Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Jaringan Ulama Cirebon Abad ke-19 Sebuah Kajian Berdasarkan Silsilah Nasab dan Sanad Farihin Farihin; Aah Syafaah; Didin Nurul Rosidin
Jurnal Tamaddun : Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.249 KB) | DOI: 10.24235/tamaddun.v7i1.4675

Abstract

ABSTRAK Jaringan Ulama di Cirebon abad ke-19 merupakan rangkaian mata rantai keilmuan baik berupa sanad tarekat yang ketersambungannya merujuk kepada Rasulullah SAW maupun melalui jalur  nasab yang dimiliki oleh para pendiri pesantren di Cirebon yang bermuara kepada Sunan Gunung Jati atau Syekh Syarif Hidayat (1448-1568) sebagai pendiri kerajaan Cirebon pada abad ke-15. Keduanya merupakan entry poin yang dapat menghubungkan ketersambungan ulama atau lebih dikenal sebagai jaringan ulama pada abad sebelum dan sesudah abad ke- 19 tersebut.Peran Makkah dan Madinah saat itu, terutama pada abad ke-17 dan 18 bahkan memuncak pada abad ke-19, sangat signifikan dalam membentuk rekonsiliasi tasawuf (mistisisme Islam) dan syariat sehingga muncul istilah neo-sufisme. Dan salah satu bentuk dari neo-sufisme ini adalah pengajaran-pengajaran tarekat selain pengajaran Islam lainnya yang lebih berorientasi kepada fikih.Tarekat Syattariyah kemudian menjadi tarekat yang paling dominan yang diinisiasi oleh para ulama Cirebon yang kemudian membentuk jaringan tersendiri dalam wadah pesantren-pesantren yang tumbuh dan berdiri di Cirebon; selain tentu saja banyak tarekat-tarekat lainnya yang juga berkembang cukup signifikan dengan jumlah pengikut yang cukup massif.Keberadaan pesantren tidak bisa dilepaskan dari keberadaan halaqa; baik di Makkah atau di al-Azhar Kairo, sampai kemudian  pesantren ini mengalami fungsi yang semakin meluas tidak hanya sebagai tempat kajian intelektual dan spiritual semata, tetapi juga sebagai tempat pengkaderan calon ulama-ulama yang kelak menjadi generasi penerus bagi terbentuknya jaringan ulama antar pesantren, khususnya yang berada di wilayah Cirebon. Kata Kunci: Cirebon, Tarekat Syatariyah, sanad, nasab, jaringan ulama
IMPLIKASI PENGGUNAAN JILBAB PADA MAHASISWI SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) AL-AMIN INDRAMAYU (STUDI KONSEP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TENTANG ETIKA BERBUSANA) Mohammad Akmal Haris; Farihin Nur
Oasis : Jurnal Ilmiah Kajian Islam Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.154 KB) | DOI: 10.24235/oasis.v1i2.1313

Abstract

AbstractThe phenomenon of the use of the hijab today has shifted it’s meaning, so that the hijab is no longer suitable as a cover aurat Islamic law, but has now become a fashion of it’s own among student School of Tarbiyah (STIT) Al-Amin Indramayu. Almamater College that in fact labeled Islam does not guarantee the absolute whole of his students to know and understand the implications of the use conditions and the wearing of a hijab. This study aims to identify and explain the historical emergence of the tradition of hijab as well as to identify and explain the implications of the use of hijab on university student STIT Al-Amin Indramayu. This type of research is a field research with a qualitative approach and methods used is a case study. Author data collection using interviews, observation and documentation. As for the analysis, the authors used a qualitative descriptive analysis techniques. The object of this research is student of Al-Amin STIT Indramayu. The results of this study indicate that the use of the hijab on the students STIT Al-Amin Indramayu has implications psychologically as well as it’s implications on religious behavior, religious behavior that is both vertical (habluminallah) and religious behavior that are horizontal (habluminannas).Keywords: Implications, Use of Hijab, College Student AbstrakFenomena penggunaan jilbab dewasa ini telah bergeser maknanya, sehingga jilbab bukan lagi sebagai penutup aurat sesuai syariat Islam, tetapi kini telah menjadi fashion tersendiri di kalangan mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Amin Indramayu. Almamater Perguruan Tinggi yang notabene berlabel Islam tidak menjamin secara mutlak seluruh mahasiswinya mengerti dan memahami ketentuan serta implikasi penggunaan jilbab yang dikenakannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan sejarah munculnya tradisi berjilbab serta untuk mengidentifikasi dan menjelaskan implikasi penggunaan jilbab pada Mahasiswi STIT Al-Amin Indramayu. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif dan metode yang digunakan adalah studi kasus (case study). Pengumpulan data penulis lakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Sedangkan untuk analisisnya, penulis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Objek dalam penelitian ini adalah Mahasiswi STIT Al-Amin Indramayu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan jilbab pada mahasiswi STIT Al-Amin Indramayu memiliki implikasi secara psikologis maupun implikasi pada perilaku keagamaan penggunanya, baik perilaku keagamaan yang bersifat vertikal (habluminallah) maupun perilaku keagamaan yang bersifat horizontal (habluminannas).Kata Kunci: Implikasi, Penggunaan Jilbab, Mahasiswi
Improving the Quality of Islamic Religious Education Learning through Class Management in Elementary Schools Farihin Farihin; Eem Ubada Al Mudzaifah; Ahmad Arifuddin
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 9, No 1 (2022): June 2022
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v9i1.10858

