Claim Missing Document
Check
Articles

OPTIMASI TEKNIK STRUKTUR ATAS JEMBATAN BETON BERTULANG (STUDI KASUS: JEMBATAN DI KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK) Sapulete, Christhy Amalia; Dapas, Servie O.; Kaseke, Oscar H.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 4 (2016): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam bidang ilmu Teknik Sipil, optimasi bertujuan untuk memperoleh hasil desain yang ekonomis. Salah satu cara adalah dengan membandingkan hasil perencanaan dari beberapa alternatif. Dalam penulisan ini, optimasi teknik diaplikasikan terhadap perencanaan struktur atas jembatan beton bertulang berbentuk studi kasus terhadap tipe Jembatan Gelagar Beton Bertulang Balok “T” di Kabupaten Pegunungan Arfak dengan bentang jembatan 20 m dan lebar 10 m, dibandingkan dengan alternatif lain, yakni dengan tipe Jembatan Gelagar Boks Beton. Analisis perencanaan menggunakan standar pembebanan RSNI T-02-2005 dan menggunakan data yang sesuai dengan perencanaan semula. Dari analisis yang dilakukan dengan menggunakan standar pembebanan RSNI T-02-2005 diperoleh bahwa gelagar balok “T” yang telah direncanakan semula dalam kasus ini tidak memenuhi syarat penulangan sehingga dilakukan perencanaan kembali tulangan yang memenuhi syarat untuk digunakan pada gelagar balok “T” dan direncanakan ulang dalam bentuk tipe Jembatan Gelagar Boks Beton dengan menggunakan besar beban yang sama, diperoleh hasil optimasi bahwa gelagar boks dapat mereduksi penggunaan jumlah penulangan dan volume beton dibandingkan dengan gelagar balok T. Kata Kunci: Struktur Atas Jembatan Beton Bertulang, Pembebanan RSNI-T-02-2005, Gelagar Balok T, Gelagar Boks Beton
KINERJA HIGH STRENGTH SELF COMPACTING CONCRETE DENGAN PENAMBAHAN ADMIXTURE “BETON MIX” TERHADAP KUAT TARIK BELAH Korua, Anggi Marina; Dapas, Servie O.; Handono, Banu Dwi
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 10 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan kekuatan beton adalah salah satu faktor yang utama yang diharapkan dalam teknologi beton. Dalam proses pengerjaan beton bertulang cukup sulit apabila dibandingkan dengan beton biasa apalagi bila jarak tulangan yang rapat sehingga sulit untuk dijangkau bila menggunakan alat vibrator atau alat pemadat dan pengecoran beton menjadi tidak sempurna. Dalam penelitian ini digunakan beton mutu tinggi memadat sendiri atau high strength self compacting concrete (HSSCC) dengan variasi persentase superplasticizer berupa Beton mix 1,5%; 1,6%; 1,7% dan dibandingkan dengan beton mutu tinggi tanpa penambahan superplasticizer dan pengurangan air sebesar 15%. Benda uji yang dibuat berbentuk silinder diameter 10 cm dan tinggi 20 cm. Pengujian beton segar meliputi uji slump flow, L-Shaped Box dan V-Funnel dan umur 28 hari uji kuat tekan dan kuat tarik belah. Tes workability menunjukan bahwa Beton Mix dengan persentase 1,6% mampu pencapai kriteria scc. Dari hasil pengujian kuat tekan dengan variasi 0% mencapai 57,63 MPa, 1,5% mencapai 47,18 MPa, 1,6% mencapai 54,68 MPa dan 1,7% mencapai 49,21 MPa. Kata kunci : HSSCC,Superplasticizer,Kuat Tekan, Kuat Tarik Belah
PEMERIKSAAN KUAT TARIK LANGSUNG BETON SERAT KAWAT BENDRAT DENGAN VARIASI SUDUT TEKUK Kuhu, Ferhen Anggreini; Dapas, Servie O.; Mondoringin, Mielke R. I. A. J.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 6 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton adalah bahan bangunan yang banyak dipakai diindustri konstruksi. Oleh karena itu teknologi beton berkembang dengan pesat, terutama penambahan bahan kimia ataupun bahan-bahan tambah, subtitusi pada semen maupun agregat, dan sebagainya untuk mendapatkan beton yang sesuai dengan kebutuhan. Salah satu kekurangan beton adalah kekuatan tariknya yang lebih kecil dari kekuatan tekannya, oleh karena itu banyak pengembangan yang dilakukan untuk meningkatkan kuat tariknya antara lain dengan penggunaan beton serat.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan variasi terbaik campuran yang memberikan besar kekuatan tarik beton optimal dengan tambahan serat kawat bendrat yang ditekuk pada kedua ujungnya melalui pengujian kuat tarik langsung. Tekukan sudut bendrat adalah 0°,45°, dan 90°, dengan persentase bahan tambah bendrat pada campuran beton 0.25%, 0.5%, 0.75%, 1%. Benda uji berbentuk jam pasir, dengan mutu beton rencana (f’c) 20 MPa. Slump ditetapkan ialah 75-150 mm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa beton dengan penambahan bendrat dengan sudut tekuk 45° merupakan bentuk terbaik pada persentase maksimum 0,75%.  Kata Kunci: Beton, bahan tambah, kawat bendrat, kuat tarik langsung.
