Ismiyati Ismiyati
Departemen Teknik Sipil Jl.Prof.Ir. Soedarto, Tembalang Semarang. 50275

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERHITUNGAN BIAYA OPERASI KENDARAAN DENGAN MELIHAT NILAI WAKTU PADA PENENTUAN TARIF PARKIR METERAN Baskoro Baskoro; Hari Anju Sitio; Ismiyati Ismiyati; M.Agung Wibowo
Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 7, Nomor 2, Tahun 2018
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPertumbuhan populasi, jumlah kepemilikan kendaraan, serta sistem angkutan umum yang kurang efisien merupakan faktor permasalahan transportasi di kota-kota besar di Indonesia.. Tidak terkecuali permasalahan kemacetan yang terdapat di Kota Semarang. Hal ini diperparah lagi dengan adanya kendaraan yang diparkir pada badan jalan. Salah satu ruas jalan utama di Kota Semarang yang sebagian badan jalannya digunakan untuk parkir kendaraan adalah Jalan MT Haryono. Salah satu upaya penanganan parkir badan jalan adalah dengan sistem parkir meteran. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh parkir badan jalan terhadap kinerja lalu lintas di Jalan MT Haryono, mengetahui besarnya biaya operasional kendaraan yang didapat dari kecepatan, derajat kejenuhan volume lalu lintas kendaraan terbesar di jam puncak dan  akibat kendaraan yang parkir di badan jalan. Untuk mencari nilai biaya operasi kendaraan dengan mengasumsikan produk domestic regional bruto sebagai biaya pengganti driver. Obyek dalam penelitian ini yaitu kendaraan parkir dan kendaraan yang melewati ruas jalan MT.Haryono. Teknik  pengumpulan data dengan observasi di jalan MT Haryono. Teknik analisis data menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2014 dengan variabel penelitiannya yaitu data volume lalu lintas, kecepatan arus bebas kendaraan, kerapatan, dan derajat kejenuhan. Kesimpulan dari penelitiaan ini adalah adanya pengurangan lebar jalan efektif yang diakibatkan oleh adanya manuver parkir, berpengaruh pada nilai derajat kejenuhan yang semakin besar dan kecepatan yang semakin rendah yang berdampak pada besarnya nilai biaya operasional kendaraan dan tarif parkir yang akan diterapkan pada sistem parkir meteran.
DAMPAK PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP INFRASTRUKTUR DI KOTA SEMARANG Arga Satria Arsandi; Dimas Wahyu R; Ismiyati Ismiyati; Ferry Hermawan
Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 6, Nomor 4, Tahun 2017
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.512 KB)

