Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PIJAT OKSITOSIN DI PESURUNGAN LOR KOTA TEGAL Nora Rahmanindar; Juhrotun Nisa; Riska Arsita Harnawati
Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.947 KB) | DOI: 10.30591/japhb.v1i2.960

Abstract

AbstrakPemberian ASI eksklusif pada bayi selama 6 bulan menurut Riskesdes hanya 40,6 %, jauh dari target nasional yang mencapai 80%.  Sehingga banyak ibu yang memberikan susu formula pada bayinya. Kurangnya pengetahuan ibu mengenai upaya – upaya yang dapat dilakukan untuk memperbanyak ASI termasuk salah satunya adalah pijat oksitosin menjadi salah satu penyebab ibu memutuskan memberikan susu formula. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan ibu nifas mengenai pijat oksitosin. Kegiatan dilakukan dengan cara memberikan informasi dan pendidikan kesehatan terutama tentang ASI, fisiologi laktasi, mitos – mitos selama menyusui, penyebab produksi ASI rendah, upaya memperbanyak ASI, pijat oksitosin. Kegiatan ini diberikan kepada ibu nifas yang memiliki bayi 0 – 6 bulan, sehingga dapat memberikan contoh cara melakukan pijat oksitosin secara langsung. Setelah informasi dan pendidikan kesehatan diberikan diharapkan dapat meningkatkan produksi ASI ibu nifas serta meningkatkan cakupan pemberian ASI di Pesurungan Lor.  Kata kunci : Pengetahuan, IbuNifas, Pijat Oksitosin
PENINGKATAN PERSEPSI GIZI PADA REMAJA DALAM UPAYA PENCEGAHAN KEJADIAN ANEMIA DI SMK 1 KOTA TEGAL Juhrotun Nisa; Nora Rahmanindar; Riska Arsita Harnawati
Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.037 KB) | DOI: 10.30591/japhb.v2i1.1277

Abstract

Anemia merupakan masalah gizi di dunia, khususnya di negara berkembang. Sekitar 50-80% anemia di dunia disebabkan kekurangan zat besi. Prevalensi anemia pada remaja wanita (usia 15-19 tahun) sebesar 26,5% dan pada wanita subur sebesar 26,9%. Berdasarkan hasil Riskesdas 2013, proporsi anemia di Indonesia pada kelompok umur 5-14 tahun adalah sebesar 26,4%. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk meningkatkan persepsi gizi pada remaja dalam upaya pencegahan kejadian anemia. Kegiatan ini dilakukan dengan cara pengukuran tinggi badan dan berat badan, pemeriksaan Hb serta memberikan informasi terutama tentang anemia dan gizi seimbang. Setelah informasi diberikan diharapkan dapat meningkakan pengetahuan tentang gizi seimbang dan mengurangi kejadian anemia pada remaja putri terutama di SMK 1 Kota Tegal. Kata Kunci : Anemia, Gizi Remaja
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN IBU NIFAS TENTANG MANAJEMEN ASI PERAH DI KELURAHAN PESURUNGAN LOR KOTA TEGALTEGAL Ulfatul Latifah; Riska Arsita Harnawati; Desy Fitrianingsish
Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (700.677 KB) | DOI: 10.30591/japhb.v2i2.1343

Abstract

Air Susu Ibu berperan penting dalam proses tumbuh kembang fisik dan mental anak namun berbagai kendala dapat timbul dalam upaya memberikan ASI secara eksklusif seperti kesehatan ibu, bekerja di luar rumah dan bayi rewel. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh ulfa menunjukkan hasil pengetahuan ibu tentang ASI perah masih kurang namun setelah dilakukan proses pendampingan selama 6 bulan, dimana ibu diajarkan cara mendapatkan ASI perah hal ini sangat membantu ibu dalam mencapai keberhasilan pemberian ASI secara ekslusif, hal ini tentunya masih banyak ibu menyusui yang sangat membutuhkan informasi tentang manajemen laktasi sehingga perlunya dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat di kelurahan pesurungan lor. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari yang bertempat di RW 3 kelurahan pesurungan lor dan dihadiri oleh 25 peserta yang terdiri dari ibu hamil trimester tiga dan ibu post partum. dari hasil pengabdian masyarakat tersebut terjadi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan ibu tentang manajemn ASI perah meliputi: cara memerah ASI, menyimpan dan memberikan ASI perah serta cara melakukan perawatan payudarah. Diharapakan kegiatan ini dapat dilaksanakan di semua Kelurahan yang ada di Kota Tegal, sehingga meningkatkan cakupan ASI ekslusif di Kota Tegal.Kata kunci : manajemen laktasi, peningkatan ketrampilan, ibu nifas
Pembentukan Kelompok Ibu Siaga Stunting dalam Pemulihan Balita Gizi Buruk Menggunakan Program Isi Piringku Nora Rahmanindar; Evi Zulfiana; Riska Arsita Harnawati
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 4 (2020): Jurnal PkM : Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v3i4.5526

