Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Peningkatan Kualitas Pelayanan (Studi Kasus: Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Puncak Jaya) Flying, Riky; Sutriyono, Dr.; Vitasari, Prima
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Vol 1 No 1: Februari 2015
Publisher : Teknik Industri S-2 Pascasarjana Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peranan pemerintah daerah sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam hal memberikan pelayanan publik yang berkualitas dan terus meningkat dari waktu ke waktu. Tuntutan tersebut semakin berkembang seirama dengan tumbuhnya kesadaran bahwa warga negara memiliki hak untuk dilayani dan kewajiban pemerintah untuk memenuhi kebutuhannya tersebut. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis Peningkatan Kualitas Pelayanan pada Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Puncak Jaya. Teknik Pengumpulan dimulai dengan membuat model, perancangan kuesioner dan penyebarannya dilanjutkan dengan pengolahan data dengan menggunakan SPSS 20. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatoris dan cross-sectional dengan pendekatan deskriptif. Dengan adanya model tersebut, maka penulis melakukan penelitian dengan menggunakan SERVQUAL (Services Quality). Hasil penelitian yang diperoleh, deskripsi kualitas layanan pada dimensi tangible dinilai beragam oleh masyarakat. Nilai rata-rata pada ketiga butir pengukur tangible berkisar 2,00 - 3,53 yang memberikan makna bahwa kualitas layanan yang kurang baik. Deskripsi kualitas layanan pada dimensi reliability juga dinilai beragam oleh masyarakat. Kisaran jawaban mengandung skor 1 – 5 dan nilai rata-rata pada ketiga butir pengukur reliability berkisar 2,13 - 2,30 yang memberikan makna bahwa kualitas layanan yang kurang baik. Gambaran kualitas layanan pada dimensi responsiveness dinilai beragam oleh masyarakat. Kisaran jawaban mengandung skor 1 – 5 dan nilai rata-rata pada ketiga butir pengukur responsiveness berkisar 1,93 - 2,37 yang memberikan makna bahwa kualitas layanan yang kurang baik. Deskripsi kualitas layanan pada dimensi assurance juga dinilai beragam oleh masyarakat. Kisaran jawaban mengandung skor 1 – 5 dan nilai rata-rata pada ketiga butir pengukur assurance berkisar 2,07 - 2,87 yang memberikan makna bahwa kualitas layanan yang kurang baik. Deskripsi kualitas layanan pada dimensi empathy juga dinilai beragam oleh masyarakat. Kisaran jawaban mengandung skor 1 – 5 dan nilai rata-rata pada ketiga butir pengukur empathy berkisar 2,77 - 3,83. Nilai pada kisaran ini memberikan makna bahwa kualitas layanan yang melingkupi kemampuan petugas dalam memahami masalah, pemberian perhatian yang besar dan petugas menciptakan kemudahan saat masyarakat membutuhkan pelayanan cenderung dinilai kurang baik. Deskripsi ini mengandung makna masyarakat sudah merasakan adanya empati petugas saat di kantor Humas Setda Kabupaten Puncak Jaya. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas sumber daya manusia sangat berperan dalam menentukkan lima kualitas jasa, yaitu; Reliability (kehandalan), Responsiveness (ketanggapan), Assurance (jaminan), Emphaty (empati), Tangibles (bukti langsung). Kelima penentu kualitas jasa inilah, yang digunakan sebagai dasar pengukuran tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan humas.