Abstract

Kota Semarang merupakan Ibukota Provinsi Jawa Tengah dimana pertumbuhan penduduknya semakin bertambah tiap tahunnya. Sebagai Ibukota Provinsi, Kota Semarang dituntut untuk dapat menenuhi dan menjamin kebutuhan penduduknya. Hal ini mendorong terjadinya urbanisasi penduduk dan pemekaran wilayah di Kota Semarang. Infrastruktur berperan penting dalam mendukung proses tersebut dimana perkembangannya diatur oleh kebijakan-kebijakan(Ismiyati, 2007). Tujuan dari penelitian ini adalahmengidentifikasi perkembangan infrastruktur di Semarang, menganalisis pertumbuhan penduduk, ekonomi wilayah, jaringan jalan & kebijakan-kebijakan yang mempengaruhi perkembangan infrastrukturdi Semarang dan mengevaluasi kebijakan-kebijakan yang mempengaruhi perkembangan infrastrukturdi Semarang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif dan korelasi. Obyek dalam penelitian adalah mengidentifikasi pertumbuhan penduduk dan perkembangan infrastruktur. Data primer yang diperlukan berupa foto kondisi infrastuktur bangunan dan transportasi di Kota Semarang, sedangkan untuk data sekunder didapatkan dari penilitian yang pernah dilakukan sebelumnya, data-data yang dikeluarkan oleh instansi terkait. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalahkamera untuk dokumentasi gambar dan video yang berfungsi untuk menunjang data. Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor kepadatan penduduk merupakan hal yang paling berpengaruh terhadap dampak perkembangan infrastruktur di Semarang. Dampak yang ditimbulkan oleh pertumbuhan penduduk yaitu meningkatnya laju pertumbuhan penduduk di daerah-daerah pinggiran Kota Semarang dimana mempengaruhi perkembangan infrastuktur di daerah tersebut. Untuk kebijakan–kebijakan infrastruktur, masih ada beberapa yang perlu diperbarui, karena masih belum sesuai jika diimplementasikan di lapangan. Untuk itu pada penelitian ini diberikan rekomendasi untuk kebijakan - kebijakan infrastruktur.
ANALISIS FINANSIAL PADA RENCANA PEMBANGUNAN LIGHT RAIL TRANSIT (LRT) DENGAN KONSEP TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT (TOD) DI KOTA SEMARANG Viqi Maulana Ihsan; Vania Utami; Ismiyati Ismiyati; Kami Hari Basuki
Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 7, Nomor 3, Tahun 2018
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakLight Rail Transit (LRT) merupakan moda transportasi massal berbasis rel yang mempunyai jalur khusus di atas permukaan tanah (Elevated Grade) oleh karena itu membutuhkan biaya pembangunan infrastruktur yang besar. Hal ini yang membedakan perhitungan biaya operasional LRT dengan biaya operasional kendaraan lain. Komponen perhitungan biaya operasional LRT yaitu berupa biaya modal, biaya operasi, biaya perawatan, dan keuntungan. Biaya operasional kendaraan merupakan salah satu indikator penentuan tarif angkutan umum yang bisa digunakan sebagai dasar untuk menentukan tarif minimal. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Konsep TOD pada LRT dapat mengurangi kemacetan di Kota Semarang. Hasil dari penelitian ini adalah perhitungan biaya operasional kendaraan sebesar Rp81.903.135,00 per lintas dan tarif LRT yaitu sebesar Rp14.626,00 per orang per km. Nilai tarif tersebut melebihi kemampuan masyarakat membayar satu kali perjalanan LRT sehingga pemerintah diharapkan dapat memberikan subsidi tarif. Oleh karena itu, dapat dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai perhitungan biaya operasional kendaraan dan tarif perjalanan LRT di Kota Semarang.
HUBUNGAN PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN INFRASTRUKTUR DI KOTA SEMARANG Arga Satria Arsandi; Dimas Wahyu R; Ismiyati Ismiyati; Ferry Hermawan
Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 6, Nomor 4, Tahun 2017
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena di Negara yang sedang berkembang seperti di Indonesia adalah perkembangan penduduk yang tidak terkendali. Sementara dengan terus berkembangnya penduduk juga terus berkembang infrastruktur perkotaan seperti perumahan, perhotelan, infrastruktur. yang menjadi permasalahan seberapa pengaruh perkembangan infrastruktur sebagai dampak perkembangan penduduk yang terus meningkat di Kota Semarang. sudah optimalkah kebijakan Pemerintah dengan kondisi perkembangan infrastruktur di kota Semarang? Tujuan studi ini adalah: 1) Mengidentifikasi perkembangan penduduk dan perkembangan infrastruktur, 2) Menganalisis seberapa pengaruh perkembangan infrastruktur perkotaan sebagai dampak pertumbuhan penduduk, 3) Menganalisis apakah kebijakan yang diberlakukan sudah optimal ? Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan metode deskriptif  kuantitatif serta metode pemetaan dari identifikasi infrastruktur dengan kebijakan yang berlaku. Hasil penelitian ini menggambarkan perkembangan penduduk yang cepat dan tak terkendali atau tidak merata di kota Semarang, yang berdampak pada perkembangan infrastruktur yang tidak efisien yang disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang belum optimal.
ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS AKIBAT PEMBANGUNAN SRONDOL MIX-USED DEVELOPMENT KOTA SEMARANG Panji Nindya D; Adhitya Wahyu Y; Ismiyati Ismiyati; Epf.Eko Yuli Priyono
Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 7, Nomor 4, Tahun 2018
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKLippo group berencana membangun mall, hotel, Sekolah serta rumah sakit dalam proyek bernama Srondol Mix-used Development (SMUD). Untuk itu perlu dilakukan studi awal terhadap dampak lalu lintas yang ditimbulkan oleh adanya perubahan tata guna lahan yang baru sebagi persyaratan diterbitkannya IMB dari pemerintah kota Semarang.Analisis kinerja ruas jalan dan simpang mengacu pada MKJI 1997 namun pada simpang bersinyal perhitungan arus jenuh menggunakan metode time slice karena dengan metode MKJI dihasilkan kinerja yang tidak sesuai dengan kondisi lapangan. Prediksi bangkitan dan tarikan mengacu pada peraturan Dinas Perhubungan dan perbandingan fungsi bangunan yang sama.Berdasarkan hasil analisis bangkitan SMUD, pada saat pembangunan sebesar 46 smp/jam dan pada saat operasional sebesar 1093 smp/jam. Sehingga pada tahun prediksi 2023 terjadi peningkatan DS dari kondisi eksisting terbesar pada ruas jalan Setiabudi A sebesar 1,147. Pada simpang Srondol mengalami peningkatan DS 1,039 pada pendekat utara dan Tundaan simpang rata-rata sebesar 120,45 det/smp. simpang Patung Diponegoro mengalami peningkatan DS 1,481 pada pendekat timur dan Tundaan simpang rata-rata sebesar 395,82 det/smp. Simpang Durian memiliki DS 1,2 dan tundaan simpang 33,9 det/smp. Pemecaham masalah pada ruas jalan dilakukan dengan manajemen lalu lintas dan peningkatan lebar efektif jalan sehingga dapat menyebabkan penurunan derajat kejenuhan menjadi 1,07.  Pemecahan masalah pada simpang Srondol adalah dengan pembangunan simpang tak sebidang menghasilkan penurunan DS terbesar menjadi 0,8.  Pemecahan masalah pada simpang Patung Diponegoro dengan menjadikan jalan Ngesrep Barat V satu arah menghasilkan penurunan DS menjadi 0,8 dengan tundaan rata-rata simpang 38,1 det/smp. Pemecahan masalah pada simpang Durian adalah dengan mengubah menjadi simpang bersinyal menghasilkan penurunan DS menjadi 0,9 dengan tundaan rata-rata simpang 71,24 det/smp. Demi terwujudnya kelancaran lalu lintas perlu kerjasama yang baik antara pengelola dan pemerintah.
KAJIAN LITERATUR FAKTOR RISIKO IMPLIKASI DALAM PENENTUAN TARIF PARKIR METERAN Benny Agus Kurniawan; Hari Anju Sitio; Ismiyati Ismiyati; M.Agung Wibowo
Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 6, Nomor 4, Tahun 2017
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.045 KB)

