Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA INTI DAN PENYAKIT PENYERTA DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS Yori Yolanda; Tati Suryati; Herman Salbani
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 7, No 3 (2021): JAKHKJ November 2021
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Hemodialisis merupakan tindakan pengobatan yang dilakukan pada pasien gagal ginjalkronik supaya mampu bertahan hidup. Namun demikian, tindakan tersebut mempunyai efek samping padakondisi fisik serta psikologis penderita gagal ginjal kronik. Salah satu masalah psikologis yang palingpenting pada penderita gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis adalah depresi. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga inti dengan tingkat depresi pada pasien yangmenjalani terapi hemodialisis di unit hemodialisa RS EMC Tanggerang.Metode : Desain penelitian menggunakan “Cross Sectional”. Populasi dalam penelitian ini adalah pasienyang menjalani terapi hemodialisis, pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dandidapat sampel sebanyak 79 orang. Instrumen penelitian ini menggunakan HAM-D (Hamilton Depression).Analisis data menggunakan uji Chi SquareHasil : Hasil penelitian ini didapatkan p-Value = 0,005 < α 0,05 yang artinya ada hubungan antaradukungan keluarga inti dengan tingkat depresi pada pasien yang menjalani hemodialisis di RS EMCTangerang.Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian diharapkan perawat dapat memberikan edukasi pada keluargatentang pentingnya dukungan keluarga untuk menurunkan dampak psikologis pasien yang menjalanihemodialisis.Kata Kunci : Dukungan Keluarga Inti, Tingkat Depresi, Hemodialisis
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI DEPARTEMEN PREFIT TONGUE STITCHING DI PT.TKG TAEKWANG INDONESIA Tati Suryati; Ade Suparman; Sarah Fitriani Romadhon
The World of Business Administration Journal Volume 4 Issue 2, Desember 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/wbaj.v4i2.1516

Abstract

Abstrak Kompetensi merupakan hal mendasar yang sering dihadapi oleh suatu organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Terdapat hubungan erat antara kompetensi dengan kinerja. Pengembangan kompetensi dilakukan agar dapat memberikan hasil yang sesuai tujuan dan sasaran organisasi dengan standar kerja yang telah ditetapkan. Kompetensi menyangkut kewenangan setiap individu untuk melakukan tugas atau mengambil keputusan sesuai dengan perannya dalam organisasi yang relevan dengan pengetahuan, kemampuan, dan perilaku individu. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompetensi terhadap kinerja. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menghitung data penelitian melalui rumus product momen untuk mengetahui hubungan antara variabel, rumus uji signifikansi untuk menguji hipotesis serta rumus determinan untuk mengetahui besaran pengaruh variabel bebas kepada variabel terikat. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah terdiri data primer dan data sekunder dengan jumlah sampel sebanyak 26 orang responden dengan pengambilan sampel menggunakan seluruhnya. Sedangkan alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) digunakan analisa regresi linier sederhana dengan bantuan perangkat SPSS Versi 25. Berdasarkan hasil perhitungan uji regresi linier sederhana di peroleh persamaan : Y = 14.061 + 0,623X. Sedangkan berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa variabel kompetensi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan Di Departemen Prefit Tongue Stitching Di PT.TKG Taekwang Indonesia. Sedangkan berdasarkan perhitungan nilai koefisien determinasi (R2) diperoleh nilai R Square sebesar 0,563. Hal ini menunjukan bahwa variabel kompetensi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan Di Departemen Prefit Tongue Stitching Di PT.TKG Taekwang Indonesia sebesar 56,3%. Sedangkan sisanya sebesar 43,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kata kunci : Kompetensi, Kinerja. Pengaruh Kompetensi Abstract Competence is a fundamental thing that is often faced by an organization in order to achieve the goals that have been set. There is a close relationship between competence and performance. Competency development is carried out in order to provide results that match the goals and objectives of the organization with predetermined work standards. Competence concerns the authority of each individual to carry out tasks or make decisions according to their role in the organization that is relevant to individual knowledge, abilities and behavior. The purpose of this study is to find out how much influence competence has on performance. This study