Articles
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GALLERY WALK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X-B SMA NEGERI 7 TAKENGON
Maulida . Yani;
Abdul Wahab Abdi;
M. Yusuf Harun
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (795.03 KB)
Model pembelajaran kooperatif Gallery Walk adalah model pembelajaran yang dapat merangsang serta memperkuat daya ingat siswa dalam proses pembelajaran karena apa yang siswa pelajari dilihat dan dianalisis secara langsung, bukan hanya dilihat melalui gambar semata. Model Gallery Walk dapat meningkatakan aktivitas siswa dan dapat meminimalisir kelas yang jenuh dan bosan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui (1) Peningkatan hasil belajar siswa kelas X-B SMAN 7 Takengon melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Gallery Walk; (2) Aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran mencerminkan keterlaksanaan model pembelajaran kooperatif Gallery Walk; (3) Keterampilan guru mengelola pembelajaran model pembelajaran kooperatif Gallery Walk; dan (4) Respon siswa. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dalam bentuk classroom process research. Subjek penelitian siswa kelas X-B SMAN 7 Takengon yang berjumlah 23 orang. Analisis data menggunakan statistik deskriftif persentase. Hasil penelitian yaitu (1) persentase ketuntasan secara individual meningkat setiap siklus, 15 yang tuntas pada siklus I, 19 tuntas pada siklus II, 22 tuntas pada siklus III, ketuntasan klasikal pun naik tiap siklus dari 40%, 60% dan 90%. (2) Aktivitas guru dan siswa meningkat menjadi sesuai dengan persentase waktu ideal; (3) Keterampilan guru meningkat dari perolehan skor 2,4 pada siklus I dengan kategori sedang, skor 3,1 baik dan 3,2 kategori baik; (4) Pada umumnya atau sebanyak 94% siswa menyatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Gallery Walk sangat menarik dan membantu siswa dalam memahami materi pelajaran.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VII SMP NEGERI 7 BANDA ACEH
. Maulizah;
. Hasmunir;
Abdul Wahab Abdi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (660.523 KB)
Model pembelajaran explicit instruction merupakan suatu model pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh informasi yang dapat diajarkan selangkah demi selangkah. Media gambar merupakan suatu alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan secara visual media gambar media yang paling umum dipakai yang merupakan bahasan umum dapat dimengerti dan dinikmati dimana-mana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Peningkatan hasil belajar siswa; (2) Aktivitas guru dan siswa; (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran; dan (4) Respon siswa terhadap model pembelajaran explicit instruction berbantuan media gambar. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-7 SMP Negeri 7 Banda Aceh yang berjumlah 32 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan (1) Lembar pre-test dan post-test; (2) Lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa; (3) Lembar pengamatan keterampilan guru; dan (4) Lembar respon siswa. Analisis data menggunakan statistik deskriptif presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Persentase ketuntasan secara individual meningkat dari 26 siswa yang tuntas pada siklus I, 29 siswa tuntas pada siklus II, dan 31 siswa tuntas pada siklus III, persentase ketuntasan klasikal juga meningkat dari 50% pada siklus I, 70% pada siklus, dan 90% pada siklus III; (2) Aktivitas dan siswa meningkat menjadi sesuai dengan persentase waktu ideal; (3) Keterampilan guru meningkat dari perolehan skor 2,53 pada siklus I dengan kategori sedang, skor 2,7 pada siklus II dengan kategori baik, dan 3,19 pada siklus III dengan kategori baik; (4) Respon siswa terhadap model pembelajaran Explicit Instruction berbantuan media gambar 93,7% siswa dari 32 siswa berpendapat bahwa mereka berminat mengikuti kegiatan pembelajaran selanjutnya
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE OPEN ENDED DAN TIPE PAIR CHECKS SISWA KELAS VII SMPN 2 KUTA BARO ACEH BESAR
Muhammad Zubaili;
Abdul Wahab Abdi;
Daska Azis
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 3, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (92.012 KB)
Research ini mempunyai tujuan untuk mengetahui apakah dengan menggunakan Model Pembelajaran Open Ended hasil belajar siswa lebih optimal dibandingkan dengan model pembelajaran Pair Checks pada materi Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia mata pelajaran IPS terpadu siswa Kelas VII SMPN 2 Kuta Baro Aceh Besar. Penelitian ini berupa penelitian kuantitatif. Objek keseluruhan dari research tersebut merupakan semua peserta didik Kelas VII sebanyak 59 peserta didik di SMPN 2 Kuta Baro. Sampel diambil dengan mengunakan teknik sampel yang bertujuan khusus, kemudian diambil hanya dua kelas saja yaitu Kelas VII B sebesar 20 siswa dan Kelas VII C sebesar 19 siswa. Data dikumpulkan dengan cara pemberian tes uji coba kepada siswa, yaitu uji tes tahap awal dan uji tes tahap terakhir dan hasil dari penelitian ini diolah menggunakan uji Hipotesis ( Uji-t). Dari hasil uji-t didapatkan hasil yaitu thitung = 0,36 dengan ttabel=1,68, peluang kebenaran 5% dengan derajat kebebasannya = 37, maksudnya adalah ttabel thitung sehingga hipotesis alternatif H0 ditolak. Maksudnya adalah perbedaan minat belajar peserta didik dengan diberlakukan tindakan memakai sistem belajar Open Ended tidak sangat sempurna dibandingkan dengan minat belajar peserta didik yang diajarkan dengan pembelajaran Pair Checks pada mata pelajaran IPS terpadu siswa Kelas VII SMPN 2 Kuta Baro Aceh Besar
