Thamrin Kamaruddin
Unknown Affiliation

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DENGAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE DALAM PELAJARAN IPS TERPADU DI KELAS VII SMP NEGERI 2 BANDA ACEH Supri Ariu; Thamrin Kamaruddin; Abdul Wahab Abdi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.246 KB)

Abstract

Penelitian ini berkaitan dengan perbandingan hasil belajar yang diperoleh siswa antara menggunakan penerapan model pembelajaran Learning Together dengan Children Learning in Science (CLIS), sehingga penelitian ini berjudul “Perbandingan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Learning Together dengan CLISdalam Pelajaran IPS Terpadu di Kelas VII SMP Negeri 2 Banda Aceh”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran learning together lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran CLIS.Populasi penelitian adalah sebanyak 213 siswa, sedangkan sampel penelitian adalah kelas VII6 dan VII7 yang masing-masing kelas berjumlah 25 siswa.Penentuan sampel dilakukan dengan cara Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data berupa pemberian post-tes kepada siswa.Teknik pengolahan data dilakukan dengan uji statistik t. Hasil pengolahan data post test yang diperoleh adalah  pada taraf signifikan 0,05.Berdasarkan kriteria uji penelitian ini maka disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang diterapkan dengan model pembelajaran learning together lebih baik, artinya hipotesis diterima.
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN RODA KEBERUNTUNGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 BANDA ACEH Fiki Munazar; Thamrin Kamaruddin; Amsal Amri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.485 KB)

Abstract

Strategi pembelajaran roda keberuntungan merupakan teknik pembelajaran dengan menggunakan alat peraga sebuah lingkaran yang terbagi menjadi beberapa sektor dan pada setiap sektornya berisi pertanyaan, roda tersebut akan diputar untuk menentukan pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) peningkatan hasil belajar; (2) aktivitas guru dan siswa; (3) keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dan (4) respon siswa setelah proses pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran Roda Keberuntungan. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-4 SMPN 7 Banda Aceh yang berjumlah 30 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar siswa, lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa, lembar pengamatan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran, dan angket respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketuntasan belajar siswa secara individual pada siklus I sebesar 73,3 % dan meningkat pada siklus II menjadi 93,3 %, persentase ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 60 % dan meningkat menjadi 90 % pada siklus II. Aktivitas guru dan siswa antara siklus I sampai siklus II telah mencerminkan penerapan strategi pembelajaran Roda Keberuntungan, Presentase kesesuaian aktivitas guru dan siswa pada siklus I sebesar 63,6 % dan meningkat menjadi 90,9 % pada siklus II. Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran menggunakan strategi roda keberuntungan mengalami peningkatan, pada siklus I dikategorikan baik dengan skor rata-rata 2,7, kemudian pada siklus II meningkat menjadi 3,2 dengan kategori baik. Respon siswa terhadap strategi pembelajaran Roda Keberuntungan dapat dikatakan baik. Sebesar 96,6 % dari 30 siswa berpendapat bahwa melalui pembelajaran roda keberuntungan dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi pengelolaan sumber daya alam dan 96,6 % siswa juga menjawab bahwa pembelajaran Roda Keberuntungan ini menarik.
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACIEVEMENT DIVISION DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF QUIZ TEAM PADA KELAS X SMA NEGERI 16 BANDA ACEH . Muhsinah; Syamsul Bardi; Thamrin Kamaruddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 1, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.993 KB)

Abstract

Pemilihan model pembelajaran yang tepat dapat berdampak positif terhadap hasil belajar geografi siswa. Salah satunya adalah model quiz team dan STAD. Penelitian yang berjudul ”Perbandingan Hasil Belajar Geografi Siswa yang Menggunakan Model Quiz Team dengan Student Team Achievement Division pada kelas X IPS di SMA Negeri 16 Banda Aceh”. Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa dan mana yang lebih baik dari kedua model yang diterapkan. Sementara itu, hipotesis dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran quiz team lebih baik dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran student team achievement division pada kelas X IPS di SMA Negeri 16 Banda Aceh. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPS SMA Negeri 16 Banda Aceh yang berjumlah 67 siswa. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X IPS1 yang berjumlah 16 orang, dan X IPS2 sebanyak 15 orang yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data berupa pree test dan post test. Berdasarkan analisis data hasil penelitian, nilai rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan model quiz team adalah 73,25, sedangkan hasil belajar  siswa yang menggunakan model student team achievement division adalah 72,15. Teknik pengolahan data dilakukan dengan uji-t dengan hasil pengolahan data post test diperoleh nilai thitung = 2,04 dan nilai ttabelpada taraf signifikansi 5%(Uji satu pihak) dan derajat kebebasan t adalah (N1 + N2 - 2) adalah ttabel= 1,68. Berdasarkan hipotesis penelitian jika nilai thitungttabelmaka Haditerima yang artinya hipotesis yang diajukan terbukti bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajarann quiz team lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran student team achievement division
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VII MTSN 1 BANDA ACEH Sara Penona; Thamrin Kamaruddin; Mirza Desfandi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 3, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.087 KB)

