Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Studi Faktor Penilaian Plagiat Menggunakan Analytical Hierarchy Process: Sebuah Studi Kasus Kualitatif Magdalena, Hilyah; Santoso, Hadi
SISFO Vol 6 No 2 (2017)
Publisher : Department of Information Systems, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Plagiat adalah perilaku curang yang mengambil hasil karya ilmiah orang lain dan mengakuinya sebagai karya sendiri dengan berbagai kategori, ruang lingkup, media, alasan, dan bentuk plagiat di Perguruan Tinggi. Penelitian ini adalah studi kasus kualitatif untuk menyusun faktor–faktor penilaian karya ilmiah adalah hasil plagiat atau bukan, khususnya untuk ruang lingkup kampus STMIK Atma Luhur. Penelitian ini melibatkan banyak kriteria dan banyak alternatif. Keadaan ini membutuhkan metode penelitian yang mampu mempertimbangkan aspek kualitatif dan kuantitatif. Hal itulah yang mendasari peneliti menggunakan metode Analytical Hierarchy Process, karena AHP mampu menerapkan pendekatan matematis kompleks secara cerdas namun berdasarkan pendekatan kualitatif. Hasil Pengolahan data menunjukkan bahwa faktor terpenting untuk dicermati dalam menilai plagiat adalah faktor Pelaku dengan bobot 17,9%, faktor terpenting kedua adalah Ruang Lingkup Plagiarisme dengan bobot 17%, dan faktor terpenting ketiga adalah Kategori plagiarisme. Sedangkan hasil karya ilmiah yang paling banyak dijadikan sasaran plagiat adalah Artikel dengan bobot 34,1%.
HAAR CASCADE CLASSIFIER DAN ALGORITMA ADABOOST UNTUK DETEKSI BANYAK WAJAH DALAM RUANG KELAS Santoso, Hadi; Harjoko, Agus
Jurnal Teknologi Vol 6 No 2 (2013): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Deteksi wajah merupakan salah satu perkembangan teknologi yang penting dalam bidang computer vision seperti sistem sekuriti, sistem kontrol, termasuk sistem kehadiran atau presensi. Sistem yang diusulkan ini mengarah kepada sistem absensi secara otomatis namun hanya sebatas deteksi wajah mahasiswa yang ada di kelas berdasarkan posisi wajah yaitu posisi lurus ke depan, rotasi sejajar 15° kekanan, rotasi sejajar 15° kekiri, mengangkat dagu 15° keatas dan menunduk kepala 15° dan berdasarkan tiga jarak objek wajah, yaitu 100 cm, 150 cm dan 200 cm serta menghitung banyaknya mahasiswa yang ada didalam kelas. Berdasarkan latarbelakang tersebut diusulkan suatu sistem pendeteksi banyak wajah dalam ruang kelas. Metode yang digunakan untuk mendeteksi wajah tersebut menggunakan algoritma AdaBoost dan aplikasi ditulis dengan bahasa pemrograman C# pada Visual Studio 2008. Citra wajah di ambil dari webcam dengan menggunakan fungsi capture library EmguCV. Ujicoba dilakukan dalam intensitas cahaya normal, selain itu akurasi juga diukur dalam hal jumlah wajah yang sebenamya terdeteksi langsung dari webcam. Dari pengujian yang telah dilakukan didapatkan hasil 7 citra wajah dengan posisi dan tiga jarak objek wajah dapat dideteksi dengan baik dari 8 citra wajah di dalam ruang kelas dikarenakan terhalangi oleh mahasiswa yang lain.
STRATEGI MEMILIH INTERNET SERVICE PROVIDER TERBAIK UNTUK PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS : STMIK ATMA LUHUR) Hadi Santoso
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2012
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk mendukung kebutuhan akan di internet di perguruan tinggi maka pihak kampus umumnya saat ini memprioritaskan untuk memiliki koneksi internet. Koneksi internet di perguruan tinggi menjadi kebutuhan apalagi bagi perguruan tinggi berbasis teknologi informasi seperti STMIK Atma Luhur. Seiring perkembangan kampus dan meningkatnya kebutuhan akan layanan internet, maka STMIK Atma Luhur telah beberapa kali berganti kerja sama dengan beberapa perusahaan penyedia jasa layanan internet. Untuk mengantisipasi perkembangan kebutuhan kedepan dan memudahkan pengambilan keputusan saat harus memilih perusahaan penyedian jasa internet, penelitian ini memberikan beberapa kriteria yang dapat dijadikan rujukan untuk memilih. Penelitian ini memberikan beberapa kriteria utama yaitu kredibilitas ISP (35,8%), kepuasan pelanggan (32,1%), keamanan (16,8), biaya (15,3%). Dan alternatif terbaik yang memenuhi kriteria – kriteria tersebut menurut para responden ahli yang terlibat dalam penelitian ini adalah Icon+ dengan bobot mencapai 50,3%.
Segmentasi Citra Wajah Menggunakan Metode Level Set Hadi Santoso; Agus Harjoko
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2013
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengolahan citra digital saat ini semakin mudah dilakukan dengan adanya segmentasi. Level set adalah metode untuk mendeteksi pergerakan kurva yang dapat digunakan untuk melakukan segmentasi citra. Pendekatan yang dilakukan dalam proses segmentasi ada 2 metode, yaitu metode berdasarkan tepi dan metode berdasarkan wilayah. Agar hasil dari kedua metode tersebut dapat maksimal, digunakan model active contour. Active contour merupakan proses pengubahan fungsi level set kedalam bentuk biner, kemudian untuk meregularisasinya digunakan filter gaussian. Pada makalah ini digunakan algoritma segmentasi selektif lokal atau global untuk proses binarization dan dijelaskan mengenai segmentasi menggunakan metode level set berbasis citra wajah manusia. Uji coba dilakukan pada citra wajah berwarna kemudian diubah kedalam citra wajah grayscale. Citra wajah yang digunakan pada proses segmentasi ini sebanyak 20 dari database citra wajah Caltech, dengan ukuran 200 x 150 piksel, aplikasi yang digunakan untuk mengolah data citra wajah yaitu MATLAB 2009a. Dari pengujian yang telah dilakukan, didapatkan hasil 18 citra wajah dapat dideteksi dengan baik dari 20 citra wajah atau unjuk kerja sistem sebesar 90%.
Sistem Pendanaan Proyek Perusahaan Jasa Konstruksi Berbasis Web Hilyah Magdalena; Hadi Santoso; Litha Leonita
INFORMAL: Informatics Journal Vol 6 No 3 (2021): Informatics Journal (INFORMAL)
Publisher : Faculty of Computer Science, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/isj.v6i3.26853