Abstract

Penerapan sistem parkir meteran merupakan salah satu bentuk manajemen parkir yang memiliki maksud untuk mengubah perilaku dan kebiasaan masyarakat dalam melakukan kegiatan transportasi. Dengan adanya pemberlakuan sistem parkir meteran pada parkir badan jalan dimaksudkan untuk bisa meningkatkan efektifitas transport demand management, selain itu juga dengan tarif parkir yang mahal diharapkan dapat mengubah perilaku pengguna fasilitas parkir, salah satunya beralih menggunakan kendaraan umum. Pertanyaan penelitian yang dapat dirumuskan dari permasalahan di atas adalah apakah sistem parkir meteran efektif jika diterapkan di Pusat Kota Semarang khususnya di ruas Jalan MT.Haryono ?  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko apa saja yang akan terjadi akibat dari dampak penerapan sistem tarif parkir meteran di Jalan MT.Haryono Kota Semarang. Metode yang digunakan pada penelitian ini  adalah analisa risiko dengan metode deskriptif kualitatif. Obyek dalam penelitian ini yaitu masyarakat pengguna fasilitas parkir, pengguna jalan maupun warga sekitar yang berada di sekitar ruas Jalan MT.Haryono. Teknik  pengumpulan data dengan  wawancara, dan kuesioner. Kesimpulan dari penelitiaan ini adalah masyarakat Kota Semarang khususnya pengguna jalan MT.Haryono dan pengguna fasilitas parkir menyambut baik jika sistem parkir meteran diterapkan namun dari segi kesiapan masyarakat masih belum siap terhadap tarif yang tinggi yang akan dikenakan. Pengelolaan parkir meteran juga dipercaya efektif menambah pendapatan daerah dari sektor parkir kota, menambah kualitas pelayanan operasional parkir kota, mengurangi kemacetan serta mengurangi durasi kendaraan parkir sehingga akan mengurangi jumlah kendaraan yang akan parkir pada ruas jalan tersebut yang akan berdampak pada kinerja jalan tersebut.