Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII SMP NEGERI 8 KOTA CIREBON elinda aprismayanti; nuryana nuryana
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (971.49 KB) | DOI: 10.24235/eduma.v2i1.63

Abstract

Penilaian modul merupakan pendekatan baru yang diperkenalkan para ahli pendidikan untuk dilaksanakan di sekolah selainpendekatan penilaian yang telah lama digunakan. Berdasarkan penelitian awal yang dilakukan oleh penulis di SMP Negeri 8Kota Cirebon, bahwa dalam pembelajaran matematika dalam menggunakan modul terdapat banyak faktor yangmempengaruhi belajar siswa. Hal ini terbukti dengan adanya siswa yang kurang merespon ketika proses belajar mengajarberlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan modul terhadap hasil belajarmatematika, sehingga penggunaan modul yang sesuai dengan kriteria dalam suatu pembelajaran. Adapun kerangkapemikiran dalam penelitian ini bahwa penggunaan modul dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Variabel dalam penelitianini adalah penggunaan modul sebagai variabel bebas (X) dan hasil belajar siswa sebagai variabel terikat (Y). Penelitian inimenggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui angket dan tes.Analisis data menggunakan uji normalitas, homogenitas, uji independen dan kelinieran regresi, uji korelasi, uji hipotesis,dan koefisien determinasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan modul dalam bidang studi matematika dengan menggunakan angketkategori baik dengan rata-rata 72,46 dan hasil belajar matematika memiliki nilai rata-rata 72,36 .Persamaan regresi yaitu Ŷ= 42 + 0,4 X artinya koefisien arah regresi (b) = 0,4 bertanda positif. Perhitungan korelasi diperoleh rhitung0,4, Korelasitersebut diperoleh indeks determinan sebesar 16%. Sedangkan uji hipotesis menggunakan uji t diperoleh thitung1,684. Hal ini menunjukkan thitung >ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya terdapat pengaruh yang signifikan antarapenggunaan modul terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika sebesar 16%.Kata Kunci : modul, hasil belajar2,75 dan ttabel
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN CIRCUIT LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII DI MTS AL WASHLIYAH TALUN KABUPATEN CIREBON khila liatusyiam; nuryana nuryana; nasehudin nasehudin
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 5, No 2 (2016): Inovasi Pembelajaran IPS
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.99 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v5i2.1170

Abstract

Pendidikan memegang peranan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Berdasarkan observasi awal penelitian di  MTs Al Washliyah Talun Cirebon, guru mata pelajaran IPS, tidak sesuai dengan bidang keahlianya, cenderung monoton dalam proses pembelajaran siswa hanya ditugaskan menulis di buku dan menghafal apa yang sudah dicatat. Sehingga banyak siswa kurang fokus, merasa jenuh dalam mengikuti kegiatan proses pembelajaran. Hal ini dapat mempengaruhi hasil belajar siswa yang kurang di bawah KKM yang di terapkan di MTs Al Washliyah Talun Cirebon yaitu 70. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana implementasi model pembelajaran circuit learning, untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dalam implementasi model pembelajaran circuit learning dan untuk mengetahui aktivitas siswa dalam implementasi model pembelajaran circuit learning pada pembelajaran IPS di kelas VII A MTs Al Washliyah Talun-Cirebon. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), sedangkan dalam penggumpulan data dilaksanakan dengan tes, observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun tahapan-tahapan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah dengan melaksanakan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi pada tiap siklusnya. Pada pelaksanaan tindakan yang dilakukan secara tiga siklus, terjadi peningkatan hasil belajar. Hasil belajar siswa pada siklus I menunjukan bahwa 9 siswa (25%) dari 36 dinyatakan telah tuntas. Pada pelaksanaan siklus II, diperoleh 17 siswa  (57%) dinyatakan telah tuntas. Dan pada siklus III, di peroleh 34 siswa (94%) dinyatakan tuntas. Sedangkan rata-rata kelas siklus I sebesar 67.11, siklus II sebesar 73.61, dan siklus III sebesar 81,25 dari setiap siklus mengalami peningkatan. Dari hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus I memperoleh 56% , siklus II sebesar 72% dan siklus III sebesar 94%. Pada hasil observasi aktivitas guru siklus I diperoleh 58%, siklus II 76%, siklus III 96%.  Kata Kunci: Implementasi, Model Circuit Learning, Hasil Belajar, IPS 
ASSESSMENT PEMBELAJARAN IPS-EKONOMI DALAM SOROTAN nuryana nuryana
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.134 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v1i1.618

