Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Peningkatan Pengetahuan Ibu Nifas tentang Terapy Komplementer Pijat Laktasi di Margadana Evi Zulfiana; Nora Rahmanindar; Seventina Nurul Hidayah; Diana Safitri
ARDHI : Jurnal Pengabdian Dalam Negri Vol. 2 No. 1 (2024): ARDHI : Jurnal Pengabdian Dalam Negri
Publisher : Asosiasi Riset Pendidikan Agama dan Filsafat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/ardhi.v2i1.149

Abstract

Breastfeeding is a natural process that is not easy to do. The coverage of exclusive breastfeeding cannot be separated from problems that occur in the breastfeeding process, including the wrong belief that little milk comes out or breast milk is not sufficient for the baby's needs. This situation is caused by several factors including food and drinks consumed by the mother, psychological or emotional conditions of the mother, abnormal breast shape. New methods introduced to prevent and overcome this problem include endorphine massage and lactation massage, massage techniques performed on the head or neck, back, spine, and breast areas that aim to stimulate the hormones prolactin and oxytocin. The purpose of this dedication is to improve the knowledge and skills of breastfeeding mothers in doing lactation massage. The method carried out is to provide training starting with the correct preparation of breastfeeding material. The results of the training that has been given to breastfeeding mothers who attend the posyandu already know and are skilled in practicing lactation massage.
Kegiatan Skrining Kesehatan dan Edukasi Penyakit Tidak Menular di Desa Kluwut Kabupaten Brebes Seventina Nurul Hidayah; Nora Rahmanindar; Evi Zulfiana; Juhrotun Nisa; Umriaty Umriaty; Istiqomah Dwi Andari
Sejahtera: Jurnal Inspirasi Mengabdi Untuk Negeri Vol. 3 No. 3 (2024): Sejahtera: Jurnal Inspirasi Mengabdi Untuk Negeri
Publisher : Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/sejahtera.v3i3.2330

Abstract

Non-Communicable Diseases (NCDs) are diseases that cannot be transmitted from one individual to another, but depend on the individual's lifestyle. This shows that currently, non-communicable diseases are very important to be aware of, detected early, and prevented from getting worse and causing various complications and even death. About 80 percent of these deaths occur in middle- and low-income countries. 73% of deaths are currently caused by non-communicable diseases, 35% of them due to heart and blood vessel diseases, 12% due to cancer, 6% due to chronic respiratory diseases, 6% due to diabetes, and 15% due to other NCDs. The aim of the service is to provide education and health checks for PTM. The methods used in this community service are screening and education about non-communicable diseases. The potential result of this community service activity is an increase in community participation in PTM. It is hoped that this activity can be the first step in collaboration between community health centers, educational institutions and village officials in preventive efforts to prevent non-communicable diseases.
PENGARUH KEIKUTSERTAAN KELAS IBU HAMIL TERHADAP PENINGKATAN KETRAMPILAN IBU NIFAS DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KECAMATAN MARGADANA KOTA TEGAL TAHUN 2017 Iroma Maulida; Umriaty Umriaty; Indah Siloka Dina; Evi Zulfiana
Jurnal Kebidanan Vol 7, No 1 (2018): February 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.859 KB) | DOI: 10.26714/jk.7.1.2018.47-53

