Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

OPTIMALISASI KOMPETENSI MOTOR BAKAR BAGI PESERTA DIDIK TEKNIK SEPEDA MOTOR KELAS XII “SMK BINA NUSA SLAWI” Syarifudin Syarifudin; Agus Suprihadi; Firman Lukman Sanjaya
ABDIMAS UNWAHAS Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v5i2.3721

Abstract

Jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM) menjadi jurusan paling diminati karena lapangan pekerjaan yang luas. Pertumbuhan kendaraan bermotor jenis Sepeda motor menghadirkan peluang besar bagi lulusan TSM. Akan tetapi, untuk meraih potensi peluang kerja tersebut dibutuhkan lulusan TSM yang memiliki pengetahuan dan keterampilan perawatan dan perbaikan sepeda motor yang baik dan berkulitas. Motor bakar adalah kompetensi dasar yang menjembati peserta didik untuk menguasai kompetensi utama perawatan dan perbaikan sepeda motor. Melalui program pengabdian masyarakat ini, pengetahuan dan keterampilan tentang motor bakar bagi peserta didik kelas XII dapat dicapai dengan optimal. Program ini dilaksanakan di Jurusan Teknik Sepeda Motor, SMK Bina Nusa Slawi Kabupaten Tegal. Metode yang digunakan pada program pengabdian ini adalah penyuluhan dan pelatihan. Secara umum, kegiatan pengabdian ini sukses dilaksanakan dan sesuai dengan sasaran. Hal ini terlihat dari tingkat pemahaman peserta yang melebihi 90% dari 30 peserta. Kata kunci: pekerjaan, keterampilan, motor bakar, sepeda motor
Application of the Autodesk Inventor Application to Improve Technical Drawing Competence for Class XII Students of SMK Ma'arif Nu 01 Suradadi Department of Automotive Engineering (TKR): PENERAPAN APLIKASI AUTODESK INVENTOR UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI GAMBAR TEKNIK BAGI SISWA KELAS XII SMK MA’ARIF NU 01 SURADADI JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN (TKR) faqihfatkhurrozak faqih fatkhurrozak; Firman Lukman Sanjaya; Nur Aidi Ariyanto; Syarifudin Syarifudin; Andre Budhi Hendrawan
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2023): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v7i4.12585

Abstract

Pendidikan dan Penelitian serta Pengabdian merupakan Tridharma perguruan tinggi. Salah satu yang menjadi kewajiban adalah melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat, yang dilakukan dalam kaitannya dengan kepentingan masing-masing lembaga pendidikan terutama yang terkait dengan peningkatan keterampilan pencari kerja lulusan sekolah/siswa kelas XII. Program Autodesk Inventor merupakan salah satu program menggambar baik menggambar 2D dan 3D serta sangat berperan penting baik di perusahaan dan juga disekolah. Pengabdian ini dilaksanakan di SMK Ma’arif NU 01 Suradadi Kab. Tegal dengan jumlah peserta 15 siswa. Dalam pelatihan ini dilakukan beberapa tahap yaitu pretest, materi tentang 2D dan 3D, praktikum yang dilakukan oleh siswa dan tahap terakhir evaluasi. Hasil evaluasi menunjukan para siswa mengalami peningkatan disbanding sebelum mengenal aplikasi autodeks inventor. Sedangakan evaluasi kepuasan peserta pelatihan sangat antusias dengan kegiatan pelatihan penggunaan Aplikasi Autodesk Inventor ini karena bisa mendapatkan bekal kompetensi dan ketrampilan dalam bidang menggambar.
STUDI KOMPARASI NILAI KEKASARAN BAHAN PADA PROSES PEMBUBUTAN DENGAN MEDIA PENDINGIN DROMUS DAN OLI SAE 40 PADA BAJA St 37 Faqih Fatkhurrozak; Firman Lukman Sanjaya
Nozzle : Journal Mechanical Engineering Vol 3, No 2 (2014): Nozzle : Journal Mechanical Engineering
Publisher : Politeknik Harapan Bersama Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/nozzle.v3i2.782

