Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISA MENARA AIR AKIBAT GEMPA MENGGUNAKAN SOLUSI NUMERIK INTEGRAL DUHAMEL Matani, Crisando Daniels; Manalip, Hierico; Windah, Reky S.; Dapas, Servie O.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 4 (2013): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Dalam penulisan ini struktur yang digunakan berupa menara air yang diidealisasikan berupa struktur berderajat kebebasan tunggal (Single Degree of Freedom).Beban yang bekerja pada struktur adalah beban dinamis berupa beban gempa.Dalam sistem SDOF respons struktur yang terjadi disebabkan oleh beban dinamik diasumsikan searah horizontal. Untuk mendapatkan respons struktur berupa perpindahan, kecepatan, dan percepatan dihitung secara numerik menggunakan solusi persamaan Integral Duhamel. Perhitungan dimulai dengan memberikan gaya luar pada sistem struktur dan dihitung nilai respons yang dihasilkan. Setelah dimasukkan data beban gempa kemudian dimulai proses perhitungan yang memakai prosedur numerik yang dalam hal ini dipakai Metode Simpson 1/3 dan Metode Simpson 3/8 dan didapat nilai respons yang dihasilkan oleh struktur. Penyelesaian solusi numerik Integral Duhamel ini menggunakan bantuan program komputer untuk mempermudah dalam menyelesaikan persamaan numerik.Perhitungan digunakan untuk beberapa nilai koefisien redaman yang kemudian dibandingkan hasilnya. Dalam hal ini juga digunakan program lain sebagai pembanding hasil respons struktur yang didapat yaitu program SAP 2000 versi 14. Hasil perhitungan memperlihatkan bahwa penggunaan ketiga metode baikSimpson 1/3 , Simpson 3/8 dan SAP 200 versi 14 memberikan suatu trend grafik yang sama walaupun memiliki nilairespons yang berbeda dikarenakan pendekatan yang dipakai berbeda untuk masing-masing metode. Selain itu juga didapat bahwa untuk fungsi percepatan gempa maksimum dan beban maksimum tidak menghasilkan respons struktur yang maksimum. Kata Kunci: Respons struktur, Integral Duhamel, Solusi numerik, Beban dinamis, Metode Simpson
ANALISIS PUSHOVER PADA STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT TIPE PODIUM Sudarman, .; Manalip, Hierico; Windah, Reky S.; Dapas, Servie O.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 4 (2014): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Indonesia, tantangan yang dihadapi dalam konstruksi gedung bertingkat adalah adanya risiko akibat gempa bumi. Salah satu metode untuk analisis beban gempa adalah analisis pushover. Analisis pushover merupakan prosedur analisis untuk mengetahui perilaku keruntuhan suatu bangunan terhadap gempa. Penelitian dilakukan untuk mengetahui berapa besar gaya maksimum yang ditahan oleh struktur, level kinerja, dan pola keruntuhan struktur gedung bertingkat tipe podium, akibat beban gempa. Pemodelan struktur yang dibuat berupa bangunan non podium, podium I, podium II, podium III, dan podium IV. Struktur bangunan dari beton bertulang, berlantai 12, tinggi tiap lantai 4 meter, dan jarak antara bentang 6 meter. Standar analisis mengacu pada tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk gedung SNI 1726:2012, ATC 40 dan FEMA 356. Analisis struktur dilakukan dengan menggunakan software SAP2000. Penelitian ini menghasilkan, gaya geser dasar maksimum yang menentukan dari kelima tipe gedung yang terbesar, yaitu gedung non podium 2165 ton dengan perpindahan maksimum 0,97m, dan yang terkecil adalah gedung podium III yaitu 1614 ton, dengan perpindahan maksimum 0,63 m. Level kinerja berdasarkan ATC 40 masuk dalam kategori Immediate Occupancy, berdasarkan FEMA 356 masuk kategori level B, dan berdasarkan SNI 1726:2012 memenuhi batasan simpangan antar lantai. Pola keruntuhan gedung sesuai dengan prinsip kolom kuat balok lemah. Kata kunci: Analisis pushover, podium, level kinerja, keruntuhan, SAP2000
