Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN MAHASISWA TERKAIT PENGGUNAANALAT PELINDUNG TELINGA DARI BAHAYA KEBISINGAN SAAT MENGGERINDA DI RUANG PENGELASAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG Firda Baihaq; Marji Marji; Erianto Fanani
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.74 KB) | DOI: 10.17977/um044v1i2p198-209

Abstract

Abstract: The noise level from grinding activities in Welding Laboratory State University of Malang is 98 dB exceeds the Threshold Limit Value (TLV) is 85 dB. Students are not always use provided ear protective equipment which can cause occupational diseases such as Noise Induced Hearing Loss. According to the World Health Organization, counseling is one of health promotion technique to prevent disease and provide health information. The variables which measured are knowledge, attitude, and practice in using Ear Protective Equipment. This research use one group pretest posttest method design with 17 students at Welding Laboratory State University of Malang. Counseling was held by presentation and handout materials which followed with lecture and discussion. Data analys with Wilcoxon Signed Ranks Test, showed that: the value of Z -3.644 and Asymp. Sig. (2-tailed) of 0.000 at knowledge variable, the value of Z -3.368 and Asymp. Sig. (2-tailde) 0.001 on attitude variable, and the value of Z -3873 and Asymp. Sig. (2-tailed) 0.001 on practice variable is smaller than 0.05. The conclusion of hypothesis is that there is any effect of counseling to student knowledge, attitude, and practice in using Ear Protective Equipment from grinding noise hazard at Welding Laboratory State University of Malang.Keywords: counseling, knowledge, attitude, practice, ear protective equipmentAbstrak: Kebisingan yang ditimbulkan dari kegiatan menggerinda di Ruang Pengelasan Universitas Negeri Malang adalah 98 dB melebihi Nilai Ambang Batas (NAB) yaitu 85 dB. Mahasiswa saat menggerinda tidak selalu menggunakan Alat Pelindung Telinga sehingga dapat menyebabkan penyakit akibat kerja berupa Noise Induced Hearing Loss. Menurut World Health Organization, penyuluhan merupakan salah satu cara promosi kesehatan untuk mencegah penyakit dan bertujuan memberikan informasi kesehatan. Variabel yang diukur dalam penelitian ini yaitu pengetahuan, sikap, dan tindakan mahasiswa terkait penggunaan Alat Pelindung Telinga. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian one group pretest posttest terhadap 17 mahasiswa di Ruang Pengelasan Universitas Negeri Malang. Penyuluhan dilakukan dengan media presentasi dan handout materi serta metode ceramah dan tanya jawab. Analisis data menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test menunjukkan hasil: nilai Z -3,644 dan Asymp. Sig. (2-tailed) 0,000 pada variabel pengetahuan, nilai Z -3,368 dan Asymp. Sig. (2-tailed) 0,001 pada variabel sikap, serta nilai Z -3873 dan Asymp. Sig. (2-tailed) 0,001 pada variabel tindakan mahasiswa berarti lebih kecil daripada 0,05. Kesimpulan dari pengujian hipotesis tersebut adalah terdapat pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan, sikap, dan tindakan mahasiswa terkait penggunaan Alat Pelindung Telinga dari bahaya kebisingan saat menggerinda di Ruang Pengelasan Universitas Negeri Malang.Kata kunci: penyuluhan, pengetahuan, sikap, tindakan, alat pelindung telinga
PENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP TEKANAN DARAH DAN DENYUT NADI PADA MAHASISWA PESERTA PRAKTIKUM PENGELASAN II DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG Erni Dwiyanti; Marji Marji; Erianto Fanani
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.981 KB) | DOI: 10.17977/um044v3i1p23-34

