Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Pemberian Beasiswa di STMIK Atma Luhur Magdalena, Hilyah
Jurnal Buana Informatika Vol 3, No 2 (2012): Jurnal Buana Informatika Volume 3 Nomor 2 Juli 2012
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract. Top of FormEconomic conditions is one obstacle in implementing education especially higher education. This limitation can be overcome by granting scholarships. With the scholarship students who have excellent academic ability can continue their education. In STMIK Atma Luhur Pangkalpinang, scholarships are offered not only to students who have excellent academic achievements but also for those with special abilities in other fields, such as for outstanding athletes. The number of classifications gives top management a hard time to decide who will receive the scholarship. The difficulty lies on the lack of clear criteria in awarding the scholarships either from campus or from the government based on both academic and non academic achievements. This study presents several criteria that can be used to determine which students deserve to receive which scholarship. This study uses the Analytical Hierarchy Process (AHP) as a model of decision making in determining scholarship recipients. The results of data processing tools with AHP and Expert Choice 2000 indicate that the scholarship (Improved Academic Achievement or PPA) is the most popular fellowship that reaches 23.3%, followed by student’s achievements by 22.3%,. The third is a scholarship Student aid Study (BBM) that reaches 21.5%. While the most important criteria according to the expert respondents is on academic achievement that reaches 50.3%.Keywords: scholarship, academic and non academic achievement, Analytical Hierarchy Proces. Abtrak. Di STMIK Atma Luhur Pangkalpinang, beasiswa tidak hanya untuk mahasiswa yang mempunyai kemampuan akademik sangat baik, namun juga untuk mahasiswa yang mempunyai kemampuan istimewa lainnya seperti atlet berprestasi. Banyaknya klasifikasi beasiswa membuat manajemen puncak sebagai penentu akhir kepada siapa beasiswa akan diberikan cukup kesulitan. Penelitian ini menyajikan beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan mahasiswa dengan kategori seperti apa yang paling pantas menerima beasiswa – beasiswa tersebut. Penelitian ini menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) sebagai model pengambilan keputusan dalam menemtukan mahasiswa penerima beasiswa. Hasil pengolahan data dengan AHP dan tools Expert Choice 2000 menunjukkan bahwa beasiswa (Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) adalah beasiswa yang paling diminati dengan bobot mencapai 23,3%, selanjutnya adalah beasiswa mahasiswa berprestasi dengan bobot 22,3%, dan peringkat ketiga adalah beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM) dengan bobot mencapai 21,5%. Sedangkan kriteria paling penting menurut para responden ahli adalah prestasi akademik dengan bobot mencapai 50,3%.   Kata Kunci: beasiswa, beasiswa berbasis akademik, beasiswa non akademik, Analytical Hierarchy Process.
Studi Faktor Penilaian Plagiat Menggunakan Analytical Hierarchy Process: Sebuah Studi Kasus Kualitatif Magdalena, Hilyah; Santoso, Hadi
SISFO Vol 6 No 2 (2017)
Publisher : Department of Information Systems, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Plagiat adalah perilaku curang yang mengambil hasil karya ilmiah orang lain dan mengakuinya sebagai karya sendiri dengan berbagai kategori, ruang lingkup, media, alasan, dan bentuk plagiat di Perguruan Tinggi. Penelitian ini adalah studi kasus kualitatif untuk menyusun faktor–faktor penilaian karya ilmiah adalah hasil plagiat atau bukan, khususnya untuk ruang lingkup kampus STMIK Atma Luhur. Penelitian ini melibatkan banyak kriteria dan banyak alternatif. Keadaan ini membutuhkan metode penelitian yang mampu mempertimbangkan aspek kualitatif dan kuantitatif. Hal itulah yang mendasari peneliti menggunakan metode Analytical Hierarchy Process, karena AHP mampu menerapkan pendekatan matematis kompleks secara cerdas namun berdasarkan pendekatan kualitatif. Hasil Pengolahan data menunjukkan bahwa faktor terpenting untuk dicermati dalam menilai plagiat adalah faktor Pelaku dengan bobot 17,9%, faktor terpenting kedua adalah Ruang Lingkup Plagiarisme dengan bobot 17%, dan faktor terpenting ketiga adalah Kategori plagiarisme. Sedangkan hasil karya ilmiah yang paling banyak dijadikan sasaran plagiat adalah Artikel dengan bobot 34,1%.
KOMPARASI MODEL E-COMMERCE UKM BANGKA BELITUNG DENGAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Magdalena, Hilyah
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 9, No 1 (2018): JURNAL SIMETRIS VOLUME 9 NO 1 TAHUN 2018
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1296.837 KB) | DOI: 10.24176/simet.v9i1.1989