Abstract

CV. Yusti Karya as a construction company realizes that the ability to manage project finances is an important requirement for smooth project management. CV.Yusti Karya often has to manage several projects simultaneously in remote locations. This condition makes it difficult for the finance staff in the office to manage project financial allocations and also makes it difficult for project managers in the field and must report the status of project expenditures to the office. This difficulty drives CV. YustiKarya improved the project's financial management system from using spreadsheets to a web-based information system. Web-based information system will be developed using object-oriented methods. The object- oriented system development method was chosen because of its modular development capabilities and adapts to system requirements. The development of this system aims to enable Person in Charge (PIC) projects in the field to submit expenditures and can be immediately approved by the financial staff in charge. Online project finance management between project PICs and finance staff helps harmonize financial management. The Director can monitor the flow of the latest project finance developments online.
Strategi Mengenali Motif Khas Kain Tenun Cual Bangka Dengan AHP Hilyah Magdalena; Hadi Santoso
INFORMAL: Informatics Journal Vol 1 No 3 (2016): INFORMAL: INFORMATICS JOURNAL
Publisher : Faculty of Computer Science, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Woven fabric cual Bangka currently used as one of the identity of community pride in Bangka Belitung Islands. The specificity of this fart cual fabric interesting to study because of the motives that have similarities with songket palembang. Woven fabric cual Bangka and Palembang songket cloth looks similar because the same cloth-making techniques - both using techniques sungkit. The purpose of this research is how to recognize a particular motif woven fabric cual fart. This research using Analytical Hierarchy Process ( AHP ) to classify some specific motifs that exist in woven fabric cual fart. Experts in the field of woven fabric cual is to inform you that the woven fabric cual farts have tabled motif, motifs or patterns, motifs fabric edge, motif gold thread, fabric base material, as well as the specific color. The research involved four experts that the results of the questionnaires is processed by software Expert Choice 2000. The results showed that the main peculiarity of the woven fabric cual fart is in a pattern or motif with a percentage of 31.5, and is the chosen alternative product is songket with a percentage of 25.4.
Rekayasa Sistem Pendukung Keputusan dalam Lomba Desa Tingkat Kabupaten dengan Metode Analytical Hierarchy Process Hilyah Magdalena; Hadi Santoso; Wahyuni Sahara
Fountain of Informatics Journal Vol 4, No 2 (2019): November
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/fij.v4i2.3441

