Bahrun . .
Dosen FKIP Universitas Syiah Kuala

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGGUNAAN MEDIA BAHAN BEKAS UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI KELOMPOK B DI TK AL-FITRAH ACEH BESAR Hidayatuna . .; Bahrun . .; Dina . Amalia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 1 (2020): Februari
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterampilan motorik halus merupakan salah satu aspek perkembangan yang harus dikembangkan pada anak usia dini. Aspek ini berkaitan dengan gerak fisik yang melibatkan otot-otot kecil, seperti koordinasi antara mata dan tangan dalam melakukan beberapa kegiatan, seperti menggenggam, menggambar, menempel, membentuk serta menjiplak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perkembangan motorik halus anak usia dini melalui penggunaan media bahan bekas di TK Al-Fitrah Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklus mencakup perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelas B anak usia 5-6 tahun yang berjumlah 10 anak, terdiri dari 6 anak laki-laki dan 4 anak perempuan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan unjuk kerja melalui kegiatan membuat suatu karya dari bahan bekas. Hasil penelitian menujukkan bahwa terjadi peningkatan dalam kemampuan motorik halus anak, pada siklus I anak yang mendapat kriteria Berkembang Sesuai Harapan sebanyak 2 anak, dan belum ada anak yang mendapat kriteria Berkembang Sangat Baik. Siklus II diperoleh kriteria Berkembang Sesuai Harapan sebanyak 3 anak dan Berkembang Sangat Baik sebanyak 6 anak. Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu, kemampuan motorik halus anak dapat meningkat melalui penggunaan media bahan bekas di TK Al-Fitrah, Kabupaten Aceh Besar.Kata Kunci: Motorik Halus, Bahan Bekas, Anak Usia Dini.
UPAYA IBU MUDA DALAM MERANGSANG PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI DI DESA SIMPANG ANTARA KECAMATAN WIH PESAM KABUPATEN BENER MERIAH Diana . Ovitaliyandari; Bahrun . .; Rosmiati . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 3 (2019): Agustus
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya ibu muda dalam merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini merupakan usaha yang dilakoni oleh seorang ibu muda khususnya melalui rangsangan yang diberikan untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak usia ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya ibu muda dalam merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Lokasi tempat penelitian ini yaitu di Desa Simpang Antara, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah. Subjek dalam penelitian ini adalah ibu muda yang menikah di usia 18 dan 15 tahun, dan objek penelitian ini adalah pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini dengan usia 3 tahun 6 bulan dan 1 tahun 8 bulan, yang berdomisili di Desa Simpang Antara Kecamatan Wih Pesam Kabupaten Bener Meriah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan analisis dokumen. Teknik analisis data dilakukan dengan 3 langkah yaitu, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan upaya ibu muda dalam merangsang pertumbuhan anak usia dini dengan memberikan sehat dan membawa anak keposyandu untuk melakukan pengecekan berat badan dan tinggi badan anak, selanjutnya dalam merangsang perkembangan anak usia dini menyangkut dengan 6 aspek perkembangan anak melalui melalui pembiasaan-pembiasaan yang dilakukan pada setiap hari berupa mengajarkan doa sehari-hari, menjawab pertanyaan yang diajukan anak, mengajak anak untuk bermain bersama teman dan berbaur dengan lingkungan, berkomunikasi dengan anak, dan menyanyikan lagu anak-anak dan sholawat. Saran guna meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak bagi ibu muda diharapkan membaca buku parenting dan konsultasi konsultasi kepada bidan desa dan kader posyandu.Kata Kunci: Ibu Muda, Merangsang, Pertumbuhan dan Perkembangan, Anak Usia Dini.
