Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Desalinasi Air Laut Berbasis Energi Surya Sebagai Alternatif Penyediaan Air Bersih I Gede Yogi Dewantara; Budhi Muliawan Suyitno; I Gede Eka Lesmana
Jurnal Teknik Mesin Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jtm.v7i1.2124

Abstract

Penelitian ini berkonsentrasi pada kemampuan alat desalinasi tipe solar still dalam menyerap energi kalor matahari dan penggunaannya dalam proses kondensasi guna memproduksi air tawar untuk keperluan masyarakat. Alat desalinasi ini terdiri dari kotak distiller dengan plat absorber dan kain yang terdapat di dalamnya, serta kaca sebagai pentransmisian. Sistem kerja berawal dari air diteteskan melalui pipa dan jatuh pada kain yang akan menyerap air. Radiasi matahari akan memanaskan plat absober melalui kaca kemudian panas plat memanaskan air pada kain hingga menjadi uap dan menempel pada permukaan dalam kaca hingga terkonsensasi menjadi air suling. Pengukuran volume minimal dan maksimal alat sebesar 5 lt dan 7 lt dilakukan selama 4 hari. Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa intensitas matahari telah ada saat cahaya matahari mulai terlihat pada pukul 6 pagi dan difusi energi kalor matahari telah mulai dimanfaatkan pada waktu tersebut. Akan tetapi kinerja alat desalinasi masih sangat rendah, hal ini terlihat dari angka efisiensi yang hanya mencapai 4,45%.
The Torrefaction Effect on The Sawdust Quality Erlanda Pane; Ismail; I Gede Eka Lesmana; Rovida Hartantrie; Deni Rifki
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 10 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19028/jtep.010.1.11-20

Abstract

Serbuk kayu memiliki potensi sebagai sumber energi baru terbarukan, namun pemanfaatannya masih rendah dikarenakan beberapa karakteristik negatif dari serbuk kayu antara lain kandungan oksigen yang tinggi, energi panas yang rendah, dan kadar air yang tinggi. Torefaksi merupakan salah satu metode yang dapat meningkatkan karakteristik serbuk kayu. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh proses torefaksi terhadap kualitas serbuk kayu. Metode penelitian menggunakan analisis eksperimental proses torefaksi dengan reaktor tipe batch yang dipengaruhi oleh parameter suhu (260 °C, 280 °C, dan 300 °C), waktu tinggal (30 menit), dan gas torefaksi sebagai gas inert. Karakteristik serbuk kayu yang meliputi nilai kalor, solid yield, energy yield, uji proximate dan ultimate menjadi data penting untuk menentukan keberhasilan proses torefaksi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa proses torefaksi pada suhu 300°C merupakan hasil yang optimal. Kondisi ini dapat mengurangi solid yield dan energy yield serbuk kayu masing-masing sebesar 63% dan 84%; meningkatkan nilai kalor serbuk kayu sebesar 5350 kkal/kg (diklasifikasikan ke dalam kategori batu bara subbituminus); meningkatkan fixed carbon sebesar 33.35%; menurunkan volatile matter sebesar 60.97%; menurunkan kandungan oksigen dan hidrogen masing-masing sebesar 34.37% dan 5.72%. Kualitas serbuk kayu dari proses torefaksi disimpulkan dapat menjadi bahan bakar alternatif.
PENGEMBANGAN STIRLING ENGINE TIPE PISTON BEBAS UNTUK APLIKASI CONCENTRATED SOLAR POWER (CSP) Dwi Rahmalina; I Gede Eka Lesmana; Agri Suwandi; Reza A. Rahman; Fikhi S. Ramadhan; Kevin A. Sugiyanto
Jurnal Teknologi Vol 13, No 1 (2021): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jurtek.13.1.101-108