Abstract

Setiap orang harus makan-makanan yang beranekaragam dan memenuhi syarat gizi. Menurut panduan umum gizi seimbang (PUGS) susunan hidangan harus terdiri dari nasi, lauk, sayur dan buah-buahan yang secara alamiah sangat tinggi nilainya yaitu makanan pokok sebagai sumber energi, lauk sebagai sumber protein dan  lemak, sayuran dan buah sebagai sumber mineral dan vitamin. Buah dan sayur merupakan sumber pangan yang kaya akan vitamin dan mineral yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, perkembangan, dan pertumbuhan. Puskesmas Bumijawa merupakan puskesmas yang terletak di Kabupaten Tegal, wilayah dataran tinggi. Prevalensi kasus gizi buruk di Puskesmas Bumijawa 2,5 %, balita stunting 6,09%, balita gizi kurang 4,1 % dan gizi buruk dibawah -2SD sebanyak 0,9%.  Penyebab Stunting Situs Adoption Nutrition menyebutkan, stunting berkembang dalam jangka panjang karena kombinasi dari beberapa atau semua faktor-faktor yaitu Kurang gizi kronis dalam waktu lama, retardasi pertumbuhan intrauterine,  tidak cukup protein dalam proporsi total asupan kalori, perubahan hormon yang dipicu oleh stress, sering menderita infeksi di awal kehidupan seorang anak.  Tujuan dari pengabdian ini adalah pembentukan kelompok ibu siaga stunting dan meningkatkan pengetahuan ibu tentang pengertian stnting, dampak dan cara pencegahan stunting dan gizi buruk dengan program isi piringku.
PENGARUH PENYULUHAN PROGRAM ISI PIRINGKU TERHADAP PENINGKATAN SIKAP DAN PERILAKU IBU DALAM MANANGANI BALITA GIZI BURUK Nora Rahmanindar; Riska Arsita Harnawati
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 7 No 2 (2020): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36743/medikes.v7i2.235

Abstract

Derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari berbagai faktor yang meliputi indikator umur harapan hidup, angka kematian, angka kesakitan dan status gizi masyarakat. Salah satu cara untuk meningkatkan derajat kesehatan yaitu dengan memperbaiki status gizi masyarakat terlebih pada balita. Balita termasuk kelompok paling rentan terhadap masalah gizi jika ditinjau dari sudut masalah kesehatan dan gizi, sedangkan pada masa ini mereka mengalami siklus pertumbuhan dan perkembangan yang relatif pesat. Istilah ''Isi Piringku'' dengan gizi seimbang perlu diperkenalkan dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam satu porsi makan, setengah piring diisi oleh sayur dan buah, setengahnya lagi diisi dengan sumber protein (baik nabati maupun hewani) dengan proporsi lebih banyak daripada karbohidrat. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui Pengaruh Penyuluhan Program Isi Piringku Terhadap Peningkatan Sikap Dan Perilaku Dalam Menangani Balita Gizi Buruk DI Puskesmas Margadana. Metode penelitian yang digunakan yaitu Quasy eksperimen dengan rancangan one grup pretest-post test, dan menggunakan teknik acidental sampling, penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2020, sampel yang digunakan dalam penelitian ini 35 ibu yang mempunyai balita. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner untuk pengukuran sikap dan perilaku ibu dalam menangani gizi buruk. Hasil penelitian ini Analisis dengan uji Wilcoxon diperoleh P Value 0,002 < α 0,05 maka HO ditolak dan H1 diterima dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penyuluhan program isi piringku terhadap peningkatan sikap ibu dalam menangani balita gizi buruk pada responden sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan program isi piringku. Analisis dengan uji Wilcoxon diperoleh P Value 0,000 < α 0,05 maka HO ditolak dan H1 diterima dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penyuluhan program isi piringku terhadap peningkatan perilaku ibu dalam menangani balita gizi buruk pada responden sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan program isi piringku. Kesimpulan pada penelitian ini adalah adanya pengaruh penyuluhan program isi piringku terhadap peningkatan sikap dan perilaku ibu dalam menangani balita gizi buruk pada responden sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan program isi piringku. melakukan evaluasi terhadap program yang dilakukan dan lebih memperhatikan metode pendidikan dan media yang digunakan agar informasi yang akan disampaikan dapat diterima dengan mudah sehingga dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, bahkan mengubah perilaku masyarakat.
DAMPAK PERILAKU CYBER-SEX DIKALANGAN GENERASI MILLENIAL PADA REMAJA DI MAN KOTA TEGAL evi zulfiana; Riska Arsita Harnawati
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 7 No 2 (2020): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36743/medikes.v7i2.237