Evaluasi Layanan Perpustakaan Perguruan Tinggi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) Pada Universitas Satya Wiyata Mandala Nabire Titaley, Everly; Sutriyono, Dr.; Marsyahyo, Eko
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Vol 1 No 1: Februari 2015
Publisher : Teknik Industri S-2 Pascasarjana Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989 pasal 55 dan No 12 tahun 2012 pasal 41 serta UU Perpustakaan No 43 tahun 2007 pasal 1 disebutkan “bahwa Perpustakaan sebagai Institusi pengelola karya Tulis, karya cetak dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka” sehingga evaluasi pelayanan perlu dilakukan dalam upaya meningkatkan kualitas layanan dengan tujuan menghasilkan suatu prioritas pengembangan pada perpustakaan perguruan tinggi khususnya Universitas Satya Wiyata Mandala Nabire. Penelitian ini dilakukan pada 83 responden yang mewakili 486 populasi mahasiswa yang sering berkunjung ke perpustakaan, dengan menggunakan metode Quality Function Deployment untuk mengetahui atribut-atribut jasa yang diinginkan Mahasiswa, tingkat kepentingan, kinerja Perpustakaan, parameter teknik, kebutuhan proses dan prosedur kualitas. QFD diaplikasikan untuk menterjemahkan apa yang diinginkan oleh konsumen ke dalam prosedur kualitas yang lebih terperinci, jelas, teknis dan operasional untuk diterapkan dalam strategi manajemen Perpustakaan. Hasil dari penelitian dengan menggunakan QFD didapatkan 17 atribut jasa yang diinginkan oleh Mahasiswa dan diterjemahkan ke dalam 11 parameter teknik dalam House of Quality (HOQ) tahap 1. Matrik HOQ tahap 2 menggambarkan bagaimana 15 parameter teknik tersebut dijabarkan menjadi 14 kebutuhan proses untuk menjadi 17 prosedur kualitas beserta urutan prioritasnya berdasarkan Raw weight. Urutan prioritas prosedur kualitas inilah yang menjadi pedoman dalam pengembangan jasa Perpustakaan Pusat Universitas Satya Wiyata Mandala Nabire.
Kualitas Pelayanan di Tinjau Dari Prestasi Akademik Mahasiswa Studi Kasus Pada Universitas Kadiri Safi'i, Imam; Sutriyono, Dr.; Handoko, Fourry
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Vol 1 No 2: Agustus 2015
Publisher : Teknik Industri S-2 Pascasarjana Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perguruan tinggi mempunyai tujuan umum menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas serta berdaya saing, salah satu ukuranya adalah tingkat prestasi akademik mahasiswa, hal tersebut tidak lepas dari faktor–faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar mahasiswa diantaranya berasal dari dalam (internal) yaitu fisik dan psikis serta dari luar (eksternal) yaitu lingkungan dan pelayanan. Faktor pelayanan dinilai penting oleh Universitas Kadiri, karena dengan mengetahui kinerja kualitas pelayanannya diharapkan mampu mempengaruhi kualitas lulusan sehingga memiliki kekuatan bersaing yang baik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana penilaian mahasiswa terhadap tingkat kinerja kualitas pelayanan di Universitas Kadiri serta pengaruhnya terhadap tingkat prestasi akademik mahasiswa melalui aplikasi model Regresi Logistik Multinomial. Metode purposive sampling, dengan 107 orang mahasiswa semester 6 di Universitas Kadiri sebagai responden. 25 atribut kualitas pelayanan sebagai variabel independen dan tingkat prestasi akademik mahasiswa sebagai variabel dependen. Dari hasil perhitungan total rata-rata tingkat kinerja kualitas pelayanan di Universitas Kadiri dengan nilai 3.13 secara umum dirasa cukup oleh mahasiswa. Hasil Odds Ratio menunjukkan saran perbaikan yang perlu dilakukan pada pelayanan adalah suasana belajar yang aktif dan menyenangkan di kelas, pelayanan konsultasi di luar Kegiatan Belajar Mengajar, serta memberikan motivasi sewaktu KBM & berorganisasi secara signifikan mampu mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa di Universitas Kadiri.
Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Menggunakan Metode Economic Order Quantity Dalam Upaya Meningkatkan Efisiensi (Studi Kasus Pada PT. Pancaran Mulia Sejati) Sutarti, S; Sutriyono, Dr.; Gustopo, Dayal
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Vol 2 No 2: Agustus 2016
Publisher : Teknik Industri S-2 Pascasarjana Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap perusahaan memiliki perencanaan persediaan dan sistem kontrol. Dalam kasus yang melibatkan produk fisik yang diperlukan adalah peramalan permintaan untuk mengetahui berapa banyak untuk memesan dan kapan harus memesan. PT. Pancaran Mulia Sejati yang bergerak di bidang produksi minuman juice dalam proses produksinya mengalami kendala yaitu tidak menentunya bahan baku dari supplier berupa buah segar sehingga menyebabkan biaya persediaan meningkat setiap tahunnya. Biaya persediaan selalu meningkat selama ini sedangkan permintaan relatif stabil maka dipandang perlu untuk dilakukan analisis pengendalian persediaan yang berkaitan dengan efisiensi proses produksi perusahaan, utamanya efisiensi penggunaan modal. Penggunaan metode EOQ dapat membantu suatu perusahaan dalam menentukan jumlah unit yang dipesan agar tercapai biaya pemesanan dan biaya persediaan seminimal mungkin. Dengan menggunakan perhitungan yang ekonomis tentunya suatu perusahaan dapat menentukan secara teratur bagaimana dan berapa jumlah material yang harus disediakan. Dari hasil perhitungan biaya persediaan menurut cara yang diterapkan oleh perusahaan adalah sebesar Rp 62.490.462, sedangkan hasil perhitungan biaya persediaan menurut EOQ untuk tahun 2016 sebesar Rp 61.440.125, terdapat efisiensi sebesar 2%. Hasilnya menyatakan bahwa metode EOQ mampu mereduksi biaya pesan. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka biaya persediaan menurut cara yang dijalankan perusahaan belum mencapai titik minimal. Melalui pendekatan metode EOQ perusahaan produsen juice mampu memperoleh penghematan atau efisiensi penggunaan modal sebesar Rp 1.050.337.