Abstract

AbstrakLomba desa adalah sebuah sarana untuk menilai dan memonitor kemajuan desa secara berkala di suatu Kecamatan. Lomba Desa tingkat Kabupaten membutuhkan tim penilai dari perwakilan Kecamatan dan staf bidang pemerintaan di Kabupaten. Masalah yang dihadapi oleh tim penilai adalah sulitnya membuat keputusan objektif.  Hal ini disebabkan lomba desa mempunyai kriteria cukup banyak yaitu, pendidikan, kesehatan masyarakat, ekonomi masyarakat, keamanan dan ketertiban, pemerintahan, partisipasi masyarakat, lembaga kemasyarakatan, dan pemberdayaan & kesejahteraan keluarga (PKK). Berdasarkan fakta bahwa lomba desa adalah sistem multi kriteria dan multi alternatif, maka  penelitian ini mengusulkan sebuah Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). AHP dianggap sesuai karena metode ini menghasilkan keputusan objektif dari kondisi multi kriteria dan multi alternatif seperti pada lomba desa. Lokasi penelitian ini adalah Kecamatan Pangkalan Baru di Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Bangka Belitung. Proses pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan kuesioner. Pengolahan data dikalkulasi dengan metode AHP, untuk memastikan validitas data dan penggabungan hasil perhitungan gabungan beberapa anggota tim penilai dapat menggunakan aplikasi Expert Choice. SPK ini adalah pengembangan sistem yang bertujuan mengubah pengambilan keputusan dalam lomba desa sehingga desa terpilih dapat menjadi acuan bagi desa lainnya, dan desa yang belum terpilih juga dapat evaluasi kelemahan desanya. Hasil penelitian memberikan keputusan yang mampu menekan kemungkinan protes atau ketidakpuasan dari peserta lainnya. Dimasa depan penelitian ini dapat dikembangkan menjadi sistem pendukung keputusan berbasis web.Kata kunci: Lomba Desa, SPK, AHP, Kabupaten Bangka Tengah Abstract[Decision Support System Engineering in District-level Village Contest using Analytical Hierarchy Process Method]. Village competition is a means to assess and monitor village progress in a Sub-district periodically. The Village Competition at the Regency level requires an assessment team from representatives of the sub-district and staff in the field of government in the Regency. The problem faced by the assessment team is the difficulty of making objective decisions. It is because the village competition has quite a lot of criteria namely, education, public health, community economy, security and order, governance, community participation, social institutions, and family empowerment & welfare. The village competition system which has many assessment criteria makes this system suitable using a decision support system with the AHP method. The location of this research is Pangkalan Baru Subdistrict in Central Bangka Regency, Bangka Belitung Province. The process of collecting data is done through observation, interviews, and questionnaires. Data processing is calculated by the AHP method, to ensure the validity of the data and the combination of the results of the combined calculations of several members of the assessment team can use the Expert Choice application. This SPK is the development of a system that aims to change decision making in village competitions so that selected villages can become a reference for other villages, and villages that have not been selected can also evaluate the weaknesses of their villages. The results of the study provide decisions that are able to suppress the possibility of protest or dissatisfaction from other participants. In the future, this research can be developed into a web-based decision support system.Keywords: Village Contest, DSS, AHP, Central Bangka Regency
Decisions Support System Urban Farming Di Lahan Sempit Kota Pangkalpinang Dengan Hidroponik Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process Hilyah Magdalena; Hadi Santoso
Fountain of Informatics Journal Vol 6, No 1 (2021): Mei
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/fij.v6i1.4662

Abstract

AbstrakPertanian kota dengan metode hidroponik saat ini menjadi solusi untuk mensiasati permintaan pasar terhadap sayur dan buah lokal yang dijual dengan harga relatif lebih murah dan hasil pertanian yang lebih sehat. Lahan kota yang terbatas, pilihan sayur yang sesuai, kondisi tanah, pupuk yang digunakan, gangguan hama, dan minat masyarakat terhadap sayur hidroponik atau keunggulan hidroponik, merupakan faktor – faktor yang mempengaruhi para petani sayur hidroponik di Pangkalpinang.  Kondisi multi kriteria dan multi alternatif yang ada dalam pertanian kota dengan metode hidroponik ini membuat penelitian ini menggunakan metode Decision Support System (DSS) Analytical Hierarchy Process (AHP). AHP menyusun secara hirarki semua kriteria pendukung pengambilan keputusan, dan menghitung dengan matriks perbandingan berpasangan hasil penilaian responden ahli yang terlibat. Hasil pengolahan gabungan responden menunjukkan kriteria keunggulan hidroponik adalah faktor pendukung tertinggi dengan bobot 19,9% dan jenis sayur yang paling diminati adalah sawi putih dengan  bobot 36,4%. Sistem pendukug keputusan ini mendorong petani sayur di Pangkalpinang untuk memiih bercocok tanam dengan metode hidroponik dengan mempertimbangkan kriteria –kriteria berikut, keungulan hidroponik, media tanam, hama, pertumbuhan usia panen, benih, dan pupukKata kunci: Pertanian Kota, Hidroponik, DSS, AHP Abstract[Urban Farming Decisions Support System of Narrow Lands in Pangkalpinang City Using Hydroponics Using Analytical Hierarchy Process Method] City agriculture with hydroponic methods is currently a solution anticipate market demand for local vegetables and fruits that are sold at relatively lower prices and healthier agricultural products. Limited urban land, suitable vegetable choices, soil conditions, fertilizers used, pest disorders, and community interest in hydroponic vegetables or hydroponic superiority are factors that influence the farmers of hydroponic vegetables in Pangkalpinang. The multi-criteria and multi alternative conditions that exist in urban agriculture with this hydroponic method make this research use the Analytical Hierarchy Process (AHP) Decision Support System (DSS) method. AHP arranges in a hierarchy all the decision support criteria and calculates with a paired comparison matrix of the assessment results of the expert respondents involved. The results of the combined processing of respondents showed the hydroponic superiority criteria was the highest supporting factor with a weight of 19.9% , and the most popular vegetable type was chicory with a weight of 36.4%. This decision support system encourages vegetable farmers in Pangkalpinang to choose to grow crops using the hydroponic method by considering the following criteria, hydroponic benefits, planting media, pests, growth of harvest age, seeds, and fertilizers.Keywords: City Agriculture, Hydroponics, DSS, AHP
Sistem Informasi Aplikasi Pendataan (SIAP) UMKM Berbasis Kecamatan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Hilyah Magdalena; Hadi Santoso; Ade Septryanti
Jurnal Abdidas Vol. 2 No. 3 (2021): Pages 459-724
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v2i3.328