Abstract

Rendahnya kualitas pendidikan nasional pada dasarnya disebabkan oleh banyak factor. Salah satu factor tersebut diantaranya ialah terletak pada implementasi penilaian pembelajaran. Sampai hari ini implementasi penilaian hasil pembelajaran disinyalir masih terdapat banyak kekeliruan, penyimpangan dan inkonsistensi pelaksanaan penilaian baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan maupun analisis dan pengembangan penilaian. Untuk itu, guna merekonstruksi system penilaian hasil belajar ke depan yang lebih baik, maka perlu dilakukan upaya pembenahan dalam berbagai bidang seperti; meluruskan tolok ukur keberhasilan belajar atau pendidikan. Pencapaian prestasi atau hasil belajar peserta didik dipahami tidak hanya terfokus pada pencapaian aspek kuantitatif semata. Kebijakan yang diambil harus dapat dijaga dan diaktualisasikan keberadaannya dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian, perlu untuk ditegakkan suatu hukum (law inforcement). Sehingga, siapapun, kapanpun dan di manapun yang melanggar koridor-koridor penilaian pendidikan, kiranya dapat ditindak dengan seadil-adilnya. Kata kunci: Assessment, Acievement test, Pembelajaran, Guru
IMPLEMENTASI TQM (TOTAL QUALITY MANAGEMENT) PADA PERGURUAN TINGGI nuryana nuryana
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (36.135 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v1i2.617

Abstract

Kualitas merupakan tujuan dan sekaligus harapan bagi semua pihak yangmendambakan kemajuan dan keberhasilan. TQM merupakan salah satu bentuk upayapencapaian kualitas. Dengan penerapan TQM pada sebuah perguruan tinggi diharapkankiranya dapat membangun sebuah system perguruan tinggi yang mampu menampilkansikap open manajemen dalam berbagai diminesi. Sehingga kepuasan yang menjadi ukurandan harapan semua stakeholder yang ada dapat terwujud dengan sebaik-baiknya.Kehadiran TQM pada perguruan tinggi berdampak pada perubahan manajemenkonvensional. Dalam hal ini ada enam tantangan pokok yang perlu dikaji dan dikelolasecara strategik dalam rangka menerapkan konsep TQM dalam perguruan tinggi.Pertama, berkenaan dengan kualitas. Kedua, berfokus pada pelanggan. Ketiga,kepemimpinan. Keempat, perbaikan berkesinambungan. Kelima, manajemen SDM.Keenam, menajemen berdasarkan fakta.Dalam konteks TQM, penilaian atau evaluasi befungsi untuk mengetahui seberapajauh tingkat kualitas yang telah dicapai oleh sebuah perguruan tinggi. Namun demikian,pada saat ini biasanya diproyeksikan oleh sebuah Badan Akreditasi Nasional (BAN) PT.
HUBUNGAN EFIKASI DIRI DAN KREATIVITAS SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMPN 1 GREGED KABUPATEN CIREBON Yogi Gunawan; Nuryana Nuryana
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 8, No 1 (2019): Pedagogik dan Kajian Gender
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.836 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v8i1.4847