Analisa Kompetensi Sumber Daya Manusia Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) (Studi Kasus di Biro Personalia PT. XYZ) Kertaningtyas, Mariza; Sutriyono, Dr.; Handoko, Fourry
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Vol 1 No 2: Agustus 2015
Publisher : Teknik Industri S-2 Pascasarjana Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah sumber daya manusia masih menjadi isu bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan dalam era globalisasi. Oleh karena itu, sumber daya manusia merupakan kunci pokok yang harus diperhatikan karena sumber daya manusia akan menentukan keberhasilan pelaksanaan kegiatan perusahaan untuk mencapai suatu sasaran. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan kompetensi sumber daya manusia. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu diawali dengan studi lapangan mengenai kompetensi seperti observasi, wawancara selanjutnya menyebarkan kuesioner pada biro personalia dengan jumlah tiga puluh tiga responden. Untuk pengujian validitas dan reliabilitasnya menggunakan bantuan software SPSS windows 20.0 dan untuk analisis dan interpretasi data menggunakan metode Quality Function Deployment. Dari nilai Raw Weight diperoleh perkalian dua komponen yaitu tingkat kepentingan dan Improvement Ratio. selanjutnya berdasarkan atribut primernya diambil 8 atribut dengan nilai Raw Weight tertinggi sehingga menjadi prioritas untuk pengembangan kompetensi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka didapatkan kesimpulan delapan kompetensi prioritas. Dari kedelapan kompetensi prioritas tersebut berdasarkan nilai raw weight-nya yang paling dominan adalah kompetensi memiliki performansi lebih dari yang diharapkan oleh pekerjaan itu sendiri sebesar 6,49. Selanjutnya kompetensi ini dapat dikembangkan dengan menambahkan ke dalam parameter standar kepegawaian dan dengan memperbanyak pelatihan maupun seminar tentang sumber daya manusia yang berkelanjutan.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP BERDASARKAN TAHAPAN POLYA DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT Rahel Juliana Nababan; Sutriyono; Fika Widya Pratama
Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Matematika (JP3M) Vol 1 No 2 (2018): Edisi November
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Reka Karya Amerta (REKARTA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.312 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SMP berdasarkan tahapan polya ditinjau dari adversity quotient. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah tiga siswa kelas VIIIB di SMP Kristen Satya Wacana tahun ajaran 2018/2019, yaitu satu siswa climber (AQ tinggi), camper (AQ sedang), dan quitter (AQ rendah). Hasil penelitian menunjukkan kemampuan siswa climber dalam memahami masalah, mampu menyebutkan seluruh informasi dan menjelaskan kembali masalah menggunakan bahasanya sendiri, kemudian merencanakan langkah pemecahan masalah, membuat alternatif rencana penyelesaian, menuliskan langkah penyelesaian secara runtut dan jelas, dan melakukan pemeriksaan kembali. kemampuan siswa camper dalam memahami masalah adalah tidak menyebutkan seluruh informasi dan menjelaskan kembali masalah menggunakan bahasanya sendiri, kemudian merencanakan langkah pemecahan masalah, tidak menuliskan langkah penyelesaian secara rinci, dan tidak melakukan pemeriksaan kembali. Kemampuan siswa quitter dalam memahami masalah adalah tidak menuliskan informasi secara lengkap dan menjelaskan kembali masalah menggunakan bahasanya sendiri, kemudian mengalami kesulitan dalam merencanakan langkah penyelesaian dan kesulitan menuliskan langkah penyelesaian, serta tidak melakukan pemeriksaan kembali. Abstract: This study aimed to describe the skill of junior high school student?s mathematical problem solving based on the type of AQ. This study is a qualitative-descriptive study. Subjects in this study are students of class VIIIB in SMP Kristen Satya Wacana academic year of 2018/2019, that is climber, camper, and quitter. The data in this study were obtained through three methods, that was questionnaires, test and interview. The results showed that the skill of climber student in understanding problems were mentioning all the information in the problem completely and reiterated the given problem using his own language, and making a plan first to solve the problems, making an alternative solution, writing down the steps to resolve in a coherent and clear answer, and re-examining the solution. Skill of camper student in understanding  problems were not mentioning all the information in the problems and reiterated the given problem by using his own language, and planning first the troubleshooting steps, writing less detailed steps to resolve, and not checking back the solution. Skill of quitter student in understanding problems were not writing down the information in complete and  reiterated the given problem by using his own language, and having a difficulty in planning steps to solve the problems, having a difficulty in writing the completion of the steps, and not re-examining the solution.