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FLOW CHART UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP INSHAFUDDIN BANDA ACEH
Farisah Hawadah;
Alamsyah Taher;
Abdul Wahab Abdi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 2, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (843.768 KB)
Model numbered heads togetherr merupakan modell pembelajaran yang memberikan kesemptan kepada siswa untk saling memmbagikan ide peemikiran dan prtimbangan jawaban yang paling tepat. Meedia flow chart adalah bagan proses yang menunjukkan suatu urutan, atau aliran proses. Model pembelajaran numbered heads together dengan menggunakan media flow chart dapat melibatkan siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Penelitiaan ini bertmaksud untuk mengetahui: (1) Pnigkatan hasill belajjar si,swa; (2) Aktivitas g/uru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran; (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran; dan (4) Respn siiswa terhadap model pembelajaran numbered heads together dengan menggunakan meedia flow chart. Tindakan yang diterapkan dalam penelitiaan ini adalah pendekatan kualitatif dalam bentuk PTK (classroom process research). Subjek dalam penelitiaan ini ialah siswa kelas VIIIa SMP Inshafuddin Banda Aceh yang berjumlah 22 orang siswa. Analisiis daata mengunakan statiistik deskriftif prsentase. Hasill penelitiaan menunjukkan bahwa (1) Persentase ketuntasan individual meningkat dari 19 siswa yang tuntas pada sklus I, 18 siswa tuntas pada sklus II, dan 20 siswa tuntas pada sklus III, persentase ketuntasan klasikal pun meningkat dari 50% pada sklus I, 70% pada sklus II dan 90% pada sklus III; (2) Aktivitas guru dan siswa meningkat menjadi sesuai dengan persentase waktu ideal; (3) Keterampilan guru meningkat dari perolehan skor 2,4 pada sklus I dengan kategorii sedang, skor 3,1 pada sklus II dengan kategorii baik, dan 3,2 pada sklus III dengan kategorii baik; (4) Pada umumnya atau sebanyak 89% siswa menyatakan bahwa pembelajaran berbantuan model pembelajaran numbered heads together dengan menggunakan media flow chart sangat menarik dan membantu siswa dalam memahami materi pelajaran. Melalui hasill penelitiaan ini dapat disimpulkan bahwa, terdapat peningkatakan prestasi belajar siswa mulai dari sklus I hingg sklus III dengan menggunakan model numbered heads together berbangtuan media flow chart di kelas VIIIa SMP Inshafuddin Banda Aceh.
KORELASI NILAI MATA KULIAH GEOLOGI UMUM DAN MITIGASI BENCANA DENGAN KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI BENCANA GEMPA DAN TSUNAMI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FKIP UNSYIAH
Cut Fairuz Sajidah;
. Hasmunir;
Abdul Wahab Abdi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (553.206 KB)
Penelitian ini berjudul korelasi nilai mata kuliah Geologi Umum dan Mitigasi Bencana dengan kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa dan tsunami pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat korelasi yang positif dan signifikan pada nilai mata kuliah Geologi Umum dan Mitigasi Bencana dengan kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa dan tsunami pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi yang positif dan signifikan pada nilai mata kuliah Geologi Umum dan Mitigasi Bencana dengan kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa dan tsunami pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan ciri yaitu mahasiswa yang sudah lulus mata kuliah Geologi Umum dan Mitigasi Bencana dan jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan teknik slovin yaitu sebanyak 60 mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi, test, dan angket. Teknik pengolahan data menggunakan koefisien korelasi ganda. Berdasarkan pengolahan data, hasil koefisien korelasi ganda sebesar 0,49 kategori cukup kuat dengan koefisien determinasi (r2) = 24%. Telah dibuktikan dengan nilai Fhitung= 8,86 dan Ftabel= 3,16 pada taraf signifikansi (α) 5% maka Fhitung Ftabel sehingga Ha diterima. Yang artinya hasil uji signifikansi juga menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara nilai mata kuliah Geologi Umum dan Mitigasi Bencana dengan kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa dan tsunami mahasiswa Program Studi Geografi FKIP Unsyiah.