Abstract

Pada ibu menyusui yang bekerja, keterbatasan pengetahuan tentang cara pemerahan, penyimpanan dan penyajian ASI menghambat proses pemberian ASI sehingga mereka memilih memberikan susu formula. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang menyusui adalah kelas ibu hamil. Tujuan mengetahui pengaruh keikutsertaan kelas ibu hamil terhadap peningkatan ketrampilan ibu dalam memberikan ASI. Penelitian ini bersifat analitik untuk melihat pengaruh keikutsertaan dalam kelas ibu hamil terhadap kerampilan pemberian ASI (teknik menyusui, ketrampilan memerah, menyimpan dan menyediakan ASI perah). Populasi adalah ibu menyusui yang ikut kelas ibu hamil dan yang tidak ikut kelas ibu hamil. Sampel diperoleh dengan metode purposive sampling. Desain dengan kasus control dengan kasus adalah ibu menyusui yang tidak mengikuti kelas ibu hamil. Analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh keikutsertaan dalam kelas ibu hamil terhadap kerampilan pemberian ASI dengan menggunakan uji Chi square dengan derajat kepercayaan 95 % dan α 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu menyusui telah melakukan teknik menyusui dengan benar ( 73,3 %). Sebagian besar ibu menyusui adalah ibu rumah tangga yang tidak mempunyai pekerjaan khusus, sehingga tidak melakukan proses pemerahan, penyimpanan dan penyediaan kembali ASI. Sementara itu ibu hamil yang memberikan ASI saja saat dilaksanakn penelitian sebesar 51,7 %. Hasil analisis hubungan dengan Chi Square dan alpha 0,05 tidak ditemukan hubungan antara paritas dengan teknik menyusui dengan nilai p sebesar 0,319. Hasil penelitian adalah hubungan antara pekerjaan dengan teknik menyusui juga tidak ditemukan hubungan yang bermakna dengan nilai p 0,903. Selain itu uji hubungan antara keikutsertaan kelas ibu hamil dengan teknik menyusui didapatkan nilai p 0,08 yang artinya tidak terdapat hubungan yang bermakna. Sedangkan pada uji hubungan antara keikutsertaan ibu hamil pada kelas ibu hamil dengan pemberian ASI saja didapatkan nilai p 0,004 yang berarti ada hubungan yang bermakna antara keikutsertaan kelas ibu hamil dengan pemberian ASI saja.
Pendekatan Komunikasi dalam Program Bimbingan Perkawinan sebagai Upaya Pencegahan Stunting Evi Zulfiana; Nora Rahmanindar
Dialogika : Jurnal Penelitian Komunikasi dan Sosialisasi Vol. 1 No. 4 (2025): November : Dialogika : Jurnal Penelitian Komunikasi dan Sosialisasi
Publisher : Asosiasi Peneliti dan Pengajar Ilmu Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/dialogika.v1i4.686

Abstract

The high rate of stunting in 2025 in the Labaksiu sub-district prompted the government to involve the Office of Religious Affairs (KUA) in stunting prevention efforts. This is based on the view that the process of forming a family is closely related to childbearing, so the KUA was revitalized to include stunting issues in marriage guidance materials. This study aims to examine the communication strategies used in the marriage guidance program to prevent stunting in the Labaksiu sub-district. The method used is qualitative descriptive, with data collected through in-depth interviews with six informants, consisting of three guidance facilitators, one health officer, and two program participants. The study's findings indicate that the communication strategy in the marriage guidance program for stunting prevention refers to Lasswell's theory, emphasizing the role of a competent communicator, namely a certified facilitator. The material presented covers topics on reproductive health and the development of outstanding generations, delivered in an educational and persuasive manner. The media used include modules and direct delivery by facilitators. The target of the program is prospective couples who have registered at the KUA. The impact of this program is an increase in the knowledge of prospective brides and grooms regarding the importance of preparing for a healthy family.
Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Penyapihan Asi pada Anak dibawah Usia 6 Bulan Nora Rahmanindar; Seventina Nurul Hidayah; Evi Zulfiana
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia (JKMI) Vol. 1 No. 2 (2024): Januari
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jkmi.v1i2.246

Abstract

Pemberian Air Susu Ibu (ASI) sangat penting bagi tumbuh kembang yang optimal baik fisik maupun mental dan kecerdasan bayi serta melindungi terhadap penyakit. Kurangnya pemberian ASI atau bahkan tidak diberinya ASI hingga berusia 24 bulan banyak menimbulkan dampak antara lain, meningkatnya insiden penyakit diare, malnutrisi pada anak usia di bawah dua tahun, timbulnya alergi makanan serta dapat menyebabkan hubungan anak dan ibu yang kurang keeratannya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang  penyapihan ASI pada anak dibawah usia 6 bulan. Metode yang digunakan rancangan cross sectional, sampel yang digunakan sebanyakn 73 ibu. Hasil penelitian yaitu Tingkat pengetahuan responden tentang penyapihan ASI menunjukkan sebagian besar (41,1%) mempunyai tingkat pengetahuan baik, berdasarkan karakteristik umur menunjukkan sebagian besar (34,2%) mempunyai tingkat pengetahuan baik pada kelompok responden umur 20-35 tahun, berdasarkan karakteristik paritas menunjukkan sebagian besar (30,1%) mempunyai tingkat pengetahuan baik pada kelompok responden yang pernah melahirkan anak lebih dari satu (multipara), berdasarkan karakteristik pendidikan menunjukkan sebagian besar (19,2%) mempunyai tingkat pengetahuan baik pada kelompok responden yang berpendidikan SMU/SMK, berdasarkan karakteristik pekerjaan menunjukkan sebagian besar (35,6%) mempunyai tingkat pengetahuan baik pada kelompok responden yang sebagai ibu rumah tangga.