MENGOPTIMALKAN EFISIENSI MESIN PELEMBUT SEBAGAI PENGOLAH AWAL PROSES DAUR ULANG SAMPAH RUMAH TANGGA BERKAPASITAS 3 m³ PER JAM Sutriyono
JURNAL FLYWHEEL Vol 1 No 2 (2008): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/flywheel.v1i2.113

Abstract

Hambatan utama dari proses daur ulang sampah rumah tangga, terletak pada pengolahan awal yang meliputi pemisahan dan penghancuran, agar sampah tereduksi menjadi butiran butiran kecil yang homogen. Mesin pelembut, dirancang sebagai pengolah awal yang dapat untuk mereduksi ukuran sampah menjadi potongan-potongan kecil yang homogen. Masalahnya : Bagaimana mengoptimalkan efisiensi mesin pelembut sampah agar berhasil guna sebagai pengolah awal. Efisiensi mesin pelembut diukur dari perbandingan antara volume sampah yang diumpan dengan volume potongan yang dihasilkan tiap jam. Percobaannya dilakukan dua tahap yaitu tahap rancang bangun yang terdiri dari mesin pencacah, pemilah dan pelembut dan uji coba kinerja mesin dengan urutan proses sesuai fungsinya sebagai pengolah awal. Pada percobaan tahap satu bertujuan untuk mengetahui keseimbangan masing masing mesin tanpa beban, dengan variasi putaran rendah, menengah dan maksimal. Di ulang 10 kali dengan waktu 3 jam. Percobaan tahap dua dilakukan untuk mengetahui perbandingan besarnya volume sampah yang diumpan dengan volume keluaran, dengan variasi volume sampah dan ukuran butiran sampah yang dihasilkan dari satu kesatuan proses pengolahan awal. Percobaan tahap satu menunjukan hasil bahwa keseimbanganpemasangan mesin stabil dan kuat. Karena pada proses uji coba tanpa beban tidak terjadi gangguan dan berdasarkan catatan data pengamatan yang meliputi putaran, daya, dan torsi sesuai dengan karakter masing masing mesin. Percobaan tahap dua, hasil yang didapatkan bahwa mesin pencacah dan pelembut efisiensinya lebih besar jika potongan butiran sampah lebih kasar. Rata-rata efisiensi 80% sampai dengan 86 %, dan untuk mesin pemilah mampu memisahkan 55% sampah organik, 27 % campuran dan 18 % anorganik. Kesimpulan hasil percobaan dari mesin pelembut, bahwa efisiensi mesin lebih baik jika kisi kisi pemotong yang digunakan lebih kasar ukurannya, karena perbandingan volume umpan dan keluaran prosentasenya lebih besar pada putaran menengah 1800 rpm
MEREKAYASA PEMANFAATAN GAS METAN (CH4) MENJADI ENERGI LISTRIK KAPASITAS 500 KWH (Hasil Studi Kelayakan di TPA Supit Urang Kota Malang) Sutriyono; Rusdi
JURNAL FLYWHEEL Vol 3 No 2 (2010): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/flywheel.v3i2.523

Abstract

Keberadaan TPA untuk sementara waktu dapat dianggap sebagai sarana penyelesaian permasalahan sampah perkotaan yang berkaitan dengan kebersihan. Namun demikian terdapat efek negatif lain yang dapat ditimbulkan, diantaranya adalah potensi timbulnya gas metan dalam sampah yang tertumpuk di TPA. kandungan gas metan yang terdapat dalam TPA (Di Malang adalah TPA Supit Urang) sebaiknya dikelola sehingga dapat dimanfaatkan menjadi bahan bakar sebagai pembangkit energi alternatif. Tujuan dari kegiatan Studi Kelayakan Penangkapan Gas Metan di TPA Supit Urang ini adalah untuk (1) mengkaji kelayakan kandungan potensi gas, ditinjau dari teknologi, ekonomi, sosial dan dampak lingkungan, jika diberdayakan menjadi pembangkit energi alternatif. (2) Mengkaji kandungan potensi gas ikutan lain yang berperan terhadap