Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PEMENUHAN NUTRISI PADA MASA NIFAS DI DESA TANJUNGHARJA KECAMATAN KRAMAT KABUPATEN TEGAL Annisa Falah; Dedi Sutanto; Juhrotun Nisa
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v4i1.240

Abstract

Pemenuhan nutrisi yang baik bagi ibu dalam masa nifas adalah salah satu program yang dapat menurunkan AKI. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinkes Kabupaten Tegal ditemukan dari 29 puskesmas di wilayah kabupaten Tegal, Kramat mempunyai cakupan yang rendah dibanding dengan 28 daerah lain di Kabupaten Tegal.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu nifas tentang pemenuhan nutrisi pada masa nifas di Desa Tanjungharja, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal Tahun 2014. Rancangan penelitian menggunakan Cross Sectional dan jenis penelitian berupa deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas di Desa Tanjungharja Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal yaitu 27 ibu nifas. Dalam pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling sehingga seluruh ibu nifas dijadikan responden yaitu 27 responden.Hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden merupakan kelompok ibu nifas yang berusia 20-35 tahun (81%), yaitu sebanyak 22 responden. Pada tingkat pendidikan sebagian besar responden berpendidikan SMP (48%) yaitu sebanyak 13 responden. Pada kelompok paritas, sebagian besar mempunyai anak 2-4 anak (multipara) (63%) sebanyak 17 responden. Dari sebagian besar responden mempunyai tingkat pengetahuan baik (74%) atau sebanyak 20 dari 27 responden. Kata Kunci     : Nutrisi masa nifas, karakteristik, pengetahuan
PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER SERVIKS SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN DI LUWUNGGEDE Juhrotun Nisa
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v2i2.41

Abstract

Kanker serviks merupakan penyebab kematian utama kanker pada wanita di negara-negara sedang berkembang. Kematian pada kasus kanker serviks terjadi karena sebagian besar penderita yang berobat sudah berada dalam stadium lanjut.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ apakah ada perbedaan tingkat pengetahuan tentang kanker serviks sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan pada wanita di Desa Luwunggede Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes Tahun 2011?”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan umur dan pendidikan, mengetahui tingkat pengetahuan ibu-ibu tentang kanker serviks sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan, serta mengetahui perbedaan pengetahuan ibu-ibu tentang kanker serviks sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan di Desa Luwunggede Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes Tahun 2011.  penelitian menunjukan bahwa nilai t hitung yaitu 21,362 dan p value sebesar 0,000 (p value 0,05) sehingga hasil analisis penelitian ini adalah Ha diterima yang berarti bahwa ada perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan tentang kanker serviks pada ibu-ibu di Desa Luwunggede Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes Tahun 2011, sehingga diharapkan tenaga kesehatan khususnya bidan sering melakukan penyuluhan yang berkesinambungan tentang kanker serviks pada masyarakat luas, agar kejadian kanker serviks dapat dicegah secara dini dengan adanya informasi tersebut. Kata kunci : Pengetahuan, Pendidikan Kesehatan, Kanker Serviks
PENGGUNAAN MOMONLINE CLASS SEBAGAI SARANA PENINGKATAN PERILAKU IBU TENTANG LIFE STYLE YANG MENUNJANG PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA Adevia Maulidya Chikmah; Istiqomah Dwi Andari; Juhrotun Nisa
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v11i2.3717

Abstract

WhatsApp. (WA) paling dominan digunakan pada saat ini, WA telah dimanfaatkan oleh tokoh masyarakat untuk berkomunikasi dalam menyampaikan pesan kepada sasarannya, jadi saat ini meskipun masih berkomunikasi secara tatap muka atau secara langsung (Face to face). Sebagian ahli mengatakan kebiasaan memakan makanan berpewarna buatan berpengaruh pada anak GPPH. Life style berikutnya adalah penggunaan gadget, karena penggunaan gadget ini sangat mudah dan harga pasaran yang sangat murah. Banyak orang tua yang memberikan gadgetnya untuk anaknya. Sehinga anak-anak yang berusia 2-4 tahun sudah pernah menggunakan gadget. Hal ini tentu memerlukan perhatian lebih dari orang tua supaya tidak mengganggu perkembangan anak. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh life style terhadap GPPH.Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen dengan mengunkan rancangan Quasi Eksperiman Pre And Post. Populasi penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak Prasekolah. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total populasi/sampling jenuh. Seluruh ibu yang memenuhi kriteria dijadikan sebagai populasi maupun sample. Analisis bivariate yang digunakan adalah Wilcoxon.Hasil penelitian ini adalah ada pengaruh Momonlineclass dengan perilaku good life style yaitu Perilaku ibu sebelum mengikuti Momonlineclass sebagian besar Negatif 22 responden (66,7%) dan setelah mengikuti momonline class perilaku responden sebagian besar Positif 24 responden (72,7%)Keyword: Momonline, Perilaku, Tumbuh Kembang, Life Style
PENGGUNAAN MOMONLINE CLASS SEBAGAI SARANA PENINGKATAN PERILAKU IBU TENTANG LIFE STYLE YANG MENUNJANG PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA Adevia Maulidya Chikmah; Istiqomah Dwi Andari; Juhrotun Nisa
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v11i2.3717

