Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

STRATEGI PERKULIAHAN DAN PRAKTIKUM ZOOLOGI VERTEBRATA DENGAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI DASAR CALON GURU IPA BIOLOGI DI STKIP KIE RAHA TERNATE Taslim D. Nur
JURNAL BIOEDUKASI Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Bioedukasi Edisi Maret
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/bioedu.v1i2.4348

Abstract

Zoologi Vertebrata merupakan matakuliah yang memberikan wawasan keilmuan mengenai hewan tingkat tinggi dengan ciri khas mempunyai tulang vertebrae untuk penyangga tubuhnya. Matakuliah ini mempelajari tentang perikehidupan dari semua hewan vertebarata yang terdiri dari Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mammalia. Materi ajar meliputi zoogeografi, klasifikasi, keanekaragaman, filogeni, dan hubungannya dengan kepentingan manusia dan hewan vertebrata lainnya. Begitu banyak istilah ilmiah dan ciri khas dari setiap kelompok hewan dalam matakuliah ini, menyebabkan masalah bagi mahasiswa untuk mempelajarinya. Upaya mengimbangi tuntutan aspek-aspek pembelajaran dalam pembelajaran zoologi vertebrata tersebut, tidak cukup digunakan satu jenis media pengajaran saja. Oleh sebab itu, dilakukan pengkajian pembelajaran pada perkuliahan matakuliah ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan multimedia yang digunakan dalam perkuliahan dan praktikum zoologi vertebrata untuk meningkatkan kompetensi dasar mahasiswa calon guru IPA. Model kegiatan mengacu pada model penelitian tindakan kelas. Evaluasi hasil pembelajaran dilakukan dengan melihat kemampuan mahasiswa dalam memahami setiap materi yang disampaikan melalui : tes unit pretes ujian tengah semester, ujian akhir semester dan nilai tugas terstruktur. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kesiapan mahasiswa menerima materi perkuliahan dilihat dari tes unit I sebesar 54,50% dan II sebesar 67,51%. Kesiapan mahasiswa menghadapi materi praktikum sebesar 49,30%. Hasil tugas terstruktur diperoleh 37,80% melakukan praktikum dengan baik. Hasil UTS praktikum (rata-rata 53,18) dan UAS praktikum (rata-rata 67,33) menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar sebesar 78,98%. Hasil UTS teori (rata-rata 51,42) dan UAS teori (rata-rata 58,96) menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar sebesar 87,21%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan mutimedia dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa calon guru IPA, dilihat dari pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir mereka.
PROBLEM BASED LEARNING DENGAN METODE FIELD TRIP UNTUK MENINGKATKAN SIKAP SOSIAL SISWA MI CEMARA JAYA Rasneni Abd. Latif; Bahtiar; Taslim D. Nur
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 7 No 4
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.677 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning dengan Metode Field Trip Terhadap Sikap Sosial di Madrasah Ibtidaiyah Cemara Jaya tahun pelajaran 2019/2020. Sampel penelitian terdiri dari kelas Va (kelas eksperimen) dan kelas Vb (kelas kontrol) masing-masing kelas dengan jumlah sampel untuk kelas Va berjumlah 20 siswa dan kelas Vb berjumlah 21 siswa. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Eksperiment) dengan desain penelitian yang digunakan adalah Rancangan eksperimen pretest-posttest Nonequivalent Control Group. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni instrument penilaian sikap sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model PBL dengan metode Field Trip berpengaruh terhadap sikap sosial dengan nilai signifikansi sebesar 0,016 ˂ 0,05.
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERINTEGRASI DISCOVERY LEARNING (DL) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 5 KOTA TERNATE Sumarti Zakaria; Chumidach Roini; Taslim D Nur
JURNAL BIOEDUKASI Vol 5, No 1: Jurnal Bioedukasi Edisi April 2022
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/bioedu.v5i1.4416