Abstract

AbstrakMesin bubut merupakan salah satu jenis mesin perkakas. Prinsip kerja pada proses turning atau lebih dikenal dengan proses bubut adalah proses penghilangan bagian dari benda kerja untuk memperoleh bentuk tertentu. Di sini benda kerja akan berputar dengan kecepatan tertentu bersamaan dengan dilakukannya proses pemakanan oleh pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kekasaran material bahan terhadap proses pembubutan dengan menggunakan media pendingin  oli SAE 40 dan Dromus.Dalam proses bubut, terdapat gaya pemotongan (cutting force), yaitu Gaya Radial (gaya pada kedalaman potong), Gaya Tangensial (gaya pada kecepatan potong), dan Gaya Longitudinal (gaya pada pemakanan). Faktor yang mempengaruhi gaya potong diantaranya yaitu kedalaman pemotongan (depth of cut), gerak pemakanan (feed rate), dan kecepatan pemotongan (cutting speed). Analisa ini mengukur nilai kekasaran material beberapa jenis bahan pada proses turning dengan menggunakan material berupa baja St 37 dengan kecepatan 455rpm dan menggunakan oli SAE 20 dan Dromus pada proses bubut turning. Hasil analisa menunjukkan bahwa nilai suatu kekasaran bahan sangat berpengaruh pada saat proses pengerjaan permesinan, untuk memperoleh proses hasil yang baik dalam proses pengerjaan material dengan menggunakan permesinan sebaiknya kita menggunakan pendingin dromus karena hasil benda kerja lebih halus dan nilai tingkat kekasaran lebih rendah dibandingkan dengan media pendingin oli SAE 40. Kata kunci: Nilai Tingkat Kekasaran, Sistem Pendingin, dan Kecepatan Pemotongan.
PERANCANGAN RANGKA MOBIL LISTRIK POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL Firman Lukman Sanjaya
Nozzle : Journal Mechanical Engineering Vol 6, No 1 (2017): Nozzle : Journal Mechanical Engineering
Publisher : Politeknik Harapan Bersama Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/nozzle.v6i1.821

Abstract

AbstrakMobil listrik yaitu mobil yang digerakkan dengan motor listrik,menggunakan energi listrik yang disimpan dalam baterai.Rangka terdiri atas tiga jenis yang pertama adalah jenis Ladder Frame adalah dua batangan panjang yang menyokong kendaraandan menyediakan dukungan yang kuat dari berat beban dan umumnya berdasarkan desain angkut. Dinamakan demikian karena kemiripannya dengan tangga Turbular Space Frame jenis ini memiliki kekuatan luluh yang sangat bagus di perlindungan kekakuan torsional, ketahanan beban berat, dan beban impak, rangka ini juga mudah untuk di desain dan cukup sulit dalam membangunnya berikutnya Monocoque jenis rangka ini merupakan satu kesatuan stuktur chassis dari bentuk kendaraannya sehingga rangka ini memiliki bentuk yang beragam yang menyesuaikan dengan bodi mobil metode penelitian ini diawali dengan membuat perancangan model rangka dan pemilihan bahan yang diinginkan disesuaikan dengan teoritis yang dapa tmemberikan kekuatan terbaik dalam menopang beban, kemudian melakukan pengujian bahan dengan mengujikan sample dari bahan yang dipilih untuk diberikan pembebanan yaitu dengan Uji tarik dan uji Tekan untuk mengetahui batas maksimal elastisitas dan kekuatan tekan terhadap beban / gaya yang dapat diterima dengan maksimal. Hasil pengujian tekan pada rangka mobil listrik menunjukan padabeban 31 kN rangka mengalami penurunan / pembengkokan sebesar 2 mm dan setelah tekananya lebih dari 31 kN sampai beban maksimal 75 , 95 N mengalami pembengkokan 18 mm atau sampai menyentuh titik akhir tekan mejauji. Kata Kunci : Rangka, Mobil Listrik, chassis, kN
ANALISA MOTOR LISTRIK DENGAN BEBAN MAKSIMAL PENUMPANG DENGAN KECEPATAN MAKSIMAL Firman Lukman Sanjaya
Nozzle : Journal Mechanical Engineering Vol 5, No 2 (2016): Nozzle : Journal Mechanical Engineering
Publisher : Politeknik Harapan Bersama Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/nozzle.v5i2.814

