Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS POTENSI WISATA SITU CILEDUG DAN SITU GINTUNG DI KOTA TANGERANG SELATAN Ferry Fauzi
Jurnal Pro-Life Vol. 3 No. 2 (2016): Juli
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/jpvol6Iss2pp102

Abstract

In the area of West Java, particularly in the area of South Tangerang, there is a natural or artificial lake with a small size in comparison to the lake known as Situ. In 2013, South Tangerang City there are nine pieces, four of which had almost lost or converted to residential areas. To develop situ in South Tangerang City into a tourist attraction water have to do with management and systematic program so that it can develop into a regional tourist mainstay. This study used survey methods, sampling points is determined by purposive sampling. Analysis was conducted on the water quality analysis, analysis of scoring to assess the quality of it, and Travel Compliance analysis. From the results of taking the measurements of water quality, the average quality of the water in Situ Gitung Ciledug and still comply with the quality standards based on Government Regulation No. 82 of 2001 on water quality management. Based on data from travel suitability index for fishing and boating between Situ Situ Gintung Ciledug and has a value equal weight, namely 81.48% and 94.12% second means it feasible to develop ecotourism activities such as fishing and boating.
Perlindungan Hukum Terhadap Tari Tradisional Sebagai Warisan Budaya Indonesia (Perspektif Hukum Internasional) Prihatin, Lilik; Ferry Fauzi; Lestari , Anisa
Judge : Jurnal Hukum Vol. 6 No. 03 (2025): Judge : Jurnal Hukum
Publisher : Cattleya Darmaya Fortuna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54209/judge.v6i03.1508

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya perlindungan hukum terhadap tari tradisional dalam perspektif hukum internasional dan menganalisis upaya penyelesaian sengketa internasional terkait klaim tari tradisional sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia oleh negara lain. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan, kasus, dan konseptual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlindungan hukum tari tradisional diatur dalam Pasal 38 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Secara internasional, perlindungan ini mencakup soft law seperti Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia Tahun 1948 dan hard law seperti Konvensi UNESCO 2003. Penyelesaian sengketa dapat dilakukan melalui jalur non-litigasi (negosiasi dan mediasi) maupun litigasi. Penelitian ini menegaskan pentingnya perlindungan hukum untuk menjaga identitas budaya Indonesia di tengah tantangan globalisasi.
Ecobrick: Solusi Inovatif Pemanfaatan Limbah Plastik Anorganik Dan Membangun Kebiasaan Hidup Siswa Zero Waste Di Jakarta Arum Sanjayanti; Ferry Fauzi
Gudang Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): GJPM - Juli s/d Desember
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjpm.v2i2.791

Abstract

Sampah plastik anorganik menjadi permasalahan serius di Indonesia yang sedang terus menerus diupayakan akan kebermanfaatannya, secara signifikan berkontribusi terhadap pencemaran lingkungan dan kesehatan masyarakat. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat (PKM) berupa penyuluhan dalam bentuk sosialisasi ecobrick di wilayah sekolah Kelurahan Lubang Buaya, Jakarta Timur. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Tujuan penelitian untuk memanfaatkan sampah plastik dengan cara mendaur ulang botol plastik melalui ecobrick melalui program sosialisasi disekolah, siswa diperkenalkan pada konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan lebih spesifik pada recycle yaitu mendaur ulang. Proses ini melibatkan pemadatan plastik bekas dan bungkus makanan/minuman ringan ke dalam botol plastik kosong, sehingga menghasilkan "brik" atau bata plastik yang dapat digunakan dalam berbagai aplikasi kehidupan sehari-hari. Pada kesempatan ini siswa dilatih membuat ecobrick, yang tidak hanya mengurangi sampah plastik tetapi juga membentuk kebiasaan hidup siswa menjadi zero waste. Penerapan kebiasaan hidup zero waste berarti melakukan dan membuat keputusan sehari-hari dengan meminimalkan sampah dan dampak lingkungan yang signifikan. Hasil yang diperoleh adalah siswa dapat memahami pemanfaatan limbah sampah plastik dengan baik, meningkatkan kesadaran hidup zero waste serta mampu membuat produk bermanfaat dari ecobrick seperti hasil kreativitas siswa dengan membuat pot tanaman dan kursi. Peran ecobrick tidak hanya untuk menghancurkan sampah plastik melainkan memberi kesempatan sampah untuk tetap ada namun dikelola menjadi suatu barang berguna yang bertujuan untuk mengurangi sampah plastik yang dibuang ke lingkungan