Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGGUNAAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN DI KELAS V Mahdalena, Sri; Uliyanti, Endang; Sabri, Tahmid
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 3 (2014): Maret 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi dari cara mengajar guru yang belum menggunakan metode pembelajaran yang tepat berdampak pada hasil belajar siswa. Teknik tanya jawab adalah salah satu metode pembelajaran yang relevan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi dan mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Tanya Jawab dalam pembelajaran pendidikan Kewarganegaraan di kelas V. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan sifat penelitian Kolaboratif. Hasil belajar siswa pada siklus I dengan rata-rata nilai 59,50 (sedang) meningkat menjadi 75,50 (tinggi). diharapkan guru dapat menerapkan penggunaan metode Tanya Jawab dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Kata kunci: Belajar, Tanya Jawab, PKn Abstract: This research is motivated by the way that teachers teach not use appropriate learning methods have an impact on student learning outcomes. Debriefing techniques is one method of learning that is relevant to improve student learning outcomes in learning Citizenship Education. The purpose of this study is to obtain information and describe the improvement of student learning outcomes using learning methods in the FAQ Citizenship education in class V. The method used in this research is descriptive method with this type of research is Classroom Action Research (CAR) and the nature of collaborative research. Student learning outcomes in the first cycle with an average value of 59.50 (medium) increased to 75.50 (high). teachers are expected to implement the use of the method in the FAQ improving student learning outcomes in teaching Citizenship Education. Keywords: Learning, FAQs, Civics
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN KONTRASEPSI PADA WUS DI PROVINSI SUMATERA UTARA BERDASARKAN DATA SDKI 2017 Nada Rizki Nuzlan, Diva; Ruhul Masyithah; Adelia Putri; Alfian Maulana; Suci Aulia Ramadan; Sri Mahdalena
Jurnal Mal el Hayat Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Mal el Hayat : Januari
Publisher : STIKes Malahayati Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan jumlah penduduk menjadi salah satu masalah pokok di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Salah satu inisiatif yang berperan penting dalam mengatasi tingginya tingkat pertumbuhan penduduk adalah Program Keluarga Berencana (KB), yang berfokus pada meningkatkan penggunaan alat kontrasepsi, khususnya di kalangan wanita usia produktif (WUP). Berdasarkan data dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, tercatat bahwa 58% wanita berumur 15-49 tahun yang telah menikah memakai metode kontrasepsi modern, sedangkan hanya 4% yang menggunakan metode konvensional. Penurunan angka kematian ibu (AKI) juga menjadi salah satu indikator utama dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) kelima, yaitu meningkatkan kesejahteraan ibu dengan memastikan proses persalinan dilakukan oleh tenaga medis profesional. Kajian ini bertujuan untuk meneliti aspek-aspek yang memengaruhi penggunaan kontrasepsi di kalangan WUP di Provinsi Sumatera Utara berdasarkan data SDKI 2017. Dengan memakai pendekatan numerik deskriptif dan desain studi lintas waktu, penelitian ini melibatkan 1.725 responden. Temuan kajian menunjukkan bahwa usia saat menikah pertama kali (p=0,001) dan tingkat pengetahuan tentang alat kontrasepsi (p=0,000) memiliki hubungan yang bermakna dengan penggunaan kontrasepsi. Pendidikan (p=0,409) dan lokasi tempat tinggal (p=0,568) tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Kajian ini menyoroti pentingnya edukasi dan penyediaan akses informasi yang mencukupi untuk mendukung keberhasilan Program KB di Sumatera Utara.