pengotoran udara dan lingkungan. (3) Mengkaji volume dan kandungan gas metan jika di rencanakan untuk diubah menjadi pembangkit energi alternatif. Dari studi yang telah dilakukan, dapat direkomendasikan hal-hal sebagai berikut : (1) Aspek Teknologi : Gas metan TPA Supit Urang hanya mempunyai prosentase kurang lebih 27 %, Agar mempunyai prosentase diatas 50 % atau setara dengan LPG, maka harus ditingkatkan melalui : Pemilahan jenis sampah, Sampah organik harus dilembutkan, Megontrol kondisi pH, temperatur, BOD dan COD, Konstruksi penampung sampah organik dibuat anaerob. (2) Aspek Dampak Lingkungan : Permasalahan kesehatan masyarakat (penyakit ISPA) yang disebabkan dari pengaruh gas metan. Penentuan lokasi pengolahan/penimbunan sampah dan pemisahan sampah yang bisa dan tidak bisa didaur ulang dari sumbernya (rumah tangga). (3) Aspek ekonomi : Gas metan TPA Supit Urang mempunyai potensi yang kurang apabila digunakan sebagai sumber energi alternatif. Hal ini dapat diatasi dengan : Peningkatan prosentase gas metan dengan rekayasa teknologi, Peningkatan fungsi TPA menjadi area komposting, mengoptimalkan kuantitas sampah dengan pemilahan sampah. (4) Aspek Sosial : Di kawasan TPA Supit Urang sebagian penduduknya mempunyai tingkat pendidikan yang rendah. Hal ini dapat diatasi dengan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah; pembuatan kompos; Sosialisasi bahaya dan manfaat sampah; Melaksanakan motivasi dan manjaga fungsi saluran drainase; Pembuatan bangunan peresapan air;Penerapan kebijakan pemisahan sampah domestik (organik dan anorganik).
RANCANG BANGUN INSTALASI PENGOLAHAN LIMBAH BUAH APEL DAN JERUK DI SENTRA HORTIKULTURA MENJADI BIOFUEL Sutriyono; Rusdi
JURNAL FLYWHEEL Vol 4 No 2 (2011): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/flywheel.v4i2.576

Abstract

Buah apel dan jeruk mengandung kadar gula yang tinggi, disamping itu juga mengandung zat pati (amilum), sehingga apabila difermentasi akan merubah larutan kadar gula menjadi larutan berkadar alkohol (C6H12O6). Apabila larutan kadar beralkohol didestilasi dapat menghasilkan alkohol dengan kadar tertentu yang disebut etanol (C2H5OH). Etanol yang destilasi dalam suhu titik didih 7880°C akan mereduksi kadar hidrogen (H), sehingga dapat meningkatkan kadar karbon(C) yang diperlukan sebagai syarat untuk bahan bakar alternatif. Masalah yang menjadi fokus penelitian untuk merancang bangun instalasi dirumuskan : Bagaimana model proses instalasi terbaik untuk mengolah limbah apel dan jeruk menjadi bioetanol sebagai bahan bakar alternatif . Proses rancang bangun instalasi tersebut dilaksanakan dalam tiga tahap penelitian yaitu tahap I meneliti kandungan kadar gula dari buah apel dan jeruk, Tahap II, meneliti optimalisasi fermentasidan destilasi untuk meningkatkan kadar alkohol. Tahap III, merancang model instalasi pengolahan limbah buah apel dan jeruk menjadi bioethanol menjadi bahan bakar alternatif non fosil. Penelitian eksperimen tersebut dilakukan untuk mendapatkan data-data yang valid dan relabel sehingga dapat menghasilkan rancangan yang terbaik. Data-data diolah dengan Post Hoc untuk mendapatkan hasil terbaik (energi, ekonomis dan ekologi). Kesimpulan dari hasil penelitian adalah rancang bangun instalasi pengolahan limbah buah apel dan jeruk menjadi bioethanol dengan tahapan pemerasan,fermentasi dan destilasi.