Abstract

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) adalah penggerak ekonomi yang paling tahan terhadap krisis ekonomi di Indonesia. Secara nasional saat ini UKM telah mempunyai peta jalan sistem perdagangan nasional berbasis elektronik (Road Map E-Commerce) 2017 – 2019. Bagi sebagian pelaku bisnis UKM di Bangka Belitung memutuskan untuk merubah pola transaksi dari transaksi konvensional menjadi transaksi elektronik. Proses mengambil keputusan untuk merubah transaksi bisnis UKM menjadi berbasis elektronik (e-commerce) sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Dengan demikian proses pengambilan keputusan untuk menggunakan e-commerce bagi UKM hal menjadi pengambilan multikriteria faktor. Untuk mendukung pengambilan multikriteria faktor ini maka penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Multi kriteria faktor tersebut adalah adalah keunggulan teknologi sebesar 22,6%, keunggulan desain web 21%, keunggulan pembayaran 13,6%, keunggulan promosi 11,7%, keunggulan konsumen 10,9%, keunggulan promosi 7,8%, keunggulan, resiko 6,7%, dan kelemahan 5,7%. Sedangkan jenis e-commerce yang paling tinggi B2C sebesar 24,2%. Hasil ini memberikan informasi untuk Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bangka Belitung yang bekerja sama dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Bangka Belitung untuk lebih fokus meningkatkan pelatihan dan pendampingan UKM untuk menguasai teknologi pemasaran berbasis internet.Kata kunci: MCDM, AHP, E-Commerce, UKM.
Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Pemberian Beasiswa di STMIK Atma Luhur Magdalena, Hilyah
Jurnal Buana Informatika Vol 3, No 2 (2012): Jurnal Buana Informatika Volume 3 Nomor 2 Juli 2012
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jbi.v3i2.325

Abstract

Abstract. Top of FormEconomic conditions is one obstacle in implementing education especially higher education. This limitation can be overcome by granting scholarships. With the scholarship students who have excellent academic ability can continue their education. In STMIK Atma Luhur Pangkalpinang, scholarships are offered not only to students who have excellent academic achievements but also for those with special abilities in other fields, such as for outstanding athletes. The number of classifications gives top management a hard time to decide who will receive the scholarship. The difficulty lies on the lack of clear criteria in awarding the scholarships either from campus or from the government based on both academic and non academic achievements. This study presents several criteria that can be used to determine which students deserve to receive which scholarship. This study uses the Analytical Hierarchy Process (AHP) as a model of decision making in determining scholarship recipients. The results of data processing tools with AHP and Expert Choice 2000 indicate that the scholarship (Improved Academic Achievement or PPA) is the most popular fellowship that reaches 23.3%, followed by student’s achievements by 22.3%,. The third is a scholarship Student aid Study (BBM) that reaches 21.5%. While the most important criteria according to the expert respondents is on academic achievement that reaches 50.3%.Keywords: scholarship, academic and non academic achievement, Analytical Hierarchy Proces. Abtrak. Di STMIK Atma Luhur Pangkalpinang, beasiswa tidak hanya untuk mahasiswa yang mempunyai kemampuan akademik sangat baik, namun juga untuk mahasiswa yang mempunyai kemampuan istimewa lainnya seperti atlet berprestasi. Banyaknya klasifikasi beasiswa membuat manajemen puncak sebagai penentu akhir kepada siapa beasiswa akan diberikan cukup kesulitan. Penelitian ini menyajikan beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan mahasiswa dengan kategori seperti apa yang paling pantas menerima beasiswa – beasiswa tersebut. Penelitian ini menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) sebagai model pengambilan keputusan dalam menemtukan mahasiswa penerima beasiswa. Hasil pengolahan data dengan AHP dan tools Expert Choice 2000 menunjukkan bahwa beasiswa (Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) adalah beasiswa yang paling diminati dengan bobot mencapai 23,3%, selanjutnya adalah beasiswa mahasiswa berprestasi dengan bobot 22,3%, dan peringkat ketiga adalah beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM) dengan bobot mencapai 21,5%. Sedangkan kriteria paling penting menurut para responden ahli adalah prestasi akademik dengan bobot mencapai 50,3%.   Kata Kunci: beasiswa, beasiswa berbasis akademik, beasiswa non akademik, Analytical Hierarchy Process.
Sosialisasi Dampak Kenaikan Beras dengan Prediksi Kebutuhan Beras Masyarakat di Pasar Induk Cipinang dengan Kerjasama Badan Pangan Nasional Santoso, Hadi; Hakim, Lukman; Afiyati, Afiyati; Magdalena, Hilyah
Jurnal Abdidas Vol. 5 No. 2 (2024): April, Pages 64 - 96
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v5i2.901