Abstract

WhatsApp. (WA) paling dominan digunakan pada saat ini, WA telah dimanfaatkan oleh tokoh masyarakat untuk berkomunikasi dalam menyampaikan pesan kepada sasarannya, jadi saat ini meskipun masih berkomunikasi secara tatap muka atau secara langsung (Face to face). Sebagian ahli mengatakan kebiasaan memakan makanan berpewarna buatan berpengaruh pada anak GPPH. Life style berikutnya adalah penggunaan gadget, karena penggunaan gadget ini sangat mudah dan harga pasaran yang sangat murah. Banyak orang tua yang memberikan gadgetnya untuk anaknya. Sehinga anak-anak yang berusia 2-4 tahun sudah pernah menggunakan gadget. Hal ini tentu memerlukan perhatian lebih dari orang tua supaya tidak mengganggu perkembangan anak. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh life style terhadap GPPH.Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen dengan mengunkan rancangan Quasi Eksperiman Pre And Post. Populasi penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak Prasekolah. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total populasi/sampling jenuh. Seluruh ibu yang memenuhi kriteria dijadikan sebagai populasi maupun sample. Analisis bivariate yang digunakan adalah Wilcoxon.Hasil penelitian ini adalah ada pengaruh Momonlineclass dengan perilaku good life style yaitu Perilaku ibu sebelum mengikuti Momonlineclass sebagian besar Negatif 22 responden (66,7%) dan setelah mengikuti momonline class perilaku responden sebagian besar Positif 24 responden (72,7%)Keyword: Momonline, Perilaku, Tumbuh Kembang, Life Style
GAMBARAN PENGETAHUAN SISWI TENTANG KEPUTIHAN DI SMA NEGERI 4 TEGAL Juhrotun Nisa
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v2i1.49

Abstract

Leukorea (white discharge, flour albus, keputihan) adalah nama gejala yang diberikan kepada cairan yang dikeluarkan dari alat-alat genital yang tidak berupa darah (Wiknjosastro, 2008).Tujuan penelitian untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Tentang Keputihan Fisiologis dan Keputihan Patologis Pada Siswi di SMA Negeri 4 Tegal Tahun 2013.Penelitian dilaksanakan pada siswi di SMA Negeri 4 Tegal. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan pendekatan Cross Sectional. Teknik sampel yang semula menggunakan Simple Random Sampling, tetapi dalam kenyataan (penelitian) menggunakan Sampling Aksidental. Hal ini dikarenakan jumlah populasi tidak sesuai dengan proposal penelitian, yang seharusnya berjumlah 470 menjadi 318 karena siswi kelas XII sudah libur kelulusan. Jadi peneliti mengambil sampel yang kebetulan ada (Sampling Aksidental) dengan jumlah yang tetap sesuai dengan proposal penelitian yaitu 82 responden.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar berpengetahuan cukup (57,3%) tentang keputihan fisiologis dan keputihan patologis, berpengetahuan cukup (50%) tentang pebedaan tanda-tanda keputihan fisiologis dan keputihan patologis, berpengetahuan baik (59,8%) tentang penyebab keputihan patologis dan berpengetahuan kurang (36,6%) tentang pencegahan keputihan patologis.Kata Kunci: Keputihan, Fisiologis, Patologis
GAMBARAN PENGETAHUAN SISWI TENTANG KEPUTIHAN DI SMA NEGERI 4 TEGAL Juhrotun Nisa
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v2i1.49

Abstract

Leukorea (white discharge, flour albus, keputihan) adalah nama gejala yang diberikan kepada cairan yang dikeluarkan dari alat-alat genital yang tidak berupa darah (Wiknjosastro, 2008).Tujuan penelitian untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Tentang Keputihan Fisiologis dan Keputihan Patologis Pada Siswi di SMA Negeri 4 Tegal Tahun 2013.Penelitian dilaksanakan pada siswi di SMA Negeri 4 Tegal. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan pendekatan Cross Sectional. Teknik sampel yang semula menggunakan Simple Random Sampling, tetapi dalam kenyataan (penelitian) menggunakan Sampling Aksidental. Hal ini dikarenakan jumlah populasi tidak sesuai dengan proposal penelitian, yang seharusnya berjumlah 470 menjadi 318 karena siswi kelas XII sudah libur kelulusan. Jadi peneliti mengambil sampel yang kebetulan ada (Sampling Aksidental) dengan jumlah yang tetap sesuai dengan proposal penelitian yaitu 82 responden.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar berpengetahuan cukup (57,3%) tentang keputihan fisiologis dan keputihan patologis, berpengetahuan cukup (50%) tentang pebedaan tanda-tanda keputihan fisiologis dan keputihan patologis, berpengetahuan baik (59,8%) tentang penyebab keputihan patologis dan berpengetahuan kurang (36,6%) tentang pencegahan keputihan patologis.Kata Kunci: Keputihan, Fisiologis, Patologis
Kegiatan Skrining Kesehatan dan Edukasi Penyakit Tidak Menular di Desa Kluwut Kabupaten Brebes Seventina Nurul Hidayah; Nora Rahmanindar; Evi Zulfiana; Juhrotun Nisa; Umriaty Umriaty; Istiqomah Dwi Andari
Sejahtera: Jurnal Inspirasi Mengabdi Untuk Negeri Vol. 3 No. 3 (2024): Sejahtera: Jurnal Inspirasi Mengabdi Untuk Negeri
Publisher : Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/sejahtera.v3i3.2330

Abstract

Non-Communicable Diseases (NCDs) are diseases that cannot be transmitted from one individual to another, but depend on the individual's lifestyle. This shows that currently, non-communicable diseases are very important to be aware of, detected early, and prevented from getting worse and causing various complications and even death. About 80 percent of these deaths occur in middle- and low-income countries. 73% of deaths are currently caused by non-communicable diseases, 35% of them due to heart and blood vessel diseases, 12% due to cancer, 6% due to chronic respiratory diseases, 6% due to diabetes, and 15% due to other NCDs. The aim of the service is to provide education and health checks for PTM. The methods used in this community service are screening and education about non-communicable diseases. The potential result of this community service activity is an increase in community participation in PTM. It is hoped that this activity can be the first step in collaboration between community health centers, educational institutions and village officials in preventive efforts to prevent non-communicable diseases.