Eko Marsyahyo
Program Studi Teknik Industri S-2, Pascasarjana, Institut Teknologi Nasional Malang

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Evaluasi Layanan Perpustakaan Perguruan Tinggi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) Pada Universitas Satya Wiyata Mandala Nabire Titaley, Everly; Sutriyono, Dr.; Marsyahyo, Eko
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Vol 1 No 1: Februari 2015
Publisher : Teknik Industri S-2 Pascasarjana Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989 pasal 55 dan No 12 tahun 2012 pasal 41 serta UU Perpustakaan No 43 tahun 2007 pasal 1 disebutkan “bahwa Perpustakaan sebagai Institusi pengelola karya Tulis, karya cetak dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka” sehingga evaluasi pelayanan perlu dilakukan dalam upaya meningkatkan kualitas layanan dengan tujuan menghasilkan suatu prioritas pengembangan pada perpustakaan perguruan tinggi khususnya Universitas Satya Wiyata Mandala Nabire. Penelitian ini dilakukan pada 83 responden yang mewakili 486 populasi mahasiswa yang sering berkunjung ke perpustakaan, dengan menggunakan metode Quality Function Deployment untuk mengetahui atribut-atribut jasa yang diinginkan Mahasiswa, tingkat kepentingan, kinerja Perpustakaan, parameter teknik, kebutuhan proses dan prosedur kualitas. QFD diaplikasikan untuk menterjemahkan apa yang diinginkan oleh konsumen ke dalam prosedur kualitas yang lebih terperinci, jelas, teknis dan operasional untuk diterapkan dalam strategi manajemen Perpustakaan. Hasil dari penelitian dengan menggunakan QFD didapatkan 17 atribut jasa yang diinginkan oleh Mahasiswa dan diterjemahkan ke dalam 11 parameter teknik dalam House of Quality (HOQ) tahap 1. Matrik HOQ tahap 2 menggambarkan bagaimana 15 parameter teknik tersebut dijabarkan menjadi 14 kebutuhan proses untuk menjadi 17 prosedur kualitas beserta urutan prioritasnya berdasarkan Raw weight. Urutan prioritas prosedur kualitas inilah yang menjadi pedoman dalam pengembangan jasa Perpustakaan Pusat Universitas Satya Wiyata Mandala Nabire.
OPTIMASI SIFAT MEKANIS KEKUATAN TARIK BAJA ST 50 DENGAN PERLAKUAN GAS CARBURIZING VARIASI HOLDING TIME UNTUK PENINGKATAN MUTU BAJA STANDAR UJI ASTM A370 Lesmanah, Unung; Marsyahyo, Eko; Vitasari, Prima
Jurnal MEKANIKAL Vol 4, No 2 (2013): JM Vol. 4 No. 2, Juli 2013
Publisher : Jurnal MEKANIKAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ST 50 steel as a common engineering material, it can be optimized using gas carburizing treatment in Fluidized Bed Furnaces. Gas as carburizing media in the fluidied bed with vaned by holding time variation such as 1 hour, 2 hours, 3 hours, 4 hours, and 5 hours. The holding time variation is to be intern of mechanical properties of the steel. Optimized value of mechanical properties ST 50 was actived in 3 hours of the treatment, it found average of tensile strength 651,7 MPa. The results above were based on A370 ASTM standar. From SEM (Scanning Electron Microscope), fracture model also showed from SEM that the steel has hard and brittle fracture. It can be concluded that optimized steel using gas carburizing treatment shows significant improve of mechanical properties from steels.
PENGARUH FRAKSI VOLUME SERAT DAN LAMA WAKTU PERENDAMAN NaOH TERHADAP KEKUATAN IMPAK KOMPOSIT POLIESTER BERPENGUAT SERAT IJUK Irfa’i, Mochamad Arif; Wulandari, Diah; Sutriyono, Sutriyono; Marsyahyo, Eko
ROTASI Vol 18, No 1 (2016): VOLUME 18, NOMOR 1, JANUARI 2016
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.616 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.18.1.1-7