Abstract

Kenaikan harga beras yang cukup signifikan pada awal tahun 2024 telah menurunkan daya beli masyarakat. Beras sebagai komoditi pangan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia, sehingga kenaikan harga beras beimbas cukup terasa pada perekonomian. Kenaikan harga beras harus dapat diantisipasi untuk meminimalkan dampak ke masyarakat. Pasar Induk Cipinang Jakarta sebagai pasar induk beras terbesar dapat berperan serta untuk mengendalikan dan memprediksi kenaikan harga serta kebutuhan beras masyarakat. Pengabdian masyrakat ini adalah bentuk kerja sama antara tim peneliti dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mercubuana dengan Badan Pangan Nasional untuk memberikan sosialisasi memanfaatkan data mining dan AI serta pemograman python sebagai upaya meningkatkan akurasi data perubahan data harga beras. Dengan dukungan data mining dan AI diharapkan para pengusaha dan produsen beras di Pasar Cipinang mampu memprediksi stok beras dan berperan serta menjaga stabilitas harga beras.
Model Desain Sistem Informasi Pengembangan Pemasaran Hewan Qurban Berbasis Web Magdalena, Hilyah; Septryanti, Ade; Cillia, Cillia
METIK JURNAL Vol 7 No 2 (2023): METIK Jurnal
Publisher : LPPM Universitas Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47002/metik.v7i2.662

Abstract

In Pangkalpinang City and its surroundings, people who need sacrificial animals only look for them in their area. However, currently marketing sacrificial animals can also use a web-based system. CV. Ternak Sejahtera developed its marketing system with a web system to reach customers outside Pangkalpinang. The development of this marketing system was carried out using the Rapid Application Development method which is able to accommodate user needs well and repeat the system analysis and design process if there are changes to system requirements. This web-based system is designed so that customers can view sacrificial animals and make transactions online. The system also provides installment payment facilities for customers who purchased long ago. Customers also receive a service to deliver sacrificial animals with the guarantee that the animals are in good health and meet the requirements for sacrificial animals.
Peningkatan Kompetensi Kode Etik dan Etika Profesi bagi Calon Lulusan Mahasiswa ISB Atma Luhur Septryanti, Ade; Magdalena, Hilyah; Irawadi, Syafrul; Perkasa, Eza Budi
Belalek Vol. 1 No. 2 (2023): BELALEK: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Journal of Community Services)
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/belalek.v1i2.2514

Abstract

Calon lulusan saat ini tidak banyak memiliki kompetensi tentang kode etik dan etika profesi, sehingga sangat sulit sebagai calon lulusan untuk mendapatkan pekerjaan. Selain itu kompetensi dasar seperti kode etik dan etika profesi sangat dibutuhkan bagi calon lulusan agar mereka bisa menerapkan ilmu tersebut ditempat kerja. Tujuan kegiatan ini memberikan bekal ilmu bagi calon lulusan mahasiswa ISB Atma luhur guna meningkatkan mutu, profesionalisme, dan soft skills agar dapat diterapkan ditempat mereka bekerja. Metode pelaksanaan peltihan ini menggunakan metode pelatihan ceramah, metode pelatihan daring dan metode tanya jawab. Kegiatan tersebut dapat membuka fikiran calon lulusan betapa pentingnya penerapan kode etik dan etika profesi yang dibutuhkan untuk mendapatkan nilai tambah ditempat kerja.
Kajian Faktor - Faktor Pendukung Industri Rumahan Bangka Belitung Berbasis AHP Magdalena, Hilyah; Santoso, Hadi
INFORMAL: Informatics Journal Vol 8 No 3 (2023): Informatics Journal (INFORMAL)
Publisher : Faculty of Computer Science, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/isj.v8i3.38367

Abstract

This research was conducted in the Bangka Belitung region specifically observing what criteria could support and hinder the development of home industries. The home industry is a small-scale industry generally carried out in the family sphere and is driven by women. Home industries need to receive support from the provincial government to survive and increase the scale of production. To make support for home industries more targeted, this research summarizes several criteria related to the conditions of home industries and the businesses they run. In Bangka Belitung Province, several types of businesses are run on a home industry scale. Based on the condition of the home industry which has multiple criteria and multiple alternatives, this research uses the Analytical Hierarchy Process method and Expert Choice software as data processing aids. The data processing results show that industrial business is the highest alternative with a weight of 24.7% and the highest criterion is strategy at 23.7%. These results indicate that the largest portion of home industry business actors is engaged in the industrial sector and to encourage the progress of the home industry the most important factor is strategy, namely understanding the type of business they are involved in, labor-intensive industries, paying attention to production factors, electricity capacity, and business operations. The next stage is to design a user interface for a web-based system as a means of collecting home industry data.
A Hybrid Model for Dry Waste Classification using Transfer Learning and Dimensionality Reduction Santoso, Hadi; Hanif, Ilham; Magdalena, Hilyah; Afiyati, Afiyati
JOIV : International Journal on Informatics Visualization Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Society of Visual Informatics