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini berlatar belakang adanya kebutuhan mendata ulang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang masih bertahan selama masa pandemi Covid-19. Hal ini mendorong Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bekerja sama dengan dosen-dosen dari Institut Sains dan Bisnis Atma Luhur untuk membangun sistem pendataan UMKM berbasis kecamatan. Metode prototyping adalah metode yang dipilih untuk mengembangkan sistem informasi aplikasi pendataan UMKM ini. Sedangkan metode kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu tahap focus group discussion survey data UMKM berdasarkan nama dan alamat, kemudian mempresentasikan prototype aplikasi pendataan UMKM berdasarkan nama dan alamat berbasis web, lalu tahap Webinar Bimtek sebagai bentuk sosialisasi dan pelatihan operator kecamatan. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Sistem Informasi Aplikasi Pendataan (SIAP) UMKM berbasis kecamatan. Aplikasi ini mampu mendata pelaku UMKM lengkap dengan nama dan lokasi usaha yang di deteksi dengan sistem informasi geografis. Kegiatan mendata ulang UMKM ini agar Dinas Koperasi dan UMKM Bangka Belitung mempunyai data UMKM yang akurat yang dapat mempermudah akses bantuan dari Pemerintah kepada pelaku usaha UMKM. Pemanfaatan sistem informasi aplikasi pendataan UMKM ini diharapkan mampu mendorong perubahan perilaku bisnis UMKM di Bangka Belitung dari yang berbisnis secara konvensional beralih menjadi berbisnis di platform digital.
Sosialisasi Pemasaran Digital Bagi Pelaku Industri Rumahan di Kabupaten Bangka Tengah Hilyah Magdalena; Hadi Santoso
Jurnal Abdidas Vol. 2 No. 5 (2021): October Pages 1021-1256
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v2i5.429

Abstract

Kondisi masih pandemi dan terbatasnya pangsa pasar, mendorong pelaku industri rumahan melirik peluang yang ditawarkan pemasaran digital. Sosialisasi pemasaran digital yang diberikan kepada pelaku usaha industri rumahan di wilayah Kabupaten Bangka Tengah ini diprakarsai oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana Pengendalian Penduduk Perlindungan Anak (DPPKBPPPA). Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi pelaku industri rumahan agar tidak kehilangan pangsa pasar selama pandemi. Lebih lanjut pengenalan dan pengetahuan memasarkan produk secara digital juga diharapkan mampu memperluas pasar, sehingga produk industri rumahan dapat menembus pasar nasional atau bahkan internasional. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah metode pelatihan yang terdiri dari koordinasi dan diskusi dengan dinas penyelenggara, mempersiapkan materi, melakukan kegiatan sosialisasi, evaluasi kegiatan, dan penyusunan laporan. Kegiatan sosialisasi pemasaran digital ini diberikan dalam lima sesi. Pembagian waktu pelatihan untuk memudahkan peserta memahami beberapa teknik pemasaran digital, mulai dari yang paling sederhana yaitu menggunakan Instant Messaging Marketing, media sosial, sampai membuka toko online. Materi disajikan dengan bahasa sederhana dan contoh yang mudah dipahami dan diikuti peserta. Peserta diajak ikut aktif sejak awal kegiatan, agar mereka dapat praktek langsung cara menggunakan aplikasi digital untuk memasarkan produk mereka. Dengan mengikuti sosialisasi ini, peserta yang merupakan pelaku usaha industri rumahan diharapkan mampu melebarkan pemasaran produknya secara digital.