Abstract

Kelangkaan kayu akibat kebijakan moratorium tentang penghentian penebangan hutan pada tahun 2007 mendorong mencari material pengganti kayu. Komposit merupakan material alternatif yang dapat digunakan sebagai pengganti kayu. Artikel ini membahas tentang pengaruh fraksi volume serat dan lama waktu perendaman NaOH terhadap kekuatan impak komposit lamina berpenguat serat ijuk. Material yang digunakan adalah serat ijuk acak yang telah ditreatment NaOH, resin polyester 157 BQTN (UPRs) dan hardener MEKPO. Serat ijuk setelah dicuci bersih kemudian dibuat komposit polyester-serat ijuk dengan fraksi volume serat 20%, 30%, 40%, 50% dan 60%. Serat ijuk yang lain direndam dalam larutan NaOH 5% dengan lama waktu perendaman 0 jam, 2 jam, 4 jam, 6 jam dan 8 jam kemudian dilakukan pencetakan komposit.  Metode pembuatan komposit dilakukan secara hand lay up. Komposit tersusun dari 3 lamina serat ijuk acak, setelah proses pencetakan selesai dibuat menjadi spesimen uji impak. Spesimen uji impak dibuat sesuai dengan standart JIS K 7062. Pemeriksaan penampang patahan secara visual dan SEM (Scanning Electron Microscopy) dilakukan untuk mengetahui mekanisme patahan. Semua spesimen dikenai pemanasan akhir (post cure) pada suhu 62o C selama 4 jam. Pengujian impak dilakukan dengan menggunakan mesin uji impak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposit polyester berpenguat serat ijuk memiliki kekuatan impak tertinggi 0,9703 joule pada fraksi volume serat Vf = 30%, sedangkan lama waktu perendaman paling optimal selama 2 jam dengan kekuatan impak tertinggi 0,9073 joule. Penampang patahan menunjukkan bahwa komposit serat ijuk tercabut dari matriks (fiber pull out) yang mengindikasikan lemahnya ikatan antara serat dan matriks
ANALISIS BRUNNAEUR EMMET TELLER (BET) TOPOGRAFI PERMUKAAN SERAT RAMI (Boehmeria nivea) UNTUK MEDIA PENGUATAN PADA BAHAN KOMPOSIT Marsyahyo, Eko
JURNAL FLYWHEEL Vol 2 No 2 (2009): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/flywheel.v2i2.332

Abstract

Serat rami (Boehmeria nivea) merupakan salah satu jenis serat alam yang memiliki kekuatan sangat tinggi dan telah dimanfaatkan untuk aplikasi non-struktural khususnya untuk bahan baku kertas dan industri tekstil. Penelitian ini akan mengungkap dan membahas serat rami yang berpeluang sebagai bahan penguatan pada komposit dan diharapkan akan mampu bersaing dengan serat buatan/sintetis. Serat rami diteliti dengan melibatkan aspek-aspek dasar yakni porositas, luas permukaan dan volume pori-pori menggunakan metode BET (Brunnaeur-Emmet-Teller) Hasil yang diperoleh adalah serat rami memiliki ukuran pori-pori permukaan rata-rata berkisar antara 20 – 500 Angstrom yang dikelompokkan dalam material mesopores. Ukuran pori-pori yang dimiliki serat rami tersebut mendukung kompatibilitas antara serat-matrik disamping kompleksitas struktur ikatan kimia permukaan serat, yakni terjadinya ikatan mekanis interlocking atau mechanical bonding antara permukaan serat dengan matrik di daerah interface.
Pengujian Propagasi Gelombang Mikroelektromagnetik pada Komposit Epoxy Berpenguat Serat Ijuk Nitya Santhiarsa; Eko Marsyahyo; Achmad Assad Sonief; Pratikto Pratikto
Jurnal Energi Dan Manufaktur Vol 9 No 1 (2016): April 2016
Publisher : Department of Mechanical Engineering, University of Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.004 KB)