PENGARUH PERUBAHAN TITIK BERAT POROS ENGKOL TERHADAP PRESTASI MOTOR BENSIN EMPAT LANGKAH Budiyanto; Rusdi; Sugiyanto; Sutriyono; Kurnia Rakhman, Dedi
JURNAL FLYWHEEL Vol 6 No 1 (2015): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/flywheel.v6i1.587

Abstract

Motor Bakar torak memegang peranan penting bagi kehidupan manusia baik dalam segi industri maupun transporasi darat. Motor bakar torak mempergunakan satu atau beberapa silinder yang di dalamnya terdapat torak yang bergerak translasi. Didalam silinder itulah terjadi pembakaran campuran bahan bakar dengan oksigen dari udara, gas yang dihasilkan oleh proses tersebut mampu menggerakkan torak, yang oleh batang penggerak di hubungkan dengan poros engkol. Perubahan poros engkol sangat berpengaruh pada prestasi mesin yang dihasilkan. Adanya perubahan bentuk desain poros engkol mengakibatkan perubahan torsi dan daya motor sehingga berpengaruh terhadap prestasi mesin yang dihasilkan. Dari hasil experimen yang telah dilakukan didapat bahwa perubahan titik berat poros engkol berpengaruh terhadap prestasi mesin yang dihasilkan. Dengan modifikasi poros engkol dapat meningkatkan performa pada motor bakar. Setelah perubahan pemakaian bahan bakar lebih irit dari pada poros engkol standartnya. Pada penelitian ini titik berat pembahasannya pada perubahan poros engkol modifikasi pada karakteristik mesin sepeda motor 4 langkah.
Co-Authors abdi firdaus Abu Bakar Bill Gates Achmad Widi Rochmani Adi Prasetya, Rafli Agil Suryanto Ahmad Fadhillah Ahmad Fathur Ilham Ahmad Hidayat Ahmad Shofwan Nizomi Ainun Jariyah Ajay Sepangan Aldi Hermawan Aria Nurman Abdullah Arip Khasanul Muna Arkana Dikta Nalendra Asep Saepudin Bambang Wicaksono Hariyadi Bangkit Sutowiyono bayu pamungkas Dela Rery Deni Dwi Rifa'i Devi Febriyanti Widia Astuti Dhayal Gustopo Dian Eka Kusuma Wardani Diana, Aqila Dimas Muhammad Yusup Ditto Saepoel Rachman Duwi Purnomo, Handika Eko Marsyahyo Eli Rohmah Elma Endryana Sugiyantoro Everly Titaley Fadhil, Muhammad Fathin Fadli Ramadhan Fahmi Abdillah, Ahmad Farhat Adriansyah Febriansyah, Adi Fendrizal Akbar Fery Ramdani Fika Widya Pratama Firmansyah, Azis Fitra Raihan Flying, Riky Fourry Handoko Gilang Rahmathu Hardian Gustopo, Dayal Hengky Agus Setiawan Heri Dwi Putranto Imam Safi'i Januar Irwansyah Jhonatan Maringan Situmorang Jhosua Putra Gultom Jul Padri Keanu Rafi Pratama Khurotul Aini Kurnia Rakhman, Dedi Kurnianto Octian Junaidi Kurniawan M. Idris Mahrus Ali Mariza Kertaningtyas Maulana Ichsan Mohamad Zulfikri Mohd Zacky Bharya Muhamad Sobran Muhamad Tegar Muhamad Yogi Setiawan Muhammad Alfian Nurrizky Muhammad Azis Muhammad Fahry Muhammad Fauzan Hussaeni Muhammad Furqon APD Muhammad Miftah Muhammad Rifqi Juniawan Niko Priambhodo Nur Ardhayaguna, Daffa Nurhidayat Nurul Hikmah, Intan Priana, Pajar Prima Vitasari Priska Dinianti Putra Dwi Agustya Rafli Harahap, Muhamad Rahayu Isnin Astuti Rahel Juliana Nababan Ratna Wardani Ray Virana Rajessa Regi Setiawan Rian Setiawan Ricky Alexander Riky Flying Rusdi Safi'i, Imam Salim Sandy Efriyanto ST Salmia L.A. SUGIYANTO Sutarti Sutarti, S Swasti, Cantika Tiong Iskandar Titaley, Everly Tri Puji Antoro Velix Renata Yossie Yumiati Yusuf Putra Pratama, Andes Zacky Algifakhri