PERENCANAAN BANGUNAN BERTINGKAT BANYAK MENGGUNAKAN SISTEM FLAT SLAB DENGAN DROP PANEL Sakul, Verrent E.; Sumajouw, Marthin D. J.; Dapas, Servie O.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 12 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam merencanakan struktur bangunan bertingkat sangat dituntut perencanaan yang aman dan efisien, dimana struktur diharapkan mampu menahan beban-beban yang ada. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang konstruksi, telah berkembang berbagai jenis sistem struktur pelat, diantaranya flat slab. Struktur bangunan yang direncanakan memiliki 12 lantai dengan ketinggian 48 m dengan luas bangunan 5184 m2 dan berfungsi sebagai kantor. Peraturan perencanaan mengacu pada SNI 1726-2012 (Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung), SNI 1727-2013 (Beban minimum untuk perancangan bangunan gedung dan struktur lain), SNI 2843-2013 (Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung). Analisis struktur dan pemodelan menggunakan program ETABS v.17. Berdasarkan hasil analisis dari ETABS, gaya-gaya dalam yang diperoleh digunakan untuk menghitung jumlah tulangan yang dibutuhkan oleh struktur bangunan itu sendiri. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa hasil perencanan yang digunakan pada bangunan kantor dalam tugas akhir ini mampu memikul beban-beban yang bekerja di dalamnya. Kata Kunci: Perencanaan, Struktur, Bangunan Bertingkat, Flat Slab, Drop Panel
PENGUJIAN KUAT LENTUR KAYU PROFIL TERSUSUN BENTUK KOTAK Siagian, Christin; Dapas, Servie O.; Pandaleke, Ronny E.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 2 (2017): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kayu sebagai bahan bangunan mempunyai kelebihan dibanding bahan bangunan lainnya, tersedia hampir diseluruh dunia yang mudah diperoleh dalam berbagai bentuk dan ukuran. Namun, kayu solid sudah sangat susah ditemukan dengan ukuran yang diinginkan. Sehingga dibuatlah inovasi balok tersusun dengan cara menggabungkan beberapa kayu untuk mendapatkan variasi ukuran balok kayu yang diinginkan dan dibutuhkan. Dengan menggabungkan kayu menjadi balok tersusun digunakan berbagai macam jenis sambungan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat karakterisik kayu dengan pengujian modulus elastisitas dan kekuatan lentur balok tersusun kayu. Balok tersusun dengan dimensi 130 mm x 150 mm x 1000 mm dengan ukuran paku 2 inch dan variasi jarak paku 3 cm, 6 cm, dan 9 cm, dengan sistem kampuh mendatar dan kampuh tegak  dibuat untuk mengetahui kekuatan balok tersusun mana yang lebih kuat dan lebih efisien. Pengujian dilakukan dengan parameter SNI (Standar Nasional Indonesia).Hasil penelitian menyatakan bahwa mutu kayu ditentukan oleh modulus elastisitas. Dalam hasil didapatkan bahwa kayu cempaka yang digunakan diperoleh hasil nilai E7, E8, E9, E10. Kuat lentur kayu didapat bahwa kampuh tegak memiliki kekuatan lentur yang lebih kuat dengan nilai 44,918 kN, 47,009 kN, 50,342 kN, dibandingkan dengan kampuh mendatar dengan nilai 44,061 kN, 43,339 kN, 32,505 kN. Penelitian ini  juga menunjukkan bahwa kampuh tegak dengan jarak 9 cm mempunyai kekuatan yang lebih kuat. Kekuatan paku tidak dilihat dan ditentukan oleh jumlah paku. Kata kunci : Kayu Cempaka, Balok Tersusun, Modulus Elastisitas, Kuat Lentur Balok Tersusun