Abstract

Tujuan dari penlitian ini untuk meningkatan hasil belajar IPS dengan pnerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) di kelas VII-10 MTsN 1 Banda Aceh tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) (Classroom Action Research). Subjek penelitian adalah siswa kelas VII-10 MTsN 1 Banda Aceh yang berjumlah 30 siswa. Data penelitian diperoleh melalui hasil observasi, lembar observasi motivasi belajar digunakan selama kegiatan belajar mengajar IPS dilangsungkan, test, angket respon siswa dan dokumentasi. Dengan menghitung dari keseluruhan aspek yang diamati data lembar observasi motivasi belajar siswa dianalisis dan dihitung. Data yang didapat melalui test lalu dianalisis dengan menghitung nilai rata-rata kelas VII-10 setiap siklus. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar IPS siswa setelah dilakukan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi Keanekaragaman Flora dan Fauna di Indonesia mengalami peningkatan. Ketuntassan secara individual mengalami peningkatan dari 63% pada siklus I menjadi 73% pada siklus II dan 93% pada siklus III. Dengan demikian motivasi belajar siswa kelas VII-10 MTsN 1 Banda Aceh yang awalnya tergolong sedang, setelah tindakan menjadi sangat tinggi. Pada umumnya respon siswa sangat bagus (baik) terutama mereka menyatakan menarik, menyenangkan, memahami dan membuat siswa bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran yang disampaikan guru. Kata Kunci : Penelitian, Student Teams Achievement Divisons, Hasil belajar
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COMPLETE SENTENCE BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 BANDA ACEH Tri Puji Astuti; Thamrin Kamaruddin; Dyah Rahmani Purnomowati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 3, No 2 (2018): MEI 2018
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran dengan model Complete Sentence adalah salah satu model pembelajaraan kooperatif yang menuntut para murid untuk bisa bekerja sama dalam satu kelompok. Studi ini bertujuan agar mengetahui: (I) meningkatkan hasil kemampuan murid (II) kesesuaian murid dan aktivitas guru (III) keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran (IV) respon murid terhadap pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Complete Sentence berbantuan media audio visual. Pendekatan yang dipergunakan dalam studi ini ialah pendekatan kualitatif berbentuk PTK (Classroom process research) subjek dalam studi ini yakni ruang 10-IS II yang berjumlah 26 murid. Analisis data memakai statistik deskriftif persentase. Hasil studi memperlihatkan bahwa (I) persentase ketuntasan secara individual bertambah dari 16 murid yang tuntas atas siklus 1, 20 murid yang tuntas atas siklus 2, dan 24 murid yang tuntas atas siklus 3, persentase ketuntasan klasikal juga bertambah dari 50% atas siklus 1, 70% atas siklus 2, dan 90% atas siklus 3; (II) Jumlah kesesuaian aktivitas pengajar dan murid bertambah per 5 aktivitas sesuai atas siklus 1 dari 7 aktivitas sesuai atas siklus 2 dan 9 aktivitas sesuai atas siklus 3; (III) keterampilan guru bertambah dari perolehan nilai 2,6 atas siklus 1 dengan kategori sedang, nilai 3,2 atas siklus 2 dengan kategori baik, dan nilai 3,5 atas siklus 3 dengan kategori baik; (IV) sebanyak 100% murid menyatakan bahwa model pembelajaran Complete Sentence adalah baru membantu murid dalam mencerna suatu pelajaran. Berdasarkan hasil studi ini bias dideterminasi bahwa, terdapat pengintensifan kinerja belajar murid sejak dari siklus 1 sapai siklus 3 dengan menggunakan model Complete Sentence berbantuan media audio visual di kelas X-IS 2 SMA Negeri 12 Banda Aceh. Kata kunci: Penerapan, Model Complete Sentence, Hasil Belajar, Geografi
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER BERBASIS MEDIA POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 BANDA ACEH Syaidil Ade Triannur; Thamrin Kamaruddin; Syamsul Bardi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.758 KB)