Abstract

Kementerian Komunikasi dan Informatika tahun 2012 menemukan bahwa 80% responden yang disurvei merupakan penggunaan Internet. Kehadiran teknologi Internet telah membuka munculnya bentuk-bentuk perilaku seksual baru seperti Cyber-Sex. Cyber-Sex adalah dua atau lebih individu yang terlibat dalam percakapan secara simultan, real-time, berinteraksi sexual atau erotis dengan menggunakan media online (misalnya chatroom, instant messaging, dan bentuk-bentuk baru dari aplikasi berbasis ponsel). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak perilaku Perilaku Cyber-sex dikalangan Generasi Millennial pada remaja di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Wilayah Kota Tegal. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif, sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah fenomenologis, Pengambilan data dijalankan dengan teknik indepth interview sesuai pedoman. Hasil info yang didapat lalu direkam dan dibuat catatan lahan untuk mencegah terjadinya subyektifitas. Hasil wawancara dengan responden didapatkan informasi tentang Dampak perilaku pengaruh tentang cyber sex adalah semua responden mengenal situs porno pada usia remaja putri 14 tahun remaja laki- laki 17 Tahun. Situs yang dilihat mayoritas melihat foto atau gambar gambar wanita cantik, seksi, telanjang dan ada yang sampai melihat ke yang lebih jauh yaitu hubungan seksual. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa remaja kecenderungan mengakses situs porno pada pada usia 15-17 tahun, remaja mengunjungi situs porno mengenai gambar-gambar waita cantik, seksi dan film BF, komunikasi dengan pacar melalui chating dan vidio call dengan membahasan sex, pelampiasan setelah menonton situs porno dengan pacar ciuman, berpelukan dan sampai nekcing, responden sering onani setelah menonton/ melihat situs porno, perasaan penasaran dan rasa ingin tahu yang menyebabkan responden ingin membuka situs porno, dalam seminggu responden mengakses 3-4 kali dan lamanya 1-2 jam perhari, setelah menonton situs porno responden merasa puas dan terhibur.
Akupresur Dalam Mengurangi Hiperemesis Kehamilan Nora Rahmanindar; Evi Zulfiana; Riska Arsita Harnawati
Oksitosin : Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 8 No. 1 (2021): OKSITOSIN : Jurnal Ilmiah Kebidanan
Publisher : Prodi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/oksitosin.v8i1.672