Abstract

Mesin stirling merupakan mesin kalor yang mempunyai cara kerja mengkompresi dan mengekspansi fluida pada suhu yang berbeda yang umumnya menyebabkan terjadinya perubahan energi panas menjadi energi mekanik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai efisiensi thermal pada mesin stirling, efektivitas pada regenerator, laju perpindahan panas pada heater, kerugian panas yang terjadi pada regenerator, desain rancangan alat mesin stirling serta simulasi dari heater dan regenerator mesin stirling tipe beta yang menggunakan piston bebas. Simulasi dilakukan menggunakan software Ansys pada heater dan regenerator yang terkena paparan fluida cair (Therminol VP-1) dan gas (Helium). Didapatkan nilai dari perhitungan simulasi untuk laju perpindahan panasnya pada heater yakni 216,22 Watt, kerugian panas pada regeneratornya yakni 131,83 Joule, efektivitas dan efisiensinya yaitu 6,1% dan 40%. Metode yang digunakan untuk perancangan mesin stirling tipe free piston ini yaitu metode Pahl & Beitz, dimana metode perancangan ini dapat melihat kebutuhan industri saat ini, dengan perancangan yang dilakukan secara efektif dapat meningkatkan kreatifitas dan metode ini banyak digunakan pada skala industri.
ANALISIS POTENSI REFUSE DERIVED FUEL (RDF) DARI SAMPAH PADA TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) DI KABUPATEN TEGAL SEBAGAI BAHAN BAKAR INCINERATOR PIROLISIS Mutiara Fadila Rania; I Gede Eka Lesmana; Eka Maulana
SINTEK JURNAL: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 13, No 1 (2019): SINTEK JURNAL
Publisher : University of Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/sintek.13.1.51-59

Abstract

The garbage dumping in Tegal Regency has reached 989.8 m3/day and increasing every year. The percentage of waste in Murareja landfill is dominated by plastic waste which is 40.15%. The plastic waste will be processed by pyrolysis by utilizing Refuse Derived Fuel (RDF) as its fuel. The percentage of garbage in Murareja TPA that can be used as RDF is quite high, which is 28.7%, consisting of 15.35% paper waste, 2.35% rubber / leather waste, 2% garbage cloth, 1% wood waste, and 8% plastic waste. The waste is considered potentially to be produced into RDF. The production of RDF aims to convert the combustible waste fraction from 4K1P waste (Paper, Wood, Fabrics, Rubber / Leather and Plastics) to be fueled. Therefore it is important to know how much potential of 4K1P waste to be processed into RDF, and how optimal calorific value of RDF is to be used as fuel of pyrolysis incinerator on Waste Power Generation at Murareja TPA, Tegal regency. Based on the result of the research that has been done, the theoretical value of the theoretical value of 4K1P RDF briquette is 3677.0945 - 5507.114 [kcal / kg]. From the actual data obtained with laboratory testing the value of RDF beverage caloric waste 4K1P RDF amounted to 3973.45 [kCal / kg]. The optimal calorific value of RDF required as a pyrolysis incinerator fuel is 3248.809 [kcal / kg]. Based on the results of laboratory tests, the percentage of moisture content, ash content, volatile content and carbon content are 4.68%, 11.64%, 7.81% and 75.87% respectively.
ANALISIS SISTEM PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK PADA SEPEDA STATIS Alfon Dwi Pratama Napitupulu; I Gede Eka Lesmana; Agri suwandi
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pentingnya manfaat akan energi listrik bagi masyarakat Indonesia untuk kehidupan sehari - hari tidak dapat sepenuhnya disuplai oleh PLN. PLN hanya dapat mensuplai 48% pasokan listrik untuk rumah tangga, sehingga banyak rumah tangga di desa yang belum dapat menikmati energi listrik. Maka perlu adanya pengembangan energi alternatif sebagai  tambahan pasokan energi listrik rumah tangga. Salah satu energi alternatif dapat dihasilkan dari kerja mekanik. Sepeda statis merupakan alat bantu yang dapat digunakan dalam menghasilkan energi listrik. Setiap ayunan sepeda statis mampu menghasilkan suatu energi kinetik yang dapat diubah menjadi energi listrik, yaitu dengan cara menghubungkan sepeda statis ke alternator untuk menghasilkan tegangan volt DC. Tegangan yang dihasilkan akan disimpan pada akumulator (battery/aki), lalu tegangan volt DC battery dihubungkan dengan menggunakan boost converter (voltage regulator) untuk mendapatkan tegangan yang lebih tinggi. Tegangan keluaran boost converter akan dihubungkan dengan single phase fullbridge inverter untuk mengubah tegangan menjadi volt AC. Analisis sistem pembangkit energi listrik pada sepeda statis bertujuan untuk mendapatkan parameter kecepatan putaran pedal yang optimal agar waktu pengisian battery cepat penuh. Berdasarkan hasil perhitungan, kecepatan pedal yang didapat adalah 2000 rpm dengan kapasitas listrik sebesar 50 VA.
Analisis Variasi Sparger pada Instalasi Modified Atmosphere Storage untuk Menurunkan Kadar O2 I Gede Eka Lesmana; Agri Suwandi; Arnold Raynold
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 2, No 1: June 2017
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v2.i1.2017.17-30

