Anxiety facing menarche is a feeling characterized by physical tension, worry and the assumption that something bad will happen during menarche. Parents, especially mothers, play a role in providing support including basic knowledge and matters related to menarche. In MI Miftahul huda, 4 out of 7 schoolgirls experienced anxiety, felt tense and afraid if they would face menarche because they had not received maternal support, and 3 of them also felt worried and anxious about facing menarche, even though they had received support from their mothers. Meanwhile, as many as 3 schoolgirls who have also received support from their mothers in the form of informational and instrumental support do not experience anxiety. This study aims to determine the relationship between maternal support and anxiety facing menarche students at Mi Miftahul Huda Sumberejo 01 in 2023. Research Methods: This study used a correlational analytic design with a cross sectional approach. The population of this study were adolescents aged 10-12 years, namely 49 female students. The sampling technique in this study used purposive sampling with a total sample size of 46. Data analysis using chi square analysis. Research Results: Most respondents with good support were 26 respondents (54.5%), and respondents who experienced mild anxiety were 16 (34.8%). Obtained a p value of 0.000 < α (0.05), then Ho is rejected, meaning that there is a significant relationship between maternal support and anxiety facing menarche. Conclusion: There is a relationship between maternal support and anxiety facing menarche. Health workers should provide education related to Menarche through adolescent posyandu activities or prom KRR in schools.   ABSTRAK Kecemasan menghadapi menarche merupakan perasaan yang ditandai oleh ketegangan fisik, kekhawatiran dan anggapan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi saat menarche. Orang tua terutama ibu berperan dalam memberikan dukungan meliputi pengetahuan dasar dan hal yang berkaitan dengan menarche. Di MI Miftahul huda didapatkan 4 dari 7 siswi mengalami kecemasan, merasa tegang dan takut jika nantinya menghadapi menarche karena belum mendapatkan dukungan ibu, dan 3 diantaranya juga merasa khawatir, dan cemas untuk menghadapi menarche, meskipun sudah mendapatkan dukungan dari ibu. Sementara itu, sebanyak 3 siswi yang juga sudah mendapatkan dukungan dari ibu berupa dukungan informasional dan instrumental tidak mengalami kecemasan. Penelitain ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Dukungan Ibu Dengan Kecemasan Menghadapi Menarche Siswi Di Mi Miftahul Huda Sumberejo 01 Tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah remaja berusia 10 – 12 tahun yaitu sebanyak 49 siswi. Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 46. Analisis data menggunakan analisis chi square. Didapatkan sebagian besar responden dengan dukungan baik sebanyak 26 responden (54,5%), dan responden yang mengalami cemas ringan sebanyak 16 (34,8%). Diperoleh nilai p value sebesar 0,000 < α (0,05), maka Ho ditolak, artinya ada hubungan yang signifikan antara dukungan ibu dengan kecemasan menghadapi menarche. Ada hubungan antara dukungan ibu dengan kecemasan menghadapi menarche. Hendaknya tenaga kesehatan meberikan edukasi terkait Menarche melalui kegiatan posyandu remaja atau prom KRR di sekolah.