uses a quantitative research method by calculating research data through the product moment formula to determine the relationship between variables, the significance test formula to test the hypothesis and the determinant formula to determine the magnitude of the influence of the independent variables on the dependent variable. The type of data used in this study consisted of primary data and secondary data with a total sample of 26 respondents with all samples taken. While the data collection tool used was a questionnaire and to determine the influence of the independent variable (X) on the dependent variable (Y) a simple linear regression analysis was used with the help of SPSS Version 25. Based on the results of simple linear regression test calculations, the equation is obtained: Y = 14,061 + 0.623X. Meanwhile, based on the results of the t test, it is known that the competency variable has a significant influence on employee performance in the Prefit Tongue Stitching Department at PT.TKG Taekwang Indonesia. Meanwhile, based on the calculation of the coefficient of determination (R2), the R Square value is 0.563. This shows that the competency variable has a significant influence on employee performance in the Prefit Tongue Stitching Department at PT. TKG Taekwang Indonesia by 56.3%. While the remaining 43.7% is influenced by other variables not examined in this study. Keywords: Competence, Performance. Competency Influence
Pengaruh Pemberian Rebusan Jahe terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi di Wijaya Kusuma, Jakarta Barat Gaung Eka Ramadhan; Aliffa Putri Surya Balqis; Tati Suryati
INSOLOGI: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 3 No. 4 (2024): Agustus 2024
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/insologi.v3i4.3892

Abstract

This study aims to determine the effect of giving ginger decoction to reducing blood pressure in elderly hypertensives. This study used a quasi-experimental design with a pre-post test without control group design. The population in this study were elderly people who suffer from hypertension in RT 07 Wijaya Kusuma, West Jakarta. The number of samples in this study were 22 people using the total sampling technique. The instruments in this study were 4gr ginger, 200cc water, digital scales, honey, knife, measuring cup, and digital tensimeter (automatic). The research results showed that the average systolic blood pressure at the first measurement (pre test) was 141.32 mmHg with a standard deviation of 10.242. In the last measurement (Post Test) the average systolic blood pressure was 132.59 mmHg with a standard deviation of 3.912 while the average diastolic blood pressure in the first measurement (Pre Test) was 94.27 mmHg with a standard deviation of 10.416 and in the last measurement (Post Test) was 81.55 mmHg with a standard deviation of 7.614. Statistical analysis using the paired t-test showed p value = 0.001 so it can be concluded that there is an effect of giving ginger decoction to reducing blood pressure in elderly hypertensives. Based on the results of the study, nurses are expected to be able to provide interventions to address hypertension problems by administering ginger decoction which can lower blood pressure on an ongoing basis without significant side effects and can be used as traditional medicine in patients with hypertension.
Efektivitas Terapi Guided Imagery Terhadap Pasien Skizofrenia Dengan Gangguan Proses Pikir : Waham Ayu Pratiwi; Dicky Aditama; Tati Suryati
Jurnal Keperawatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jkmc.v2i1.380

Abstract

Kesehatan jiwa iala kondisi dimana seseorang yang terus tumbuh dan berkembang dan mempertahankan keselarasan dalam pengendalian diri, serta terbebas dari stress yang serius. Berdasarkan World Health Organization tahun 2018, sebanyak 24 juta orang mengalami skizofrenia dengan salah satu gejala yang paling umum adalah waham (WHO, 2018). guided imagery adalah salah satu teknik distraksi yang dapat digunakan untuk mengurangi stres dan meningkatkan perasaan tenang dan damai serta merupakan obat penenang untuk situasi yang sulit dalam kehidupan (Ajuan, 2022). Metode : Penerapan terapi guided imagery selama 4 hari dengan waktu 10-15 menit. Hasil : Setelah dilakukan intervensi terapi guided imagery selama 4 hari didapatkan perubahan prilaku gangguan jiwa dengan berpedoman PANSS yang awalnya pasien mendapatkan nilai 73 sebelum di berikan terapi guided imagery menjadi 59 setelah diberikan guided imagery. Kesimpulan : klien dapat melakukan terapi nonfarmakologis yaitu terapi guided imagery untuk menurunkan tanda-gejala pada waham yang dideritanya.