Abstract

Abstract: Long term noise exposure is a stressor to human body that associated with hormonal system and cardiovascular responses that can cause hypertension and cardiovascular diseases. Measurement of blood pressure and heart rate are well established methods for measuring overall cardiovascular responses. The purpose of this research is to analyze effect of noise on blood pressure and heart rate in participant of Welding Practicum II at State University of Malang. This research is an analytic survey with cross sectional approach  and conduct on 31 participant of Welding Practicum II who were taken by purposive sampling technique. Noise intensity was measured by using sound level meter. Blood pressure was measured by using mercury sphygmomanometer and heart rate was measured by using pulse oxy meter. Data analysis of mean arterial pressure and  heart rate was performed by using paired t test meanwhile systole and diastolic blood pressure was performed by Wilcoxon test. The result of this research indicate that noise intensity in Welding Laboratory was 92.54 dB(A). When the student uses earmuff, noise intensity was 83.89 dB. From the statistical test, it was found that there is a significantly difference systolic, diastolic blood pressure, mean arterial pressure and heart rate when the student  use earmuff and when the student didn’t use earmuff. The advice for the student participant of Welding Practicum II should be aware to use personal protective equipment during the work correctly to prevent the effect noise in health. Keywords: noise, blood pressure, heart rate, MAPAbstrak: Paparan kebisingan merupakan stressor yang berhubungan dengan sistem hormon dan respon kardiovaskular yang dapat menyebabkan hipertensi dan penyakit kardiovaskular. Pengukuran tekanan darah dan denyut nadi merupakan metode yang tepat untuk mengukur respon kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas kebisingan terhadap tekanan darah dan denyut nadi pada mahasiswa peserta praktikum pengelasan II di Universitas Negeri Malang. Penelitian menggunakan rancangan cross sectional yang melibatkan 31 sampel yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Pengukuran intensitas kebisingan menggunakan sound level meter. Pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter raksa sedangkan pengukuran denyut nadi menggunakan pulse oxy meter. Data penelitian mean arteri pressure (MAP) dan denyut nadi dianalisis menggunakan paired t-test sedangkan analisis tekanan darah sistol dan diastol menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan intensitas kebisingan di Laboratorium Pengelasan mencapai 92,54 dB(A). Saat mahasiswa menggunakan earmuff, intensitas kebisingan yang diterima oleh mahasiwa sebesar 83,89 dB(A). Hasil uji statitistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan secara signifikan tekanan darah sistolik, diastolik, mean arteri pressure (MAP) dan denyut nadi pada saat mahasiswa tidak menggunakan earmuff dengan saat mahasiswa menggunakan earmuff. Para mahasiwa pratikum pengelasan II disarankan untuk menggunakan alat pelindung telinga untuk mengurangi gangguan kesehatan akibat kebisingan.Kata Kunci: kebisingan, tekanan darah, denyut nadi, MAP
Kondisi Steady State Sistem Bonus Malus Swiss dengan Frekuensi Klaim Binomial Negatif-Lindley Endang Wahyu H; Marji Marji
Jurnal Matematika Vol 11 No 2 (2021)
Publisher : Mathematics Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JMAT.2021.v11.i02.p142

Abstract

Abstrak. Sistem pembayaran premi asuransi kendaraan terdiri dari beberapa state. Pembagian state ini didasari oleh banyaknya pemegang polis yang mengajukan klaim setiap tahunnya. Pola perubahan yang terjadi pada state akan mengakibatkan pencarian kondisi steady state yakni kondisi yang sudah mencapai stabil, tidak mengalami perubahan terhadap parameter waktu. Sistem Bonus-Malus Swiss (BMS) memiliki 22 state dengan distribusi dari banyaknya yang mengajukan klaim adalah Binomial Negatif-Lindley (r,?).Metode yang digunakan untuk mendapatkan distribusi stasioner adalah metode rekursif. Hasil yang diperoleh melalui simulasi numerik, untuk nilai parameter r yang kecil dan ? yang besar maka pemegang polis cenderung ke state 0 yaitu (super bonus). Kata Kunci: Steady state, BMS, Binomial Negatif-Lindley
Diagnosa Penyakit dengan Gejala Demam Menggunakan Learning Vector Quantization (LVQ) Dian Eka Ratnawati; Marji Marji
Jurnal Informatika dan Multimedia Vol. 9 No. 2 (2017): Jurnal Informatika dan Multimedia
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jim.v9i2.599

Abstract

Terdapat beberapa penyakit dengan gejala demam yang sulit untuk dibedakan yaitu Demam tifoid (tifus), Demam berdarah dengue (DBD), dan Malaria. Kesulitan dalam mendeteksi lebih awal ketiga penyakit ini karena memiliki gejala klinis yang hampir sama. Pada penelitian ini menggunakan metode Learning Vector Quantization (LVQ)  dalam melakukan klasifikasi terhadap ketiga penyakit tersebut. Hal ini karena kehandalan metode ini dalam melakukan klasifikasi. Hasil dari ujicoba terhadap data pada suatu rumah sakit menunjukkan bahwa metode ini mampu melakukan prediksi terhadap penyakit dengan gejala demam ingga mencapai akurasi 100%.
Pelatihan Transmisi Otomatis Untuk Meningkatkan Kesiapan Mengajar Marji Marji; Komarudin Komarudin; Imam Muda Nauri; Erwin Komara Mindarta
Proceedings Series of Educational Studies 2023: Seminar Nasional Teknologi Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um083.8522

