Putri Ovieza Maizar
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IDENTIFIKASI PENYEBAB KEGAGALAN DAN APLIKASI FIBER REINFORCED COMPOSITE PADA SPLINTING Putri Ovieza Maizar; Kosno Suprianto
Andalas Dental Journal Vol 6 No 2 (2018): Andalas Dental Journal
Publisher : Faculty of Dentistry Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.995 KB) | DOI: 10.25077/adj.v6i2.124

Abstract

Periodontal disease is a disease characterized by inflammation of the gingiva, loss of attachment, and damage to the alveolar bone. Bone loss caused by periodontitis may lead to tooth mobility which causes discomfort during mastication, difficulty in maintaining oral hygiene, and persistent inflammation which results in tooth loss. Splinting is a treatment to stabilize a tooth that is experiencing mobility due to periodontal problems. The most common alternative is the use of a fiber reinforced composite material that bonds to the tooth surface. Fiber works functionally, has good aesthetics, and can improve tooth stability due to mobility that occurs due to bone loss. However, in practice fiber splint also has the potential to fail due to several micro mechanisms. One of them was found in this case report. The following case report is regarding the use of a fiber reinforced composite splinting on lower anterior teeth involving two posterior teeth.
DAYA HAMBAT EKTRAK DAUN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans Susi susi; Gusti Revilla; Fitri Anggini; Putri Ovieza Maizar
Cakradonya Dental Journal Vol 11, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.672 KB) | DOI: 10.24815/cdj.v11i2.16153

Abstract

Candida albicans merupakan jamur flora normal bersifat opportunistik didalam rongga mulut yang dapat menyebabkan terjadinya denture stomatitispada daerah rongga mulut. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan potensi hambat ekstrak daun jarak pagar terhadap pertumbuhan Candida albicans (ATCC 10231) pada permukaan akrilik. Desain penelitian eksperimental laboratorium dengan  Post test only with control group. Sampel  20 buah pelat resin akrilik heat cured yang dikontaminasikan dengan suspensi Candida albicans (0.5X108 cfu/ mL) dan diinkubasi secara aerob, selama 24 jam. Sampel  dibagi menjadi 4 kelompok dan direndam selama 8 jam dalam ekstrak daun jarak pagar konsentrasi 10% (G1), 15% (G2), 20% (G3) dan akuades (G4).  Ekstrak daun jarak pagar dibuat secara maserasi dengan etanol 96%. Koloni  masing-masing sampel dihitung dengan  Tally counter. Data dianalisis dengan  One Way Anova (p0,05).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah koloni Candida albicans terkecil ditemukan pada kelompok konsentrasi 20% dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hasil analisa One Way Anova menunjukkan adanya perbedaan jumlah koloni Candida albicans antar kelompok (p0.05). Hasil Uji Least Significance Different terdapat perbedaan bermakna antara kelompok kontrol dengan kelompok konsentrasi 15%, dan 20% (p0.05). Kesimpulan ekstrak daun jarak pagar dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans pada pemukaan akrilikKata kunci: Candida albicans, ekstrak daun jarak pagar, maserasi
DAYA HAMBAT EKTRAK DAUN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans Susi susi; Gusti Revilla; Fitri Anggini; Putri Ovieza Maizar
Cakradonya Dental Journal Vol 11, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : FKG Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/cdj.v11i2.16153

Abstract

Candida albicans merupakan jamur flora normal bersifat opportunistik didalam rongga mulut yang dapat menyebabkan terjadinya denture stomatitispada daerah rongga mulut. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan potensi hambat ekstrak daun jarak pagar terhadap pertumbuhan Candida albicans (ATCC 10231) pada permukaan akrilik. Desain penelitian eksperimental laboratorium dengan Post test only with control group. Sampel 20 buah pelat resin akrilik heat cured yang dikontaminasikan dengan suspensi Candida albicans (0.5X108 cfu/ mL) dan diinkubasi secara aerob, selama 24 jam. Sampel dibagi menjadi 4 kelompok dan direndam selama 8 jam dalam ekstrak daun jarak pagar konsentrasi 10% (G1), 15% (G2), 20% (G3) dan akuades (G4). Ekstrak daun jarak pagar dibuat secara maserasi dengan etanol 96%. Koloni masing-masing sampel dihitung dengan Tally counter. Data dianalisis dengan One Way Anova (p0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah koloni Candida albicans terkecil ditemukan pada kelompok konsentrasi 20% dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hasil analisa One Way Anova menunjukkan adanya perbedaan jumlah koloni Candida albicans antar kelompok (p0.05). Hasil Uji Least Significance Different terdapat perbedaan bermakna antara kelompok kontrol dengan kelompok konsentrasi 15%, dan 20% (p0.05). Kesimpulan ekstrak daun jarak pagar dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans pada pemukaan akrilikKata kunci: Candida albicans, ekstrak daun jarak pagar, maserasi