Yahaya Mahamood
College of Arts and Sciences, Universiti Utara Malaysia, 06010 UUM Sintok, Kedah, Malaysia

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

THE DRUG USE MOTIVATION AMONG MALAYSIAN ATHLETES Parnabas, vincent; Mahamood, Yahaya; Parnabas, Julinamary; Nazaruddin, Muhamad Nizam; Abdullah, Nagoor Meera; Omar-Fauzee, Mohd Soffian
HUMANITAS (Jurnal Psikologi Indonesia) Vol 10, No 2: Agustus 2013
Publisher : HUMANITAS (Jurnal Psikologi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.34 KB)

Abstract

AbstractThe aim of this research was to identify the usage of drugs on athletes by focusing on gender and different categories level of athletes. The sample, which was chosen randomly consisted of 115 athletes, consisting of national athletes (N=35), state athletes (N=35), district athletes (N=19), and university athletes (N=26). Based on gender, the present research consists of 70 male and 45 female athletes. Drug Usage Questionnaire, were used to collect the data. The result showed that the main motive usage of drugsis to win. This research also showed that male athletes use more drugs than females. National or athletes who represent the country are highest in using drugs. Sport psychologists should play an important role by providing therapies to drug addicts’ athletes to curb the usage of drugs. Malaysian government also should prevent athletes who taken drugs from taking part in sport competition.Key Words: coping strategy , district, drugs, representing national, state.
Penggunaan Narkotika dikalangan Olahragawan Malaysia Parnabas, Vincent A.; Abdullah, Nagoor Meera; Mahamood, Yahaya; Omar-Fauzee, M.S.; Nazaruddin, Mohamad Nizam; Parnabas, Julinamary A.
Media Ilmu Keolahragaan Indonesia Vol 5, No 2 (2015): December 2015
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengenalpasti penggunaan narkotika dikalangan atlet mengikut kemahiran, iaitu yang mewakili peringkat Nasional (negara), negeri, daerah dan universiti. Selain itu, ia juga untuk melihat perbezaan penggunaan narkotika dikalangan atlet berdasarkan gender. Penelitian ini menggunakan sampel 111 atlet Malaysia (Negara = 31; Negeri = 35; Daerah = 19; Universitas = 26), yang dipilih secara random semasa pertandingan olahraga antara universitas. Manakala dari segi gender, atlet lelaki adalah 66 dan atlet perempuan adalah 45. Angket Penggunaan Narkotika (Drug Use Questionnaire) digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur tahap penggunaan narkotika. Hasil penelitian menunjukkan tujuan utama penggunaan narkotika adalah untuk menang. Selain itu, penggunaan narkotika dikalangan atlet lelaki lebih tinggi daripada perempuan. Hasil penelitian juga menunjukkan narkotika lebih tinggi diguna oleh olahragawan yang mewakili peringkat Nasional (Negara). Ahli-ahli psikologi olahraga harus memainkan peranan penting untuk menggurangkan ketagihan penggunaan narkotika dengan memberi terapi yang berkesan. Pemerintah Malaysia harus melarang olahragawan yang menggunakan narkotika terlibat dalam pertandingan olahraga.
Penggunaan Narkotika dikalangan Olahragawan Malaysia Parnabas, Vincent A.; Abdullah, Nagoor Meera; Mahamood, Yahaya; Omar-Fauzee, M.S.; Nazaruddin, Mohamad Nizam; Parnabas, Julinamary A.
Media Ilmu Keolahragaan Indonesia Vol 5, No 2 (2015): December 2015
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/miki.v5i2.7892

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengenalpasti penggunaan narkotika dikalangan atlet mengikut kemahiran, iaitu yang mewakili peringkat Nasional (negara), negeri, daerah dan universiti. Selain itu, ia juga untuk melihat perbezaan penggunaan narkotika dikalangan atlet berdasarkan gender. Penelitian ini menggunakan sampel 111 atlet Malaysia (Negara = 31; Negeri = 35; Daerah = 19; Universitas = 26), yang dipilih secara random semasa pertandingan olahraga antara universitas. Manakala dari segi gender, atlet lelaki adalah 66 dan atlet perempuan adalah 45. Angket Penggunaan Narkotika (Drug Use Questionnaire) digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur tahap penggunaan narkotika. Hasil penelitian menunjukkan tujuan utama penggunaan narkotika adalah untuk menang. Selain itu, penggunaan narkotika dikalangan atlet lelaki lebih tinggi daripada perempuan. Hasil penelitian juga menunjukkan narkotika lebih tinggi diguna oleh olahragawan yang mewakili peringkat Nasional (Negara). Ahli-ahli psikologi olahraga harus memainkan peranan penting untuk menggurangkan ketagihan penggunaan narkotika dengan memberi terapi yang berkesan. Pemerintah Malaysia harus melarang olahragawan yang menggunakan narkotika terlibat dalam pertandingan olahraga.
Implication of Career Development And Demograpic Factors on Quality of Work Life Zulkarnain, -; Mahamood, Yahaya; Omar, Fatimah
Jurnal Psikologi Vol 37, No 1 (2010)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.868 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.7690