Abstract

AbstrakEfikasi diri dan kreativitas sangat penting dimiliki oleh setiap siswa dalam proses pembelajaran. Ketika siswa memiliki efikasi diri yang rendah maka siswa akan kesulitan dalam proses pembelajaran. Kesulitan tersebut meliputi kurang percaya diri ketika presentasi di depan kelas, mudah putus asa ketika menemukan tugas-tugas yang sulit, serta perilaku mencontek ketika ulangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efikasi diri yang dimiliki siswa, kreativitas siswa, dan prestasi belajar siswa dan untuk mengetahui apakah ada hubungan efikasi diri dan kreativitas siswa dengan prestasi belajar siswa di kelas VIII SMP Negeri 1 Greged. Prestasi belajar siswa merupakan suatu tolak ukur penilaian dalam proses pembelajaran.Untuk mendapatkan kesuksesan dalam pembelajaran berupa prestasi belajar yang ideal. Siswa harus memiliki efikasi diri yang tinggi. Jenis penelitia n adalah penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah Sebanyak 127.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi dan angket.Teknik analisis data menggunakan uji presentase, uji Normalitas, uji Homogenitas,uji korelasi sederhana dan uji korelasi berganda. Hasil penelitian adalah hasil analisis angket efikasi diri berdasarkan angket positif sebesar 85,95% (baik) dan berdasarkan angket negatif efikasi diri sebesar 23,99% (tidak baik). Sedangkan Kreativitas siswa berdasarkan angket positif sebesar 83,16% (baik) dan berdasarkan angket negatif kreativitas siswa sebesar 25% (tidak baik). Hasil analisis korelasi diperoleh r1y = 0,378. Hal ini menunjukan ada hubungan yang rendah dan positif antara efikasi diri dengan prestasi belajar siswa. Sedangkan nilai r2y = 0,229, hal ini menunjukan ada hubungan yang rendah dan positif antara kreativitas siswa dengan prestasi belajar siswa. Besarnya koefisien korelasi berganda diperoleh angka R sebesar 0,453, dan hasil uji koefisien regresi secara bersama-sama diperoleh Fhitung > Ftabel (3,752 > 3,328). Hal ini menunjukan ada hubungan yang cukup kuat dan positif antara Efikasi Diri dan Kreativitas Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa. Kata Kunci: Efikasi Diri, Kreativitas, Prestasi Belajar Siswa
MENILAI METODE PENGAJARAN IPS DI SEKOLAH nuryana nuryana
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.993 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v3i2.619

Abstract

Upaya pelaksanaan pendidikan atau pengarajan IPS di sekolah kita, sampai hari ini dinilai masih belum berjalan secara efektif dan efisien. Hal ini, boleh jadi diebabkan karena belum didukung dengan adanya pemilihan dan penggunaan metode pengajaran yang tepat dan memadai. Para guru dalam memilih dan menggunakan metode pengajaran cenderung masih kurang memeperhatikan aspek-aspek relevansi dengan substansi meteri yang seharusnya diajarkan. Dalam pemilihan dan penggunaan metode pengajaran, para guru cenderung masih disulitkan dengan aspek-aspek tertentu yang mempengaruhinya, seperti; tujuan pada kurikulum yang sulit dipahami, sehingga berdampak pada sulitnya guru dalam merumuskan tujuan khusus dan melakukan pemilihan dan penggunaan metode pengajaran, faktor kompetensi guru yang masih rendah, kondisi siswa, situasi dan juga fasilitas yang belum kondusif sehingga semuanya menjadi kendala dalam pemilihan dan penggunaan metode pengajaran. Oleh karena itu, ke depan, agar dalam pengajaran atau pendidikan IPS didukung dengan adanya upaya pemilihan dan penggunaan metode pengajaran yang tepat dan memadai, maka perlu dilakukan upaya perbaikan-perbaikan, seperti; rekonstruksi kurikulum, peningkatan kompetensi dan profesionalitas guru, melakukan pengawasan dan pembinaan secara sinergis antara guru, sekolah, orang tua dan masyarakat terhadap siswa, optimalisasi pemilihan dan penggunaan berbagai metode secara tepat dan memadai dalam pembelajaran, penciptaan situasi pengajaran atau pendidikan IPS yang kondusif dan humanis serta pemenuhan fasilitas yang lengkap dan memadai.Kata Kunci:  Menilai, Metode, Pengajaran IPS
KONSISTENSI PENDIDIKAN KARAKTER DI PONDOK PESANTREN AL-MA’UN DESA KEPUH PALIMANAN CIREBON Nuryana Nuryana
Holistik Vol 14, No 1 (2013)
Publisher : LP2M IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.112 KB) | DOI: 10.24235/holistik.v14i1.183