Penerapan Menghardik Dan Terapi Musik Pada Pasien Skizofrenia Dengan Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran Suci Sulistyowati; Ayu Pratiwi; Tati Suryati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 8 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangguan jiwa atau sering disingkat ODGJ adalah suatu sindrom atau psikologis atau pola perilaku secara klinis, yang terjadi pada individu dan dihubungkan dengan adanya distress, disabilitas atau disertai adanya peningkatan resiko yang bermakna seperti kehilangan kebebasan, ketidakmampuan, menyebabkan sakit atau bahkan kehilangan nyawa. Halusinasi merupakan gangguan atau perubahan persepsi dimana pasien mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi. Pasien yang mengalami halusinasi biasanya merasakan stimulus yang sebetulnya tidak ada. Tujuan : Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pemberian intervensi inovasi terapi menghardik dan terapi musik untuk mengontrol halusinasi pendengaran. Metode: pemberian intervensi terapi menghardik dan terapi musik untuk mengontrol halusinasi pendengaran selama 3 hari dilakukan 1 hari 1x terapi selama 20 menit. Hasil : Dapat diperoleh pada pasien mengalami perubahan terhadap halusinasi pendengaran. Kesimpulan : Terdapat penurunan secara signifikan yang dialami pasien setelah diberikan terapi menghardik dan terapi musik. Saran : diharapkan terapi menghardik dan terapi musik dijadikan salah satu intervensi di Panti.
Penerapan Pemberian Terapi Psikoreligius: Dzikir Pada Pasien Dengan Gsp: Halusinasi Penglihatan Dan Pendengaran Rika Apriliana; Ayu Pratiwi; Tati Suryati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 8 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Halusinasi merupakan keadaan seseorang merasakan hasutan yang tidak nyata ditandai munculnya beberapa gejala seperti berbicara sendiri, tertawa sendiri, berusaha menghindar dari oranglain. Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa di mana pasien mengalami perubahan sensorik dalam persepsi indra, ketidakmampuan untuk membedakan rangsangan internal (pikiran) dan rangsangan eksternal (dunia luar), adanya persepsi yang salah tentang lingkungan tanpa benda. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptip dengan pendekatan observasional melalui studi kasus untuk memperoleh hasil penerapan terapi psikoreligius: dzikir pada pasien halusinasi. Tujuan: Menganalisis implementasi peneran terapi psikoreligius dzikir terhadap pasien halusinasi. Hasil: Studi kasus didapatkan hasil bahwa setelah dilakukan implementasi selama 5 hari dengan penerapan psikoreligius: dzikir tanda dan gejala halusinasi penglihatan dan pendengaran menurun. Kesimpulan: Terapi psikoreligius: dzikir memberikan pengaruh terhadap penurunan tanda dan gejala halusinasi penglihatan dan pendengaran.
Penerapan Terapi Aktivitas Kelompok Pada Pasien Isolasi Sosial Kasifah; Ayu Pratiwi; Tati Suryati; Mentari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 8 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Isolasi sosial merupakan kondisi kesendirian yang di alami oleh individu dan dipersepsikan disebabkan orang lain dan sebagai kondisi yang negatif dan mengancam (Townsend, 2019). Klien dengan isolasi sosial tidak mampunyai kemampuan untuk bersosialisasi dan sulit untuk mengungkapkan keinginan dan tidak mampu berkomunikasi dengan baik sehingga klien tidak mampu mengungkapkan marah dengan cara yang baik. Tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien dengan isolasi sosial dilakukan tindakan generalis. Terapi Aktivitas Kelompok, terapi spesialis yang diberikan adalah dengan memberikan terapi Aktivitas Kelompok. (Sukaesti, 2019). Metode penelitian ini adalah studi kasus dengan penerapan terapi aktivitas kelompok. Studi kasus didapatkan hasil bahwa setelah dilakukan implementasi selama 5 hari dengan penerapan terapi aktivitas kelompok tanda dan gejala isolasi sosial menurun dari 10 turun menjadi 2 tanda dan gejala. Terapi aktivitas kelompok memberikan pengaruh terhadap penurunan tanda dan gejala isolasi sosial.