Abstract

AbstractThis study aims to describe the planning for improving the quality of Islamic religious education learning through classroom management, the implementation of classroom management, and teachers’ efforts in improving the quality of Islamic religious education learning. This study uses a qualitative approach with descriptive methods based on data collection techniques, including observation, interviews, and document analysis. The stages of data analysis include data reduction techniques, data presentation, data verification, and concluding. The results of this study showed that the classroom management planning carried out by the teacher is to prepare all the basic skills needed by the teacher in teaching. Furthermore, the implementation of classroom management is carried out through the management of face-to-face activities and the organization of subject matter embodied in the lesson plans. The teachers’ efforts in maximizing classroom management include a disciplinary approach, a reward and punishment approach, a teaching approach, an attitude approach, and a group process approach. These aforementioned approaches lead to the strategy to build good interactions with students. The planning and implementation of classroom management that has been carried out by teachers is hoped to improve the quality of learning Islamic religious education in elementary schools.Keywords: improving the quality of learning, classroom management, Islamic religious education. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan peningkatan mutu pembelajaran pendidikan agama Islam melalui manajemen kelas, implementasi manajemen kelas, dan upaya guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif yang berpijak pada teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumentasi serta tahapan analisis data dengan menerapkan teknik reduksi data, penyajian data dan verifikasi data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perencanaan manajemen kelas yang dilakukan oleh guru adalah dengan mempersiapkan seluruh keterampilan dasar yang dibutuhkan oleh guru dalam mengajar. Selanjutnya, implementasi manajemen kelas dilaksanakan melalui pengelolaan kegiatan tatap muka dan pengorganisasian materi pelajaran yang diwujudkan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Adapun upaya guru dalam memaksimalkan manajemen kelas diantaranya adalah melalui pendekatan kedisiplinan, pendekatan reward and punishment, pendekatan pengajaran, pendekatan sikap, dan pendekatan proses kelompok. Pendekatan-pendekatan tersebut bermuara pada bagaimana guru mampu membangun interaksi yang baik dengan siswa. Sehingga diharapkan perencanaan dan implementasi manajemen kelas yang telah dilakukan oleh guru mampu meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan agama Islam di sekolah dasar.Kata kunci: peningkatan mutu pembelajaran, manajemen kelas, pendidikan agama Islam.
Improving Students’ Creative Thinking Skills through Mind Map Integration in Akidah Akhlak Subject Farihin Farihin; Didin Nurul Rosidin; Didi Mustahdi; Atikah Syamsi; Ahmad Arifudin
ELEMENTARY: Islamic Teacher Journal Vol 10, No 1 (2022): ELEMENTARY
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/elementary.v10i1.14536

Abstract

The purpose of this study is to find apply mind map strategies on creativity thinking skills in akidah akhlak. The use of mind maps is done by recording creatively about key materials that can make it easier for students to remember a lot of information, students to perform improvisation in akidah akhlak activities. This research using quantitative methods.  The sample used was a number of 30 students of MI Negeri Cirebon with datacollection techniques using questionnaires and documentation.  While the data analysis statistics technique is carried out by means of SPSS-assisted analytical statistics through the paired samples t-test. The results is Mind Map learning strategies can increase students' learning creativity in akidah akhlak because they are fun, immersive and bring out unlimited creativity, provide flexible thoughts, can focus more attention, and increase the understanding of the object to which it is intended because it is filled with images with interesting branches made by students themselves. Based on paired samples t-test test obtained a significance value (2-tailed) of 0.000 < 0.05, so the results of this study showed that there was an influence on the application of mind map learning strategies on learning creativity in akidah akhlak subjects 
PERSEPSI MAHASISWA CALON GURU MI TERHADAP KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM) Nur Atikoh; Farihin Farihin
AL-TARBIYAH: Jurnal Pendidikan (The Educational Journal) Vol 32, No 2 (2022)
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teachers Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/ath.v32i2.11182

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengukur pemahaman dan pengetahuan mahasiswa calon guru MI IAIN Syekh Nurjati Cirebon tentang Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Data yang diperoleh dari hasil survey sebanyak 149 responden yang dipilih dengan teknik random sampling.  Analisis data menggunakan content analysis. Setiap indikator jawaban responden dilakukan analisis konten untuk mendapatkan penjelasan tentang kandungan informasi atas persepsi tentang program MBKM. Hasil penelitian yang didapat ialah sejumlah 77% mahasiswa belum mengetahui isi kebijakan MBKM secara maksimal. Hal ini disebabkan oleh kurangnya informasi yang diperoleh mahasiswa sehingga ragu ragu untuk merekomendasikan program MBKM. Meskipun demikian, mahasiswa mempunyai minat dan antusias yang tinggi sebesar 59% dari total responden terkait adanya program MBKM. Oleh sebab itu, perlu adanya sosialisasi yang masif untuk mengenalkan program MBKM untuk mensukseskan keberhasilan program MBKM.Kata kunci: kebijakan MBKM, persepsi, mahasiswa PGMI. AbstractThis study aimed to measure the understanding and knowledge of prospective primary teachers of IAIN Syekh Nurjati Cirebon on the Freedom to Learn, Independent Campus (MBKM) Policy. This study was a quantitative descriptive study. The data collected by using questionnaires involved 149 respondents chosen through the random sampling technique. The data were analyzed by using content analysis. Each indicator of MBKM perceptions was analyzed to figure out the explanation of the perceptions of prospective primary teachers of IAIN Syekh Nurjati Cirebon on the MBKM policy. The results of the study indicate that 77% respondents have not known about the MBKM policy yet. The lack of information obtained causes the respondents to not understand the contents of the MBKM policy and hesitate to recommend the MBKM program. However, 59% of the respondents have high interest and enthusiasm regarding the MBKM program. Therefore, massive socialization is needed to introduce the MBKM program for the success of the MBKM program.Keywords: MBKM policy, perception, prospective primary teachers