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI KELAS XI-IS DI SMA NEGERI 1 MEULABOH
Cut Titi Thaharah;
. Hasmunir;
Abdul Wahab Abdi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (387.119 KB)
Pendekatan lingkungan adalah suatu pembelajaran yang meningkatkan keterlibatan siswa terhadap lingkungan sebagai sumber belajarnya. Penggunaan pendekatan lingkungan mampu mengatasi keaktifan belajar siswa di kelas sehingga menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan inovatif serta berdampak positif terhadap hasil belajar.. Tujuan penelitian: (1) Mengetahui keaktifan belajar siswa; (2) Hasil belajar; (3) Kesesuaian aktivitas guru dan siswa; (4) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran; dan (5) Respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan pendekatan lingkungan. Dalam penelitian ini subjek adalah siswa kelas XI-IS 3 SMA Negeri 1 Meulaboh berjumlah 28 siswa. Data dikumpulkan dengan menggunakan (1) Lembaran pengamatan keaktifan siswa; (2) Lembaran pre-test dan post-test; (3) Lembaran pengamatan aktivitas guru dan siswa; (4) Lembaran keterampilan guru; dan (5) Lembaran angket respon. Hasil penelitian memperlihatkan (1) Persentase keaktifan siswa meningkat dari 10% (cukup) pada siklus I menjadi 40% (aktif) pada siklus II dan 80% (sangat aktif) pada siklus III; (2) Persentase ketuntasan secara individual meningkat dari 71% pada siklus I menjadi 89% pada siklus II dan 96% pada siklus III, persentase ketuntasan klasikal meningkat dari 70% pada siklus I menjadi 80% pada siklus II dan 90% pada siklus III; (3) Jumlah aktivitas guru dan siswa yang sesuai naik dari 6 aktivitas pada siklus I menjadi 8 aktivitas pada siklus II dan 10 aktivitas pada siklus III; (4) Meningkatnya keterampilan guru dari skor 2,4 dengan kategori sedang pada siklus I menjadi 2,9 dengan kategori baik pada siklus II dan 3,8 dengan kategori sangat baik pada siklus III. (5) Pada umumnya hasil dari respon siswa sangat baik, mereka menyatakan menarik, menyenangkan, memahami, dan siswa bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.
HUBUNGAN EFIKASI DIRI BIDANG AKADEMIK DAN PERILAKU BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI KELAS XI IS DI MAN 3 BANDA ACEH
Susi Suriyani;
Abdul Wahab Abdi;
. Hasmunir
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 2, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (453.93 KB)
Self efficacy is very important in the daily life of students because it can build a sense of confidence, student motivation, and as a reflection of each individual about the ability to learn in every field of learning. Students with good or bad self efficacy can also influence students' behavior in the learning process. The problem formulation in this research is whether there is a significant correlation between self efficacy of academic field and learning behavior with learning result of class XI IS geography in MAN 3 Banda Aceh. In particular this study aims to determine the relationship between self-efficacy academic field and learning behavior with learning outcomes geography class XI IS in MAN 3 Banda Aceh. This research approach is a quantitative approach. The population of this study were students of MAN 3 Banda Aceh, while the sample in the study were students of class XI IS MAN 3 Banda Aceh. Based on data analysis, the findings of this study can be put forward as follows: the relationship between self-efficacy in the academic field (X1) and learning behavior (X2) with the learning outcomes of geography (Y) class XI IS in MAN 3 Banda Aceh is 0.136 very low. The correlation between self efficacy of academic field (X1), learning behavior (X2), and geography learning result (Y) has no significant relation with value of Fcount and Ftable ie 0,366 3,24. The conclusion of this research is that there is no significant correlation between self efficacy of academic field and learning behavior with learning result of class XI IS geography in MAN 3 Banda Aceh
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GALLERY WALK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN POSTER SESSION PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 11 BANDA ACEH
. Muzakkir;
Abdul Wahab Abdi;
Thamrin Kamaruddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (533.939 KB)
