Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Efektivitas Cognitive Behavioral Therapy Dalam Memperbaiki Perilaku Makan Lansia Sofia Rhosma Dewi; Komarudin Komarudin; Novelin Annisa Fajriyah
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 11 No 2 (2020): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v11i2.158

Abstract

Abstrak Proses menua dapat berpengaruh terhadap pola kebiasaan makan sehat. Cognitive behavioral therapy (CBT) diketahui sebagai terapi psikologis yang terbukti efektif untuk mengatasi permasalah seperti depresi, ganggauan ansietas, penyalahgunaan makan, dan beberapa gangguan psikologis lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan CBT dalam memperbaiki perilaku makan lansia. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental dengan pendekatan pre and post test design. Kelompok perlakuan akan diberikan terapi berupa CBT sebanyak 5 sesi sedangkan kelompok kontrol diberikan penyuluhan. Populasi dalam penelitian ini adalah 14032 dengan populasi target sebesar 70 lansia yang terbagi menjadi 2 kelompok. Pengukuran perilaku makan dilakukan dengan kuisioner Dutch Eating Behavior Questionaire. Analisis keefektifan CBT menggunakan uji Mann Whitney dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perubahan rerata skor perilaku makan. Pada kelompok kontrol rerata skor emotional eating berubah dari 44,3143 menjadi 45,200; skor external eating 29,3714 menjadi 32,400; skor restrained eating berubah dari 36,8857 menjadi 30,1429. Pada kelompok perlakuan skor emotional eating sebelum tindakan adalah 44,8286 menjadi 40,2571; rerata skor external eating berubah dari 32,4857 menjadi 30, 1429; dan skor restrained eating berubah dari 26,7143 menjadi 23,9143. Hasil uji Mann Whitney menunjukkan p value 0,000 untuk emotional eating, p value 0,000 untuk external eating, dan p value 0,000 untuk restrained eating. Sehingga dapat disimpulkan CBT efektif dalam merubah perilaku makan lansia. CBT membantu lansia mengintegrasikan informasi baru dalam perilaku sehari hari Kata kunci: CBT, lansia, penyuluhan,perilaku makan
MENINGKATKAN HASL BELAJAR SISWA DENGAN METODE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) DALAM PEMBELAJARAN SISTEM TRANSMISI TINGKAT XI SMK SMK MA’ARIF 5 GOMBONG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Komarudin Komarudin
Auto Tech: Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Muhammadiyah Purworejo Vol 7, No 2 (2016): JURNAL AUTOTECH
Publisher : Pendidikan Teknik Otomotif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/autotech.v7i2.2813