Abstract

AbstrakSeiring dengan kemajuan zaman, transportasi menjadi suatu kebutuhan yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu alat transportasi yang sering dijumpai adalah sepeda motor dan sesuai dengan fungsinya, sepeda motor dapat digunakan sebagai alat transportasis sehari-hari. Sepeda motor banyak sekali digunakan kususnya di Indonesia, selain pengoperasianya yang mudah, harganya relatif lebih murah di banding dengan transportasi lainnya. Terlepas dari fungsi dan jenis sepeda motor, Pada system kelistrikan memegang peranan yang sangat penting, karena system kerja kelistrikan dapat menentukan jalan dan kecepatan sepeda motor pengujian ini, dibutuhkan alat untuk membantu melakukan pengujian ini, diantaranya stopwatch, speedometer digital, obeng, kunci shock, kunci T, Kunci Pas, Meteran Avo meter, pengujian ini, kami membutuhkan bahan yang digunakan untuk pengujian agar kami mendapatkan data yang diinginkan, yaitu Sepeda Motor Listrik Trail. pengujian pada jarak 200 meter, perbandingan beban 65 kg dengan sepeda motor listrik diperoleh waktu tempuh selama 5 menit dan kecepatan akhir sebesar 24 km/jam. Dari waktu tempuh, pengujian pada jarak 200 meter, perbandingan beban 100 kg motor listrik  diperoleh waktu tempuh selama 7 menit detik dan kecepatan akhir sebesar 20 km/jam. pengujian pada jarak 200, perbandingan beban 120 kg meter dengan mobil listrik Potachi Politeknik Harapan Bersama diperoleh waktu tempuh selama 10 detik dan kecepatan akhir sebesar 16 km/jam Kata Kunci :Motor listrik, Beban maksimal
Pengaruh Exhaust Gas Recirculation (EGR) Terhadap Exhaust Gas Temperature (EGT) dan Smoke opacity Mesin Diesel 4JB1 Berbahan Bakar Biodiesel Jatropa-etanol Syarifudin; Faqih Fatkhurrozak; Firman Lukman Sanjaya; Ahmad Farid
Infotekmesin Vol 13 No 2 (2022): Infotekmesin: Juli, 2022
Publisher : P3M Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/infotekmesin.v13i2.1542

Abstract

Human dependence on motorized vehicles is getting higher and uncontrollable. This actualization will certainly have an impact on reducing fuel stocks and air pollution with soot emissions. Combining diesel fuel with jatropha and alcohol is predicted to reduce dependence on diesel fuel and air pollution. Supplying the combustion chamber with exhaust gas/Exhaust Gas Recirculation/EGR is also predicted to reduce soot emissions and reduce fuel consumption. This study aims to observe the effect of using the EGR system on the use of mixed fuel jatropha and ethanol exhaust gas temperature/EGT as an indication of performance and soot/smoke opacity as exhaust emissions. The experimental results show the use of the EGR system increases EGT and Smoke opacity decreases the diesel engine in each fuel variation. D100 fuel EGT increased 1.67%, DJ10 increased 0.71%, DJ10E increased 0.67%, DJ20 increased 1.45%, DJ20DE increased 1.07%, DJ30 increased 1.50%, and DJ30E fuel EGT increased by 1.47%. While on the emission side, the smoke opacity of D100 fuel decreased by 1.84%, DJ10 decreased by 1.71%, DJ10E decreased by 2.21%, DJ20 decreased by 0.96%, and DJ20E decreased by 2.33, DJ30 decreased by 2.99%, and DJ30E fuel decreased 1.30%.
Uji Eksperimental Emisi Gas Buang Mesin Bensin 160 cc Berbahan Bakar Campuran Pertalite-Butanol dan Pertalite-Diethyl Ether (DEE) Firman Lukman Sanjaya; Syarifudin; Faqih Fatkhurrozak; Nur Aidi Ariyanto
Infotekmesin Vol 13 No 2 (2022): Infotekmesin: Juli, 2022
Publisher : P3M Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/infotekmesin.v13i2.1543

Abstract

Air pollution is increasing due to the high exhaust emissions of motorized vehicles using fossil fuels. The solution is the use of alternative energy. Butanol and Diethyl Ether (DEE) are alcohols that can be used as a fuel mixture and are environmentally friendly. This is because butanol and DEE have high oxygen levels so the oxidation process in the combustion chamber increases and the residual gas results from combustion is better. This study tested the residual gas from the combustion of a 160 cc gasoline engine using a mixture of pertalite-butanol and pertalite-DEE fuels with 5%, 10%, and 15% alcohol percentages. The test results show that adding DEE produces better engine exhaust emissions than adding butanol. CO emissions decreased by 87% using DEE15 while B15 reduced CO by 72%. DEE10 improves HC by 73% while B15 improves HC by 72%. However, DEE15 increases CO2 by 17% and B15 by 11%. Meanwhile, the oxygen content increased by 8% in DEE15 and 6% in B15 compared to pure pertalite.