Penerapan Terapi Afirmasi Pada Pasien Halusinasi Pendengaran Iis Sumiyati; Ayu Pratiwi; Tati Suryati; Mentari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 8 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Halusinasi merupakan suatu bentuk persepsi atau pengalaman indera yang tidak terdapat stimulasi terhadap reseptornya. Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa dimana pasien mengalami perubahan sensorik dalam persepsi indra,ketidakmampuan untuk membedakan rangsangan internal(pikiran) dan rangsangan eksternal(dunia luar) adanya persepsi yang salah tentang lingkungan tanpa benda. Metode dalam penelitian ini yaitu studi kasus dengan penerapan intervensi afirmasi dan pengkajian langsung. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis implementasi penerapan terapi afirmasi terhadap pasien halusinasi. Studi kasus didapatkan hasil bahwa setelah dilakukan implementasi selama 5 hari dengan penerapan terapi afirmasi tanda dan gejala halusinasi pendengaran menurun dari 6 menjadi 2 tanda gejala. Terapi afirmasi memberikan pengaruh terhadap penurunan tanda dan gejala halusinasi pendengaran.
Efektivitas Pemberian Terapi Psikoedukasi Pada Pasien Gangguan Proses Pikir : Waham Erika Maharani; Ayu Pratiwi; Tati Suryati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 8 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Waham merupakan suatu keyakinan yang salah dan dipertahankan dengan kuat oleh klien tanpa disertai bukti-bukti yang jelas dan nyata. Salah satu strategi yang dilakukan untuk membantu penyembuhan pada waham adalah Terapi Psikoedukasi. Terapi psikoedukasi membahas masalah pribadi dan masalah dalam merawat anggota keluarga. Dengan melakukan psikoedukasi maka seorang perawat akan dapat langsung memberikan pelayanan yang efektif dan efisien untuk menyelesaikan masalah. Tujuan : Dilakukannya penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui efektivitas Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Waham dengan pemberian Terapi Psikoedukasi di Panti Rehabilitasi Mental Griya Bhakti. Metode : Asuhan keperawatan dengan pemberian terapi psikoedukasi pada pasien selama 3 hari dilakukan 1 hari 1x terapi selama 10-15 menit. Hasil : Terapi psikoedukasi pada pasien dapat menurunkan frekuensi dan tanda-gejala waham. Kesimpulan : dimana klien dapat melakukan terapi nonfarmakologis yaitu terapi psikoedukasi untuk menurunkan tanda-gejala pada waham yang dideritanya.
Penerapan Terapi Aktivitas Waktu Luang (Senam) Pada Pasien Dengan GSP: Halusinasi Pendengaran Dan Penglihatan Suci Ririn Puspita; Ayu Pratiwi; Tati Suryati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 8 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Halusinasi merupakan salah satu dari gangguan jiwa dimana seseorang tidak mampu membedakan antara kehidupan nyata dengan kehidupan palsu. Halusinasi adalah gangguan persepsi pancaindra tanpa adanya rangsangan dari luar yang dapat meliputi semua sistem pengindraan di mana terjadi pada saaat kesadaran individu itu penuh atau baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi penerapan intervensi inovasi terapi senam aerobik low impact untuk mengontrol halusinasi penglihatan dan pendengaran. Asuhan keperawatan dan penerapan intervensi terapi senam aerobik low impact terhadap mengontrol halusinasi pendengaran dan penglihatan selama 3 hari dalam sehari dilakukan 2 kali (pagi dan siang hari) selama 30menit. Hasil studi kasus didapatkan hasil bahwa setelah dilakukan implementasi selama 5 hari dengan penerapan terapi aktvitas waktu luang (senam) tanda dan gejala halusinasi penglihatan dan pendengaran menurun. Terapi aktivitas waktu luang: senam memberikan pengaruh terhadap penurunan tanda dan gejala halusinasi penglihatan dan pendengaran.