Model pembelajaran merupakan rancangan awal seorang guru tentang cara melaksanakan pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan partisipasi siswa selama pembelajaran sehingga hasil belajar menjadi optimal. Beberapa model pembelajaran yang bisa digunakan yaitu model pembelajaran gallery walk dan poster session. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran gallery walk lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran poster session pada mata pelajaran geografi kelas X IS di SMA Negeri 11 Banda Aceh. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran gallery walk lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran poster session pada mata pelajaran geografi kelas X IS di SMA Negeri 11 Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Populasi pada penelitian yang dilaksanakan ini seluruh siswa kelas X IS berjumlah 68 siswa. Sampel diambil menggunakan teknik sampling purposive, diambil hanya du akelas yaitu kelas X IS 1 berjumlah 22 serta kelas X IS 2 sebanyak 21 siswa. Teknik pengumpulan data berupa pemeberian test kepada siswa, yakni pre-test dan post-test. Teknik pengolahan data dilakukan dengan menggunakan rumus uji-t. Hasil pengolahan data penelitian diperoleh thitung = 6,96 dan ttabel = 1,68 untuk taraf signifikan 5% dengan dk = 41, artinya sesuai dengan kriteria thitung ttabel atau 6,96 1,68 sehingga Ha diterima. Simpulan yang dapat diambil adalah hasil belajar siswa mata pelajaran Geografi yang diajarkan dengan model pembelajaran gallery walk lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran poster session pada siswa kelas X di SMA Negeri 11 Banda Aceh. Kata Kunci: perbandingan, hasil belajar, gallery walk, poster session, geografi
HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 BANDA ACEH
Wirda Naufa;
Abdul Wahab Abdi;
Amsal Amri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (492.979 KB)
Penelitian ini berjudul hubungan partisipasi orang tua dan motivasi belajar dengan hasil belajar Geografi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 12 Banda Aceh. Masalah dalam penelitian adalah apakah terdapat hubungan partisipasi orang tua dan motivasi belajar dengan hasil belajar Geografi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 12 Banda Aceh. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan partisipasi orang tua dan motivasi belajar dengan hasil belajar Geografi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 12 Banda Aceh. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS yang berjumlah 80 siswa. Seluruh populasi dijadikan subjek penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dan angket. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi ganda, koefisien determinasi berganda, koefisien korelasi ganda, dan uji F. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh nilai koefisien determinasi ganda 0,2198 atau 21,98%. Nilai korelasi (r) antara partisipasi orang tua dan motivasi belajar dengan hasil belajar yang diperoleh dari hasil penghitungan adalah 0,468 yang berarti terdapat korelasi yang sedang. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Fhitung Ftabel atau 10,9 3,12, yaitu terima Ha. Artinya terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara partisipasi orang tua dan motivasi belajar dengan hasil belajar Geografi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 12 Banda Aceh.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA SMAN 16 KOTA BANDA ACEH
Sitti Raisa;
Abdul Wahab Abdi;
Muhammad Yusuf Harun
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 3, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (414.883 KB)
Penelitian yang telah dilaksanakan mempunyai tema gaya asuh oleh orang tua dikatikan dengan kedisiplinan belajar dan hasil belajar dalam mata pelajaran geografi siswa SMAN 16 Kota Banda Aceh. Rumusan masalah dari data yang akan diteliti adalah apakah ada hubungan atau korelasi antar variabel. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan penelitian korelasi jenis kausalitas. Populasi penenlitian adalah siswa kelas X, XI, dan XII IPS SMAN 16 Kota Banda Aceh. Pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling yang dipilih secara acak dan jumlah sampel diambil dengan menggunakan rumus Taro Yamane dengan jumlah populasi sebanyak 57 siswa maka diambil sampel sebanyak 36 siswa. Teknik pengumpulan data melalui angket serta data yang tersedia oleh sekolah, teknik angket untuk mengambil data bagaimana kondisi pola asuh orang tua dan melihat seberapa besar kedisiplinan belajar peserta didik. Kemudian teknik angket untuk melihat data hasil atau prestasi belajar peserta didik yang disesuaikan dengan grade dan tingkat kualitas guru yang tertera pada kkm. Data diolah dengan analisis korelasi ganda. Berdasarkan hasil uji signifikansi maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian adalah terima Ha. Artinya hasil penelitian menunjukkan ada korelasi anatara variabel pada peserta didik SMAN 16 Kota Banda Aceh. Kata Kunci: hubungan, pola asuh orang tua, kedisiplinan belajar, prestasi belajar, geografi.