Abstract

Vomiting nausea usually starts from the age of 4-7 weeks in pregnancy, will disappear at 18 weeks of age. Most pregnant women do not need treatment and undergo pregnancy without special intervention, although vomiting nausea will disappear by itself in pregnancy when entering the second trimester, but vomiting nausea should be aware, if severe vomiting and sedentary nausea, pale face, very weak body, slight frequency of urination so that body fluids are reduced and blood becomes viscous, unactivity can not maintain eating and drinking will cause dehydration , balance in fluids and electrolytes and nutrients will cause Hyperemesis Gravidarum. In this study the goal is to find out the influence of Acupressure In Overcoming Vomiting Nausea In Pregnancy. This research using quantitative method using quasy experiment design, the design of this research is non-equivalent control group design with pre and posttest. The population in this study was pregnant women in the first trimester who experienced nausea and vomiting, sampling techniques with the accidental sampling system. The study sampled 50 pregnant women respondents with 25 intervention group respondents and 25 control groups. Data analysis using Wilcoxon and Mann-Whitney. The results of this study are the results of analysis of pregnant women who experience vomiting nausea has a lower value than before acupressure massage therapy Results of analysis using Man Whitney showed a p value of 0.000, meaning there is an influence of acupressure massage in overcoming vomiting nausea in pregnancy. Keywords: Acupressure, Pregnancy, Nausea, vomiting ABSTRAK Hiperemesis biasanya dimulai dari usia 4-7 minggu dalam kehamilan, akan menghilang pada usia 18 minggu. Kebanyakan wanita hamil tidak memerlukan pengobatan dan menjalani kehamilan tanpa intervensi khusus, meskipun hiperemesisakan menghilang dengan sendiri dalam kehamilan ketika memasuki trimester kedua akan tetapi hiperemesisharus diwaspadai, jika hiperemesisparah dan menetap, muka pucat, tubuh sangat lemah, frekwensi buang air kecil seditkit sehingga cairan tubuh berkurang serta darah menjadi kental, tidak bisa beraktifitas tidak bisa mempertahankan makan dan minum akan menyebabkan dehidrasi, keseimbangan pada cairan dan elektrolit serta nutrisi akan menyebabkan Hiperemesis Gravidarum. Pada penelitian ini tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh Akupresure Dalam Mengurangi HiperemesisDalam Kehamilan. Penelitian ini dengan metode kuantitatif menggunakan rancangan quasy experiment, rancangan penelitian ini non-equivalent control group design dengan pre dan posttest. Populasi pada enelitian ini yaitu ibu hamil pada trimester pertama yang mengalami mual dan muntah, teknik pengambilan sampel dengan sistem accidental sampling. Sampel penelitian ini ada 50 responden ibu hamil dengan 25 responden kelompok intervensi dan 25 kelompok kontrol. Analisa data menggunakan Wilcoxon dan Mann-Whitney. Hasil penelitian ini adalah hasil analisis ibu hamil yang mengalami hiperemesis memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan sebelum dilakukan terapi pijat akupresur Hasil uji analisis menggunakan Man Whitney menunjukkan nilai p value 0.000, artinya ada pengaruh pijat akupresure dalam mengurangi hiperemesispada kehamilan. Kata kunci : Akupresure, Kehamilan, Hiperemesis,
Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi tentang Keputihan pada Remaja Putri Nora Rahmanindar; Evi Zulfiana; Riska Arsita Harnawati; Seventina Nurul Hidayah; Nilatul Izah; Adevia Maulidya Chikmah; Umi Baroroh; Umriaty Umriaty
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 13, No 2 (2022): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v13i2.4290

Abstract

Kesehatan Reproduksi menjadi perhatian pemerintah dan merupakan masalah serius sepanjang hidup. Sasaran peningkatan kesehatan reproduksi pada pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan kesehatan reproduksi tentang keputihan pada remaja putri agar memiliki perilaku yang bertanggungjawab. Tujuan Meningkatkan pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi dan Meningkatkan pengetahuan tentang keputihan meliputi pengertian, gejala, penyebab, cara menjaga kebersihan, penanganan. Manfaat Untuk mendeteksi sedini mungkin adanya kelainan pada alat kelamin dapat diketahui secara dini oleh remaja, agar mengetahui cara menjaga kebersihan pada organ genetalia ekternanya. Di Indonesia sekitar 90% wanita berpotensi mengalami keputihan karena negara Indonesia adalah daerah yang beriklim tropis, sehingga jamur mudah berkembang yang mengakibatkan banyaknya kasus keputihan, Infeksi pada vagina setiap tahunnya menyerang perempuan di seluruh dunia 10-15% dari 100 juta perempuan, remaja yang terkena infeksi bakteri kandida sekitar 15% dan mengalami keputihan.
PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG TEKNIK RELAKSASI AKUPRESURE UNTUK MENGURANGI STRES BELAJAR PADA SISWA Istiqomah Dwi Andari; Evi Zulfiana; Riska Arsita Harnawati; Novia Ludha Arisanti
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 6 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i6.10824

