Mohammad Akmal Haris
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IMPLIKASI PENGGUNAAN JILBAB PADA MAHASISWI SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) AL-AMIN INDRAMAYU (STUDI KONSEP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TENTANG ETIKA BERBUSANA) Mohammad Akmal Haris; Farihin Nur
Oasis : Jurnal Ilmiah Kajian Islam Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.154 KB) | DOI: 10.24235/oasis.v1i2.1313

Abstract

AbstractThe phenomenon of the use of the hijab today has shifted it’s meaning, so that the hijab is no longer suitable as a cover aurat Islamic law, but has now become a fashion of it’s own among student School of Tarbiyah (STIT) Al-Amin Indramayu. Almamater College that in fact labeled Islam does not guarantee the absolute whole of his students to know and understand the implications of the use conditions and the wearing of a hijab. This study aims to identify and explain the historical emergence of the tradition of hijab as well as to identify and explain the implications of the use of hijab on university student STIT Al-Amin Indramayu. This type of research is a field research with a qualitative approach and methods used is a case study. Author data collection using interviews, observation and documentation. As for the analysis, the authors used a qualitative descriptive analysis techniques. The object of this research is student of Al-Amin STIT Indramayu. The results of this study indicate that the use of the hijab on the students STIT Al-Amin Indramayu has implications psychologically as well as it’s implications on religious behavior, religious behavior that is both vertical (habluminallah) and religious behavior that are horizontal (habluminannas).Keywords: Implications, Use of Hijab, College Student AbstrakFenomena penggunaan jilbab dewasa ini telah bergeser maknanya, sehingga jilbab bukan lagi sebagai penutup aurat sesuai syariat Islam, tetapi kini telah menjadi fashion tersendiri di kalangan mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Amin Indramayu. Almamater Perguruan Tinggi yang notabene berlabel Islam tidak menjamin secara mutlak seluruh mahasiswinya mengerti dan memahami ketentuan serta implikasi penggunaan jilbab yang dikenakannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan sejarah munculnya tradisi berjilbab serta untuk mengidentifikasi dan menjelaskan implikasi penggunaan jilbab pada Mahasiswi STIT Al-Amin Indramayu. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif dan metode yang digunakan adalah studi kasus (case study). Pengumpulan data penulis lakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Sedangkan untuk analisisnya, penulis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Objek dalam penelitian ini adalah Mahasiswi STIT Al-Amin Indramayu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan jilbab pada mahasiswi STIT Al-Amin Indramayu memiliki implikasi secara psikologis maupun implikasi pada perilaku keagamaan penggunanya, baik perilaku keagamaan yang bersifat vertikal (habluminallah) maupun perilaku keagamaan yang bersifat horizontal (habluminannas).Kata Kunci: Implikasi, Penggunaan Jilbab, Mahasiswi
Studi Etnografi tentang Keterkaitan Pendidikan Agama Islam dengan Tradisi Lokal pada Komunitas Petani di Desa Tanjungkerta Kecamatan Kroya Kabupaten Indramayu Mohammad Akmal Haris
Risâlah Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v11i1.1783

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi hubungan antara Pendidikan Agama Islam dan tradisi lokal di komunitas petani Desa Tanjungkerta Kecamatan Kroya Kabupaten Indramayu dengan pendekatan etnografi. Pendidikan Agama Islam di Desa ini diterapkan tidak hanya melalui lembaga formal, tetapi juga melalui tradisi lokal seperti sedekah bumi, baritan, dan selametan yang menyatu dalam kehidupan sehari-hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai Islam, seperti gotong-royong dan tanggung jawab sosial, diperkuat oleh tradisi lokal, menjadikan Pendidikan Agama Islam lebih relevan dan mudah diterima. Tokoh agama dan pemimpin lokal berperan penting dalam menyampaikan ajaran yang terkait dengan kehidupan petani, sehingga Pendidikan Agama Islam menjadi bagian dari praktik hidup komunitas. Integrasi ini berdampak positif pada norma sosial dan budaya, menciptakan masyarakat yang harmonis dan berkesadaran lingkungan.
Implementasi Metode Auzan dalam Membaca Kitab Taqrib di Pondok Pesantren Assalafie Babakan Ciwaringin Cirebon Syukron, Syukron Makmun; Mohammad Akmal Haris
TSAQAFATUNA : Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol. 7 No. 1 (2025): Pendidikan Islam Berbasis Kritis, Kolaboratif, dan Kontekstual
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Buntet Pesantren Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54213/tsaqafatuna.v7i1.574

Abstract

Abstract The book of Taqrib is the first book for mubtadiin in understanding the science of fiqh, because the book of taqrib includes all the discussions studied in the science of fiqh, namely 'ubudiyah, mu'amalah, munakahat and jinayat. The purpose of this study was to implement the Auzan method in reading the book of taqrib, using descriptive qualitative research methods with case studies, data collection using interviews, observation and documentation. The result is that the Auzan method has three levels in reading and understanding the yellow book in this study focused on the taqrib book, namely the qiro'ah, tarjamah and insya levels with the characteristics of the tartibul masail, tamyizul masail and li qodri hajat approaches. And a student is enough with only 1 year to be able to read the yellow book, and the second year is able to understand it. Keywords: Auzan Method, Fiqh, Taqrib Book. Abstrak Kitab Taqrib merupakan kitab pertama bagi mubtadiin dalam memahami ilmu fiqih, karena kitab taqrib sudah mencakup semua pembahasan yang dikaji dalam ilmu fiqih, yakni ‘ubudiyah, mu’amalah, munakahat dan jinayat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengimplementasikan metode Auzan dalam membaca kitab taqrib, dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan jenis studi kasus, pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Yang menghasilkan bahwasannya metode Auzan mempunyai tiga tingkatan dalam membaca dan memahami kitab kuning dalam penelitian ini terfokus pada kitab taqrib, yakni tingkatan qiro’ah, tarjamah dan insya dengan karakteristik pendekatan tartibul masail, tamyizul masail dan li qodri hajat. Dan seorang santri cukup hanya dengan 1 tahun sudah mampu membaca kitab kuning, dan tahun ke 2 mampu untuk memahaminya. Kata Kunci: Metode Auzan, Fiqih, Kitab Taqrib.