Indrasurya B. Mochtar
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Aplikasi Teknik Sipil

Pemecahan Masalah Stabilitas Abutment dan Oprit Jembatan di Atas Tanah Lunak Menggunakan Relieving Platform Nabilla Zahera; Indrasurya B. Mochtar; Trihanyndio Rendy Satrya
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 19, No 3 (2021)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1398.054 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v19i3.9510

Abstract

Permasalahan yang sering terjadi pada perencanaan jembatan yang dibangun pada tanah lunak adalah pergerakan yang berlebihan secara horizontal pada abutment. Menyiasati kondisi tersebut, perencana mengganti konstruksi menjadi slab on piles. Hanya saja penambahan konstruksi tersebut akan menambah biaya sehingga kurang efektif dan me­merlukan metode alternatif. Metode alternatif yang efektif adalah menggunakan relieving platform dan tiang-cerucuk yang dipasang di belakang abutment. Oprit jembatan dianalisis pada pada tanah lunak berlapis dengan konsistensi very soft, soft, dan medium. Hasil pe­nelitian pada ketinggian (4m s/d 12m), oprit mengalami kemungkinan kelongsoran (SF ≤ 1). Pada analisis perhitungan, tiang diberi variasi diameter; 30cm, 50cm, dan 60 cm; tipe kelas C; jarak antar tiang 2,5D dan 3D untuk mengetahui sistem yang paling efektif. Hasil pe­nelitian menunjukkan konstruksi yang paling efektif pada ketinggian (4m s/d 12m) adalah pada jarak 2,5D; diameter 30 cm. Walaupun menghasilkan jumlah tiang yang lebih banyak tetapi menghasilkan tambahan biaya yang jauh lebih murah.
Analisis Kebutuhan Perkuatan Geotextile untuk Tinggi Timbunan Badan Jalan yang Bervariasi di atas Tanah Lunak Pada Kondisi dengan dan tanpa Pemasangan PVD (Prefabricated Vertical Drain) Rohmahillah Aviskanasya Septiandri; Indrasurya B. Mochtar; Yudhi Lastiasih
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 19, No 3 (2021)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1403.577 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v19i3.9504

Abstract

Kebutuhan perkuatan geotextile dipengaruhi oleh kondisi tanah dasar itu sendiri. Perbedaan kondisi tanah dasar ketika dengan pemasangan PVD (Prefabricated Vertical Drain) dan tanpa pemasangan PVD terletak pada daya dukungnya. Daya dukung tanah dasar dengan pemasangan PVD lebih tinggi daripada tanpa pemasangan PVD, hal tersebut dikarenakan kenaikan harga Cu sebagai akibat pemampatan konsolidasi sehingga mempengaruhi jumlah kebutuhan perkuatan geotextile. Pada geotextile dengan Tult yang sama, kebutuhan jumlah perkuatan geotextile dengan pemasangan PVD lebih sedikit daripada tanpa pemasangan PVD, sedangkan pada geotextile dengan Tult yang bervariasi terdapat batasan untuk kondisi tanpa pemasangan PVD. Pada kondisi tanpa pemasangan PVD, semakin tinggi timbunan maka Tult geotextile yang digunakan semakin tinggi, sedangkan untuk kondisi dengan pemasangan PVD, Tult geotextile yang digunakan untuk semua variasi tinggi timbunan dalam penelitian ini minimal 50 kN.
EFISIENSI DAYA DUKUNG TIANG DALAM GRUP MENGGUNAKAN PENDEKATAN ANALISA FEM 3D ROHMAT ALI MUHSIN; Indrasurya B. Mochtar; Mohamad Khoiri
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 21, No 1 (2023)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2579-891X.v21i1.15348

Abstract

Besar kecil nilai efisiensi pada pondasi tiang dalam grup terjadi karena pengaruh overlapping persebaran tegangan. Beberapa rumus untuk menghitung efisiensi hanya menggunakan tipe pondasi end bearing capacity. Padahal ada tipe pondasi pondasi friction bearing capacity. Yudiawati (2019) mengamati efisiensi full friction didapatkan bahwa kelompok tiang yang lebih dalam memiliki nilai efisiensi lebih rendah. Metode penelitian tersebut dilakukan aktual sehingga biaya dan waktu dihabiskan besar dan variasi diuji sedikit. Sehingga perlu  metode lebih efektif yakni Finite Element Method  3D (FEM 3D). Dengan FEM 3D jumlah variasi yang diujikan bisa lebih banyak dan waktu yang digunakan juga relatif singkat. FEM 3D dipilih karena memiliki karakteristik yang paling mendekati dengan yang aktual. Hasilnya efisiensi pada FEM 3D menunjukkan bahwa tipe pondasi pondasi mempengaruhi besar kecil nilai efisiensi. Tipe pondasi full friction memiliki 40% nilai efisiensi lebih kecil dibandingkan tipe end bearing capacity. Selain itu Semakin panjang kedalaman tiang maka semakin kecil nilai efisiensi. Pada tipe pondasi end bearing capacity pengaruh kedalaman tidak terlalu signifikan hanya sebesar 1-5%. Sedangkan pada tipe full friction pengaruh kedalaman terhadap nilai efisiensi bisa mencapai 5-10%. Pada penelitian ini Nilai efisiensi pada tipe End bearing adalah berkisar antara 0,45-0,9. Sedangakan untuk tipe full friction berkisar antara 0,23-0,65.