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI MELALUI KARTU BERGAMBAR DI TK SATU ATAP SD LAMKRAK KABUPATEN ACEH BESAR Nurrahmah . .; Bahrun . .; Saptiani . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 1 (2020): Februari
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kognitif anak usia dini kelompok A kelas Anggrek di TK Satu Atap SD Lamkrak Kabupaten Aceh Besar melalui kartu bergambar. Subjek dalam penelitian ini adalah 5 orang anak kelompok usia 4-5 tahun terdiri dari 2 laki-laki dan 3 perempuan. Pendekatan  yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan jenis  Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan rumus model 2 siklus, pada setiap siklus dilakukan 2 pertemuan. Siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu tahapan perencanaam, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan unjuk kerja, dengan analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan kognitif anak usia dini dapat berkembang setelah diberikan kegiatan. kegiatan yang diberikan ialah bermain kartu bergambar, melalui hasil pengamatan pada siklus I  pertemuan I anak yang belum berkembang (BB) tidak ada, anak yang mulai berkembang (MB) 2 orang, anak yang berkembang sesuai harapan (BSH) 2 orang, anak yang berkembang sangat baik (BSB) 1 orang.  Pengamatan siklus I pertemuan II  untuk kriteria Mulai Berkembang (MB) sebanyak 2 orang , kriteria Berkembang Sesuai Harapan (BSH) Sebanyak 2 anak dan kriteria Berkembang Sangat Baik (BSB) sebanyak 1 anak. Pengamatan Siklus II pertemuan I untuk kriteria  Berkembang Sesuai Harapan (BSH) sebanyak 2 anak dan untuk kriteria Berkembang Sangat Baik (BSB) sebanyak 3 anak. Pengamatan Siklus II pertemuan II untuk kriteria  Berkembang Sesuai Harapan (BSH) sebanyak 1 anak dan untuk kriteria Berkembang Sangat Baik (BSB) sebanyak 4 anak.Kata Kunci: Kemampuan Kognitif, Kartu Bergambar
PENERAPAN PERMAINAN TRADISIONAL DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK USIA DINI DI PAUD IT-HAFIZUL ‘ILMI KABUPATEN ACEH BESAR Marisa . Sardi; Bahrun . .; Rahmi . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 3 (2019): Agustus
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecerdasan kinestetik adalah kecerdasan dalam mengolah tubuh untuk melakukan sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan tubuh. Pencapaian perkembangan motorik kasar anak usia 5-6 tahun adalah anak sudah mampu melakukan gerakan tubuh secara terkoordinir, melakukan koordinasi mata, kaki, tangan, kepala dalam menirukan tarian atau senam, melakukan permainan fisik dengan aturan, terampil menggunakan tangan kanan dan kiri, dan melakukan kegiatan pembersihan diri. Kenyataan di lapangan ada beberapa anak yang tidak dapat mengikuti senam sehingga fisik motorik anak tidak berkembang dengan baik, pada saat inilah terlihat rendahnya kecerdasan kinestetik anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permainan tradisional dapat mengembangkan kecerdasan kinestetik anak di PAUD IT-Hafizul ‘Ilmi Kabupaten Aceh Besar. Permainan tradisional yang dimaksud dalam penelitian ini adalah permainan tradisional bentengan yang dimainkan oleh 4-8 orang anak. Penelitian ini tergolong dalam jenis penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan metode eksperimen. Subjek dalam penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun yang berjumlah 8 orang anak. Teknik pengumpulan data berupa observasi dan unjuk kerja melalui kegiatan bermain permainan tradisional. Hasil penelitian menunjukkan pada pertemuan pertama anak belum mampu menjaga keseimbangan, pada pertemuan kedua anak mulai mampu menjaga keseimbangan berlarinya, dan pada pertemuan ketiga anak sudah mampu menjaga keseimbangan tubuh saat berlari dengan cepat. Permainan tradisional bentengan selain dapat mengembangkan kecerdasan kinestetik, juga dapat mengembangkan beberapa aspek perkembangan lainnya seperti nilai agama dan moral, sosial emosional, kognitif dan bahasa anak. Disimpulkan bahwa melalui penerapan permainan tradisional bentengan dapat mengembangkan kecerdasan kinestetik anak usia dini di PAUD IT-Hafizul ‘Ilmi Kabupaten Aceh Besar.Kata Kunci: Permainan Tradisional, Kecerdasan Kinestetik, Anak Usia Dini
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK USIA DINI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PAPAN FLANEL DI TK JASA BUNDA KABUPATEN ACEH BESAR Ernawati . .; Bahrun . .; Fakhriah . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 3 (2019): Agustus