Abstract

The automotive development sector especially transmission shifts. That challenge for VocationalHigh Schools (SMK) which graduated technician candidates. For long time ago car transmissionswere dominated used manual transmissions, currently automatic transmissions (AT) dominatedover manual transmissions. One of the causes were used AT was traffic jams. Based on the resultsof interviews with teachers and students, information was obtained that (1) many vocational schoolteachers did not master automatic transmission material; (2) vocational school students did nothad the competency to maintain car automatic transmissions; (3) many vocational schools hadautomatic transmissions but ware not used. Participants in this training were 30 vocational schoolteachers in Malang district. The material presented in this research was the Suzuki Swift 4-speedautomatic transmission. This study used a quantitative approach. The training program evaluationmethod used in this research is the Kirkpatrick Four Levels Evaluation Model. Based on the resultsof the questionnaire, it shows that the facilities used in this training are as desired. The Anova testresults show a significance of 0.00, which means that there is a significant difference between thepretest and posttest. Automatic transmission training is effective for improving automatictransmission maintenance competency
STUDI LITERATUR HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DENGAN PENGGUNAANNYA PADA PEKERJA PENGELOLA SAMPAH Ayu Permata Sari; Marji Marji; Agung Kurniawan
Prosiding Seminar Kesehatan Nasional Sexophone 2021
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Pekerja pengelola sampah adalah populasi pekerja yang rentan terhadap bahaya pekerjaan dan lingkungan kerjanya yang berhubungan dengan sampah, sehingga rentan terhadap kecelakaan dan efek paparan bahaya berupa penyakit akibat kerja di tempat kerjanya. Penggunaan APD merupakan salah satu metode pengendalian bahaya dan risiko kerja yang dapat mengurangi kejadian kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja di tempat kerja. Namun masih banyak pekerja pengelola sampah yang masih tidak menggunakan APD dengan lengkap dan tepat saat bekerja.Tujuan: Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap pekerja pengelola sampah mengenai APD terhadap penggunaan APD di tempat kerja.Metode: Studi ini menggunakan metode systematic literature review (SLR). Pengumpulan data dilakukan dengan pencarian artikel pada database Google Scholar, ProQuest, dan PubMed yang kemudian dilakukan screening berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, serta diuji kelayakan dengan menggunakan Joanna Briggs Institute Critical Appraisal Checklist.Hasil: Hasil analisis data menunjukkan bahwa faktor pengetahuan dan sikap masing-masing memiliki hubungan dengan perilaku penggunaan APD.Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap memiliki peran penting dalam peningkatan penggunaan APD, dimana semakin baik pengetahuan atau sikap pekerja maka semakin baik pula perilaku penggunaan APD nya. Maka perlu dilakukan peningkatan pengetahuan dan sikap tentang APD untuk meningkatkan perilaku penggunaan APD pada pekerja. 
Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Kelelahan Kerja dengan Perilaku Safety Riding pada Pengendara Go-Jek di Kota Malang Dwi Rahayuning Surastia; Moch. Yunus; Anita Sulistyorini; Marji Marji
Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2023): November: Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jrik.v3i3.2663

Abstract

East Java is a Province in Indonesia with the highest of traffic accident cases on 2022 years, it is 3.555 cases. Efforts to prevent and reduce cases of traffic accidents can be done by safety riding. The application of safety riding can be realized if it was balanced with a good knowledge and attitude by drivers on the road. Along Malang City Road are dominated by Gojek drivers with an infinite population each year. Based on preliminary studies, it was known that Gojek drivers often experience work fatigue and supported by erratic work durations even exceeded standards, which can lead to unsafe behavior when driving. The purpose of this research was to determine a relationship between knowledge, attitudes and work fatigue with safety riding behavior on Gojek drivers in Malang City. This research method used a cross sectional design with a quantitative approach and accidental sampling technique. Sample of 60 Gojek drivers in Malang City. The bivariate test used a chi square test. The results showed that there was no relationship between knowledge and attitude with safety riding behavior (p=0,697 dan p=1,000), and there was a relationship between work fatigue with safety riding behavior (p=0,000). It can be concluded that the higher level of Gojek drivers fatigue, it make more unsafe their safety riding behavior. So, it was recommended to pay more attention an enough rest time and focus while working.