Abstract

Model pembelajaran learning together mempunyai ciri khas adanya interaksi tatap muka, interdependensi positif, tanggung jawab individual, kemampuan interpersonal dan kelompok kecil. Model learning together divariasikan dengan media powerpoint, maka akan meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa; aktivitas guru dan siswa; keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran; dan respon siswa terhadap model pembelajaran learning together berbasis media powerpoint. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-1 SMP Negeri 4 Banda Aceh yang berjumlah 31 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar soal, pengamatan aktivitas guru dan siswa, pengamatan keterampilan guru mengelola pembelajaran, dan respon siswa terhadap model learning together berbasis media powerpoint. Analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase. Hasil penelitan menunjukan bahwa; terjadinya peningkatan persentase hasil belajar siswa secara individu. Persentase ketuntasan klasikal meningkat dari 60 persen siklus I, 70 persen siklus II, menjadi 90 persen siklus III; terjadi peningkatan pada aktivitas guru dan siswa, dari 11 aktivitas, diperoleh 6 aktivitas guru dan siswa yang sudah sesuai dengan standar waktu yang ditetapkan, dan 8 aktivitas guru dan siswa yang sudah sesuai pada siklus II, sementara pada siklus III aktivitas guru maupun aktivitas siswa sudah dikatagorikan sesuai dengan standar; terjadi peningkatan pada keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran yaitu dengan skor 2,73 untuk siklus I, 3,14 untuk siklus III dan 3,50 pada siklus III dengan katagori baik; respon siswa setelah mengikuti model pembelajaran learning together berbasis media powerpoint; (a) 93,5 persen siswa menjawab cara guru menerangkan masih baru; (b) 100 persen model pembelajaran yang mereka ikuti masih baru. (c) 90,3 persen siswa menjawab memahami materi pelajaran yang diikuti; (d) sebahagian besar siswa menjawab suasana kelas, penampilan guru, materi, soal evaluasi menarik; (e) 96,8 persen siswa menjawab berminat mengikuti pembelajaran dengan model learning together selanjutnya
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO DAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 BANDA ACEH Ade Ira Rahayu Octavia; Thamrin Kamaruddin; Muhammad Okta Ridha Maulidian
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 3, No 2 (2018): MEI 2018
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Media pembelaajaran adalah alat untuk dapat membantu proses belajar mengajar, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna. Rumusan masalah dalam penelitian yaitu benarkah hasil belajar geografi dengan mempergunakan media video lebih baik daripada media gambar untuk siswa kelas X SMA Negeri 9 Banda Aceh. Penelitian bertujuan mengetahui hasil belajar geografi dengan media video lebih baik daripada media gambar untuk siswa kelas X SMA Negeri 9 Banda Aceh. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh peserta didik  kelas X IS-I dan X IS-2 SMA Negeri 9 Banda Aceh dan jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan Purposive sampling. Pengumpulan data dilaksanakan untuk memberikan  test kepada peserta didik, yaitu pre-test dan post-test. Teknik pengolahan data menggunakan uji-t. Hasil pengolaahan data penelitian adalah = 2,59 dan  = 1,68 dengan signifikan 5% dan dk=48, pada kriteria terima Ha   Sesuai dengan hasil yang diperoleh di atas maka sehingga hipotesis alternatif Ha diterima,, Ini berarti hasil belajar geografi dengan mempergunakan media video lebih baik daripada media gambar untuk siswa kelas X SMA Negeri 9 Banda Aceh. Kelas eksperimen 1 memiliki rata-rata nilai 78 dan nilai post-test 87,39 sedangkan kelas eksperimen II memiliki rata-rata nilai 74 dan nilai post-test 64. Kata Kunci: perbandingan, geografi, media video, media gambar
PENERAPAN METODE DRILLS BERBASIS MULTIMEDIA UNTUKMENINGKATKANHASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII SMPN 2 BANDA ACEH Mirza Fuadi; Alamsyah Taher; Thamrin Kamaruddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.213 KB)