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan metode STAD dalam pembelajaran sistem transmisitingkat XI SMK Ma’arif 5 Gombong tahun pelajaran 2014/2015, dan mengetahui presentase peningkatan hasil belajar dalam pembelajaran sistem transmisi tingkat XI SMK Ma’arif 5 Gombong tahun pelajaran 2014/2015.Desain penelitian ini pendekatannya menggunakan penelitian tindakan kelas teridiri dari dua siklus yang setiap siklusnya terdiri dari perencanaan (planning), pengamatan (observation), tindakan (action), dan refleksi (reflection). Penelitian ini dilakukan di SMK Ma’arif 5 Gombong. Subjek penelitian ini adalah siswa tingkat XI TKR 1 yang berjumlah 32 siswa dan semuanya berjenis kelamin laki-laki. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah melalui metode tes dan metode observasi. Untuk analisis data hasil belajar dilakukan dengan deskriptif kuantitatif yaitu menghitung nilai rata-rata siswa.Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diterapkan metode STAD dengan pembentukan tim dalam pelaksanaan evaluasi hasil belajar siswa tingkat XI TKR 1 dalam pembelajaran sistem transmisimengalami peningkatan. Hal ini diketahui dari hasil belajar siswa, pada kondisi Pra siklus nilai rata-rata siswa adalah 50,47 siswa yang belum berhasil mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) sebanyak 28 siswa atau sebesar 87,50 % dan siswa yang berhasil mencapai KKM sebanyak 4 siswa atau sebesar 12,50 %, pada kondisi siklus I meningkat nilai rata-rata yang didapatkan siswa adalah 69,50, siswa yang belum berhasil mencapai KKM sebanyak 16 siswa atau sebesar 50 % dan siswa yang berhasil mencapai KKM sebanyak 16 siswa atau sebesar 50%, pada kondisi siklus II mengalami peningkatan lagi nilai rata-rata yang didapatkan siswa adalah 77,00, siwa yang belum mencapai KKM sebanyak 2 siswa atau sebesar 6,25 % dan siswa yang berhasil mencapai KKM sebanyak 30 siswa atau sebesar 93,75 %. Kata kunci : Hasil belajar, Metode STAD, Sistem Transmisi
PERBANDINGAN BERPIKIR KRITIS ANTARA COOPERATIVE SCRIPT DAN BERTUKAR PASANGAN MEMPERHATIKAN KONSEP DIRI Komarudin Komarudin; Yon Rizal; Nurdin Nurdin
JEE (Jurnal Edukasi Ekobis) Vol 3, No 8 (2015): JEE (Jurnal Edukasi Ekobis)
Publisher : FKIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research examined the comparative study of critical thinking between students who were taught using cooperative learning model of cooperative script and pair change based on self concept of students at class VIII on SMP Negeri 1 Sumberjaya. The method of the research was experimental with comparative approaches. The result of data analysis showed that (1) There is a difference on critical thinking of students who used cooperative script learning model than those who used pair change model. (2) Critical thinking of students who used cooperative script learning model was higher than those who used pair change on the students who have positive self concept. (3) Critical thinking of students whose learning used cooperative script was lower than those who used pair change on students who have negative self concept. (4) there is an interaction between learning model with self concept of student to the critical thinking skills on the subject of integrated social studies.Penelitian ini mengkaji tentang perbandingan berpikir kritis antara model cooperative script dan bertukar pasangan dengan memperhatikan konsep diri pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sumberjaya. Metode yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen dengan pendekatan komparatif. Hasil analisis data menunjukkan (1) Ada perbedaan berpikir kritis siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran cooperative script dibandingkan menggunakan model pembelajaran bertukar pasangan. (2) Berpikir kritis siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran cooperative script lebih tinggi dibandingkan menggunakan bertukar pasangan pada siswa yang memiliki konsep diri yang positif. (3) Berpikir kritis siswa yang pembelajarannya menggunakan model cooperative script lebih rendah dibandingkan menggunakan bertukar pasangan pada siswa yang memiliki konsep diri yang negatif. (4) Ada interaksi antara model pembelajaran dengan konsep diri siswa terhadap berpikir kritis pada mata pelajaran IPS Terpadu.Kata kunci: berpikir kritis, konsep diri, cooperative script, bertukar pasangan
THE IMPROVEMENT ACTIVITIES AND THE LEARNING RESULT OF SOCIAL SUBJECT WITH COOPERATIVE LEARNING MODEL OF TEAMS GAMES TOURNAMENT TYPE AT THE EIGHT GRADE OF SMP NEGERI 9 METRO Komarudin Komarudin
PROMOSI: Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi Vol 6, No 2 (2018): PROMOSI
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/pro.v6i2.1692

Abstract

This research is the classroom action research which purposed to find the model and to know the effectiveness of the cooperative learning model of Teams Games Tournament type in improving activities and the learning result of social subject at the eight grade of SMP Negeri 9 Metro academic year 2016 / 2017. The method which used in this research is Classroom Action Research Model. The subject of this research is the students at the eight grade in SMP Negeri 9 Metro. It is 28 students. The data collecting technique of this research is the observation and test. The observation used to get the data of activity and test used to get the data of the result of students’ learning. The procedure of this research is planning the action, implementation the action, observation / evaluation and the first data analysis (the data reduction, the data explanation and reflection). The final data analysis of this research is tabulation among the cycles. The result of this research shows that first is the students’ learning activity from the first cycle to the second cycle has the improvement up to 12,28%. It was from 60,72% in the first cycle up to 75% in the second cycle. Whereas from the second cycle to the third cycle has improvement up to 10,71%. It was from 75% in the second cycle up to 85,71% in the third cycle. The second is the result of students’ learning has the improvement between the first cycle to the second cycle was 15,45%. It was from 60,71% in the first cycle up to 71,43% in the second cycle. In the second cycle to the third cycle has the improvement up to 16,66%. It was from 71,43% in the first cycle up to 89,29% in the third cycle. Based on the research, it can be concluded that the cooperative learning model with Teams Games Tournament type in Standard Competency of Understanding Activity from Economic Actor in Society have tried out, it can improve the learning activity and the result of students’ learning at the eight grade of SMP Negeri 9 Metro academic year 2016 / 2017. Keywords: Activities, Learning Result, and Teams Games Tournament
MENCAPAI KEBERMAKNAAN HIDUP PENDERITA CACAT MELALUI AKTIVITAS JASMANI Komarudin Komarudin
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 6, No 2 (2009): November
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpji.v6i2.441