Abstract

The objective of this research is to study the implication of career development and demographic factors on quality of work life. The research was done cross sectional, by conducting 429 subjects who work in public service. Data was collected from a set of questionnaires which consists of scale of quality of work life, scale of career development and bio data. The result of Pearson correlation analysis indicated positive and significant correlation between career development and quality of work life. The correlation indicated that the positive perception of career development, the higher of quality of work life. Also, the Point Biserial correlation indicated demographic factors such as; sex, age, education, length of service and marital status showed positive and significant with quality of work life. These findings contribute to an understanding of ways by top management in attempts to attain a quality of work life between the needs of the employees and the needs of the organization.
Tingkat Kecemasan Kognitif dan Keyakinan Diri Para Atlet dari Berbagai Peringkat Perwakilan Barnabas, Vincent A.; Mahamood, Yahaya
ANIMA Indonesian Psychological Journal Vol 24 No 3 (2009): ANIMA Indonesian Psychological Journal (Vol. 24, No. 3, 2009)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/aipj.v24i3.4432

Abstract

Low self-confidence athletes usually experienced a high level of cognitive anxiety. Athletes’ performance level in sport was also found to be related to their cognitive anxiety and self- confidence. Research on cognitive anxiety and self-confidence of different categories of athletes’ level of performance, however is very limited. Hence, this research was conducted to investigate the influence of cognitive anxiety and self-confidence on performance of athletes of various categorical representations. The extent to which self-confidence influence cognitive anxiety among athletes was also examined. Nine hundred and eighteen Malaysian athletes were selected to complete Competitive State Anxiety Inventory 2 (CSAI-2). The findings reveal that national level athletes show a higher level of self-confidence but a lower cognitive anxiety level. Athletes representing school and university, on the other hand experienced a higher level of cognitive anxiety and lower level of self- confidence. Atlet yang rendah tahap keyakinan dirinya biasanya akan mengalami tahap kecemasan kognitif yang tinggi. Prestasi para atlet juga didapati berkait dengan tahap kecemasan kognitif dan keyakinan diri. Kajian tentang tahap kecemasan kognitif dan keyakinan diri di kalangan atlet pelbagai wakilan bagaimanapun boleh dikatakan amat kurang. Dengan itu kajian ini dilakukan untuk melihat kaitan tahap kecemasan kognitif dan keyakinan diri para atlet dari pelbagai wakilan. Kajian ini juga mengidentifikasi tahap keyakinan diri dan kecemasan kognitif para atlet yang terlibat. Sejumlah 918 atlet dipilih untuk menjawab kuesioner Competitive State Anxiety Inventory 2 (CSAI-2). Hasil kajian menunjukkan atlet negara (atlet nasional) bukan saja memiliki tahap keyakinan diri yang tinggi tetapi juga tahap kecemasan kognitif yang rendah. Sebaliknya atlet yang mewakili sekolah dan universitas mengalami tahap kecemasan kognitif yang lebih tinggi dan keyakinan diri yang lebih rendah.
Pengetahuan dan Tingkah Laku Seks yang Berkait dengan Jangkitan HIV/AIDS di Kalangan Pelajar Institusi Pengajian Tinggi Awam Mahamood, Yahaya; Ching, Tan Ching
ANIMA Indonesian Psychological Journal Vol 18 No 1 (2002): ANIMA Indonesian Psychological Journal (Vol. 18, No. 1, 2002)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/aipj.v18i1.8130

Abstract

One hundred and twenty students were randomly assigned to a survey on knowledge and high risk HIV/AIDS sexual behavior. Data were collected through a set of questionnaires from students (N = 120; 60 males and 60 females), and analysed with t-test ANOVA and Pearson product moment correlation to determine the correlation between identified variables. In general, students have a good knowledge and decent sexual behavior. As such, there is no correlation between their knowledge and their behavior which could be infected with the HIV. There are more male students practicing high risk sexual behavior compared to female students. Sexual knowledge of the students didn't depend on sex, ethnicity, and study program. Ethnicity and study program didn't differentiate the IPTA student's sexual behavior.