Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Psikologi Malahayati

STRATEGI COPING PADA REMAJA PEREMPUAN YANG MENIKAH USIA DINI (Studi Kasus Pada Remaja Perempuan Di Kecamatan Kalirejo, Lampung Tengah) Pertiwi, Paula Laudira Arum; Yuwono, Emmanuel Satyo
Jurnal Psikologi Malahayati Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Psikologi Malahayati
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v6i2.10397

Abstract

Abstrak Fenomena di masyarakat saat ini banyak dijumpai dispensasi pernikahan dini oleh individu yang berusia di bawah 19 tahun. Penyebab umum pernikahan dini terjadi karena para remaja sudah hamil terlebih dahulu sebelum menikah. Remaja perempuan yang menjalani pernikahan dini tak lepas dari adanya permasalahan yang muncul dalam sebuah keluarga, permasalahan tersebut dapat berasal dari konflik internal maupun eksternal. Dalam menyelesaikan permasalahan ini individu tidak terlepas dari coping sebagai cara untuk mengubah situasi yang menyebabkan terjadinya stress atau mengatur reaksi emosional yang muncul karena suatu masalah. Penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan pengalaman psikologis partisipan yang menikah usia dini. Selain itu mendapatkan informasi mengenai strategi coping pada emosi dan coping pada masalah dari partisipan yang menikah dini. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan melibatkan 3 partisipan, dimana partisipan dalam penelitian ini dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan proses wawancara fenomenologis deskriptif guna memperoleh esensi coping ke dalam tema-tema fenomenologis. Temuan dari penelitian ini adalah strategi coping pada remaja perempuan yang menikah dini akibat perilaku seksual pranikah yaitu a) distancing, b) seeking social support, c) escape / avoidance, d) positive reappraisal, dan e) fokus pada masalah, penyelesaian secara hati-hati dan teliti terhadap pengambilan keputusan. Hasil penelitian ini memberikan implikasi bahwa remaja membutuhkan dukungan dari lingkungan sosial untuk mengatasi tekanan yang dialami dalam rumah tangga. Kata Kunci: Coping, Remaja, Menikah Dini AbstractThe phenomenon in today's society is that there are many dispensations for early marriage by individuals under the age of 19. The common cause of early marriage occurs because teenagers are already pregnant before getting married. Adolescent girls who undergo early marriage cannot be separated from the problems that arise in a family, these problems can come from internal and external conflicts. In solving this problem the individual cannot be separated from coping as a way to change situations that cause stress or regulate emotional reactions that arise because of a problem. This study aims to describe the psychological experiences of participants who marry at an early age. In addition to getting information about the strategy coping on emotions and coping on the problems of participants who married early. Researchers used qualitative methods involving 3 participants, where the participants in this study were selected based on the technique purposive sampling. The research data was collected using a descriptive phenomenological interview process to obtain the essence coping into phenomenological themes. Coping strategies for young women who marry early due to premarital sexual behavior, namely a) distancing, b) seeking social support, c) escape / avoidance, d) positive reappraisal, and e) focusing on problems, careful and thorough resolution of decision making. The results of this research have the implication that teenagers need support from the social environment to overcome the pressures experienced in the household Keywords: Coping, Teenager, Early Marriage
GAMBARAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN REMAJA PUTRI YANG MELAKUKAN PERNIKAHAN DINI PADA KELUARGA PENERIMA BANTUAN Putri, Paula; Yuwono, Emmanuel Satyo
Jurnal Psikologi Malahayati Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Psikologi Malahayati
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v6i2.10508

Abstract

Abstrak Pernikahan dini adalah peristiwa pernikahan yang dilakukan oleh anak dibawah 16 tahun pada perempuan, dan dibawah 19 tahun bagi laki laki. Meskipun sudah di tetapkan minimal usia bagi pasangan yang hendak menikah, namun pernikahan dini masih banyak terjadi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan agar mengetahui gambaran pengambilan keputusan remaja putri yang melakukan pernikahan dini pada keluarga penerima bantuan sosial. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah kualitatif. Pengumpulan data sendiri dilakukan berdasarkan faktor stressor, indikator ketahanan dan pembuatan keputusan. Teknik pengumpulan data sendiri menggunakan wawancara semi terstuktrur dan observasi. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah tiga ibu rumah tangga yang menikah di bawah 17 tahun. Hasil  dari penelitian ini menunjukan bahwa pengambilan keputusan ketiga partisipan untuk menikah dini berdasarkan peran orang tua, pengaruh teman sebaya dan juga bentuk tanggung jawab. Implikasi pada penelitian ini agar orang tua dapat mendukung remaja putri untuk mengenyam pendidikan tertinggi dan mengawasi agar remaja putri selalu berada di lingkungan pertemanan yang sehat sehingga dapat menekan angka pernikahan dini. Kata Kunci: Pengambilan Keputusan ; Pernikahan Dini ; Keluarga Penerima Bantuan Sosial  AbstractEarly marriage is a marriage event carried out by children under 16 years for girls, and under 19 years for boy. Although a minimun age has been set for couple who want to get married, early marriage is still widely practiced in Indonesia. This study aims to determine the decision-making picture of adolescent girls who carry out early marriage in families receiving social assistance. This study is using qualitative methods. Data collection itself is carried out based on stressor factors, resilience indicators and decision-making. The data collection technique itself uses semi-structured interviews and observations. The participants involved in this study were three married housewives under 17 years old. The results of this study showed that the decision-making of the three participants to marry early was based on parental roles, peer influence and an act of responsibility. The implication of this research is to let parents fully support their daughters to achieve higher education and to keep an eye and mantain their healthy social environment or peer group so that it can suppress the numbers of early marriage. Keywords: Decision Making ; Early Marriage ; Social Assistance Receive