Abstract

Abstrak: Stres merupakan bagian yang tak terhindari dari kehidupan sehari-hari. Setiap manusia dari berbagai lapisan manapun pernah mengalami termasuk remaja Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Penyebab remaja SMA antara lain: tuntutan akademis yang terlampau berat, kegagalan menuntaskan tugas perkembangan, pengalaman masa lalu, konflik keluarga, konflik interpersonal, ketakutan kegagalan, kehilangan harga diri, kondisi atau bentuk tubuh dan lingkungan. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk memberikan sosialisasi dan praktek kepada siswa mengenai pentingnya terapi akupresure untuk mengurangi stress belajar dan mengurangi kejadian sakit kepala yang berlebihan. Cara kerjanya dengan terapi akupresur bekerja dengan membebaskan sumbatan energy yang ada didalam tubuh. Kegiatan dilakukan dengan cara memberikan penyuluhanmengenai teknik pijat relaksasi akupresure setelah itu siswamemprakrekkan teknik arelaksasi akupresure pelaksanaan dilakukan disalah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) yaitu MAN 01 Kota Tegal pada tanggal 16 - 17 Juni 2022 diikuti oleh siswa Kelas XI yang aktif dengan jumlah 50 siswa Dari posttest dan pretest yang sudah dilakukan semua peserta mendapat gambaran dan dapat mempraktikkan materi tersebut dengan baik, Hal ini terbukti dengan rata-rata posttest adalah bernilai 86. Penilaian ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan terdapat 77% siswa dapatb mengetahui materi tentang teknik relaksasi akupresure.Abstract: Stress is an unavoidable part of everyday life. Every human being from various walks of life has experienced this, including high school students. The causes of high school adolescents include: academic demands that are too heavy, failure to complete developmental tasks, past experiences, family conflicts, interpersonal conflicts, fear of failure, loss of self-esteem, body condition or shape and environment. The purpose of this community service is to provide socialization and practice to students regarding the importance of acupressure therapy to reduce learning stress and reduce the incidence of excessive headaches. How it works with acupressure therapy works by freeing energy blockages in the body. The activity was carried out by providing counseling about acupressure relaxation massage techniques after which students practiced the acupressure relaxation technique. The implementation was carried out in one of the senior high schools (SMA), namely MAN 01 Tegal City on 16-17 June 2022 followed by active Class XI students with a total of 50 students. Posttest and pretest that has been done all participants get an idea and can practice the material well, this is proven by the average posttest is worth 86. This assessment shows an increase in knowledge and skills there are 77% of students can know material about techniques acupressure relaxation.
Edukasi “Dating Violence” Untuk Meningkatkan Kesehatan Reproduksi Pada Siswa Smk N 2 Slawi Kabupaten Tegal Riska Arsita Harnawati; Adevia Maulidya Chikmah; Istiqomah Dwi Andari; Mutiarawati
Jurnal SOLMA Vol. 11 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v11i3.9940

Abstract

Background: Dating Violence merupakan tindakan berupa ancaman oleh seseorang dalam satu hubungan perilaku kasar untuk mengontrol pasangan Di Indonesia, satu dari lima remaja mengalami kekerasan seksual, 32% dari remaja kelas 7-12 melaporkan bahwa mempunyai pengalaman beberapa bentuk kekerasan dalam pacaran.  Pengabdian ini bertujuan memberikan informasi terkait kekerasan dalam pacaran yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan reproduksi Metode: Kegiatan dilakukan dalam 3 tahap yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Pada tahap pelaksanaan dilakukan pretest, penyuluhan dan posttest pada 50 siswa. Pengabdian dilakukan di SMK N 2 Slawi Kabupaten Tegal. Hasil: Peningkatan informasi mengenai dating violence. Dan harapannya terbentuk kader remaja yang mampu memberikan informasi mengenai kekerasan dalam pacaran dan cara mengatasinya. Kesimpulan: siswa antusias dalam mengikuti materi yang disampaikan dan memperoleh informasi mengenai dating violence.