PENGARUH JARAK PAKU PADA KUAT LENTUR BALOK SUSUN KAYU KELAPA BERBENTUK KOTAK Mandey, Geraldy C. A.; Pandaleke, Ronny E.; Dapas, Servie O.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 8 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kayu merupakan bahan yang sudah sering digunakan manusia dalam ribuan tahun. kayu adalah salah satu bahan yang sudah lama dikenal dan telah dipakai untuk keperluan, termasuk menunjang perkerjaan konstruksi strukur. Sulawesi utara terdapat banyak pohon kelapa. kayu dari pohon kelapa sudah sering digunakan untuk menjadi bahan suatu bangunan ataupun rumah. Dari berbagai jenis kayu, kayu kelapa memiliki harga yang ekonomis dan mudah ditemukan. Penggunaan kayu kelapa dalam konstruksi berupa struktur atap, jembatan, kolom dan rumah yang banyak di temukan daerah minahasa. Suatu inovasi dalam penggunaan kayu adalah kayu yang disambng dengan alat penyambung berupa paku, pasak, yang sambung dengan alat penyambung, dengan maksud untuk mengurangi penggunaan kayu.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak paku dengan pengujian kuat lentur sehingga mendapat nilai-nilai seperti tegangan, dan beban maksimum. Dan dalam peniltian ini juga bertujuan mengetahui nilai kadar air, kerapatan, berat jenis ,dan modulus elastisitas dari balok susun yang memberikan gambaran tentang pengujian kuat lentur dilaboratorium.Hasil yang didapat dari penilitian ini menggunakan acuan SNI didapat mutu kayu kelapa adalah E14 dan E15. Nilai kuat lentur kayu kampuh mendatar dengan nilai jarak paku paku 3 cm =482,802 kg/cm2; jarak 6 cm = 256,064 kg/cm2 , 9 cm = 279,960 kg/cm2 dan untuk kampuh tegak nilainya pada jarak paku 3 cm = 243,255  kg/cm2; 6 cm = 290,697 kg/cm2; 9 cm = 323,953 kg/cm2. Kampuh tegak dengan nilai kuat lentur terbesar dengan jarak 9 cm dan untuk kampuh mendatar jarak paku 3 cm. Hal ini dikarenakan penggunaan balok susun kayu kelapa yang dipakai tidak seragam atau tidak sama.  Kata Kunci: Kayu Kelapa, Balok susun, Kuat Lentur, modulus elastisitas
STUDI KUAT TEKAN KOLOM BAJA PROFIL KANAL U GANDA DENGAN VARIASI JARAK ANTAR PROFIL Paskah, Mega Tri; Dapas, Servie O.; Manalip, Hieryco
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 3 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Baja merupakan salah satu alternatif bahan bangunan yang banyak digunakan di dalam konstruksi. Pemakaian baja sebagai bahan bangunan utama mempunyai beberapa kelebihan, yaitu keseragaman bahan dan sifat-sifatnya yang dapat diduga secara tepat, kestabilan dimensional, kemudahan pembuatan dan kecepatan pelaksanaannya. Pada penelitian ini dicoba membuat kolom menggunakan baja profil U yang selama ini hanya digunakan untuk keperluan konstruksi ringan seperti gording dan rangka atap. Penelitian ini menggunakan profil U yang dirangkai ganda dengan pengaku plat kopel sebagai kolom selanjutnya dilakukan pemodelan finite element dengan program Ansys Mechanical APDL. Analisis static structural digunakan untuk memperoleh beban maksimum dan deformasi pada kolom sedangkan analisis linear buckling digunakan untuk memperoleh besarnya beban kritis pada kolom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak antar profil berpengaruh terhadap ketahanan optimum kolom dalam menahan beban dan berpengaruh juga pada besarnya perbedaan deformasi kolom. Kata Kunci: Kolom Profil U Ganda, Finite Element Method, ANSYS, Beban Maksimum, Beban Kritis
