Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

POJOK MAINAN EDUKASI PADA TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) SEBAGAI SARANA MENINGKATKAN MINAT BACA SEJAK USIA DINI Vidila Rosalina; Saefudin Saefudin; Hikmatullah Hikmatullah
Jurnal Dharmabakti Nagri Vol 1 No 1 (2022): Desember 2022 - Maret 2023
Publisher : Jejaring Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.409 KB) | DOI: 10.58776/jdn.v1i1.7

Abstract

Budaya masyarakat suatu bangsa memiliki hubungan yang erat terhadap kualitas bangsa. Tingginya minat literasi seseorang berpengaruh terhadap wawasan, mental, dan prilaku masyarakat. Semenjak 77 tahun merdeka, bangsa Indonesia masih menjadi bangsa dengan tingkat literasi yang masih rendah. Ada banyak faktor kenapa literasi masyarakat Indonesia memilki persentase yang rendah. Permasalahan ini harus segera mendapatkan perhatian serius bukan hanya dari pemerintah tapi dari kita semua. Bagaimana wacana mengenai minat baca sejak dini menjadi terlaksana ketika kita masih memiliki keterbatasan menyediakan ruang baca yang ramah anak dan menarik bagi anak?. Ketika budaya literasi menjadi sebuah budaya di Indonesia maka bukanlah mustahil bangsa kita akan menjadi bangsa yang maju. Kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu dengan menciptakan pojok mainan edukasi di TBM Ginau sebagai tempat/ruang yang ramah anak sehingga dapat menarik minat anak untuk berkunjung ke Taman bacaan Masyarakat (TBM) untuk berkunjung, bermain dan membaca.
PENINGKATAN KAPASITAS DAN PEMAHAMAN KEMAMPUAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU KABUPATEN LEBAK BANTEN MELALUI WORKSHOP METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF Vidila Rosalina
Jurnal Dharmabakti Nagri Vol 1 No 2 (2023): April 2023 - Juli 2023
Publisher : Jejaring Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.263 KB) | DOI: 10.58776/jdn.v1i2.27

Abstract

Kabupaten Lebak adalah salah satu kabupaten di Banten, Indonesia. Menurut dinas pendidikan kabupaten Lebak, jumlah sekolah yang berada di Kab. Lebak adalah sebanyak 1.702 sekolah. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas tentunya merupakan tanggung jawab pendidik dan sekolah. Penelitian Tindakan Kelas atau sering disingkat dengan PTK merupakan salah satu jenis penelitian praktis untuk memperbaiki kualitas pembelajaran di kelas. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) pertama kali diperkenalkan oleh Kurt Lewin pada tahun 1946, yang kemudian dikembangkan oleh beberapa pakar lainnya, seperti Stephen Kemmis, Robin Mc Tagart, John Elliot, dan Dave Ebbutt. Menyadari pentingnya PTK untuk meningkatkan kualitas pembelajaran guru di kelas maka pengabdian masyarakat ini yaitu workshop metodologi penelitian kualitatif dan kuantitatif bagi guru-guru kabupaten Lebak Banten dalam upaya meningkatkan kapasitas dan pemahaman kemampuan PTK di kabupaten Lebak yang diikuti oleh 110 orang guru sekolah di Kabupaten Lebak. Berdasarkan hasil postest dan pretest hasil workshop ini memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan PTK guru peserta workshop.
PERANAN MEDIA SOSIAL PADA GERAKAN 5000 DONASI BUKU DALAM UPAYA MEMBANGUN BUDAYA LITERASI : TAHAP 8 Vidila Rosalina
Jurnal Dharmabakti Nagri Vol 1 No 3 (2023): Agustus 2023 - November 2023
Publisher : Jejaring Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58776/jdn.v1i3.79

Abstract

The culture of a nation's people has a very close relationship to the quality of a nation's human resources. The high interest in one's literacy affects the insight, mentality, and behavior of individual humans. The Indonesian nation is a nation with a low level of literacy even though it has been 78 years since Indonesia became an independent country. When literacy culture becomes a culture in Indonesia, it is not impossible that our nation will become a more advanced nation. There are many factors why Indonesian literacy has a low percentage. This problem must immediately receive serious attention not only from the government but from all of us. How can the discourse on reading interest be carried out for all levels of society when we still have a limited number of literature books read? So the 8th stage of the 5000 book donation movement is to utilize social media in disseminating the donation movement so that we can collect and donate as many books as possible as an effort to build a literacy culture and literacy spirit in Indonesia and in Banten in particular.