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62527/joiv.8.2.1943

Abstract

The categorization of waste plays a crucial part in efficient waste management, facilitating the recognition and segregation of various waste types to ensure appropriate disposal, recycling, or repurposing. With the growing concern for environmental sustainability, accurate waste classification systems are in high demand. Traditional waste classification methods often rely on manual sorting, which is time-consuming, labor-intensive, and prone to errors. Hence, there is a need for automated and efficient waste classification systems that can accurately categorize waste materials. In this research, we introduce an innovative waste classification system that merges feature extraction from a pretrained EfficientNet model with Principal Component Analysis (PCA) to reduce dimensionality. The methodology involves two main stages: (1) transfer learning using the EfficientNet-CNN architecture for feature extraction, and (2) dimensionality reduction using PCA to reduce the feature vector dimensionality. The features extracted from both the average pooling and convolutional layers are combined by concatenation, and subsequently, classification is performed using a fully connected layer. Extensive experiments were conducted on a waste dataset, and the proposed system achieved a remarkable accuracy of 99.07%. This outperformed the state-of-the-art waste classification systems, demonstrating the effectiveness of the combined approach. Further research can explore the application of the proposed waste classification system on larger and diverse datasets, optimize the dimensionality reduction technique, consider real-time implementation, investigate advanced techniques like ensemble learning and deep learning, and assess its effectiveness in industrial waste management systems.
ANALYSIS OF ACQUIRE AND IMPLEMENT OF LIBRARY INFORMATION SYSTEM USING COBIT 4.1 FRAMEWORK Magdalena, Hilyah
JURTEKSI (Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi) Vol 10, No 4 (2024): September 2024
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurteksi.v10i4.3253

Abstract

Abstract: College libraries are built and designed based on the needs of the academic community to support learning, research, and community service. Management of higher education institutions in Indonesia refers to Organizing libraries in Indonesia is regulated in National Library Director Regulation No. 13 of 2017. College libraries currently use information technology to support operations. To assess the alignment of a university's goal of providing a library that complies with information technology regulations and management, library management needs to be audited. At the ISB Atma Luhur library, audits were carried out using the COBIT 4.1 framework. especially in the Acquire and Implement (AI) domain. The AI domain is a domain that assesses whether plans have been successfully acquired and implemented. This research uses interview and questionnaire methods as primary data source data collection media. The respondents involved were the head of the library and the ISB Atma Luhur library staff. The results of data processing show that the AI domain is at 2,754 with a maturity level of 3-Define Process. Of the 7 control objectives under the AI domain, AI4 Anable Operation and Use is the highest control objective with 3.28. Meanwhile, the lowest control objective is AI2 Acquire and maintain application software with 2.50.            Keywords: acquire and implement COBIT 4.1; college library ; information systems audit.  Abstrak: Perpustakaan perguruan tinggi dibangun dan dirancang berdasarkan kebutuhan civitas akademika untuk menunjang pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pengelolaan perguruan tinggi di Indonesia mengacu pada Penyelenggaraan perpustakaan di Indonesia diatur dalam Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 13 Tahun 2017. Perpustakaan perguruan tinggi saat ini sudah memanfaatkan teknologi informasi untuk menunjang operasionalnya. Untuk menilai keselarasan tujuan perguruan tinggi dalam menyediakan perpustakaan yang sesuai dengan regulasi dan pengelolaan teknologi informasi, maka pengelolaan perpustakaan perlu dilakukan audit. Pada perpustakaan ISB Atma Luhur, audit dilakukan dengan menggunakan framework COBIT 4.1. khususnya di domain Acquire and Implement (AI). Domain AI adalah domain yang menilai apakah rencana telah berhasil diperoleh dan diterapkan. Audit sistem informasi perpustakaan ini bertujuan untuk menilai keselarasan rencana dan akuisisi impelentasi sistem untuk meningkatkan layanan perpustakaan. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan angket sebagai media pengumpulan data sumber data primer. Responden yang terlibat adalah kepala perpustakaan dan staf perpustakaan ISB Atma Luhur. Hasil pengolahan data menunjukkan domain AI berada pada angka 2.754 dengan tingkat kematangan 3-Define Process. Dari 7 tujuan pengendalian dalam domain AI, AI4 Anable Operation and Use merupakan tujuan pengendalian tertinggi dengan nilai 3,28. Sedangkan tujuan pengendalian terendah adalah AI2 Memperoleh dan memelihara perangkat lunak aplikasi dengan nilai 2,50. Kata kunci: acquire and implement COBIT 4.1.; audit sistem informasi; perpustakaan perguruan tinggi.