Abstract

Achieving a meaningful of life in broader terms can be defined as human efforts to actualize themselves, in order to gain confession in their environment freely without separated by social structures which is becoming human rights. Disability person caused by congenital factors or the effect from an incident which resulted disability is also a part of the society who have equal rights to improve the meaning of life in the social environment. Physical activity is one of the appropriate tool for disability people to actualize theirself. By doing physical activity, people with disablities are able to socialize, improve their self- confidence an also learn the value of tolerance, cooperation, sportsmanship as a moral attitude that is necessary to being a part of the social environment. The form of physical activity should be appropriate. The appropriate form of physical activity will allows disability people to perform unhampered, therapy and rehabilitation to generate a belief that they can raise the meaning of their life even having physical limitations. Keywords: The meaningful of life, Disability, Physical activity
PERAN GURU PENDIDIKAN JASMANI DALAM SISTEM PEMBANGUNAN DAN PEMBINAN OLAHRAGA DI INDONESIA Komarudin Komarudin
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 11, No 1: April 2015
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.97 KB) | DOI: 10.21831/jpji.v11i1.8169

Abstract

AbstractSport is a culture and universal language for mankind. Sport could support the mental and character development.Through sport, a small state could become a great one. The application of the motto “promote the society to do sportand promote the sport to the society” is far from expectations. The deterioration of Indonesia’s sport performanceis worrying that is caused by the development and the coaching system which did not run well. These phenomenabecome a collective thinking for Indonesia’s sport man, including physical education teacher. Physical educationteacher has a big responsibility to take an active role in the development and coaching system in Indonesia, especiallyin the stage of sport promotion through physical education in the school and community.Key words: Physical Education Teacher, Sport Development and Building SystemAbstrakOlahraga merupakan sebuah budaya sekaligus bahasa universal bagi umat manusia. Olahraga pun dapat turutmenunjang pembangunan mental dan karakter bangsa, melalui olahraga, banyak negara kecil menjadi besar.Penerapan motto mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga sampai saat ini terasa semakinjauh dari harapan. Keterpurukan prestasi olahraga Indonesia juga semakin lama semakin menghawatirkan.Halini salah satunya disebabkan karena sistem pembangunan dan pembinaan olahraga di Indonesia belum berjalandengan baik.Fenomena-fenomena tersebut menjadi pemikiran bersama insan olahraga yang ada di Indonesia, takterkecuali guru pendidikan jasmani.Guru pendidikan jasmani memiliki tanggungjawab besar untuk dapat berperanaktif dalam sistem pembangunan dan pembinaan olahraga di Indonesia, khususnya dalam tahap pemassalan danpembibitan olahraga lewat pendidikan jasmani di sekolah dan masyarakat.Kata Kunci : Guru Pendidikan Jasmani, SistemPembangunan dan Pembinaan Olahraga
HASH HOUSE HARRIERS SEBAGAI OLAHRAGA REKREASI DALAM MENCAPAI KESEHATAN DAN SOCIAL WELL-BEING Komarudin Komarudin
MEDIKORA Vol. VIII No. 2 April 2012
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/medikora.v0i2.4655

Abstract

Kemajuan teknologi di satu sisi tidak sertamerta membuat kesehatan masyarakatmenjadi lebih baik. Oleh karena itulah masalah kesehatan tetap menjadi bagian yangpenting di era globalisasi ini. Salah satu cara pencegahan penyakit adalah denganberolahraga atau aktivitas fisik. Sekarang ini berkembang berbagai macam tawarankegiatan yang berfungsi untuk merawat kondisi tubuh dan psikologis, seperti berbagaimacam bentuk aktivitas fisik atau olahraga yang bersifat rekreatif.Untuk memilih suatu kegiatan atau aktivitas fisik yang bersifat olahraga rekreatifdipengaruhi oleh berbagai faktor seperti waktu yang tersedia, alat yang ada, ketrampilanyang dimiliki atau kesenangan terhadap kegiatan tertentu. Salah satu olahraga rekreatifyang dikenal dan eksis di Yogyakarta, adalah Hash House Harriers (HHH). Hash HouseHarriers yang mengusung semboyan fun, fitness, and friendship yang bermaknakesenangan, kebugaran, dan persahabatan sangat sesuai dengan falsafah olahraga sekaligusmembantu para member-nya (Hasher) untuk menjalin persahabatan dalam sebuahkomunitas untuk mencapai social well-being (kebahagiaan, kepuasan, dan kesejahteraan).Ada dua makna penting dari Hash House Harriers sebagai olahraga rekreasi, yaknidapat menciptakan kesehatan karena dapat meningkatkan kesegaran jasmani pesertanyadan dapat mengembangkan social well-being yang sangat dibutuhkan manusia demikebahagiaan dan kesejahteraan hidup, terutama dapat meningkatkan rasa percaya diri,memperbaiki rasa kebersamaan dan mendorong tumbuhnya rasa sosial. Kata kunci : Hash House Harriers, social well being
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN BUDAYA KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SMK NEGERI SE-LAMPUNG TIMUR Komarudin Komarudin
JURNAL LENTERA [PENDIDIKAN PUSAT PENELITIAN LPPM UM METRO] Vol 3, No 1 (2018): JUNE 2018
Publisher : Lembaga Penelitian UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/jlpp.v3i1.822

