30 ml, mesin menggunakan kecepatan putaran 1660 rpm dan gap pada roller dan die sebesar 1,5 mm. Didapatkan pelet dengan hasil karakterisasi pelet terbaik pada bahan ampas tebu dengan unsur perekat tepung tapioka. Nilai kalor yang dihasilkan masing-masing 4066,05 kal/g. Hasil karakteristik yang didapatkan dari setiap sampel menunjukkan kadar abu masih banyak yang tidak memenuhi standar, sehingga banyak sampel yang nilai kalorinya mendekati batas standar mutu, kadar zat terbang dan kadar karbon terikat sudah sesuai standar yag dibutuhkan.