Abstract

Pendidkikan merupakan sebuah aktifitas yang integral yang mencangkup target, metode dan sarana dalam membentuk manusia yang mampu berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungannya, baik internal maupun eksternal demi terwujudnya kemajuan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi di dalam dirinya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh penerapan model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) terintegrasi Discovery Learning (DL) terhadap hasil belajar peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasy Experiment). Sampel penelitian ini terdiri dari tiga kelas yaitu kelas X-IPA2 sebagai kelas eksperimen diajar menggunakan model pembelajaran STAD terintegrasi DL, X-IPA1 diajar menggunakan model pembelajaran STAD, danX-IPA3diajar menggunakan DL. Kelas X-IPA1 dan X-IPA3 merupakan kelas kontrol. Materi biologi yang diajarkan pada penelitian ini adalah tentang virus. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 84 peserta didik. Sedangkan sampelnya merupakan sampel total. Pengumpulan data hasil belajar peserta didik dilakukan menggunakan instrumen dalam bentuk soal tes essay dan pilihan ganda. Analisis data untuk menguji hipotesis menggunakan uji Anacova berbantuan SPSS versi 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model STAD terintegrasi DL berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik. Peningkatan hasil belajar pada model STAD terintegrasi DL sebesar 73,33;  DL  sebesar 59,49; dan STAD sebesar 56,22.
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN Teams-Games-Tournaments (TGT) BERBANTUAN VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 KEPULAUAN SULA Saidah Daeng Hanafi; Taslim D Nur; Arini Zohratun Nashicah
JURNAL BIOEDUKASI Vol 5, No 2: Jurnal Bioedukasi Edisi Oktober 2022
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/bioedu.v5i2.5208

Abstract

The era of the industrial revolution 4.0, data-based, technology and humanist education that contains various media as learning support becomes more effective to improve mindsets, interest in learning, attract students' attention and achieve the goals or objectives of the learning process carried out. The purpose of this study was to determine the effect of the application of the Teams-Games-Tournaments (TGT) learning model with video-assisted learning on critical thinking skills in class X students at SMA Negeri 1 Sula Islands. This research is a quasi-experimental research (Quasy Experiment). The sample of this study consisted of two classes, namely class X-A as the experimental class, X-B as the control class with 72 students. The instrument used is a test to measure cognitive learning outcomes. Data analysis used the SPSS-assisted normality and homogeneity test, while the hypothesis test and relationship test used the Anacova test. The results showed that there was an effect of implementing the Teams-Games-Tournaments (TGT) learning model on the critical thinking skills of Class X students at SMA Negeri 1 Sula Islands with a significant level of 0.009 while the average value of post-test critical thinking skills in the experimental class was 67. ,13% and the control class is 63.73%.
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA SISWA SMP NEGERI 44 HALMAHERA BARAT Angriani Nofita Djepy; Abdulrasyid Tolangara; Taslim D. Nur
JURNAL BIOEDUKASI Vol 5, No 2: Jurnal Bioedukasi Edisi Oktober 2022
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/bioedu.v5i2.5403

Abstract

Kemampuan berpikir kritis maupun pemahaman konsep IPA merupakan salah satu poin penting yang akan dicapai dalam pembelajaran IPA.  Memanfaatkan model maupun media pembelajaran berbasis teknologi seperti video pembelajaran, karena memiliki peranan besar yang mempengaruhi pencapaian tujuan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran discovery learning berbantuan video pembelajaran terhadap kemampuan berpikir kritis dan pemahaman konsep IPA siswa SMP Negeri 44 Halmahera Barat. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment, Dengan rancangan Pretest-Posttest Non-equiavalent Control Group Desiagn. Populasi dalam penelitian ini siswa kelas VII yang berjumlah 40 orang siswa, sehingga sampel dalam penelitian ini yaitu sampel populasi yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas VIIa dengan model pembelajaran discovery learning berbantuan video pembelajaran dan Kelas VIIb dengan model pembelajaran discovery learning. Pengumpulan data menggunakan soal esay sebanyak 5 butir soal. Analisis data menggunakan uji normalitas dan homogenitas berbantuan SPSS Versi 16, sedangkan uji hipotesis menggunakan uji anacova. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran discovery learning berabantuan video pembelajaran terhadap kemampuan berpikir kritis pada siswa kelas VII SMP Negeri 44 Halmahera Barat, dengan taraf signifikan 0,037 0,05 dengan demikian maka hipotesis diterima. Dan terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran discovery learning berabantuan video pembelajaran terhadap pemahaman konsep IPA pada siswa kelas VII SMP Negeri 44 Halmahera Barat,  dengan taraf signifikan 0,001 0,05 sehingga dengan demikian maka hipotesis diterima.
PENGARUH LESSON STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 3 KOTA TERNATE PADA MATERI PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN HARTINA M NUR; SUNDARI SUNDARI; TASLIM D. NUR
TEACHER : Jurnal Inovasi Karya Ilmiah Guru Vol. 2 No. 4 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teacher.v2i4.1918

