Endang Larasati Setyaningsih
Jurusan Administrasi Publik

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MANAJEMEN PENGEMBANGAN PARIWISATA KABUPATEN SEMARANG DI DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN, DAN PARIWISATA KABUPATEN SEMARANG Farid Kharisma; Endang Larasati Setyaningsih; Susi Sulandari
Journal of Public Policy and Management Review Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.905 KB) | DOI: 10.14710/jppmr.v2i1.1610

Abstract

Berdasarkan potensi yang dimiliki, Kabupaten Semarang mempunyai prospek yang cukup menjanjikan untuk meningkatkan daya saing daerah baik di tingkat regional maupun nasional, khususnya beberapa komoditas yang memiliki keunggulan kompetitif pada sektor pariwisata, namun hingga saat ini belum dikembangkan secara optimal, hal ini menunjukkan bahwa upaya dari Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Semarang Kabupaten Semarang belum maksimal. Sebagai gambaran banyaknya pendapatan dari sektor pariwisata Kabupaten Semarang pada semester pertama tahun 2012 telah mencapai 55 persen atau Rp 1,4 miliar dari total target sebesar Rp 2,5 miliar. Pencapaian tersebut lebih baik dibandingkan realisasi tahun 2011 yang hanya mencapai 70 persen atau 1,8 miliar dari target sebesar Rp 2,3 miliar.Namun kesuksesan Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Semarang dalam meraup pendapatan bukanlah satu-satunya tolok ukur suatu keberhasilan dalam pengembangan pariwisata, melainkan proses manajerial yang sempurna dan kompeten lah yang menjadi tolak ukur keberhasilan.Hasil penelitian yang menggunakan metode deskriptif kualitatif menunjukkan bahwa manajemen pengembangan pariwisata di Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Semarang belum sempurna. Hal ini dikarenakan masih adanya permasalahan di perencanaan anggaran dan pengorganisasasian dimana kurangnya pegawai berlatar belakang pendidikan pariwisata serta pembagian beban tugas yang diterima para pegawai masih kurang proporsional hal ini disebabkan karena banyaknya beban tugas tetapi tidak ditunjang dengan banyaknya personil..Saran dari hasil penelitian ini adalah untuk perencanan anggaran agar terus mengupayakan pengajuan anggaran ke segala pihak terutama pemerintah provinsi dan pusat untuk pengembangan pariwisata. Untuk pengorganisasian pegawai diberikan diklat khusus atau seminar tentang kepariwisataan dan beasiswa pariwisata untuk pegawai berprestasi serta mengupayakan usulan pemenuhan Sumber Daya Manusia melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PEMBUATAN E-KTP DI KECAMATAN PEDURUNGAN Defra Alchindi Q; Endang Larasati Setyaningsih; Rihandoyo Rihandoyo
Journal of Public Policy and Management Review Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.404 KB) | DOI: 10.14710/jppmr.v2i1.1609

Abstract

Peningkatan kualitas pelayanan tidak hanya ditempuh melalui keputusan – keputusan, tetapi melalui peningkatan kemampuan aparat dalam memberikan berbagai materi mengenai manajemen pelayanan melalui diklat – diklat struktural pada berbagai tingkatan. Penilaian kinerja pelayanan public tidak cukup hanya dilakukan dengan menggunakan indikator – indikator yang melekat pada pengguna jasa seperti kepuasan para pengguna jasa seperti kepuasan para pengguna jasa.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas pelayanan pembuatan E-KTP yang diberikan oleh Pemerintah Kecamatan Pedurungan Kota Semarang yang diukur melalui beberapa indikator kualitas pelayanan, yaitu: jaminan, bukti langsung, empati, daya tanggap, kehandalan, dan komunikasi. Selain itu penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui faktor kendala dari kualitas pelayanan yang dapat dilihat dari sarana dan prasarana, prosedur pelayanan, dan kemampuan pegawai. Penelitian ini menggunakan pendekatan diskriptif kualitatif dengan pengumpulan data yang diperoleh dari observasi dan wawancara.Hasil penilitian ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan pembuatan E-KTP di Kecamatan Pedurungan masih belum maksimal yang dapat dilihat dari jaminan penyelesaian yang belum pasti, sarana dan prasarana yang kurang memadai, kurangnya perhatian dan tanggapan yang baik dari pegawai, daya tanggap pegawai yang kurang serta kurangnya informasi yang diberikan kepada masyarakat mengenai prosedur pelayanan. Peneliti menyarankan agar Pemerintah Kecamatan Pedurungan meningkatkan kinerja pegawai dengan melakukan pelatihan terhadap pegawai, menambah sarana dan prasarana dan juga memperjelas informasi mengenai prosedur pelayanan.
EFEKTIFITAS MANEJEMEN DRAINASE ROB KOTA SEMARANG Galuh Purnama Putri; Endang Larasati Setyaningsih; Slamet Santoso
Journal of Public Policy and Management Review Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.262 KB) | DOI: 10.14710/jppmr.v1i2.1306

Abstract

Permasalahan utama drainase kota Semarang diantaranya, (1) Topografi wilayahSemarang yang terdiri dari dataran rendah dan dataran tinggi; (2) Alih fungsi lahan(khususnya di kawasan hulu) yang tidak terkontrol (diperkirakan 10 tahun kedepandaerah banjir semakin meluas) menyebabkan meningkatkan limpasan permukaan(beban drainase) dan meningkatkan laju erosi, sedimentasi saluran sehinggamenurunkan kapasitas saluran/sistem drainase; (3) Penambangan galian C yang tidakmemperhatikan kondisi lingkungan, dan tidak dilakukan dengan benar menimbulkanlongsor, erosi, banjir lumpur, sedimentasi saluran dan sungai, polusi, dll; (4) Penurunanmuka tanah atau land subsidence karena pengambilan air bawah tanah yang berlebihan,konsolidasi lapisan tanah lunak atau tanah hasil urugan, atau penyebab lain; (5) Sampahmenjadi salah satu permasalahan drainase karena anggapan masyarakat bahwa badan airmerupakan tempat pembuangan sampah; (6) Penyerobotan lahan umum, bantaransungai, saluran drainase jalan raya, dll.Dengan demikian apabila ditilik kembali dari perencanaan, pengorganisasian,pengarahan dan pengawasan maka dapat disimpulkan sementara bahwa manajemendrainase rob Kota Semarang dapat dikatakan kurang efektif karena masih ada beberapayang belum terlaksana dengan baik seperti misalnya dalam tahap pengawasan yangmasih perlu meningkatkan lagi partisipasi masyarakat dalam penyusunan masterplan.Selain itu untuk tahapan perenacanaan, pengorganisasian serta pengarahan sudahberjalan dengan sebagaimana mestinya. Namun jika dilihat secara keseluruhan untukmanajemen drainase rob Kota Semarang sudah berjalan efektif.Langkah yang perlu dilakukan dalam rangka mewujudkan efektivitasmanajemen drainase rob Kota Semarang adalah, (1) Perlu adanya koordinasi dankerjasama yang baik dalam pemeliharaan maupun perencanaan sistem drainase antarsektor yang terkait; (2) Penglibatan partisipasi masyarakat; (3) Perlunya dibuatperaturan daerah yang resmi tentang sistem drainase kota; (4) Sumber Daya Manusia;(5) Sarana dan Prasaran; (6) Pendanaan.