EVALUASI PENGGUNAAN DINDING GESER PADA BANGUNAN RUKO (STUDI KASUS: RUKO HASH INN) Turambi, Christy Nathalie Brenda; Wallah, Steenie E.; Dapas, Servie O.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 9 (2016): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada struktur bangunan tinggi, dinding geser yang ditempatkan secara simetris akan sangat efisien dalam menahan beban lateral. Bangunan ruko dalam studi kasus penelitian ini mengindikasikan penggunaan dinding geser yang kurang memperhatikan faktor penempatan sehingga perlu dievaluasi. Dalam penulisan ini, bangunan ruko Hash Inn Manado yang terdiri dari 5 lantai dan memiliki dinding geser akan dievaluasi dan diberikan variasi-variasi model untuk dianalisis. Variasi model didasarkan pada penambahan elemen kaku yang memberikan kekakuan secara terpusat dan terdistribusi pada beberapa titik. Sedangkan evaluasi dilakukan terhadap periode struktur dan kinerja batas layan. Dari hasil analisis dan evaluasi diperoleh bahwa struktur ruko Hash Inn tidak memenuhi syarat aman periode izin. Variasi-variasi model yang ada memperlihatkan penambahan kekakuan pada struktur secara efektif dapat mereduksi efek torsional apabila elemen kaku ditambahkan secara terpusat pada area dengan nilai simpangan paling besar. Dalam hal ini, Model A4 merupakan model struktur yang disarankan karena dapat mereduksi efek torsional secara efektif dan juga memenuhi syarat aman periode struktur dan kinerja batas layan. Kata Kunci : Dinding Geser, Distribusi Kekakuan, Simpangan, Periode, Kinerja Batas Layan
ANALISA MENARA AIR AKIBAT GEMPA MENGGUNAKAN SOLUSI NUMERIK INTEGRAL DUHAMEL Matani, Crisando Daniels; Manalip, Hierico; Windah, Reky S.; Dapas, Servie O.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 4 (2013): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Dalam penulisan ini struktur yang digunakan berupa menara air yang diidealisasikan berupa struktur berderajat kebebasan tunggal (Single Degree of Freedom).Beban yang bekerja pada struktur adalah beban dinamis berupa beban gempa.Dalam sistem SDOF respons struktur yang terjadi disebabkan oleh beban dinamik diasumsikan searah horizontal. Untuk mendapatkan respons struktur berupa perpindahan, kecepatan, dan percepatan dihitung secara numerik menggunakan solusi persamaan Integral Duhamel. Perhitungan dimulai dengan memberikan gaya luar pada sistem struktur dan dihitung nilai respons yang dihasilkan. Setelah dimasukkan data beban gempa kemudian dimulai proses perhitungan yang memakai prosedur numerik yang dalam hal ini dipakai Metode Simpson 1/3 dan Metode Simpson 3/8 dan didapat nilai respons yang dihasilkan oleh struktur. Penyelesaian solusi numerik Integral Duhamel ini menggunakan bantuan program komputer untuk mempermudah dalam menyelesaikan persamaan numerik.Perhitungan digunakan untuk beberapa nilai koefisien redaman yang kemudian dibandingkan hasilnya. Dalam hal ini juga digunakan program lain sebagai pembanding hasil respons struktur yang didapat yaitu program SAP 2000 versi 14. Hasil perhitungan memperlihatkan bahwa penggunaan ketiga metode baikSimpson 1/3 , Simpson 3/8 dan SAP 200 versi 14 memberikan suatu trend grafik yang sama walaupun memiliki nilairespons yang berbeda dikarenakan pendekatan yang dipakai berbeda untuk masing-masing metode. Selain itu juga didapat bahwa untuk fungsi percepatan gempa maksimum dan beban maksimum tidak menghasilkan respons struktur yang maksimum. Kata Kunci: Respons struktur, Integral Duhamel, Solusi numerik, Beban dinamis, Metode Simpson