Abstract

Education is the process of preparing students to change behavior and be able to think in solving a problem independently and responsibly. The process of changing behavior is influenced by various factors, one of which is the interaction of the teaching and learning process between teachers and students. Problems that often arise in the teaching and learning process, the teachers think of ways to overcome these problems. The teachers finally gathered and collaborated in a room or group to find solutions to these problems. One way to solve this problem is to use the Lesson Study learning model. The Lesson Study model is a coaching model to improve quality or professionalism in the learning process carried out by teachers in collaboration to achieve learning goals. This research was conducted at SMPN 3 Kota Ternate with 25 students in class IX. This study uses Lesson Study-based classroom action research with a descriptive qualitative approach. This research was conducted in 2 cycles by following the Lesson Study stage which includes the stages of planning (plan), implementation (do), and reflection (see). At the pretest stage in cycle 1, the percentage of student learning outcomes on plant propagation was only 61%, after the action was carried out in cycle 1 there was an increase in student learning outcomes on plant propagation material with a percentage of 65% in the good category. cycle 2 also experienced an increase in student learning outcomes on plant propagation material with the percentage in the pretest cycle 2 being 62% and posttest 75% in the good category. Based on the results of Lesson Study-based classroom action research on plant propagation material for class IX students of SMPN 3 Kota Ternate, it was concluded that this research could improve student learning outcomes ABSTRAKPendidikan adalah proses menyiapkan peserta didik untuk merubah perilaku serta mampu berpikir dalam menyelesaikan suatu permasalahan secara mandiri dan bertangung jawab. Proses perubahan perilaku dipengaruhi berbagai faktor salah satunya adalah interaksi proses belajar mengajar antara guru dan peserta didik. Permasalahan yang sering muncul dalam proses belajar mengajar maka para guru berpikir cara untuk mengatasi permasalahan tersebut. Para guru akhirnya berkumpul dan berkolaborasi dalam suatu ruang atau kelompok untuk mencari solusi dalam permasalahan tersebut. Salah satu cara untuk memecahkan permasalah tersebut adalah dengan mengunakan model pembelajaran Lesson Study. Model Lesson Study adalah model pembinaan untuk meningkatkan kualitas atau profesionalisme pada proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam berkolaborasi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Penelitian ini dilakukan di SMPN 3 Kota Ternate pada siswa kelas IX yang berjumlah 25 orang. Penelitian ini mengunakan penelitian tindakan kelas (PTK) berbasis Lesson Study dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus dengan mengikuti tahap Lesson Study yang meliputi tahapan perencanaan (plan), pelaksanaan (do), dan refleksi (see). Pada tahap pretes pada siklus 1 presentase hasil belajar siswa materi perkembangbiakan tumbuhan hanya 61%, setelah dilakukan tindakan pada siklus 1 mengalami peningkatan hasil belajar siswa pada materi perkembang biakan tumbuhan dengan persentase 65% dengan ketegori baikPada pengamatan siklus 2 dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa pada siklus 2 pun mengalami peningkatan hasil belajar siswa pada materi perkembangbiakan tumbuhan dengan presentase pada pretes siklus 2 adalah 62% dan postest 75% dengan kategori baik. Berdasarkan hasil penelitisan tindakan kelas berbasis Lesson Study pada materi perkembangbiakan tumbuhan siswa kelas IX SMPN 3 Kota Ternate yang telah dilaksanakan maka ditarik kesimpulan bahwa penelitian ini dapat meningkat hasil belajar siswa.