Abstract

Metode pengawetan makanan dengan memodifikasi komposisi udara khususnya untuk kandungan oksigen dan karbondioksida  di ruang simpan atau disebut juga dengan Modified Atmosphere Packaging (MAS)  telah diterapkan untuk memperpanjang umur simpan dari buah-buhan dan sayuran. Modifikasi komposisi udara dalam ruang simpan MAS menggunakan injector tipe sparger dengan gas karbon dioksida. Kinerja sparger dinilai dari peningkatan jumlah kandungan gas oksigen dalam ruang simpan dan tingkat homogenitas di dalam sparger. Tujuan penelitian ini adalah melakukan pemilihan sparger berdasarkan variasi dimensi sudut keluar terhadap kinerja sparger dengan menggunakan simulasi ANSYS dan uji eksperimental. Lima varian sparger diuji tingkat homogenitas dan kadar oksigen yang terkandung dalam ruang simpan. Hasil simulasi dan eksperimetal untuk kelima sparger menunjukkan sparger varian 3 dengan material PVC dari gabungan dua reducer (diameter 44,4 mm dan 31,7 mm) dan dimensi sudut keluar 26,6° memiliki nilai Turbulance Kinetic Energy (TKE) rata-rata tertinggi yaitu 792,66 J/kg dan kadar oksigen dalam ruang simpan terendah yaitu  6,4%.  Model hubungan antara kadar gas karbon dioksida dengan oksigen dibuat dengan menerapkan metode least square menunjukkan tingkat signifikan sebesar 74,17%. Luaran dari penelitian ini adalah sparger varian 3 terpilih sebagai sparger yang akan digunakan dalam MAS karena mampu menurunkan kadar oksigen di bawah 10%.         
PENGARUH JENIS TERBANG TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR PESAWAT KING AIR B200 AA Sagung Sri Ratih Paramitha; I Gede Eka Lesmana
Jurnal Asiimetrik: Jurnal Ilmiah Rekayasa & Inovasi Volume 2 Nomor 2 Tahun 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/asiimetrik.v2i2.1374

Abstract

Saat ini, pemanfaatan pesawat udara dalam moda transportasi semakin meluas, tidak hanya mengambil peran sebagai media untuk transportasi penumpang, tetapi juga digunakan sebagai media untuk melakukan uji kalibrasi terhadap navigasi pendukung keselamatan penerbangan. Uji Kalibrasi di lakukan dengan membawa alat uji di dalam pesawat yang digunakan dan melakukan prosedur untuk mengkalibrasi navigasi penerbangan termasuk manuver yang dibutuhkan. Pemanfaatan pesawat yang biasanya di gunakan untuk melakukan ferry dengan fungsi kembali ke base untuk melakukan perawatan pesawat atau membawa penumpang dari satu daerah ke daerah lain. Pesawat dengan tipe dan interval waktu penggunaan yang sama akan memiliki perbedaan konsumsi bahan bakar apabila digunakan dalam jenis pemanfaatan terbang yang berbeda. Hal ini dapat dilihat dengan melakukan uji ANOVA dan t-test menggunakan SPSS. Saat dilakukan uji dengan SPSS didapatkan hasil uji t-test menunjukkan nilai Signifikan atau Sig. sebesar 0,002 sehingga hipotesa adanya perbedaan konsumsi bahan bakar saat melakukan ferry dan kalibrasi dapat di terima. Sehingga perlu di lakukan penjadwalan terbang yang baik agar setiap pesawat dapat memasuki masa perawatan rutin yang sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Analisis Pengaruh Turbine Washing Terhadap Efisiensi dan Daya Pembangkit Turbin Uap Sagita Firza Nur; I Gede Eka Lesmana
Jurnal Asiimetrik: Jurnal Ilmiah Rekayasa & Inovasi Volume 3 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/asiimetrik.v3i2.2094