Abstract

Abstrak:Perlakuan alkali pada serat ijuk untuk bahan penguat atau pengisi komposit bermatrik epoxy bertujuan untukmengurangi lignin dan hemiselulosa sehingga kompatiblitas serat alam dengan bahan matrik polimer dapatditingkatkan, namun pada sisi lain pengurangan lignin dan hemiselulosa mempengaruhi juga kadar kandungankelompok fungsional yang terkandung dalam lignin dan hemiselulosa sehingga mempengaruhi sifat listrik dari serat,baik itu sifat resistivitas listrik maupun konstanta dielektrik. Perlakuan alkali menggunakan tiga macam larutan alkaliyang memiliki perbedaan kuat basa yaitu NH4OH, NaOH dan KOH. Variasi fraksi berat serat dilakukan pada prosespembuatan komposit dan uji yang dilakukan pada komposit adalah uji propagasi gelombang mikroelektromagnetik..Berdasarkan hasil uji propagasi ini, dapat disebutkan komposit matrik epoxy berpenguat serat ijuk yang memilikikemampuan pantul dan kemampuan serap radiasi gelombang mikroelektromagnetik paling tinggi adalah kompositdengan serat ijuk tanpa perlakuan dan fraksi berat 50 %.Kata kunci : perlakuan alkali, serat ijuk, uji propagasiAbstract:Alkaline treatment on sugar palm fibers that used to reinforcement or filler composite with epoxy matrix aim to reducelignin and hemicelullose so compatibility of natural fibers with polymer matrix could be increased, but on the other sidethe reduction of lignin and hemicelullose also affect content of functional group in lignin and hemicelullose so as toaffect the electrical properties of the fibers, that is resistivity of electricity and the dielectrics constant. Alkaline treatmentusing three kinds of a solution of alkaline that have a difference base strength namely NH4OH , NaOH and KOH.Variation of weight fraction fibers performed on the process of composite making and test it conducted in composite ispropagation microelectromagnetic wave test . Based on result of propagation test, could be mentioned compositematrik epoxy with sugar palm fiber reinforcement that have the highest ability of reflected and absorptivemicroelectromagnetic wave radiation is a composite with untreated sugar palm fiber with 50 % weight fractionKeywords : alkaline treatment, palm sugar fibers, propagation test
Evaluasi Layanan Perpustakaan Perguruan Tinggi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) Pada Universitas Satya Wiyata Mandala Nabire Everly Titaley; Sutriyono; Eko Marsyahyo
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri (JTMI)
Publisher : Program Studi Teknik Industri S2 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989 pasal 55 dan No 12 tahun 2012 pasal 41serta UU Perpustakaan No 43 tahun 2007 pasal 1 disebutkan “bahwa Perpustakaan sebagai Institusipengelola karya Tulis, karya cetak dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang bakuguna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka”sehingga evaluasi pelayanan perlu dilakukan dalam upaya meningkatkan kualitas layanan dengantujuan menghasilkan suatu prioritas pengembangan pada perpustakaan perguruan tinggi khususnyaUniversitas Satya Wiyata Mandala Nabire. Penelitian ini dilakukan pada 83 responden yangmewakili 486 populasi mahasiswa yang sering berkunjung ke perpustakaan, denganmenggunakan metode Quality Function Deployment untuk mengetahui atribut-atribut jasa yangdiinginkan Mahasiswa, tingkat kepentingan, kinerja Perpustakaan, parameter teknik, kebutuhan prosesdan prosedur kualitas. QFD diaplikasikan untuk menterjemahkan apa yang diinginkan oleh konsumenke dalam prosedur kualitas yang lebih terperinci, jelas, teknis dan operasional untuk diterapkan dalamstrategi manajemen Perpustakaan. Hasil dari penelitian dengan menggunakan QFD didapatkan 17atribut jasa yang diinginkan oleh Mahasiswa dan diterjemahkan ke dalam 11 parameter teknik dalamHouse of Quality (HOQ) tahap 1. Matrik HOQ tahap 2 menggambarkan bagaimana 15 parameterteknik tersebut dijabarkan menjadi 14 kebutuhan proses untuk menjadi 17 prosedur kualitas besertaurutan prioritasnya berdasarkan Raw weight. Urutan prioritas prosedur kualitas inilah yang menjadipedoman dalam pengembangan jasa Perpustakaan Pusat Universitas Satya Wiyata Mandala Nabire