PENGARUH PENEMPATAN DAN POSISI DINDING GESER TERHADAP SIMPANGAN BANGUNAN BETON BERTULANG BERTINGKAT BANYAK AKIBAT BEBAN GEMPA Fauziah, Lilik; Sumajouw, Marthin D. J.; Dapas, Servie O.; Windah, Reky S.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 7 (2013): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gempa bumi termasuk salah satu penyebab utama dari keruntuhan struktur bangunan bertingkat tinggi. Keruntuhan terjadi akibat adanya simpangan yang besar yang menyebabkan struktur menjadi tidak stabil. Salah satu cara mengatasi keruntuhan adalah dengan memasang dinding geser. Dinding geser merupakan slab beton bertulang yang dipasang vertikal dan berfungsi menambah kekakuan sehingga struktur memiliki kekuatan lebih untuk menahan beban lateral/gempa.Penelitian dilakukan untuk mengetahui perbandingan respons struktur berupa simpangan horisontal maksimum yang dihasilkan dari penempatan dinding geser yang berbeda yaitu secara diagonal dan searah beban gempa rencana (sumbu-x sumbu-y) pada kasus struktur beton bertulang tiga dimensi yang menerima beban gravitasi (beban mati dan beban hidup) dan beban lateral (beban gempa).Model gedung yang dianalisis berupa gedung berbentuk segi 8 dengan 20 lantai. Ukuran denah 30m x 30m dan tinggi tiap lantai 4m. Fungsi gedung sebagai perkantoran. Perhitungan analisis struktur menggunakan alat bantu software ETABS. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa penempatan dan orientasi dinding geser memberikan pengaruh terhadap simpangan horisontal struktur. Penempatan dinding geser searah beban gempa rencana menghasilkan simpangan horisontal yang lebih kecil, sehingga lebih aman dan efisien jika digunakan dalam perancangan struktur.Kata kunci : beban gempa, dinding geser, simpangan, ETABS.
Co-Authors . Sudarman Alfirdaus, Ade Putra Alow, Grace Ruth Andre Kusuma Putra Baharta, Nurjannah Banu Dwi Handono, Banu Dwi Berny Andreas Engelbert Rumimper Bonny M. M. Ointu Boyoh, Ezra Ronaldo Braien Octavianus Majore, Braien Octavianus Bryan Jeferson Tololiu Carolus Sanapang Christhy Amalia Sapulete, Christhy Amalia Christy Nathalie Brenda Turambi, Christy Nathalie Brenda Crisando Daniels Matani Ellen J. Kumaat Fillino Erwinsyah Fransiska Verrent Supit, Fransiska Verrent Freddy Jansen Gladys Hestika Kalalo Gregoria Megastia Langitan Griebel H. Rompas Hierico Manalip Hieryco Manalip Ivonne Jeanette Rosalina Sondakh, Ivonne Jeanette Rosalina Jefri J. H. Simanjuntak Jeremia Polopadang Jorry D. Pangouw Karisoh, Patrisko Hirel Kawulusan, Julianda Astari Kembuan, Patricia Kojongian, Alexandro Mark Korua, Anggi Marina Kuhu, Ferhen Anggreini Liando, Frinsilia Jaglien Lilik Fauziah Lolowang, Deamilenda B. Lucy P. S. Jansen, Lucy P. S. Mandey, Geraldy C. A. Manoppo, Mecky R.E. Marthin D. J. Sumajouw Mecky R. E. Manoppo Melinda, Sintia Mielke R. I. A. J. Mondoringin, Mielke R. I. A. J. Mikael Lumban Batu, Mikael Mongisidi, Eucharis D. Monika Eirine Tumimomor, Monika Eirine Nelwan, Intan Tiara Norman Werias Alexander Supit Olivia Maria Tumurang Oryza Dewayanti Oscar H. Kaseke Pandaleke, Stefano Pangloly, Dewira Rante Paskah, Mega Tri Poluan, Danny Steven Prijantoro, Johanes P. E. Prins, Muhammad Immalombassi Priscillia Engelin Ester Ticoalu, Priscillia Engelin Ester Rajak, Febriany Safitri Abd. Reky S. Windah Renaldo Glantino Regar Roi Y. A. Sumangkut Ronny E. Pandaleke Ronny Pandaleke Roring, Youfrie Ruddy Tenda Sakul, Verrent E. Saruni, Cintya Violita Sharon Ruth Toreh, Sharon Ruth Siagian, Christin Steenie E. Wallah Steven Limbongan, Steven Sumampouw, Franco Michael Tumbel, George W. Y. Walangitan, Deane R. Winny J. Tamboto Yacob Yonadab Manuhua, Yacob Yonadab