PERBANDINGAN RESPONS STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT DENGAN DINDING PENGISI DAN TANPA DINDING PENGISI AKIBAT GEMPA Tololiu, Bryan Jeferson; Manalip, Hierico; Windah, Reky S.; Dapas, Servie O.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 1 (2012): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Simpangan lateral yang besar pada struktur bangunan gedung bertingkat akibat gempa perlu diperhitungkan  karena  dapat  menyebabkan  keruntuhan  struktur.  Penambahan  kekakuan lateral  struktur  dengan  penggunaan  dinding  pengisi  merupakan  salah  satu  cara  untuk mereduksi deformasi lateral tersebut.  Penelitian  ini dilakukan untuk mengetahui respons struktur dan besarnya kontribusi dinding pengisi pada bangunan gedung bertingkat akibat beban  gempa. Perhitungan simpangan dan gaya  geser  pada  bangunan  gedung  bertingkat  dilakukan  menggunakan  respons  spektrum pada  tanah  sedang  di  wilayah  gempa  lima  (Sulawesi  utara)  Indonesia.  Analisa  dilakukan terhadap dua model struktur yaitu struktur portal dengan dinding pengisi dan struktur portal tanpa dinding pengisi. Pada struktur portal dengan dinding pengisi analisa dilakukan dengan metode  diagonal  tekan  ekuivalen.  Variasi  dinding  pengisi  yaitu  seperempat  batu,  setengah batu dan satu batu dengan beberapa kelas dinding pengisi sebagai berikut: 25, 50, 100, 150, 200, dan 250 (PUBI 1982). Hasil  analisa  menunjukkan  bahwa  kuat  tekan  dinding  pengisi  dan  susunan  batu  sangat mempengaruhi  kekakuan  lateral  struktur portal.  Kuat  tekan dinding  yang  kecil  tidak akan memberikan  kontribusi  pada  kekakuan,  dinding  tersebut  hanya  menjadi  beban  tambahan saja. Besarnya massa  struktur mempengaruhi nilai dari gaya geser, dengan demikian gaya geser  struktur  portal  dengan  dinding  pengisi  lebih  besar  daripada  struktur  portal  tanpa dinding pengisi. Kata kunci:  bangunan bertingkat, dinding pengisi, gaya geser, gempa, respons struktur,           simpangan lateral.
OPTIMALISASI KONSENTRASI TAILING SEBAGAI SUBSTITUSI PARSIAL SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN BETON BERAGREGAT HALUS PECAHAN KACA DAN PASIR Tampenawas, Refi Judea; Manalip, Hierico; Pandaleke, Ronny; Khosama, L. K.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 2 (2013): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tailing dan kaca sisa umumnya belum dimanfaatkan secara optimal sehingga hanya menjadi limbah.Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemungkinan pemanfaatan limbah tailing dan kaca sebagai bahan campuran beton. Pemeriksaan material beton yang meliputi pemeriksaan gradasi, berat jenis, absorpsi, kadar air, keausan, kadar lumpur, dan berat volume menggunakan standar ASTM. Perencanaan campuran beton menggunakan metode ACI 211.1-91 yang dimodifikasi. Dibuat variasi konsentrasi campuran tailing sebesar 5%,10%, 15%, 20%, dan 25% untuk mendapatkan konsentrasi optimum, dengan pecahan kaca sebesar 10% dari pasir. Benda uji dibuat berbentuk silinder dengan dimensi 10/20 cm. Pengujian terhadap berat volume dan kuat tekan dilakukan pada beton umur 3, 14 dan 28 hari. Hasil penelitian menunjukan berat volume beton berkisar antara 2144 kg/m³ sampai 2185 kg/m³ dan termasuk dalam kategori beton normal. Kuat tekan yang paling optimum terjadi pada konsentrasi tailing sebesar5% sebesar 32,35 MPa. Kata kunci: Berat volume, Kaca, Kuat tekan, Tailing
PENEMPATAN DINDING GESER PADA BANGUNAN BETON BERTULANG DENGAN ANALISA PUSHOVER Manalip, Hierico; Kumaat, Ellen J.; Runtu, Franky Israel
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 5, No 1 (2015): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu jenis bangunan tahan gempa adalah gedung beton bertulang menggunakan sistem rangka struktur yang dikombinasikan dengan dinding geser. Kinerja gedung akan bertambah dan menjadi optimal jika pola penempatan dinding geser serta metode analisanya tepat. Desain berbasis kinerja dengan Analisa Pushover mengasumsikan struktur dalam kondisi inelastik, yang ditandai dengan terbentuknya sendi plastis pada balok dan kolom, kondisi ini dapat dicapai apabila struktur berperilaku daktail.             Kota Manado berada pada wilayah Hazard Gempa yang besar, sehingga diperlukan desain yang optimal dengan mengaplikasikan beban gempa yang bersesuaian dengan kondisi tanah di mana bangunan akan berdiri. Spektrum Gempa menunjukkan pola pembebanan yang berbeda untuk masing – masing kelas situs tanah. Pola penempatan dinding geser ditempatkan simetris terhadap titik berat bangunan dengan panel yang saling tegak lurus. Model struktur ditentukan dan dianalisa menggunakan software ETABS kemudian dilanjutkan dengan analisa pushover menggunakan software SAP 2000.               