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang berjudul “Mengembangkan Kemampuan Bahasa Anak Usia Dini melalui Penggunaan Media Papan Flanel di TK Jasa Bunda Kabupaten Aceh Besar”. Penelitian ini mengangkat masalah bagaimana mengembangkan kemampuan bahasa anak melalui penggunaan media papan flanel dan bagaimana aktifitas penggunaan media papan flanel dapat mengembangkan bahasa anak. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui perkembangan kemampuan bahasa anak melalui penggunaan media papan flanel dan untuk mengetahui aktifitas anak dalam menggunakan media papan flanel untuk mengembangkan bahasa anak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 siklus. Setiap siklus di lakukan melalui tahapan, perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah anak TK Jasa Bunda berjumlah 9 orang anak dimana 4 orang anak laki-laki dan 5 orang anak perempuan. teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah observasi dan unjuk kerja. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik deksriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada prasiklus diketahui bahwa anak dalam kriteria (BB) 5 anak, dan (MB) 4 anak karena mereka belum mampu mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan dan mengungkapkan pendapat. Kemampuan Bahasa anak siklus I pertemuan I kriteria (BB) sebanyak 4 anak; (MB) 5 anak karena mulai mampu mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan dan mengungkapkan pendapat dan pertemuan II kriteria (MB) sebanyak 5 anak; (BSH) sebanyak 4 anak karena mampu mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan dan mengungkapkan pendapat dengan bantuan. Selanjutnya perkembangan kemampuan bahasa anak siklus II  pertemuan I kriteria anak (MB) sebanyak 2 anak; (BSH) sebanyak 5 anak karena mampu mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan dan mengungkapkan pendapat dengan bantuan; (BSB) sebanyak 2 anak; dan pertemuan II (BSH) sebanyak 7 anak karena mampu mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan dan mengungkapkan pendapat dengan bantuan; (BSB) sebanyak 2 anak dalam mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan dan mengungkapkan pendapat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan bahasa anak usia dini di TK Jasa Bunda dapat berkembang melalui penggunaan media papan flanel.Kata Kunci: Kemampuan berbicara, Media Papan Flanel
POLA ASUH ORANGTUA DALAM MENGEMBANGKAN PERILAKU PROSOSIAL ANAK TK DI KABUPATEN BENER MERIAH Listiandari . .; Bahrun . .; Rahmi . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 1 (2020): Februari
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pola asuh orangtua adalah cara orangtua mendidik, membimbing, mengasuh, mendisiplinkan anak dan merawat anak. Penting bagi para orangtua untuk menerapkan pola asuh yang tepat bagi anak agar dapat membentuk watak, kepribadian dan memberikan nilai-nilai yang baik pada anak. Pola asuh orangtua terhadap anak akan sangat berpengaruh terhadap sikap dan perilaku anak di masa mendatang, salah satunya adalah untuk membentuk perilaku prososial pada anak yaitu perilaku senang berbagi, suka menolong dan bekerjasama dengan teman sebaya anak. Tujuan penelitian untuk mengetahui pola asuh orangtua dalam mengembangkan perilaku prososial anak usia taman kanak-kanak. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Lokasi penelitian yaitu di tiga Taman Kanak-kanak (TK) di Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah. Subjek penelitian terdiri dari tiga subjek yakni orangtua yang memiliki anak berperilaku prososial. Objek penelitian adalah tiga anak berusia 5-6 tahun yang memiliki perilaku prososial dan berasal dari lembaga TK yang berbeda. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh demokratis yang lebih dominan diterapkan oleh para orangtua yang memiliki anak berperilaku prososial, meskipun ada orangtua yang menerapkan aturan-aturan seperti layaknya pola asuh otoriter namun orangtua masih memberikan keterangan atau sebuah penjelasan tentang aturan yang sengaja dibuat. Anak juga sangat dilibatkan dalam diskusi untuk menyetujui tidak melanggar aturan yang telah disepakati bersama. Diharapkan kepada para ayah dan ibu yang memiliki anak harus memiliki kesiapan mental menjadi orangtua dan harus sepakat memilih pola asuh mana yang cocok dan yang akan diterapkan kepada anak agar tidak salah dalam mengasuh, mendidik dan membimbing anak nantinya.Kata Kunci: Pola Asuh, Orangtua, Perilaku Prososial
MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI TEKNIK FINGER PAINTING DI KB AL JANNATI GAMPONG JAWA KOTA BANDA ACEH Anggi . Wulandari; Bahrun . .; Rosmiati . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 1 (2020): Februari