Abstract

Penelitian ini tentang penerapan metode drills berbasis multimedia untukmeningkatkanhasil belajar siswa padamata pelajaran IPS Terpadu kelas VIII SMPN 2 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; (1) Peningkatan hasil belajar siswa; (2) Aktivitas guru dan siswa; (3) Keterampilan guru; dan (4) Respon siswa terhadap penerapan metode drills berbasis multimedia. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-5 SMPN 2 Banda Aceh yang terdiri atas 30siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar siswa, lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa, lembar pengamatan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran, dan angket respon siswaterhadap penerapan metode drills berbasis multimedia yang telah dilaksanakan. Analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase. Hasil penelitian diperoleh bahwa; (1) Persentase ketuntasan individual pada siklus I yaitu63persendanpadasiklus II 80 persen. Secara klasikal, persentase ketuntasan pada siklus I yaitu 60 persendanpadasiklus II menjadi 90 persen; (2) Aktivitas guru dan siswa dikatakan meningkat dari siklus I sampai dengan siklus II; (3) Keterampilan guru pada siklus I diperoleh skor 2,45 dengan kategori sedang danpadasiklus II denganskor3,48dikategorikanbaik; (4) Respon siswa terhadap penerapanmetode drills berbasis multimedia dapat dikatakan positif.Ini terbukti bahwa siswa dapat memahami materi yang disajikan guru terhadap penerapanmetode drills berbasis multimedia.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT BERBANTUAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 BANDA ACEH . Rusliana; Thamrin Kamaruddin; Daska Azis
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.105 KB)

Abstract

Model pembelajaran Teams Games Tournament atau pertandingan tim merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran Teams Games Tournament divariasikan dengan menggunakan media teka-teki silang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa, aktivitas guru dan siswa, keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran, dan respon siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPS-1 SMA Negeri 7 Banda Aceh yang berjumlah 25 siswa. Instrumen pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar soal pre-test dan soal post-test, lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa, lembar pengamatan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran, dan lembar angket respon siswa. Analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa secara individual dan klasiklal, aktivitas guru, aktivitas siswa dan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran pada setiap siklus penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan serta pada umumnya atau sebanyak 96% siswa menyatakan setuju bahwa pembelajaran dengan menggunakan model Teams Games Tournament berbantuan media teka-teki silang sangat menyenangkan dan membantu siswa dalam memahami materi pelajaran. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa, penerapan model pembelajaran Teams Games Tournament berbantuan media teka-teki silang dapat meningkatkan hasil belajar siswa
ANALISIS KUALITAS SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2017/2018 MATA PELAJARAN GEOGRAFI BUATAN GURU KELAS XI IS SMA NEGERI SE KOTA BANDA ACEH Dewi Melati; Thamrin Kamaruddin; Muhammad Okta Ridha Maulidian
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 3, No 2 (2018): MEI 2018
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.28 KB)

Abstract

Analisis butir soal meengkaji pertanyaan suatu tes agar diperoleh komponen pertanyaan memiliki kualitas yang memadai. Sebuah tes berkualitas baik sebagai alat pengukur dari hasil belajar yaitu memiliki valid, reliabel, daya beda, dan tingkat kesukaran. Penelitian berjudul “Analisis Kualitas Soal Ulangan Akhir Semester Ganjil Tahun Ajaran 2017/2018 Mata Pelajaran Geografi Buatan Guru Kelas XI IS SMA Negeri Se Kota Banda Aceh”. Penelitian bertujuan mengetahui validitas, reliabilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran butir soal ulangan semester ganjil tahun ajaran 2017/2018 mata pelajaran geografi kelas XI Is SMA Negeri Se kota Banda Aceh. Subjek penelitian adalah guru bidang studi geografi, objek penelitian ini adalah soal ujian dan lembar jawaban siswa pada ulangan semester ganjil kelas XI IS yang berjumlah 60 siswa dari 3 SMA Negeri di Kota Banda Aceh. Metode dalam pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kepustakaan dan dokumeni berupa soal dan lembar jawaban siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif deskriftif dengan menggunakan rumus yang telah ditentukan. Dari hasil penelitian yang telah dilakuakan bahwa dari 105 soal ulangan geografi 35 butir soal (33%) valid dan 70 butir soal (67%) tidak valid, perangkat soal reliabilitas reliabel, sedangkan daya beda soal jelek 69 butir (66%), cukup 21 butir (20%), soal baik 14 butir (13%) dan soal baik sekali 1 butir (1%) , sedangkan tingkat kesukaran soal ulangan soal yang mudah 26 butir  (25%), sedang 45 butir (43%) dan soal sukar 34 butir (32%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan perangkat soal ulangan semester ganjil tahun ajaran 2017/2018 mata pelajaran geografi kelas XI Is SMA Negeri Se Kota Banda Aceh belum memenuhi kriteria alat ukur yang baik. Kata Kunci : Analisis, Soal Geografi