Pola penempatan dinding geser berdasarkan hazard 2500 tahun, pada kelas Situs A mengikuti pola model 19, kelas situs B dan C mengikuti pola model 13, kelas situs D mengikuti pola model 12, dan kelas situs E mengikuti model 4. Berdasarkan hazard 500 tahun, seluruh kelas situs dari A sampai E mengikuti pola model 11. Berdasarkan hazard 1000 tahun, kelas Situs A mengikuti pola model 19 dan atau 20, kelas situs B dan C, mengikuti pola model 19 dan atau 4, kelas situs D, mengikuti pola model 11 dan atau 19, dan kelas situs E mengikuti pola model 4 dan atau 12. Persamaan penempatan dinding geser untuk wilayah Manado yakni Y = 1,057082X – 17, 236, di mana nilai X merupakan prosentase perbandingan antara besarnya base shear terhadap berat total struktur, nilai Y memenuhi { Y | Y ϵ A, Y ≤ 20 }. Prosentase simpangan inelastik terhadap simpangan elastik sangat signifikan, hal ini berarti informasi perilaku struktur yang didesain dengan Performance Basic Desain lebih mendekati kondisi sebenarnya pada saat terjadi gempa. Dengan demikian struktur sudah berada dalam kondisi yang optimal. Kata kunci: penempatan, dinding geser, optimal
ANALISIS RESPON SPEKTRA KOTA MANADO Manaroinsong, Lanny Dian Kusuma; Manalip, Hierico; Balamba, Sjachrul
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 3, No 2 (2013): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Manado merupakan salah satu daerah di Indonesia dengan kejadian gempa yang tinggi, sehingga aspek kegempaan perlu diperhitungkan secara seksama dalam pembangunan sarana dan prasarananya. Berdasarkan pertimbangan tersebut, analisis probabilitas resiko gempa atau lebih dikenal dengan PSHA (Probability Seismic Hazard Analysis) menggunakan teori probabilitas total dilakukan dengan bantuan piranti lunak EZFRISK 7.52 agar diperoleh respon spektra permukaan untuk perioda panjang (1,0 detik) pada kondisi tanah keras, sedang dan lunak dengan probabilitas terlampaui 2 % dalam masa layan bangunan 50 tahun atau yang mewakili level hazard (potensi bahaya) gempa 2500 tahun. Sumber-sumber gempa yang berkontribusi terhadap Kota Manado dibatasi dalam radius 500 Km dari Kota Manado dengan Magnitudo ≥ 5 pada kedalaman ≤ 200 Km, dan kejadian gempa dari tahun 1905-2012.Kata kunci: analisis probabilitas resiko gempa, PSHA, respon spektra.
ANALISIS ANGKUTAN SEDIMEN PADA SUNGAI MANSAHAN Sudira, I Wayan; Mananoma, Tiny; Manalip, Hierico
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 3, No 1 (2013): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai salah satu sumber daya, potensi yang terkandung dalam air dapat memberikan manfaat ataupun kerugian bagi kehidupan dan penghidupan manusia serta lingkungannya. Perubahan fungsi lingkungan yang disebabkan oleh laju pertumbuhan jumlah penduduk, serta meningkatnya aktivitas masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup, telah berdampak negatif terhadap kelestarian sumber daya air, serta meningkatnya perubahan morfologi sungai akibat daya rusak air yang disebabkan antara lain berupa banjir, erosi dan sedimentasi. Analisis angkutan sedimen bertujuan untuk mengetahui besaran sedimen serta pengaruhnya terhadap morfologi sungai dan cara pengendalian yang tepat untuk mengurangi efek daya rusak air sehingga tercipta kehidupan masyarakat yang aman dan nyaman. Pengendalian dilakukan menempatkan bangunan–bangunan pengendali sedimen maupun konservasi di bagian hulu sungai. Untuk mendapatkan kajian yang tepat maka salah satu cara adalah analisis angkutan sedimen pada sungai. Kajian ini mengidentifikasi pola/metode yang tepat dan besaran angkutan sedimen yang terjadi di sungai selama kurun waktu tertentu. Hasil analisis menunjukan bahwa pada sungai mansahan di ruas terpilih terjadi sedimentasi 251,21 m3/hari dan dari 3 metode (Van Rijn, MPM dan Rottner) yang dipakai hasil yang mendekati dengan pengukuran adalah metode rottener. Kata kunci : angkutan sedimen, erosi, sedimentasi