Abstract

The steam turbine is one of the main components in the Geothermal Power Plant which acts as the prime mover is used to convert heat energy in steam into rotation energy. At PLTP X, steam is used to drive the turbine is in saturation conditions. The principle of the steam turbine is dry steam plant cycle. From July to August, it was known that there have been several decreases in generating power at Unit 2 at PLTP X. The efforts that can be done to overcome this problem is by turbine washing. This study aims to compare the performance of steam turbines based on thermal efficiency, isentropic efficiency and steam turbine generator power before and after turbine washing from the calculation results based on CEI/IEC 953-1, CEI/IEC 60953-3 and ASME PTC 6-2004 standards using the actual steam system operating parameter data collection, interviews and analysis. So that it gets an average increase in isentropic efficiency of 0,0564 %, thermal efficiency of 0,0082 %, the actual power generation of steam turbine is 162,72 kW and the largest power generation reaches 54.500 kW after the turbine washing steam rate of 7,5963 kg/kWh and the turbine heat rate of 3.607,3453 kJ/kWh.
Analisis Kinerja Motor Terhadap Kerusakan Kompresor Tipe B – 304 pada LRT Jakarta Seri 1100 Wahyu Hari Nugroho; I Gede Eka Lesmana; Rovida Camalia Hartantrie
Jurnal Asiimetrik: Jurnal Ilmiah Rekayasa & Inovasi Volume 4 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/asiimetrik.v4i1.2429

Abstract

Compressor is one of the energy conversion machines that has a function to compress or compress the working fluid, in this case compressible fluid. To maintain the reliability of components carried out maintenance including periodic maintenance and maintenance when there is damage, in this final task obtained data on the 71st weekly maintenance obtained compressor is not able to supply air optimally. Output power obtained output power of 61,475 kW, while in data processing obtained the largest output power obtained by 85.6 kW large output power based on high current input due to excess load on the motor. The amount of output power that exceeds the maximum output power results in a fracture in the piston rod. And get a filter that has been dirty on the compressor so that the air can not be compressed to the maximum.
Analisis Pengaruh Getaran Pompa Terhadap Aliran Fluida pada Proses Pemipaan Skala Laboratorium I Gede Eka Lesmana; Febriani Chairunisa; Maria Putri Hartanto; Rovida Camalia Hartantrie
Jurnal Asiimetrik: Jurnal Ilmiah Rekayasa & Inovasi Volume 4 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/asiimetrik.v4i1.3461

Abstract

Piping installations are generally used to drain fluids with the help of tools such as pumps. The pump motor causes a high enough vibration so that if it is connected to a piping installation it can cause vibrations in the pipe. If the vibration generated by the pump against the pipe is strong enough, it can cause problems such as misalignment, and others. To identify the resulting vibration. In this study, using variations in the diameter of the pipe and variations in the distance of the blockage in the clogged pipe. Variations in the diameter of the pipes used are ½”, ¾”, 1”, 1 ¼”, dan 1 ½”. And the variation of the distance of the blockage on the pipe that is plugged is 196.5 cm, 206.5 cm, 216.5 cm, 226.5 cm, and 236.5 cm. The comparison of the value of the vibration velocity becomes a reference to determine the diameter of the pipe that is suitable for installation and to find out that the clogged pipe can flow fluid. Based on the results of this study, a pipe with a diameter of ½”has the highest vibration velocity value of 6.1 mm/s and a pipe with a diameter of 1 ½” has the lowest vibration velocity value of 0.82 mm/s and in the condition of a clogged pipe the value is 1, 04 mm/s and the average value of the vibration velocity in the pipe under normal conditions is 0.7 mm/s.