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningkatkan kemampuan kreativitas anak perlu ditingkatkan. Salah satu teknik yang digunakan adalah teknik Finger Painting. Pembelajaran dengan teknik Finger Painting memberikan kesempatan kepada anak untuk mengembangkan kreativitasnya melalui mewarnai dengan Finger Painting. Kegiatan anak mewarnai gambar dengan tema profesi dengan jari-jari tangan/ finger untuk mengembangkan kreativitas anak. Masalah yang dijumpai berdasarkan observasi awal dikelompok B, KB Al Jannati Gampong Jawa, Kota Banda Aceh, diperoleh bahwa dimana pada saat proses pembelajaran berlangsung guru masih menggunakan metode yang kurang mendukung munculnya kreativitas. Dalam kegiatan menggambar sederhana guru senantiasa memberikancontoh di papan tulis, sehingga hasil gambar anak cenderung sama persis dan tidak ada yang berani jauh berbeda, 8 anak perkembangan kreativitasnya belum berkembang dimana anak masih mewarnai persis seperti gambar guru. Tujuan penelitian ini untuk meningkatan kreativitas anak melalui teknik finger painting di KB Al Jannati Gampong Jawa, Kota Banda Aceh. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan jenis deskripsi. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus pada kelompok B, dengan anak berusia 5-6 tahun berjumlah 8 orang anak. Hasil yang didapatkan bahwa melalui teknik finger painting dapat mengembangkan kreativitas anak, dimana adanya peningkatan. Hal ini dapat dilihat dengan berkembangnya hasil pencapaian anak pada siklus I tindakan I, Tindakan II, Tindakan III 7 anak Mulai Berkembang (**), 1 anak Belum Berkembang (*). Pada siklus II tindakan I, Tindakan II, Tindakan III 1 anak Berkembnag Sesuai Harapan (***), 7 anak Berkembang Sangat Baik (****).Kata Kunci : Kreativitas, Anak Usia Dini, Finger Painting
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA BONEKA JARI DI PAUD AL KAMAL KABUPATEN ACEH BESAR Rahmatul . Ulya; Anizar . Ahmad; Bahrun . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 4 (2019): November
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Idealnya anak yang berusia lima sampai enam tahun memiliki kemampuan mengungkapkan bahasa dalam menceritakan atau mengungkapkan kembali informasi yang didapat. Pada kenyataannya, anak yang berusia lima sampai enam tahun di PAUD Al-Kamal Kabupaten Aceh Besar, mengalami kesulitan dalam mengembangkan kemampuan bahasanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan bahasa anak melalui metode bercerita dengan boneka jari. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian tindakan ini adalah anak usia 5-6 tahun yang berjumlah 8 anak. Data dikumpulkan melalui observasi dan unjuk kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan bahasa anak mengalami perkembangan setiap siklus. Siklus I pertemuan pertama dan pertemuan kedua terdapat 2 anak belum berkembang dan 4 anak mulai berkembang. Siklus I pertemuan kedua 3 anak yang belum berkembang, 2 anak mulai berkembang dan 2 anak berkembang sesuai harapan. Dilanjutkan pada siklus II pertemuan pertama tidak terdapat anak yang belum berkembang, 2 anak mulai berkembang, 4 anak berkembang sangat baik dan 1 anak berkembang sesuai harapan. Siklus II pertemuan kedua tidak terdapat anak yang belum berkembang, 1 anak mulai berkembang, 3 anak berkembang sesuai harapan, dan 4 anak berkembang sangat baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah melalui metode bercerita dengan media boneka jari dapat mengembangkan kemampuan bahasa anak. Sebaiknya guru dapat menggunakan metode bercerita dengan media dan cerita lainnya.Kata Kunci: Kemampuan Bahasa, Metode Bercerita, Boneka Jari
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI MEDIA KARTU ANGKA BERGAMBAR DI TK FKIP UNSYIAH Meutia . Destrianda; Bahrun . .; Siti Naila Fauzia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 3 (2019): Agustus
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan kemampuan kognitif anak adalah anak dapat memecahkan masalah dalam menciptakan sebuah karya. Media kartu angka bergambar merupakan media yang dapat mengembangkan kemampuan kognitif anak. Media ini berisi gambar, teks, dan lambang bilangan. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana penggunaan metode permainan dengan media kartu angka bergambar dapat mengembangkan kognitif anak di TK B FKIP UNSYIAH. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 siklus, dalam setiap siklus mencakup pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek yang ada dalam penelitian ini terdiri dari 8 orang anak. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi observasi dan unjuk kerja melalui kegiatan bermain kartu angka bergambar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari siklus I pada pertemuan ke II 3 orang anak sudah mencapai kriteria keberhasilan karena anak sudah mampu mengurutkan angka dengan benar melalui metode permainan melalui media kartu angka bergambar, dan pada siklus II anak yang sudah mencapai kriteria keberhasilan terdapat 4 orang anak. Kesimpulan dari hasil penelitian yaitu, perkembangan kognitif anak sudah berkembang sesuai dengan indikator pencapaian anak melalui media kartu angka bergambar di TK FKIP UNSYIAH.Kata Kunci: Kognitif, Kartu Angka Bergambar