Abstract

Kekhawatiran banyak pihak mengenai situasi bangsa dan negara Indonesia sekarang ini, menjadi perhatian serius bagi beberapa lembaga pendidikan termasuk didalamnya pondok pesantren. Berbagai penyakit moral yang sangat akut, korupsi, penyalahgunaan narkotika dan semacamnya, seks bebas, terorisme, kekerasan yang bernuansa suku, agama, ras dan antar golongan, separatisme dan krisis moral lainnya. Sebabnya adalah masyarakat Indonesia telah tercerabut dari nilai-nilai luhur bangsanya sendiri. Oleh karena itu pendidikan karakter merupakan keniscayaan yang harus diimplemntasikan oleh lembaga pendidikan. Pendidikan karakter pada intinya bertujuan membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis, berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi, yang semuanya dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan Pancasila.
PERANG SOSOH DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN DI DESA PEDEKIK KABUPATEN BENGKALIS PADA TAHUN 1949 Nuryana Nuryana; Isjoni Isjoni; Tugiman Tugiman
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan VOL 6 : EDISI 2 JULI - DESEMBER 2019
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The independence achieved by the Indonesian people proclaimed on August 17, 1945, is not the end of the Indonesian struggle against Dutch colonialism. The Dutch returned to take control of Indonesia, so that the Indonesian nation still had to struggle to maintain the independence that had been achieved. This is evidenced by the existence of armed clashes, even in several cities suddenly become a battle, plus Dutch activities that carry out police actions that cause resistance in various regions, including Bengkalis. One of the events that happened in Bengkalis against the Dutch attack is known as the Sosoh War. The objectives of this study are (1) To find out the background of the arrival of the Dutch in Bengkalis Post Independence, (2) To find out the process of the Sosoh War in maintaining independence in the Pedekik Village of Bengkalis Regency in 1949, (3) To find out the end of the struggle of the TNI and troops Sabilillah after the Sosoh War in maintaining independence in the Pedekik Village of Bengkalis Regency in 1949, (4) To find out comparisons with the results of previous studies. The method used in this research is to use history methods with data collection techniques, namely interviews, observation, documentation and literature. The research location is in the Village of Pedekik. The results showed that the Sosoh War was a war between TNI and Sabilillah forces in the fight against the Dutch Military Aggression II in 1949 in the village of Pedekik. One of the physical struggles in dealing with the Netherlands was also carried out by a group of Islamic fighters, namely the Sabilillah Army. The Sosoh War in the Village of Pedekik resulted in a conflict between the Dutch and the Indonesian side, causing the nation’s warriors to die. As a nation's generation, we should respect and appreciate their services and not forget the history that exists in this country.Key Words: Village of Pedekik, Defending Independence, Sosoh War
Implementasi Pendidikan Karakter Di SMP Negeri 12 Kota Cirebon Rehna Intan Fitriyani; Nuryana Nuryana; Yunita Yunita
JURNAL PENDIDIKAN ROKANIA Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Rokania
Publisher : STKIP ROKANIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37728/jpr.v7i2.561

Abstract

This study aims to describe the implementation achievements of character education programs in classroom, extracurricular and out-of-class habituation at SMP Negeri 12 Cirebon City. This study uses the application of character education in schools because teachers are not paying attention to students at this time. The method used in this research is descriptive. Data collection is using interviews, observations, and document studies. Data analysis techniques used in this research are data reduction, data presentation, and conclusion drawing. Sources of data were obtained from school principals, homeroom teachers, educators/teachers, students in grades VII, VIII, and IX as well as representatives of guardians of students from grades VIII and IX. The results of the study indicate that the character education program has achieved very good results implemented by school residents and has implemented character values ​​in schools. Judging from the implementation of character education programs, these advantages and obstacles achieve maximum results in implementing character education programs. Overall the character education program has met the standard criteria, but there are several focuses that need to be improved including, 1) the principal to make a decree for the team implementing character education tasks, 2) teachers to further improve the application of character values ​​in school daily activities, 3) Students carry out character education programs held in schools well and participate actively, 4) Parents give special attention to their children by educating through habituation of good attitudes and behavior in everyday life.
The Use of Gadgets in Supporting the increase in Motivation and Learning Outcomes of Social Studies in Seventh Grade Students at SMP Nurul Apriliani; Nuryana Nuryana; Yunita Yunita
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol. 15 No. 1 (2025): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v15i1.2624

Abstract

Teaching and learning activities are the most important activities in the school environment. But in learning activities themselves, there needs to be innovation so that students do not feel bored during learning activities and can increase student motivation and learning outcomes. One of the learning innovations can come from learning techniques, methods or media. Currently, technology is increasingly sophisticated and advanced, for example gadgets which are now not only used as a means of communication but can also be used as a supporting medium for learning that is more interesting and innovative by utilizing sophisticated features in it. In this study, an analysis of the learning system in social studies subjects was carried out, then the application of gadget media in conducting learning, for example for tests, finding learning resources and so on. With the aim of supporting learning as well as efforts to increase motivation and learning outcomes of social studies in class VII at SMP Negeri 8 Cirebon City. The results of the study are expected to contribute and input for educators in creating an increase in motivation and student learning outcomes especially in social studies subjects.