Rahmawati, Rahmawati
Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Keperawatan

Pengaruh Program Diabetes Self-Management Education Terhadap Manajemen Diri Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Rahmawati, Rahmawati; Teuku Tahlil; Syahrul Syahrul
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Ilmu Keperawatan (JIK) Volume IV No.1 Januari-Juni 2016
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.305 KB)

Abstract

AbstrakDiabetes Self-Management Education (DSME) merupakan salah satu metode pengelolaan diabetes secara berkelajutan dengan memfasilitasi pengetahuan, dan ketrampilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh DSME terhadap manajemen diri penderita DM tipe 2. Penelitian quasi-experimental design ini menggunakan pendekatan pre and post test non equivalent gruop design. Sampel terdiridari 66 responden yang dipilih secara purposive sampling (33 responden kelompok intervensi dan 33 responden kelompok kontrol). Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden adalah perempuan (72.7% kelompok intervensi dan 69.7% kelompok kontrol), berusia 36-45 tahun (78.8% kelompok intervensi dan 87.9% kelompok kontol).Analisis hasil penelitian juga menunjukkan DSME berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan (p=0.000), peningkatan pola makan (p=0.000), peningkatan latihan fisik (p=0.001), peningkatan terapi farmakologis (p=0.000) dan peningkatan monitoring guladarah (p=0.000) pada pasien DM tipe 2 di Puskesmas Trienggadeng Kecematan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya. Berdasarkan hasi lpenelitian ini dapat disimpulkan bahwa DSME dapat bermanfaat bagi pasien DM tipe 2 untuk mengontrol dan mengelola penyakit yang dialaminya.Kata Kunci : DSME, Pengetahuan, Pola Makan, Latihan Fisik, Monitoring Gula Darah, Terapi FarmakologisAbstractDiabetes Self-Management Education (DSME) is a method of managing diabetes continuously by facilitating knowledge and skills. The purpose of this study was to find out the effect of DSME on self-management in patients with DM type 2. This study used quasi-experimental design with pre and posttest nonequivalent group design approach. The sample consisted of 66 respondents selected with purposive sampling technique (33 respondents for intervention group and 33 respondents for control group). The result of the study showed that the majority of respondents were female (72.7% for intervention group and 69.7% for control group), and 36-45 years old (78.8% for intervention group and 87.9% for control group). The analysis of the result of study showed that DSME affected the increasing of knowledge (P=0.000), dietary habit (P=0.000), physical exercise (P=0.001), pharmacologic therapy (P=0.000), and blood sugar monitoring (P=0.000) in the patients with DM type 2 in Trienggadeng Community Health Center of Trienggadeng Sub-district of Pidie Jaya Regency. Based on the result of this study, it can be concluded that DSME is beneficial for patients with DM type 2 to control and manage their disease.Keywords : DSME, Knowledge, Dieatary Habit, Physical Exercise, Blood Sugar Monitoring, Pharmacologic Therapy
PENGARUH DIABETES SELF-MANAGEMENT EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 Rahmawati Rahmawati; Irfanita Nurhidayah; Jufrizal Jufrizal; Laras Cyntia Kasih
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Ilmu Keperawatan (JIK) Volume IX No.1 Januari-Juni 2021
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitain ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Diabetes Self Management Education  terhadap pengetahuan pada penderita DM tipe 2. Desain penelitian quasi eksperiment dengan rancangan pretest-postes non equivalent group design, menggunakan kelompok kontrol . Populasi penelitian ini seluruh pasien penderita DM tipe 2 yang mendapat pengobatan di Puskesmas Trienggadeng yang berjumlah 204 orang. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dengan kriteria bersedia menjadi responden, berusia 20-45 tahun, mampu baca tulis, dan kooperatif, yang memenihi kriteria berjumlah 66 orang, dan dibagi dalam dua kelompok (kelompok intervensi dan kelompok control.  Instumen dalam penelitian ini menggunakan intrumen yang dikembangkan sendiri oleh peneliti berdahaskan hasil kajian literatur dan sudah melakukan uji validitas dan uji reabilitas. Hasil analisis bivariat didapatkan P value postest 0.000, artinya ada pengaruh yang sangat signifikan Diabetes Self Management Education  pada responden terhadap pengetahuan. Kesimpulan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh Diabetes Self management Education terhadap pengetahuan pada penderita DM tipe 2 di wilayah Kerja Puskesmas Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya.Kata Kunci                          : Diabetes Self management Education, DM tipe 2
HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DENGAN DIABETES MELLITUS DI KOTA BANDA ACEH Dian Nellisa; Khairani Khairani; Rahmawati Rahmawati
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Ilmu Keperawatan (JIK) Volume X No.1 Januari-Juni 2022
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes mellitus adalah salah satu masalah kesehatan dunia yang meningkat setiap tahunnya. Kualitas hidup penderita diabetes mellitus menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Untuk meningkatkan kualitas hidup diperlukan self efficacy yang baik. Self efficacy adalah keyakinan yang dimiliki oleh lansia terhadap kemampuannya untuk melakukan pengelolaan diabetes mellitus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan self efficacy dengan kualitas hidup pada lansia dengan diabetes mellitus di Kota Banda Aceh.  Penelitian ini bersifat deskriptif correlative menggunakan desain cross sectional study dengan populasi berjumlah 7.365 lansia dengan diabetes mellitus di Kota Banda Aceh. Metode pengambilan sampel yaitu nonprobability sampling  menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 379 responden. Alat pengumpulan data berupa kuesioner Diabetes Management Self Efficacy Scale (DMSES) dan WHOQOL-BREF yang dilakukan dengan wawancara terpimpin. Data penelitian ini dianalisis menggunakan uji statistik Chi-square. Hasil penelitian ini didapatkan self efficacy baik (79,9%) dan kualitas hidup baik (96,8%) sehingga ada hubungan antara self efficacy dengan kualitas hidup lansia dengan diabetes mellitus (p-value = 0,000). Direkomendasikan kepada petugas kesehatan agar terus memberikan promosi kesehatan terkait pentingnya melakukan manajemen pengobatan diabetes mellitus, sehingga dapat meningkatkan self efficacy dan kualitas hidup serta kesehatan lansia. Kata kunci: self efficacy, kualitas hidup, diabetes mellitus,  ABSTRACT                                                                                                                                Diabetes mellitus is one of the global health problems, and its prevalence keeps on increasing every year. The quality of life of patients with diabetes mellitus must receive serious attention. Self-efficacy is one of the determinant factors to improve quality of life. In this study, self-efficacy refers to the beliefs owned by the elderly towards their ability to control their diabetes mellitus conditions. The aim of this study was to examine the relationship between self-efficacy and the quality of life of the elderly in Banda Aceh City. This study was descriptive correlative research with a cross sectional study.  The population of the study was 7.365 elderlies with diabetes mellitus in Banda Aceh. The sampling technique used was non-probability sampling to select 379 respondents. The instruments used to collect the data werw  Diabetes Management Self Efficacy Scale (DMSES) and WHOQOL-BREF administered trough the guided interview. The data were analyzed using Chi-square statistical test. The results revealed that self-efficacy was in good category (97.9%) and  quality of life was also in the good category (86.8%), suggesting that there was a correlation between self-efficacy and the quality of life of the elderly with diabetes mellitus (p-value = 0.000). It is expected that the health workers continuously provide education regarding the importance of diabetes mellitus treatment management to improve patients’ self-efficacy and quality of life. Keywords: self efficacy, quality of life, diabetes mellitus, elderly