Abstract

Kesejahteraan Spiritual Keluarga Pasien Stroke dan Kaitannya dengan Depresi Muhamad Zulfatul A’la; Komarudin Komarudin; Defi Efendi
JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia) (Indonesian Journal of Nursing and Midwifery) Vol 3, No 3 (2015): November 2015
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.706 KB) | DOI: 10.21927/jnki.2015.3(3).129-133

Abstract

Stroke is a one of major problem in palliative care. Spiritual and depression assessment of the family is an important element in the process of palliative care for stroke survivors. The purpose of this study was to know the description of the spiritual well-being among stroke family caregiver family and its relationship with depression. This study used cross-sectional design. Spiritual well-being scale (SWBS) was used to see the spiritual well-being of the family and the Center for Epidemiologycal Studies Depression Scale (CES-D) to measure depression and was filled in by 44 Stroke families. The results of the study reported that the spiritual well-being of stroke family caregiver was in the high category and depression in the medium category. There was a relationship between the spiritual well-being of the family and depression in stroke patients (p=0.000). This study suggest a comprehensive assessment of the spiritual well-being and depression in stroke family and the need for future research about family interventions to decrease depression and increase spiritual well-being.
IMPLEMENTASI KURIKULUM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PANTUN (Penelitian Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 10 Kota Cirebon) Komarudin Komarudin
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pembelajaran Bahasa Indonesia yang selama ini diterapkan oleh guru dikelas masih mengandalkan penerapan model konvensional yang praktis, namunpenerapan model konvensional masih kurang efektif, membuat siswa jenuh danbosan dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. Rumusan masalah: Apakahpenerapan model pembelajaran kooperatif tipe berpikir berpasangan dan berbagiefektif dalam pembelajaran menulis pantun? Bagaimana proses pembelajaranmenulis pantun menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe berpikirberpasangan dan berbagi pada siswa? Serta apakah ada perbedaan menulispantun siswa sebelum dan setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipeberpikir berpasangan dan berbagi? Tujuan penelitian ini adalah untukmenjelaskan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe berpikirberpasangan dan berbagi dalam pembelajaran menulis pantun pada siswa kelasVII efektif meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis pantun,mendeskripsikan proses pembelajaran menulis pantun dengan menggunakan modelpembelajaran kooperatif tipe berpikir berpasangan dan berbagi pada siswa danuntuk mengetahui apakah ada perbedaan menulis pantun sebelum dan setelahpenerepan model pembelajaran kooperatif tipe berpikir berpasangan dan berbagi.Peneletian ini menggunakan metode penelitian eksperimen kuasi. Sampel diambildengan menggunakan teknik sampling purposive. Teknik pengumpulan data denganmenggunakan soal tes dan lembar observasi. Berdasarkan hasil penelitian darihasil uji-t diperoleh nilai thitung = 3,495 dengan derajat kebebasan (n1+n2-2 = 64-2= 62, diperoleh ttabel= 2,00 dengan α = 0,05 dan diperoleh nilai Sig. (2-tailed) =0,001 < 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa thitung > ttabel sehinggapenerapan model pembelajaran kooperatif tipe berpikir berpasangan dan berbagiefektif diterapkan dalam pembelajaran menulis pantun. Sedangkan prosespembelajaran menggunakan model pembelajarn kooperatif tipe berpikirberpasangan dan berbagi mampu meningkatkan keefektivan siswa dan membuatproses pembelajaran menjadi lebih optimal dan menulis pantun siswa sebelum dansetelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe berpikir berpasangan danberbagi mengalami peningkatan yang lebih baik.Kata Kunci : Implementasi Kurikulum, Model Pembelajaran Kooperatif, Menulis Pantun.